Anda di halaman 1dari 17

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

Implementasi Syariah
Dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Rizky Andra Ptasetya
(03071282126051)

Anggota 2. Arya Danendra Borinsky


(03071282126036)

Kelompok :
3. Gina Ayasi
(03071182126003)

4. Khanaya Syafarah Aulia


(03071282126019)
Pengertian
Syariah
Syariah adalah Setiap perkara
yang menyusun kehidupan dan
memandu kepada jalan yang
lurus dan sistematik, itulah
tugasan syariah, agar mereka
mendapat kebaikan di dunia,
dan di akhirat.
Dasar Adanya
Syariah
Adapun dasar mengenai syariah telah dijelaskan
dalam surat An – Nahl ayat 89 yang berbunyi:
'َ '‫ث'' ِف' ْي' ُك' ِّ'ل' اُ' َّم' ٍة' َش ' ِه'ي'ْ ًد'ا' َعلَ'ي'ْ ِه' ْم ' ِّم' ْن' اَ' ْن'فُ' ِس'' ِه' ْم' َو' ِج'ْئ نَ'ا' بِ'ك‬ ُ '‫َو'يَ' ْو' َم' نَ' 'ْب َع‬
'ِ‫ىه'ُؤ اَل ۤ ۗ ِء' َون' ََّز ْل'نَ'' ا' َعلَ'ي'ْ َك''' ا' ْل' ِك' ٰت' َ ت‬
'ٍ ‫ب'''''ْب َي'ا'نً' 'ا' لِّ' ُك' ِّل'' َش ' ْي'ء‬ ٓ ٰ '''''‫َش ' ِه'ي'ْ ًد'ا' َع ٰ 'ل‬
'‫َّو'هُ' ًد'ى' َّو' َر 'ْح َم' ًة' َّو'ب' ُْش'' ٰرى' لِ' ْل' ُم' ْس''لِ' ِم'ي'ْ َن‬

Artinya : Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami


bangkitkan pada setiap umat seorang saksi atas
mereka dari mereka sendiri, dan Kami datangkan
engkau (Muhammad) menjadi saksi atas mereka.
Dan Kami turunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu
untuk menjelaskan segala sesuatu, sebagai
petunjuk, serta rahmat dan kabar gembira bagi
orang yang berserah diri (Muslim).

.
Sumber – Sumber
Syariah
1. Al Quran

adalah kalam Allah yang diwahyukan kepada


Nabi Muhammad SAW. Tulisannya berbahasa Arab
dengan perantaraan Malaikat Jibril. Al Quran juga
.merupakan hujjah atau argumentasi kuat bagi Nabi
Muhammad SAW dalam menyampaikan risalah
kerasulan dan pedoman hidup bagi manusia serta
hukum-hukum yang wajib dilaksanakan. Hal ini
untuk mewujudkan kebahagian hidup di dunia dan
akhirat serta untuk mendekatkan diri kepada Allah
SWT.
2. Hadits

Seluruh umat Islam telah sepakat dan


berpendapat serta mengakui bahwa sabda, perbuatan
dan persetujuam Rasulullah Muhammad SAW tersebut
adalah  sumber hukum islam yang kedua sesudah Al
Quran. Banyak ayat-ayat di dalam Al Quran yang
memerintahkan untuk mentaati Rasulullah SAW seperti
firman Allah SWT dalam Q.S Ali Imran ayat 32:

'َ' ‫ب''' ْل' ٰك'فِ' ِري'ْن‬


‫ي' ُِح' ُّ' ا‬ ‫'رَّس'' 'ْو َل' ۚ َف'ا ِ' ْن 'تَ' َو'لَّ' 'ْو ا' َف'ا ِ' َّ'ن' هّٰللا َ اَل‬
ُ ‫ُق' ْل 'اَ' ِط'ي'ْ ع'ُ و'ا' هّٰللا َ َو'ا'ل‬
٣٢ -

Katakanlah
. (Muhammad), "Taatilah Allah dan Rasul. Jika
kamu berpaling, ketahuilah bahwa Allah tidak menyukai
orang-orang kafir.“

Al Hadits sebagai sumber hukum yang kedua berfungsi


sebagai penguat, sebagai pemberi keterangan, sebagai
pentakhshis keumuman, dan membuat hukum baru
yang ketentuannya tidak ada di dalam Al Quran. Hukum-
hukum yang ditetapkan oleh Rasulullah Muhammad
SAW ada kalanya atas petunjuk (ilham) dari Allah SWT,
dan adakalanya berasal dari ijtihad.
3. Ijma'

adalah salah satu metode dalam menetapkan hukum


atas segala permasalahan yang tidak didapatkan di dalam Al-
Quran dan Sunnah. Sumber hukum Islam ini melihat berbagai
masalah yang timbul di era globalisasi dan teknologi
modern.Jumhur ulama ushul fiqh yang lain seperti Abu Zahra
dan Wahab Khallaf, merumuskan ijma dengan kesepakatan
atau konsensus para mujtahid dari umat Muhammad pada
suatu masa setelah wafatnya Rasulullah SAW terhadap suatu
hukum syara' mengenai suatu kasus atau peristiwa.

Ijma dapat dibagi menjadi dua bentuk yaitu ijma sharih


dan ijma sukuti. Ijma sharih atau lafzhi adalah kesepakatan
para mujtahid baik melalui pendapat maupun perbuatan
terhadap
. hukum masalah tertentu. Ijma sharih ini juga sangat
langka terjadi, bahkan jangankan yang dilakukan dalam suatu
majelis, pertemuan tidak dalam forum pun sulit dilakukan.

Bentuk ijma yang kedua dalah ijma sukuti yaitu


kesepakatan ulama melalui cara seorang mujtahid atau lebih
mengemukakan pendapatanya tentang hukum satu masalah
dalam masa tertentu kemudian pendapat itu tersebar luas
serta diketahui orang banyak. Tidak ada seorangpun di antara
mujtahid lain yang menggungkapkan perbedaan pendapat
atau menyanggah pendapat itu setelah meneliti pendapat itu.
Tujuan Syariah
Maqashid syariah adalah tujuan-tujuan syariat
dan rahasia-rahasia yang dimaksudkan oleh Allah
dalam setiap hukum dari keseluruhan hukum-Nya.
Inti dari tujuan syariah adalah merealisasikan
kemaslahatan bagi manusia dan menghilangkan
kemudharatan, sedangkan mabadi' (pokok dasar)
yakni
. memperhatikan nilai-nilai dasar Islam, seperti
keadilan, persamaan dan kemerdekaan. Maqashid
syariah atau mashlahat dhuriyyah merupakan
sesuatu yang penting demi terwujud kemaslahatan
agama dan dunia.

Adapun 5 filosofi maqashid syariah, diantaranya


sebagai berikut:
MEMELIHARA AGAMA (‫ن‬ ‫ظ ا لدي‬ ‫)حف‬

Agama atau ad-Din terdiri dari akidah, ibadah


dan hukum yang disyariahkan oleh Allah untuk
mengatur dan menata hubungan manusia dengan
Tuhannya dan mengelola hubungan antar manusia
di
. mana dengan hukum itu Allah bermaksud untuk
membangun dan menetapkan agama dalam jiwa
manusia dengan cara mengikuti hukum syariah dan
menjauhi perilaku dan perkatan yang dilarang
syariah.
MEMELIHARA DIRI (‫س‬ ‫ظ ا لنف‬ ‫)حف‬

Islam mensyariahkan pemeluknya untuk


mewujudkan dan melestarikan kelansungan
manusia dengan cara sempurna yaitu dengan
pernikahan dan melahirkan keturunan.
Sebagaimana
. syariah mewajibkan manusia untuk
memelihara diri dengan cara memperoleh atau
mendapatkan sesuatu yang menjadi kebutuhannya
seperti makanan, minuman, pakaian dan tempat
tinggal. Islam juga mewajibkan manusia untuk
mencegah sesuatu yang membahayakan jiwa
karena itu maka diwajibkanlah qishas dan diyat.
Dan diharamkan segala sesuatu yang akan
berakibat pada kerusakan.
MEMELIHARA AKAL (‫ل‬ ‫ظ ا لعق‬ ‫)حف‬

Allah mewajibkan manusia menjaga akal oleh


karena itu segala sesuatu yang memabukkan
hukumnya haram dikonsumsi dan pelakunya akan
mendapat siksa.

MENJAGA
. KETURUNAN (‫ل‬ ‫ظ ا لنس‬ ‫)حف‬

Allah mensyariahkan pada manusia untuk menikah


untuk tujuan mendapatkan keturunan dan
mewajibkan untuk menjaga diri dari sanksi zina dan
qadzaf (menuduh zina).
MENJAGA HARTA ‫ظ ا لما (ل‬ ‫)حف‬

Islam mewajibkan manusia untuk berusaha


mencari rejeki dan membolehkan muamalah atau
transaksi jual beli, barter dan perniagaan. Dan
haram hukumnya melakukan pencurian, khianat,
memakan harta orang lain secara ilegal dan
memberi sanksi bagi pelaku pelanggaran serta
tidak
. memubadzirkan harta.
Bagaimana implementasi nya?
Penerapan
Di Indonesia
Penerapan syariah di Indonesia secara
tidak langsung telah diamini dengan berbagai
macam undang – undang yang dalam hal ini
sudah “Linear” dengan syariat islam. Secara
sederhana saja, menilik rukun islam saja sudah
diatur dengan adanya peraturan yang mengatur
tata cara pelaksanaan ibadah kepada tuhan
yang maha esa sebagaimana pencerminan pada
undang – undang nomor 39 tahun 1999
bahwasannya setiap orang dalam hal ini
karyawan/pekerja untuk dapat melaksanakan
ibadah nya masing-masing.
Penerapan
Di Indonesia
Adapun di lini muamalah atau transaksi jual
beli, di Indonesia dalam hal ini mengatur
transaksi syariah melalui undang – undang
Prinsip-prinsip muamalah dalam Unadang-
undang Nomor 21 tahun 2008 tentang
Perbankan Syari€Ÿah. Berupa transaksi bagi
hasil dalam bentuk mudharabah dan
musyarakah. Transaksi sewa-menyewa dalam
bentuk ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah
muntahiya bittamlik.
APAKAH ADA PERTANYAAN
SAUDARAKU?
Sekian
dan Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai