Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 11 : MANAJEMEN USAHA

KECIL & MANAJEMEN


• RIMA KARMILASARI
(B1031161094) ORGANISASI NIRLABA
• CARINA ASTARI
• (B1031171139)
• NYEMAS NUR FEBRIANY
• (B1031181124)
APA ITU USAHA KECIL?
DEFINISI USAHA KECIL DI INDONESIA
1.Menurut UU No.09 Tahun 1995

2.Menurut Keputusan Menteri Keuangan RI No.


04/Kmk.06/2003
PENDAPAT MENURUT PARA AHLI

Dikutip oleh Kreitner (1995), ada anggapan bahwa 80% dari usaha kecil di


Amerika yang dijalankan akan mengalami kegagalan setelah berjalan
selama 5 tahun.
Anggapan ini justru dibantah oleh penelitian yang dilakukan Bruce
A. Kirchhoff, sebagaimana dikutip oleh Kreitner, bahwa hanya 18%
saja yang mengalami kegagalan.
Untuk konteks Indonesia, kegagalan ini juga terbantah dengan data
yang dikemukakan di atas bahwa 66,1% kontribusi Produk Domestik Bruto
berasal dari usaha kecil, dan proporsi usaha kecil dalam bisnis
di Indonesia adalah sebesar 96,1%
KESIMPULAN PENGERTIAN USAHA KECIL

“usaha yang dijalankan oleh sejumlah orang (dibawah


20 orang) dimana usaha tersebut memiliki kekayaan
bersih maksimal sebesar 200 juta rupiah dan penghasilan
tahunan maksimal sebesar 1 milyar rupiah”
MANAJEMEN
USAHA KECIL
Manajemen usaha kecil tidak jauh berbeda dengan manajemen organisasi bisnis
pada umumnya. Sebagai sebuah organisasi bisnis, keseluruhan fungsi manajemen
sebaiknya dijalankan dengan mempertimbangkan jenis dan skala bisnis dari
usaha yang dilakukan. Jadi, manajemen usaha kecil tidak jauh berbeda dengan
manajemen perusahaan pada umumnya. Hanya saja, jenis dan skala bisnis dari
usaha yang dijalankan menyebabkan, dalam beberapa hal, manajemen usaha kecil
tidak sama dengan manajemen perusahaan pada umumnya (yang berskala
menengah dan besar). Karena skala usaha bisnisnya lebih kecil, justru pengelolaan
sumber daya organisasi bisnis dari usaha kecil menjadi lebih sederhana dan mudah
dikelola, sehingga fungsi-fungsi operasional dari manajemen usaha kecil lebih mudah
direncanakan dan dikendalikan. Akan tetapi, karena sumber daya organisasi yang
dikelola relatif kecil, maka jenis usaha yang dipilih juga perlu di­pertimbangkan agar
sesuai dengan kemampuan sumber daya organisasi.
Beberapa Faktor Pertimbangan
dalam Manajemen Usaha Kecil
01. Entrepreneurship 04. Keluasan jaringan
usaha

02. Profesionalisme 05. Kemampuan


adaptif

03. Inovatif
Beberapa Mitos seputar Usaha Kecil

1. USAHA KECIL TIDAK


AKAN BERTAHAN LAMA

2. GAJI YANG
SANGAT KECIL
Contoh usaha kecil

 Jual pulsa
 Resseller pakaian
 Kosmetik
 Bisnis kuliner homemade
 aksesoris
ORGANISASI NIRLABA

a. Pengertian b. Beberapa c. Manajemen


organisasi kekeliruan pandangan organisasi nirlaba
dalam manajemen
nirlaba Manajemen organisasi nirlaba
memiliki fungsi-fungsi
Salah satu lawan dari Terdapat beberapa tanggapan
manajemen yang perlu dijalri
pengertian perusahaan atau keliru mengenai manajemen
multifungsi perencanaan
organisasi bisnis adalah bagi organisasi nirlaba,
hingga fungsi pengawasan dan
organisasi nirlaba atau diantaranya anggapan keliru
pengendalian.yang
nonprofit(non-profit tersebut, sebagaimana yang
membedakan manajemen nya
organization) dikemukakan oleh Kreitner
itu diantaranya adalah fungsi
(1995)
operasionalnya
d. Perbedaan organisasi nirlaba dan organisasi laba

Organisasi laba
Menggunakan keuntungan usahanya sebagai
sumber pendanaan

Organisasi nirlaba
Membutuhkan donatur sebagai sumber
pendanaan
Ciri-ciri Organisasi Nirlaba
1. Sumber daya utamanya berasal dari penyumbang yang tidak mengharapkan laba
atau keutungan yang sebanding dengan sumber daya mereka di korbankan

2. Organisasi tersebut mampu menghasilkan barang dan jasa tanpa bertujuan untuk
menuntut laba atau keuntungan. Jika entitas menghasilkan laba maka nominalnya tidak akan
pernah dibagikan kepada penyumbang atau pemilik entitas.

3. Di organisasi ini tidak ada kepemilikan yang jelas seperti organisasi lain. Artinya dalam
organisasi non profit ini tidak dapat dijual, dialihkan atau dikembalikan sumbangannya.
Pada dasarnya organisasi ini tidak mencerminkan adanya proporsi pembagian laba atau
keuntungan pada saat likuidasi atau pembubaran organisasi.  Organisasi ini akan
dikembangkan kembali saat pembubaran instansi.
Faktor Pertimbangan dalam
Manajemen Organisasi Nirlaba

1. karakteristik produk atau


keluaran dari organisasi
3. sikap professional dari
pengelola organisasi nirlaba
nirlaba

2. sasaran dari kegiatan


organisasi nirlaba
4. kemampuan adaptif
dari organisasi nirlaba
Contoh Organisasi Nirlaba Di Indonesia

● Yayasan
● Lembaga Gabungan (Asosiasi)
● Institut
KESIMPULAN
● Organisasi ini tidak mencari keuntungan, namun pengelolaan keuangan pada organisasi
non profit adalah hal penting. Hal ini dikarenakan lembaga atau organisasi non profit
memiliki pertanggungjawaban atas penggunaan dana yang dikelola. Baik dana dari para
donatur, stakeholder, dan negara seperti masalah perpajakannya.Untuk mengelola
laporan keungan dari lembaga non profit, anda harus menggunakan proses pembukuan
untuk mencatatat semua informasi keuangan yang terjadi pada organisasi ini. Hal ini
bertujuan untuk transparansi dan bukti atas pertanggungjawaban organisasi tersebut di
masa depan.Untuk memudahkan proses pembukuan pada organisasi nirlaba, anda bisa
mencoba menggunakan software akuntansi yang mudah digunakan dan memiliki fitur
yang sesuai dengan kebutuhan organisasi yang anda kelola, contohnya adalah accurate
online.
Sekian & Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai