Anda di halaman 1dari 6

ILMU DALAM PERSPEKTIF

Tiga upaya manusia dalam memperoleh pengetahuan didasarkan pada tigamasalah pokok yakni: Apakah yang ingin kita ketahui?
Bagaimanacara kita memperoleh pengetahuan? Dan apakah nilai pengetahuantersebut bagi bagi kita?Pertanyaan itu kelihatannya
sederhana namun mencangkuppermasalahan yang sangat asasi. Berbagai buah pemikiran yang besarsebenarnya merupakan
serangkaian jawaban yang diberikan atasketiga pertanyaan tadi. Pemikiran-pemikiran bear dalam sejarahkebudayaan manusia
dapat dicirikan dan dibedakan dari cara merekamenjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Seperti juga langkah-langkahpembukaan
dalam sebuah permainan catur, maka berbagai alirandalam pemikiran manusia dapat tersusur kepada pembukaan dasaryang
mengawali kegiatan berpikirnya. Kunci pembukaan itu adalahbagaimana mereka menjawab ketiga masalah pokok tersebut
yangmerupakan titik-tolak dalam pengembangan pemikiran selanjutnya.Ilmu merupakan salah satu dari pemikiran Minusia"
dalam men.jawab pertanyaan-pertanyaan ini. Ilmu merupakan salah satu daripengetahuan manusia. Untuk bisa menghargai ilmu
sebagaimanamestinya sesungguhnya kita harus mengerti apakah hakikat ilmu itu
sebagal suatu fakta, jk membuat suatu penyataan, makaperbuatan itulah yang disebut suatu fakta.Fakta adalah apa yang membuat
pemyataan itu benar atausalah. Fakta adalah sesuatu yang ada, apakah tiap orang berfikirdemikian atau tidak. Ketika kita
memperlihatkan jadual,pemyataan dalam jadual itu sendiri adalah suatu fakta apakah itubenar atau salah, tetapi ia hanya
menyatakan suatu fakta bilabenar.Seluruh kehidupan kognitif kita, ditinjau dari sudut biologis,merupakan bagian dari proses
penyesuaian terhadap fakta-fakta.B. KepercayaanKepercayaan yang akan kita kaji, memiliki pengertiansamar, yang disebabkan
oleh perkembangan mental yang terusmenerus.Kepercayaan diperlihatkan dengan semacam pemyataandalam kalimatikata-kata,
yang pada akhimya kata-kata yangmeluncur it bukan sebagai suatu kepercayaan melainkansebagai cara untuk menaruh
kepercayaan itu dalam bentukprilaku yang dapat dikomunikasikan kepada orang lain.Kepercayaan yang lebih sederhana,
khususnya jikakepercayaanitumenjadidasar untuktindakan, mngkinseluruhnya tapa kata-kata, misalnya jika kit bepergian
sendiri,ketika akan tertinggal sebuah kereta, maka akan segara berlaritapa sepatah katapun melintas di kepalaSatu karakteristik
dari suatu kepercayaan adalah bahwa iamemiliki pertalian dengan dunia luar. Kasus paling sederhana,yang depat diambil dalam
perilaku, dimena karena refleks yangtelah terbiasa, adalah hadimya A menyebabkan timbulnya B.Suatu kepercayaan,sebagai
sekumpulan keadaan suatuorganisme yang terikat bersama karena memperoleh pertaliandengan dunia luar, sebagian atau
seluruhnya:

.
adaish suatu fakta, jika kia saki gig., maka tu juga Disa disebutsebagai suatu faita,jka membust suatu penyataan, makaperbustan
twish yang disebut suatu faktaFakta adaiah apa yang membuat pemyatsan tu benar atausalah Fakta adalah sesuatu yang ada,
apakah nap orang bertikitdemikianstag DISkKetikakta memperlhatkan jadualpemyataan dalam adusl tu sendin adaish suatu fakta
spakan tubenar atau salah, tetapi a hanya menyatakan suatu fakta bilabenar.Selurah kehidupan kognet kta,dianau dan sudut
biologis,merupakan bagian den proses penvesusian terhadap fakta-faktaB. KepercaysanKepercayaan yang akan kita kan, memiii
pengertiansamat, yang disebebkan diet perkembangan mental yang terusmenerusKepercav3an diperihaikan dengan semacam
pemvataandalamnaTIvang pedaakhmya kata-kata yangmelunoursebagarepercayaan melankanseba0alRepercavaan du dalam.
bentukonvang danaRACknada orang lamchanakhususnvaRakeDeenglakanmngkinI Ala Depercian sendn13 3139secara berian

.
sebagai suatu fakta, jika membuat suatu penyataan, makaperbuatan tulah yang disebut suatu fakta.Fakta adalah apa yang
membuat pemyataan itu benar atausalah. Fakta adalah sesuatu yang ada, apakah tiap orang berfikirdemikianatau tidak.Ketikakit
memperlihatkan jadual,pemyataan dalam jadual itu sendiri adalah suatu fakta apakah itubenar atau salah, tetapi ia hanya
menyatakan suatu fakta bilabenar.Seluruh kehidupan kognitif kita, ditinjau dari sudut biologis,merupakan bagian dari proses
penyesuaian terhadap fakta-fakta.B. KepercayaanKepercayaan yang akan kita kaji, memiliki pengertiansamar, yang disebabkan
oleh perkembangan mental yang terusmenerus.Kepercayaan diperlihatkan dengan semacam pemyataandalam kalimatkata-kata,
yang pada akhimya kata-kata yangmeluncur itu bukan sebagai suatu kepercayaan melainkansebagai car untuk menaruh
kepercayaan itu dalam bentukprilaku yang dapat dikomunikasikan kepada orang lain.Kepercayaan yang lebih sederhana,
khususnya jikakepercayaan tumenjaddasar untuk tindakan, mngkinseluruhnya tapa kata-kata, misalnya jika kita bepergian
sendiri,ketika akan tertinggal sebuah kereta, maka akan segara berlaritapa sepatah katapun melintas di kepala.Satu karakteristik
dan suatu kepercayaan adalah bahwa iamemiliki pertalian dengan dunia luar. Kasus paling sederhana,yang dapat diambil dalam
perilaku, dimana karena refleks yangtelah terbiasa, adalah hadimya A menyebabkan timbulnya B

.
compulon secara sadar.C. KebenaranKebenaran adalah suatu sifat dari kepercayaan danditurunkan dari kalimat yang menyatakan
kepercayaan tersebutKebenaran merupakan suatu hubungan tertntu antara suatukepercayaan dengan suatu fakta atau lebih diluar
kepercayaan.Bila hubungan in tidak ada, maka kepercayaan itu adalah salahSetiap kepercayaan yang tidak semata-mata
merupakandorongan untuk bertindak pad hakekatnya merupakangambaran, digabung dengan suatu perasaan yang
mengiakanatau menidakkan;dimana dalam perasaan yang mengiakan hal iniadalah benar bill terdapat fakta yang
menggambarkan kesamaandengan yang diberikan sebuah prototipe terhadap bayangan,sedangkan dalam sebuah perasaan yang
menidakkan, ia adalahbenar bila tidak terdapat fakta seperti itu. Suatu kepercayaan yangtidak benar disebut salah.D.
PengetahuanPengetahuan adalah suatu subkelas dari kepercayaanyang benar: setiap hal mengenai pengetahuan merupakan
halmengenai kepercayaan yang benar tetapi tidak sebaliknya.Sift yang harus dimiliki suatu kepercayaan agar tergolongsebagai
pengetahuan? Haruslah terdapat bukti-buktiyang masukaka untuk menyokong kepercayaan.Secara mum terdapat tiga cara untuk
mendefinisikanpengetahuan, yang pertama; menitikberatkan pada konseptentang bukti yang pasti (self-evident), yang kedua
adalah dengancara melenyapkan perbedaan antara premise dari kesimputándan menyatakan bahwa pengetahuan merupakan
kepercayaanyang seluruhnya bersifatkoheren.,yang ketiga; untukmeninggalkankonseptentangpengetahuandanmenggantikannya
dengan kepercayaan-kepercayaan nyangmendorong sukses dan sukses dapat ditafsirkan secara biologis

.
E. Teori IlmuManusia purba telah menemukan beberapa hubunganyang bersifat empiris yang memungkinkan untuk mengerti
dunia,diantaranya:Bangsa Mesir, dimana banjir Sungai Nil ikut menyebabkanberkembangnya sistem almanak, geometri dan
Bangsakegiatan survey.Bangs Babylonia dan Hindu.Bangs Yunani yang menyumbangkan perkembangan ilmudan astronomi,
kedokteran dan sistem klasifikasi Aristoteles,juga silogisme yang menjadi dasar penjabaran secara deduktifpengalaman-
pengalaman manusia. Bangsa Yunani dianggapsebagai perintis di dalam mendekati perkembangan limusecara sistematis,
walaupun terlepas dari tendensi merekauntukmenitikberatkanteoridanseringmelupakanpengalaman empiris dan kurang
memperhatikan percobaansebagai sumber bukti-bukti keilmuan.1. Bacon dan Teori InduktifFrancis Bacon memimpin suatu
pemberontakkan terhadapcara berfikir diatas, yang mana terdapat tendensi diantara paraahli filsafat untuk mula-mula setuju pada
suatu kesimpulan danbaru dimulai usaha untuk mengumpulkan berbagai fakta yangmendukung kesimpulan. Bacon merasa yakin
bahwa logikatidaklah cukup untuk menemukan kebenaran, karena kepelikanalam jauh lebih besar darpada kepelikan
argumen*Metode Bacon dianggap memboroskan waktu dan tidak efektif,karena jika pemikiran deduktif yang penggunaannya
secaraherishihan menvehabkan dunia keilmuan mendalami kemacetan

Anda mungkin juga menyukai