HOSTING
DASAR
SISTEM
KOMUNIKAS
I SELULER
By Group 1
TT4D
Nama Anggota
Muhammad Bagus
Akbar Trilasmana Tatia Salsabila
Irwinsyah
3. Base Station, sering disebut juga sebagai Base Transceiver Station (BTS) pada sistem GSM, cell
site (site). Pada base station, terdapat beberapa pemancar (seringkali disebut sebagai transmitter atau TX) dan
penerima (receiver atau RX). TX dan RX akan megangani komunikasi full duplex secara serempak. Biasanya,
TX dan RX dikombinasikan menjadi transceiver (TRX) yang diletakkan di dalam suatu Radio Base
Station (RBS). Base station biasanya juga mempunyai menara untuk membantu proses pemancaran atau
penerimaan sinyal pada antena.
4. Mobile Station (MS). MS merupakan suatu perangkat yang digunakan oleh pelanggan jasa komunikasi
seluler untuk memperoleh layanan. Beberapa komponen yang ada pada MS adalah transceiver, antena,
rangkaian pengontrol, dan sebagainya. Selain itu, MS juga dilengkapi dengan kartu Subscriber Identity
Module (SIM) yang berisi nomor identitas pelanggan. *MS biasa dikenal sebagai Handphone alias HP dalam
keseharian*
Konsep Selular
02
Sistem Komunikasi
Bergerak
Komunikasi bergerak didefinisikan sebagai komunikasi antara
dua terminal dimana salah satu atau keduanya berpindah
tempat. Dalam hal ini perpindahan yang dimaksud terjadi pada
sistem komunikasi radio yang tidak menggunakan kabel
sebagai media transmisi (wireless). Sifat dari sistem
komunikasi bergerak ini adalah kemampuan dari pelanggan
untuk dapat bergerak bebas didalam wilayahpelayanan dan
dapat terus berkomunikasi terus tanpa terjadi pemutusan
hubungan.
Pada sistem ini, setiap pesawat bergerak dianggap sama seperti pesawat telepon
biasa yang mempunyai nomor sendiri. Sistem ini tidak hanya melakukan panggilan
didalam suatu wilayah tertentu tetapi juga harus dapat berhubungan dengan pesawat
lain yang ada di wilayah lain di seluruh dunia. Kemampuan inilah yang diunggulkan
dari sistem komunikasi fixed (diam). Komunikasi nirkabel adalah sistem komunikasi
yang dilakukan tanpa mengunakan media kabel. Sistem komunikasinya
dikelompokkan: simplex, half-duplex, dan full-duplex. Transmisinya menggunakan
kanal atau saluran yang berlainan. Kanal transmisi yang digunakan dapat terpisah
dalam jarak tertentu baik secara frekuensi, atau pun dalam kawasan waktu Sistem
telekomunikasi yang cocok untuk mendukung sistem komunikasi bergerak ini adalah
sistem komunikasi tanpa kabel (wireless) yaitu sistem komunikasi radio lengkap
dengan antena pemancar dan perangkat radionya. Untuk dapat mengcover cakupan
yang begitu luas, dilakukanpembagian coverage area menjadi sub-sub area yang
disebut cell. Olehkarena itulah sistem komunikasi bergerak disebut juga sistem
komunikasi selluler.
03
ALOKASI FREKUENSI
& PEMBENTUKAN
CLUSTER
Ukuran Cell
Cluster
Frekuensi
04
BAGAN DARI
JARINGAN
GSM
GSM Beberapa
peranangkat
pokok
MSC/ SMSC
BTS VLR
BSC HLR
STRUKTUR JARINGAN
GSM
1. Base Station Controller
2. Mobile Switching Center
(BSC)
(MSC) dan Visitor Location
BSC menyediakan fungsi
Register (VLR)
pengaturan pada beberapa BTS
MSC berfungsi melakukan fungsi
yang dikendalikannya.
switching dan bertanggung jawab
BSC merupakan simpul
untuk melakukan pengaturan
(konmsentrator) untuk
panggilan, call setup, release,
menghubungkan dengan core
dan routing. MSC juga
network. Dalam jaringan GSM
melakukan fungsi billing
umumnya sebuah BSc dapat
(terhubung ke billing system) dan
mengatur 70 buah BTS.
sebagai gateway ke jaringan lain.
Gelombang mikro(microwave)
adalah gelombang elektromagnetik dengan frekuensi super
tinggi(Super High Frequency, SHF), yaitu di atas 3 GHz
(3x109 Hz). Teknologi microwavebanyak digunakan untuk
point-to-point telekomunikasi. Microwavecocok
untukpenggunaan ini karena lebih mudah difokuskan ke narrow
beamdari gelombang radio, memungkinkan penggunaan kembali
frekuensi, frekuensi mereka relatif lebih tinggi memungkinkan
bandwidth yang luas dan kecepatan transmisi data yang tinggi,
dan ukuran antena lebih kecil.
2. Antena Monopole
Antena monopole merupakan hasil modifikasi antena
dipole dengan meletakan bidang konduktor di
tengahtengah dipole pada bidang tegak lurus sumbu
antena. Antena monopol (vertical dari ground plane )
hanya membutuhkan ketingian ¼ λ untuk mencapai
resonansi.