Anda di halaman 1dari 47

Assalamu’alaikum

warohmatullohi wabarokatuh

Jumpa lagi di pembelajaran biologi


Semoga kalian tetap semangat dalam belajar.

Sebelum mulai belajar, jangan lupa berdo’a terlebih


dahulu, supaya Alloh SWT memberikan kemudahan
pada kalian dalam belajar
Pada hari ini kita akan membahas tentang sistem
ekskresi (Sistem Pengeluaran).
Mari kita mulai
Sistem Ekskresi Manusia

Oleh:
Ely Yushaeli, S.Pd.
Ekskresi adalah proses
pengeluaran atau
pembuangan zat-zat sisa
metabolisme yang tidak
berguna bagi tubuh

Sekresi adalah proses


pengeluaran zat atau
getah yang dilakukan
oleh sel tubuh atau pun
kelenjar

Defekasi merupakan proses


pengeluaran zat sisa
pencernaan makanan yang
disebut feses
Fungsi Sistem Ekskresi

 Menurunkan kadar zat produk


metabolisme dalam tubuh agar tidak
menyebabkan akumulasi
 Melindungi sel-sel tubuh dari zat-zat yang
bersifat racun
 Menjaga keseimbangan cairan dalam
tubuh (Homeostasis)
 Membantu mempertahankan suhu tubuh
Organ
Ekskresi
ORGAN YANG DAPAT MELAKUKAN
EKSKRESI
Ginjal/Ren : air, urea, garam-garam Urine
Hati/Hepar : urea, amonia, sisa obat-obatan,
& sampah Hb dari sel darah merah yang mati
dalam bentuk pigmen bilirubin pada empedu
(sekresi)
Paru-paru/Pulmo : CO2, air, bahan organik
mikro yang mudah menguap
Kulit/Derm : air, garam-garam, nitrogen 
keringat
KULIT
Berdasarkan strukturnya,
kulit terdiri dari beberapa
lapisan yaitu Epidermis
(lapisan luar), Dermis
(lapisan dalam), dan
Hipodermis
Epidermis terdiri dari:
stratum korneum mengalami deskuamasi
(kehilangan sisik) secara terus menerus pada
permukaannya. Sel-sel yang kehilangan sisik
tersebut mengalami pemberharuan selama
proses keratinisasi(pembentukan zat
tanduk/keratin).
stratum lusidum yaitu lapisan yang mengandung
butir-butir melanin yang merupakan pigmen hitam
pada kulit yang dihasilkan oleh melanosit
stratum granulosum
stratum spinosum
stratum basale/Germnativum
Lapisan dermis terdiri dari
 Lapisan Papilar
 Lapisan Retikuler
 Dermis merupakan jaringan penyambung.
Pada dermis juga terdapat rambut,
pembuluh darah, kelenjar minyak,

Hipodermis (Subkutaneus) Lapisan yang


mengikat kulit secara longgar dengan organ-
organ yang terdapat dibawahnya. Lapisan ini
banyak mengandung sel lemak, pembuluh
darah dan ujung saraf.
 Kelenjar 1. Kelenjar Eccrine
Keringat Kelenjar Eccrine berjumlah
(Glandula lebih banyak dan dapat
Sudorifera) ditemukan di dahi, telapak
Kelenjar Pada Kulit

terdapat 2 tangan, dan telapak kaki.


jenis, yaitu:

2. Kelenjar Apocrine
Sedangkan kelenjar
Apocrine dapat ditemukan
di ketiak dan akhir folikel
rambut.
 Kelenjar Minyak (Glandula Sebaseus) kelenjar yang
berperan dalam meminyaki rambut
Fungsi Kulit:
1) Alat pengeluaran (Ekskresi) 4) Pelindung
2) Pengatur suhu tubuh 5) Indera Peraba
3) Tempat penyimpanan
Mengapa jika dalam kondisi panas
seseorang akan cenderung memproduksi
keringat lebih banyak?
HATI / HEPAR
Hati (Hepar)
 Hati terletak di bagian kanan atas rongga
perut.
 Berwarna merah tua dengan berat mencapai
2 kilogram pada orang dewasa.
 Hati terbagi menjadi dua lobus, kanan dan
kiri. Dan diselaputi oleh kapsula hepatis.
 Hati mendapat suplai darah dari pembuluh
nadi (arteri hepatica) dan pembuluh
gerbang (vena porta).
 Pada hati terdapat pembuluh darah dan
empedu yang disatukan oleh kapsula
Glison.
Fungsi Hati:
Menghasilkan empedu, tromboprotein,
albumin, angiotensinogen, dan enzim
agrinase.
Detoksifikasi (menetralkan) racun yang
dibawa oleh darah.
Merombak eritrosit yang telah tua dengan
sel histiosit.
Tempat pembentukan urea.
Mengaktifkan vitamin D
Perombakan sel darah merah yang
sudah tua di hati
Fe dan Globin
Sel darah digunakan untuk
Fe, Hemin
merah yang
dan Globin pembentukan sel darah
sudah tua
merah baru
Hemin dipecah menjadi
bilirubin, biliverdin dan
urobilin

Urobilin
Bilirubin dan
digunakan untuk
biliverdin untuk
pewarnaan
pewarna feses
pada urine
PARU-PARU/PULMO
Paru-Paru (Pulmo)
Paru-paru merupakan organ
pernafasan tetapi memiliki peranan
dalam sistem eksresi untuk
mengeluarkan sisa-sisa hasil
metabolisme berupa karbon dioksida
dan air dalam bentuk uap air.
Sisa metabolism dari jaringan diangkut
oleh darah menuju ke paru-paru untuk
dibuang.
Proses pembuangan diawali dengan
berdifusinya karbon dioksida dari sel-
sel ke dalam darah, melalui cairan
jaringan dan akhirnya masuk ke dalam
alveolus.
Dari alveolus, karbon dioksidasi akan
dikeluarkan melalui udara yang
dihembuskan pada saat ekspirasi.
GINJAL/REN
• Jumlah: sepasang
• Warna: merah keunguan
• Bentuk: seperti ercis/kacang merah
G • Berat: bervariasi terganyung jenis
I kelamin, umur, dan ada tidaknya ginjal
pada sisi yang lain. (berat rata-rata 140
N gram/ginjal)
J • Letak: di dekat tulang pinggang
(vertebrae lumbalis).
A • Posisi : ginjal kanan lebih rendah
L dibandingkan ginjal sebelah kiri
• Ukuran masing-masing ginjal yaitu
panjang 10-12 cm, lebar 5-6 cm dan
tebal 3-4 cm.
Fungsi Ginjal:
1. menyaring darah sehingga menghasilkan
urine
2. Mengekskresikan zat-zat yang merugikan
bagi tubuh, antara lain : urea, asam urat,
amoniak, creatinin, garam anorganik, bacteri
dan juga obat-obatan
3. Mengekskresikan gula kelebihan gula dalam
darah
4. Membantu keseimbangan air dalam tubuh,
yaitu mem-pertahankan tekanan osmotik
ektraseluler
5. Mengatur konsentrasi garam dalam darah.
GINJAL :
ALAT EKSKRESI
MANUSIA

1. Vena Renalis
2. Arteri Renalis
3. Ureter
4. Pelvis Renalis
GINJAL & BAGIAN-BAGIANNYA
• Korteks, terletak pada bagian
paling luar

• Medula (sumsum ginjal),


sebelah dalam korteks

• Pada Korteks dan medula


tersusun atas jutaan nefron

• Nefron, terdiri dari badan


malfigi dan pembuluh ginjal 
terjadi penyaringan, penyerapan

• Pelvis renalis, ruang ginjal


sebelah dalam medula  ruang
kosong berhubungan langsung
dengan ureter
Lapisan luar (korteks/ kulit ginjal) yang
mengandung kurang lebih 1 juta nefron.
Tiap nefron terdiri atas badan malpighi
(badan renalis) yang tersusun dari kapsula
Bowman dan glomerulus.
Lapisan dalam (medula/ sumsum ginjal)
yang terdiri atas tubulus kontorti yang
bermuara pada tonjolan papila di ruang
(pelvis renalis). Tubulus kontorti terdiri
atas tubulus kontorti proksimal dan tubulus
kontorti distal.
Pelvis renalis ialah ruang kosong sebagai
jalannya urine yang akan masuk ke ureter.
Struktur Nefron (Unit Penyaring Darah)
Kapsul
Setiap nefron terdiri atas Bowman

badan Malphigi dan


tubulus (saluran)
Setiap badan Malphigi,
terdiri atas glomerulus glomerulus
T.k.
distal
dan simpai (kapsula)
Bowman T.k.
Saluran nefron terbagi proksimal

menjdi tiga, yaitu :


Lengkung
tubulus kontortus Henle
proksimal, tubulus
kontortus distal, dan T.k.
tubulus kolektivus kolektivus
3
2

4 9

10
6
7
1
8
Proses pembentukan urine

3 Tahap:
Filtrasi
(penyaringan)
Reabsorbsi (penyerapan kembali)
Augmentasi (pengeluaran)
Filtrasi (penyaringan):

Kapsula Bowman dari badan malpighi


menyaring darah dalam glomerus yang
mengandung air, garm, gula, urea dan zat
bermolekul besar (protein dan sel darah)
sehingga dihasilkan filtrat glomerus (urine
primer).
Di dalam filtrat ini terlarut zat yang masih
berguna bagi tubuh maupun zat yang tidak
berguna bagi tubuh, misal glukosa, asm
amino dan garam-garam.
Reabsorbsi (penyerapan
kembali):

dalam tubulus kontortus proksimal


zat dalam urine primer yang masih
berguna akan direabsorbsi yang
dihasilkan filtrat tubulus (urine
sekunder) dengan kadar urea yang
tinggi.
Augmentasi (pengeluaran):

dalam tubulus kontortus distal, pembuluh


darah menambahkan zat lain yang tidak
digunakan dan terjadi reabsornsi aktif ion
Na+ dan Cl- dan sekresi H+ dan K+. Di
tempat sudah terbentuk urine yang
sesungguhnya yang tidak terdapat glukosa
dan protein lagi, selanjutnya akan
disalurkan ke tubulus kolektifus ke pelvis
renalis.
PROSES PEMBENTUKAN URINE DI GINJAL
NO PROSES TERJADI DI HASIL KOMPOSISI

1. FILTRASI GLOMERULUS URINE PRIMER Na+, Cl-, air, asam


(PENYARINGAN) & CAPSULA / FILTRAT amino, glukosa,
 BOWMAN GLOMERULUS kalium, fosfat, urea,
asam urat dan
kreatinin
2. REABSORPSI TUBULUS URINE Tidak sama dengan
(PENYERAPAN KONTORTUS SEKUNDER / urine primer, tanpa
PROKSIMAL, FILTRAT zat berguna, ureum+
KEMBALI)
TUBULUS
<== LENGKUNG
HENLE

3. AUGMENTASI TUBULUS URINE Ada Ion H, kreatinin,


(PENGUMPULAN) KONTORTUS SESUNGGUH amonia, asam
 DISTAL NYA hipurat, obat-obatan
TUBULUS tertentu, ureum
PENGUMPUL
Faktor-faktor yang
Aliran Urine mempengaruhi jumlah
urine :
 Jumlah air yang diminum,
 Banyaknya garam yang akan
dikeluarkan
 Kadar Hormon antidiuretika
(ADH), hormon yang
Ginjal
berfungsi menghambat ginjal
membentuk urine.
 Saraf renalis yang
Ureter menyebabkan menyempitnya
Vesika
arteriol aferen.
uretra  Lingkungan yang dingin
urinaria
 Gejolak emosi
 Zat kafein
PENYERAPAN AIR DALAM GINJAL DAN
HUBUNGANNYA DENGAN ADH (Anti
Diuretik Hormon)
encer Cairan tubuh pekat

ADH di stop Hipofisis posterior ADH dikeluarkan

Terjadi
Penyerapan air Ginjal penyerapan air,
dikurangi, urine urine berkurang
banyak

Hipotalamus

Tidak haus haus

minum
Gangguan Pada Sistem Ekskresi
KELAINAN DAN GANGGUAN
PADA SISTEM PERNAPASAN
EMFISEMA: Jaringan paru-paru kehilangan elastisitasnya
ASMA: Penyempitan saluran pernapasan
RADANG: Radang pada bronkus (Bronkitis), radang pada
hidung (Rinitis), radang di sebelah atas rongga hidung
(Sinusitis), radang pada laring (Laringitis), radang pada
pleura (Pleuritis), radang pada tonsil (Tonsilitis/amandel)
PNEUMONIA: Infeksi bakteri Diplococcus pneumoniae
TBC: Infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis pada
alveolus
KANKER PARU-PARU: dapat dipicu oleh polusi udara dan
asap rokok yang menyebebkan paru-paru tidak berfungsi
Berkurangnya Jumlah Hb: dapat disebabkan oleh anemia
atau pendarahan berat sehingga menghambat penyampaian
oksigen ke dalam sel-sel tubuh
Keracunan Gas: akan menggangu proses pengikatan oksigen
oleh darah
Hepatitis
Radang hati yang disebabkan oleh virus. Virus hepatitis ada
beberapa macam, misalnya virus hepatitis A dan hepatitis B.
Hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis B lebih
berbahaya daripada hepatitis yang disebabkan oleh virus
hepatitis A.
H
Sirosis hati
A keadaan penyakit dimana fungsi hati sudah sangat terganggu
akibat banyaknya jaringan ikat di dalam hati. Sirosis hati
T dapat terjadi karena virus Hepatitis B dan C yang
berkelanjutan, karena alkohol, salah gizi, atau karena
I penyakit lain yang menyebabkan sumbatan saluran empedu.

Penyakit kuning
Penyakit yang disebabkan oleh tersumbatnya saluran
empedu yang mengakibatkan cairan empedu tidak dapat
dialirkan ke dalam usus dua belas jari, sehingga  masuk ke
dalam darah dan warna darah menjadi kuning. Kulit
penderita tampak pucat kekuningan, bagian putih bola mata
berwarna kekuningan, dan kuku jaripun berwarna kuning.
KULIT
 Biduran disebabkan oleh udara dingin, alergi
makanan dan alergi bahan kimia. Biduran ditandai
dengan timbulnya bentol-bentol yang tidak
beraturan dan terasa gatal.
 Scabies adalah penyakit kulit yang menular yang
disebabkan oleh infeksi tungau dan kutu air,
penyakit ini memiliki gejala gatal.
 Kurap merupakan suatu penyakit kulit yang
disebabkan oleh jamur. Gejala kurap mulai dapat
dikenali ketika terdapat baian kecil yang kasar
pada kulit dan dikelilingi lingkaran merah muda.
 Panu, disebabkan oleh jamur Tinea versicolor
KELAINAN & GANGGUAN PADA FUNGSI
GINJAL

NEFRITIS: Kerusakan bagian glomerulus ginjal


akibat alergi racun kuman, biasanya disebabkan
oleh bakteri Streptococcus. Dapat menyebabkan
Uremia dan Oedema
UREMIA: masuknya kembali asam urin dan urea ke
pembuluh darah.
OEDEMA: Penimbunan air di kaki karena
reabsorpsi air terganggu
ALBUMINURIA: ditemukan adanya albumin pada
urin.
GLIKOSURIA: ditemukannya glukosa pada
urin
HEMATURIA: ditemukannya sel darah merah
pada urin
KETOSIS: ditemukannya senyawa keton
dalam darah. Dapat terjadi pada orang yang
diet karbohidrat
BATU GINJAL: akibat pengendapan garam
kalsium di dalam rongga ginjal, saluran ginjal
atau kantong kemih
DIABETES MELITUS: kurangnya produksi
insulin untuk mengurangi kadar gula dalam
darah
DIABETES INSIPIDUS: kekurangan hormon
ADH, sehingga penderita mengeluarkan urin
terlalu banyak
Jawablah pertanyaan di bawah
ini!
1. Apa yang dimaksud dengan Ekekresi,
sekresi, dan defekasi?
2. Sebutkan 4 organ ekskresi beserta zat yang
diekskresikannya!
3. Sebutkan fungsi kulit!
4. Mengapa jika dalam kondisi panas seseorang
akan cenderung memproduksi keringat lebih
banyak?
5. Gambarlah sebuah nefron lengkap dengan
keterangannya!
6. Jelaskan proses pembentukan urine!
SELESAI......

Semoga bermanfaat
Selamat mempelajari kembali
Semoga kalian sukses dan
sehat selalu

Wassalamu’alaikum
warohmatullohi wabarokatuh

Anda mungkin juga menyukai