Anda di halaman 1dari 17

ULKUS GASTER

dr. Fenny Febrianty, SpPD

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM


FK UNJA/RSUD Rd.MATTAHER JAMBI
2018
DEFINISI

• Tumor gaster jinak : gambaran bulat atau semi


bulat/oval, ukuran > 5 mm kedalaman sub mukosal pada
mukosa lambung akibat terputusnya
kontinuitas/integritas mukosa lambung
• Tukak gaster merupakan luka terbuka dengan pinggir
edema disertai indurasi dengan dasar tukak ditutupi
debris
• >>> pada pria, usia lanjut, sosial ekonomi rendah
• >>> Jepang, prevalensi 6-20% pada usia 55 tahun
FISIOLOGI GASTER

• Terdiri dari corpus,


cardia & pyloric
• >> kelenjar parietal di
Cardia
• Tukak gaster terjadi
akibat
ketidakseimbangan
antara sistem
pertahanan mukosa
gastroduodenal & faktor
perusak
SISTEM PERTAHANAN MUKOSA

• Lapisan pre epitel


– Mukus bikarbonat sebagai rintangan fisikokemikal terhadap
molekul seperti ion hidrogen
– Bikarbonat mempertahankan pH 1-2 di dalam lumen lambung &
pH 6-7 di dalam sel epitel
• Sel epitel permukaan
– Menghasilkan mukus, kemampuan memperbaiki kerusakan
– Transportasi ionik sel epitel serta produksi bikarbonat
– Intracellular tight junction
• Post epitel/sub epitel
– Sistem mikrovascular yg baik sehingga menghasilkan bicarbonat
utk menetralkan HCl yg disekresi parietal, memberikan asupan
mikronutrien & O2, serta membuang metabolik toksik
FISIOLOGI SEKRESI GASTER

• >> HCl & pepsin


• Pola sirkardian, tertinggi malam hari, terendah pagi hari
• Sekresi asam akkibat perangsangan, 3 fase berbeda;
sefalik, gastrik & intestinal
SEKRESI ASAM LAMBUNG
PATOFISIOLOGI TUKAK PEPTIK

• Schwarst (1910) : “ No Acid No Ulcer “


• Shay & Sun (1974) : “ Balance theory “, tukak terjadi bila
ada gangguan keseimbangan antara faktor agresif/asam
& pepsin dengan defensif (mukus, bikarbonat, aliran
darah, PG)
• Warren & Marshall (1983) : “ No HP No Ulcer “,
Helicobacter pylori dapat menyebabkan Pan gastritis
kronik diikuti atropi sel mukosa corpus & kelenjar,
metaplasia intestinal & hipoasiditas
LOKASI GASTRITIS & TUKAK PEPTIK
PENYEBAB TUKAK PEPTIK
GAMBARAN KLINIS

• Keluhan >> dispepsia : mual, muntah, kembung, nyeri


ulu hati, sendawa, rasa terbakar, rasa penuh ulu hati,
cepat merasa kenyang, penurunan BB
• Rasa nyeri timbul sesudah makan, biasanya sebelah kiri.
• Rasa sakit awalnya pada satu titik (pointing sign) lalu
difus menjalar ke punggung.
• Pemeriksaan fisik : nyeri tekan ulu hati
• Pemeriksaan penunjang :
– Radiologis : Barium meal kontras ganda
– Endoskopi : Gambaran mukosa & biopsi tukak
DIAGNOSIS

• Kecurigaan tukak peptik :


1. Riwayat tukak pada keluarga
2. Rasa sakit klasik, keluhan spesifik
3. Predisposisi : OAINS, perokok berat, alkohol
4. Penyakit kronik (PPOK, sirosis hati)
5. Serologi positif kuman HP (serologi anti HP/UBT)

• Dasar diagnosis :
1. Anamnesis & pemeriksaan fisik yg menunjang
2. Pemeriksaan penunjang (radiologis & endoskopi)
3. Hasil biopsi utk tes CLO, histopatologi kuman HP
• Diagnosis banding : Dispepsia non tukak/fungsional, tumor
lambung, GERD, penyakit vascular/pankreatobiliar, Chrohn’s
KOMPLIKASI & TERAPI

• Komplikasi : Perdarahan, perforasi, stenosis pilorik /


gastric outlet obstruction
• Tujuan terapi :
1. Menghilangkan keluhan
2. Menyembuhkan/memperbaiki kesembuhan tukak
3. Mencegah kekambuhan/rekurensi tukak
4. Mencegah komplikasi

• Macam terapi :
1. Non medikamentosa
2. Medikamentosa
3. Tindakan operatif
TERAPI NONMEDIKAMENTOSA

• Istirahat ; dianjurkan rawat inap agar lebih banyak


beristirahat, berkurangnya refluks empedu & stress
• Diet ; makanan biasa, lunak, tidak merangsang, diet
seimbang
• Stop merokok
• Hindari alkohol, air jeruk, soda, kopi
• Hindari OAINS
TERAPI MEDIKAMENTOSA
TINDAKAN OPERASI

• Elektip (tukak refrakter/gagal pengobatan)


• Darurat (komplikasi : perdarahan, perforasi, stenosis
pilorik)
• Tukak gaster dengan sangkaan keganasan (corpus &
fundus, 70% keganasan)
• Dengan pengobatan nonmedikamentosa dan
medikamentosa yg baik, tindakan operatif jarang
dilakukan
• Mortalitas <1%, morbiditas <1,5%
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai