Anda di halaman 1dari 15

INVESTASI JANGKA PANJANG

DALAM OBLIGASI

Bertujuan  memperoleh bunga setiap periode


selama masa investasi  memberikan
kepastian berupa pendapatan bunga kepada
investor
Berdasar cara pelunasannya, obligasi dibedakan
menjadi 2 :
1. Obligasi jatuh tempo satu tanggal (term bond)
2. Obligasi berseri (serial bond)
PEMBELIAN OBLIGASI
 Pembelian obligasi  transaksinya
bertepatan atau tidak dengan tanggal
bunga
 Jika tidak bertepatan dengan tanggal
bunga  ada bunga berjalan
 Bunga berjalan dihitung mulai tanggal
bunga terakhir sampai dengan tanggal
pembelian
PEMBELIAN OBLIGASI
 Pada saat pembelian, rekening “Investasi dalam
Obligasi” di-debet sebesar harga perolehannya (kos)
 Harga Perolehan = harga beli (tidak termasuk bunga
berjalan) ditambah ongkos2 yg dikeluarkan sehub dg
pembelian.
 PT ABA membeli obligasi PT ALIAS, nominal Rp.
1.000.000 pada 1 Jan 2005. Bunga 12% dibayar
setiap setahun sekali yaitu tiap tgl 1 Jan. Kurs
obligasi 105. Komisi makelar & materai Rp 25.000
 Jurnal: 1 Jan 04
Investasi pada obligasi Rp. 1.075.000
Kas Rp. 1.075.000
PENERIMAAN BUNGA
% bunga nominal X Nilai nominal
Jurnal: 1 Jan
Kas Rp. 120.000
Pendapatan bunga Rp. 120.000

BUNGA BERJALAN
Misal pembelian 1 Mei 2005
HPo Rp. 1.075.000
Bunga berjalan 1Jan-1Mei Rp. 40.000
Kas yg dibayar investor Rp. 1.115.000
Pendekatan Laba Rugi
1 Mei ’05
Investasi pd obligasi Rp. 1.075.000
Pendapatan bunga Rp 40.000
Kas Rp.
1.115.000
1 Jan ’05
Kas Rp. 120.000
Pendapatan bunga Rp. 120.000
Pendekatan Neraca
1 Mei ’05
Investasi pd obligasi Rp. 1.075.000
Piutang bunga Rp. 40.000
Kas Rp. 1.115.000
 1 Jan ’05
Kas Rp. 120.000
Pendapatan bunga Rp. 80.000
Piutang bunga Rp. 40.000
PENYESUAIAN:
BUNGA BERJALAN & AMORTISASI
Jurnal penyesuaian terhadap bunga yg
belum diterima jika tgl bunga tidak tepat
pada tgl akhir periode akuntansi
Jurnal penyesuaian terhadap amortisasi
agio atau disagio, jika obligasi dibeli
dengan harga di atas atau di bawah nilai
nominal
Bunga berjalan
Akhir periode 31 Des
Piutang bunga Rp. 120.000
Pendapatan bunga Rp.
120.000

1 Jan: Jurnal balik


Pendapatan bunga Rp. 120.000
Piutang bunga Rp. 120.000
Amortisasi
Jika HPo > N. Nominal Agio
31 Des: AJE
Pendapatan bunga XX
Investasi pada obligasi XX

Jika HPo < N. Nominal Disagio


31 Des: AJE:
Investasi pada obligasi XX
Pendapatan bunga XX
PELUNASAN
Saat jatuh tempo obligasi akan dilunasi oleh
emiten sebesar Nilai Nominalnya
Kas Rp. 1.000.000
Investasi pada obligasi Rp. 1.000.000

Pelunasan diatas N.Nominal Keuntungan


Pelunasan dibawah N.Nominal
Kerugian
PENJUALAN INVESTASI

Sebelum jatuh tempo, obligasi dapat


dilepas atau dijual kepada pihak lain.
Selisih harga jual dan nilai buku investasi
obligasi diakui sbg keuntungan &
sebaliknya sbg kerugian
Saat penjualan, Kas bertambah sebesar
Harga Jual bersih + bunga (bila ada),
sedang investasi dlm obligasi berkurang
Jika obligasi dibeli diatas N. Nominal, maka Nilai
buku investasi pada tanggal tertentu:
Harga Perolehan XX
Agio sudah diamortisasi XX -
Nilai buku XX
Atau

N.Nominal XX
Agio belum diamortisasi XX +
Nilai buku XX
Jika obligasi dibeli dibawah N. Nominal, maka
Nilai buku investasi pada tanggal tertentu:
Harga Perolehan XX
Disagio sudah diamortisasi XX +
Nilai buku XX
Atau

N.Nominal XX
Disagio belum diamortisasi XX -
Nilai buku XX
Misal:
PT. ABA memiliki obligasi PT ALIAS dengan
nilai nominal Rp1.000.000 yg dibeli pd tgl 1 Jan
2003 dg H.Perolehan Rp. 900.000 jatuh tempo 1
Jan 2008. Namun pd tgl 1 Jan 2006, obligasi tsb
dijual dgn harga Rp. 950.000. Amortisasi
menggunakan metode garis lurus
Jurnal:
Kas Rp. 950.000
Kerugian penjualan Rp. 10.000
Investasi dlm obligasi Rp. 960.000
PENILAIAN
Investasi obligasi dinilai sebesar nilai bukunya

NERACA
per 31 Des 2006
Investasi jangka panjang:
Obligasi PT KOKO pada nilai buku
(hrg pasar Rp.1.100.000) Rp.
1.075.000

Anda mungkin juga menyukai