Anda di halaman 1dari 10

HAKIKAT NILAI PANCASILA

Sila ke-5

“KEADILAN SOSIAL BAGI


SELURUH RAKYAT
INDONESIA”
Dosen: Drs. Abd. Azis
Nama-nama Anggota Kelompok 3:

• MUH AFINDITO (D081211005)


• NURUL HIDAYAH (D081211005)
• IPHIGENIA RARA (D081211005)
• NUR INDAH (D081211005)
• ALFRED PAYUNG (D081211005)
Nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

• Keadilan

adalah suatu keadaan dimana seseorang memerima


perlakuan yang sesuai dengan Haknya dan sesuai
dengan Harkat dan martabatnya sehingga tampak sama
derajadnya dimata orang lain.

• Keadilan Sosial

adalah keadilan yang berlaku dalam masyarakat di


segala bidang kehidupan, baik materil maupun
spiritual.
Sila ke-5 yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengandung sebelas makna, yaitu:

• Mengembangkan perbuatan- • Menjauhi sikap pemerasan


perbuatan yang luhur yang terhadap orang lain.
mencerminkan sikap dan • Tidak bergaya hidup mewah.
suasana  kekeluargaan dan • Tidak melakukan perbuatan
gotong-royong. yang merugikan kepentingan
• Bersikap adil. umum.
• Menjaga keseimbangan antara • Suka bekerja keras.
hak dan kewajiban. • Menghargai hasil karya orang
• Menghormati hak-hak orang lain.
lain. • Bersama-sama berusaha
• Suka memberipertolongan mewujudkan kemajuan yang
kepada orang lain. merata dan berkead.
Nilai Keadilan yang Harus Terwujud dalam Kehidupan
Bersama
Keadilan distributif
Keadilan Legal (Keadilan Bertaat)

Yaitu suatu hubungan keadilan antara Yaitu suatu hubungan keadilan antara
negara terhadap warganya, dalam arti warga negara terhadap negara dan dalam
pihak negaralah yang wajib memenuhi masalah ini pihak wargalah yang wajib
keadilan dalam bentuk keadilan memenuhi keadilan dalam bentuk mentaati
membagi, dalam bentuk kesejahteraan, peraturan perundang-undangan yang
bantuan, subsidi serta kesempatan berlaku dalam negara.
dalam hidup bersama yang didasrkan
atas hak dan kewajiban.

Keadilan Komulatif

Yaitu suatu hubungan keadilan


antara warga satu dengan yang
lainnya secara timbal balik.Keadilan
ini bertujuan untuk memelihara
ketertiban masyarakat dan
Realita dari sila “Keadilan Sosial bagi Seluruh
Rakyat Indonesia”
Salah satu contoh konkret adalah kasus
ketidakadilan yang terjadi di bumi
Papua.Berdasarkan hasil studi dan penelitian yang
dilakukan LIPI pada 2008, wacana pembangunan
dalam perspektifrakyat Papua dimaknai sebagai
upaya negara dalam melakukan marjinalisasi rakyat
Papua dan mengenalkan sistem kapitalisme yang
bermuara pada eksploitasi sumber alam di Tanah
Papua. Selain itu, mereka yang relatif lebih
diuntungkan dari pembangunan di Tanah Papua
adalah warga pendatang(Widjojo, dkk., 2009).
Dampak dari sila “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia”
Dampak Positif : Dampak Negatif :

• Perlakuan yang adil dalam berbagai • Membedakan fasilitas umum


kehidupan atau tidak diskriminasi antara pejabat dan rakyat biasa.
• Menghilangkan politik dinasti • Keadilan hanya untuk golongan
(kekuasaan turun menurun; dari tertentu, dalam artian menindak
orang tua ke anaknya) suatu permasalahan selalu
• Kamakmuran masyarakat yang tebang pilih dan
berkeadilan, meratakan keadilan menguntungkan pihak yang
tanpa memandang status dan seharusnya salah
kepentingan • Membeda-bedakan perhatian
• Keseimbangan yang adil dalam antar suku
antara kehidpan pribadi dan
masyarakat
• Keseimbangan yang adil antara
kebutuhan jasmani dan rohani,
materi dan spiritual
Solusi dari masalah yang ditimbulkan sila
“Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”
• Mengembangkan perbuatan yang • Tidak menggunakan hak milik
untuk hal-hal bersifat
luhur, yang mencerminkan sikap pemborosan dan gaya hidup
dan suasana kekeluargaan dan mewah.
kegotongroyongan. • Tidak menggunakan hak milik
• Mengembangkan sikap adil untuk bertentangan dengan atau
terhadap sesama. merugikan kepentingan umum.
• Menjaga keseimbangan antara • Suka bekerja keras.
• Suka menghargai hasil karya
hak dan kewajiban.
orang lain yang bermanfaat bagi
• Menghormati hak orang lain. kemajuan dan kesejahteraan
• Tidak menggunakan hak milik bersama.
untuk usaha-usaha yang bersifat • Suka melakukan kegiatan dalam
pemerasan terhadap orang lain. rangka mewujudkan kemajuan
yang merata dan berkeadilan
sosial.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan Saran
a. Dari hasil pemikiran di atas dapat Seharusnya Pemerintah melaksanakan apa
disimpulkan bahwa ketimpang tindihan yang menjadi tujuan utama dari sila ke-5.
keadilan di negri ini masih banyak Seperti pada bidang hukum, ekonomi,
terjadi. pendidikan, dll.Bukan saja Pemerintah
b. Pemerintah seakan mengabaikan yang memiliki tanggung jawab untuk
peraturan yang telah diatrunya sendiri, terwujudnya tujuan dari sila ke-5, namun
kini perlahan UU dan Pancasila mulai juga peran masyarakat dan lingkungan
diabaikan dan lebih mementingkan serta para pendidik untuk ikut
kepentingan partai ataupun koalisi partai. menanamkan rasa keadilan kepada setiap
c. Melimpahnya sumber daya manusia dan orang tanpa membedakan ras, agama, latar
alam tidak menjamin negri ini untuk belakang, warna kulit, dll.Sehingga para
memakmurkan semua rakyatnya, yang calon penerus bangsa Indonesia memiliki
mendapatkan hasilnya hanya segelintir jiwa sesuai dengan isi dari sila ke-5, yang
rakyat yang berkuasa saja. akhirnya tercipta rasa persatuan sebagai
rakyat Indonesia yang kekeluargaan,
kegotongroyongan dan penuh keadilan.
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai