Anda di halaman 1dari 25

WEB

HOSTING

DASAR
SISTEM
KOMUNIKAS
I SELULER
By Group 1
TT4D
Nama Anggota
Muhammad Bagus
Akbar Trilasmana Tatia Salsabila
Irwinsyah

Elvina Maharani Shaffanah Ghaniyah


Miranda
01
Definisi dan
Prinsip Dasar
Definisi
Sistem komunikasi seluler merupakan salah satu jenis
komunikasi bergerak antar dua terminal satu atau kedua
terminal berpindah tempat ke tempat yang lain. Dengan
adanya sistem perpindahan tempat ini, sistem komunikasi
bergerak tidak menggunakan perantara kabel sebagai
media transmisi. Sistem komunikasi seluler dapat
melayani banyak pengguna pada cakupan area geografis
yang luas dalam frekuensi terbatas. Untuk mencangkup
area geografis seluruhnya dapat dilakukan penambahan
kapasitas pada setiap cell di area tersebut.
Prinsip Kerja Sistem Seluler
1. PSTN, tersusun atas local networks, exchange area networks, dan long-haul network. PSTN
menginterkoneksikan antara telepon dengan peralatan komunikasi lain.

2. Mobile Switching Center (MSC) atau Mobile Telephone Switching Office (MTSO). Dalam sistem


komunikasi seluler, MSC berfungsi untuk menghubungkan antara telepon seluler dengan PSTN. Dalam
sistem seluler analog, MSC berfungsi untuk mengatur agar sistem tetap beroperasi. Suatu MSC dapat
menangani 100.000 pelanggan seluler dan 5.000 panggilan dalam waktu yang bersamaan.

3. Base Station, sering disebut juga sebagai Base Transceiver Station (BTS) pada sistem GSM, cell
site (site). Pada base station, terdapat beberapa pemancar (seringkali disebut sebagai transmitter atau TX) dan
penerima (receiver atau RX). TX dan RX akan megangani komunikasi full duplex secara serempak. Biasanya,
TX dan RX dikombinasikan menjadi transceiver (TRX) yang diletakkan di dalam suatu Radio Base
Station (RBS). Base station biasanya juga mempunyai menara untuk membantu proses pemancaran atau
penerimaan sinyal pada antena.

4. Mobile Station (MS). MS merupakan suatu perangkat yang digunakan oleh pelanggan jasa komunikasi
seluler untuk memperoleh layanan. Beberapa komponen yang ada pada MS adalah transceiver, antena,
rangkaian pengontrol, dan sebagainya. Selain itu, MS juga dilengkapi dengan kartu Subscriber Identity
Module (SIM) yang berisi nomor identitas pelanggan. *MS biasa dikenal sebagai Handphone alias HP dalam
keseharian*
Konsep Selular
02
Sistem Komunikasi
Bergerak
Komunikasi bergerak didefinisikan sebagai komunikasi antara
dua terminal dimana salah satu atau keduanya berpindah
tempat. Dalam hal ini perpindahan yang dimaksud terjadi pada
sistem komunikasi radio yang tidak menggunakan kabel
sebagai media transmisi (wireless). Sifat dari sistem
komunikasi bergerak ini adalah kemampuan dari pelanggan
untuk dapat bergerak bebas didalam wilayahpelayanan dan
dapat terus berkomunikasi terus tanpa terjadi pemutusan
hubungan.
Pada sistem ini, setiap pesawat bergerak dianggap sama seperti pesawat telepon
biasa yang mempunyai nomor sendiri. Sistem ini tidak hanya melakukan panggilan
didalam suatu wilayah tertentu tetapi juga harus dapat berhubungan dengan pesawat
lain yang ada di wilayah lain di seluruh dunia. Kemampuan inilah yang diunggulkan
dari sistem komunikasi fixed (diam). Komunikasi nirkabel adalah sistem komunikasi
yang dilakukan tanpa mengunakan media kabel. Sistem komunikasinya
dikelompokkan: simplex, half-duplex, dan full-duplex. Transmisinya menggunakan
kanal atau saluran yang berlainan. Kanal transmisi yang digunakan dapat terpisah
dalam jarak tertentu baik secara frekuensi, atau pun dalam kawasan waktu Sistem
telekomunikasi yang cocok untuk mendukung sistem komunikasi bergerak ini adalah
sistem komunikasi tanpa kabel (wireless) yaitu sistem komunikasi radio lengkap
dengan antena pemancar dan perangkat radionya. Untuk dapat mengcover cakupan
yang begitu luas, dilakukanpembagian coverage area menjadi sub-sub area yang
disebut cell. Olehkarena itulah sistem komunikasi bergerak disebut juga sistem
komunikasi selluler.
03
ALOKASI FREKUENSI
& PEMBENTUKAN
CLUSTER
Ukuran Cell
Cluster
Frekuensi
04
BAGAN DARI
JARINGAN
GSM
GSM Beberapa
peranangkat
pokok

MSC/ SMSC
BTS VLR

BSC HLR
STRUKTUR JARINGAN
GSM
1. Base Station Controller
2. Mobile Switching Center
(BSC)
(MSC) dan Visitor Location
BSC menyediakan fungsi
Register (VLR)
pengaturan pada beberapa BTS
MSC berfungsi melakukan fungsi
yang dikendalikannya. 
switching dan bertanggung jawab
BSC merupakan simpul
untuk melakukan pengaturan
(konmsentrator) untuk
panggilan, call setup, release,
menghubungkan dengan core
dan routing. MSC juga
network. Dalam jaringan GSM
melakukan fungsi billing
umumnya sebuah BSc dapat
(terhubung ke billing system) dan
mengatur 70 buah BTS.
sebagai gateway ke jaringan lain.

4. Short Message Service Center (SMSC)


3. Home Location Register (HLR)
SMSC mempunyai peran penting dalam arsitektur sms. SMSC
HLR adalah perangkat yang berisi data
berfungsi menyampaikan pesan sms antar Mobile Station(MS)/ HP, dan
detail untuk tiap subscriber. Sebuah HLR
juga melakukan fungsi store-and-forwarding sms jika nomor penerima
umumnya mampu berisi ribuan sampai
sedang tidak dapat menerima pesan. Seiring berkembangnya layanan,
jutaan data pelanggan. Informasi yang ada
SMSC juga dapat berkomunikasi dengan server aplikasi menggunakan
di HLR antara lain Mobile Station ISDN
sebuah protokol yang cukup pupuler yaitu, Short Message Peer tio Peer
Number (MSISDN), International Mobile
Protocol (SMPP).
Subscriber Identity (IMSI), profile service
subscriber,dll. 
05
Antena Komunikasi
Seluler
Antena dapat juga didefinisikan sebagai
sebuah atau sekelompok
konduktor yang digunakan untuk
memancarkan atau meneruskan
gelombang
elektromagnetik menuju ruang bebas atau
menangkap gelombang
elektromegnetik
dari ruang bebas.

Sistem komunikasi seluler merupakan


salah satu jenis komunikasi
bergerak, yaitu suatu komunikasi antara
dua buah terminal dengan salah satu
atau
kedua terminal berpindah tempat.
1. Antena MICROWAVE
1.Antena Microwave : Saat kita menjumpai tower BTS
pasti ada satu bagian yang tampak seperti gendang rebana,
itulah yang dimaksud antena microwave. Fungsinya untuk
menerima dan memancarkan gelombang radio dari BTS ke
BSC atau dari BTS ke BTS.

Gelombang mikro(microwave)
adalah gelombang elektromagnetik dengan frekuensi super
tinggi(Super High Frequency, SHF), yaitu di atas 3 GHz
(3x109 Hz). Teknologi microwavebanyak digunakan untuk
point-to-point telekomunikasi. Microwavecocok
untukpenggunaan ini karena lebih mudah difokuskan ke narrow
beamdari gelombang radio, memungkinkan penggunaan kembali
frekuensi, frekuensi mereka relatif lebih tinggi memungkinkan
bandwidth yang luas dan kecepatan transmisi data yang tinggi,
dan ukuran antena lebih kecil.
2. Antena Monopole
Antena monopole merupakan hasil modifikasi antena
dipole dengan meletakan bidang konduktor di
tengahtengah dipole pada bidang tegak lurus sumbu
antena. Antena monopol (vertical dari ground plane )
hanya membutuhkan ketingian ¼ λ untuk mencapai
resonansi.

Antena itu sendiri dianggap berfungsi sebagai resiprok,


artinya karakteristik dari antena sama apakah ia dipakai
sebagai antena pemancar ataupun sebagai antena penerima.
Selain itu antena ini bersifat omnidireksional, artinya antena
in memancarkan energinya, pada suatu potongan bidan
tertentu, sama rata kesemua arah. Tidak ada arah yang
diprioritaskan dalam penyuplaian energinya
3.Antena Sectoral
Antena sektoral adalah antena yang mempunyai
jangkauan wilayah tertentu saja atau antena yang
memancarkan sinyal ke arah tertentu saja.

Berbentuk persegi panjang, terpasang pada tower dengan


ketinggian tertentu berfungsi sebagai penghubung antara
BTS dan smartphone, ada dua type antenna sectoral, yaitu
Monotype, biasa dipakai untuk daerah Rural dan Sub Urban
dan Dual type untuk daerah Urban (daerah yg padat
penduduk).

Antena sectoral merupakan alat yang biasanya digunakan


pada tower GSM HP. Antena tersebut memiliki
tampilan yang berbentuk tabung, serta dapat dipasang
dengan posisi vertikal maupun horizontal.
SEKIAN
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai