Kelompok 8
Kelompok 8
KELOMPOK 8
DEFINISI
1. Herpes Virus
2. Arbovirus
3. Coxsackievirus
4. Echovirus
5. Enterovirus
Lanjutan...
Sebagian infeksi ini terutama mengenai selaput yang melapisi otak dan
medula spinalis (meninges) sehingga terjadi meningitis. Infeksi lainnya
terutama mengenai otak, sehingga terjadi ensefalitis. Infeksi yang mengenai
meninges dan otak disebut sebagai meningoensefalitis. Meningitis lebih
sering terjadi pada anak daripada ensefalitis.
virus bisa langsung menginfeksi dan menghancurkan sel-sel pada sistem saraf
pusat. Setelah sembuh dari infeksi, respon kekebalan tubuh terhadap infeksi
terkadang menyebabkan kerusakan sekunder pada sel-sel di sekitar saraf.
Kerusakan sekunder ini menyebabkan anak mengalami berbagai gejala
beberapa minggu setelah sembuh dari penyakit akut.
MEKANISME INFEKSI
Penetrasi pada permukaan tubuh yang terluka/rusak
• Usia: anak-anak kecil dan lansia lebih mudah mengalami radang otak.
Kondisi ini juga memengaruhi kelompok orang tertentu dengan usia di
antara 20-40 tahun.
• Sistem imun yang melemah: orang dengan HIV/AIDS, atau menggunaka
obat yang melemahkan imun dapat memiliki sistem imun yang menurun
sehingga meningkatkan risiko radang otak.
INFEKSI OLEH VIRUS
• Meningitis virus
Meningitis virus adalah peradangan pada selaput otak yang berada di
sekitar otot dan saraf tulang belakang dan disebabkan oleh infeksi virus.
Meningitis dapat terjadi saat cairan yang mengelilingi meninges, atau 3
membran yang meliputi otak dan saraf tulang belakang, terinfeksi.
PENYEBAB MENINGITIS VIRUS
Ada berbagai penyebab dari kondisi ini; namun, infeksi viral merupakan penyebab utama dari
meningitis, diikuti dengan infeksi bakteri dan jarang, infeksi jamur.
Meningitis virus adalah jenis paling umum dari meningitis.
• coxsackievirus A
• coxsackievirus B
• Echoviruses
Kondisi ini biasanya tidak menyebabkan penyakit yang serius. Pada kasus yang berat,
penyakit ini dapat menyebabkan demam dan kejang berkepanjangan. Meningitis virus
biasanya ringan dan seringkali membaik dengan sendirinya. Virus meliputi:
• Herpes simplex virus
• HIV
• Campak
• West Nile virus
• Dll.
TIPE MENINGITIS
• Aseptic Meningitis
• Cryptococcal Meningitis
• Gram Negative Meningitis
• H. Influenza Meningitis
• Meningitis due to cancer (carcinomatous meningitis)
• Meningococcal Meningitis
• Pneumococcal Meningitis
• Staphylococcal Meningitis
• Syphilitic Aseptic Meningitis
• Tubercolous Meningitis
GEJALA MENINGITIS
Gejala meningitis virus pada bayi:
• Kehilangan napsu makan
• Mudah marah
• Mudah mengantuk
• Lethargy
• Demam
Gejala meningitis virus pada orang dewasa:
• Sakit kepala
• Demam
• Leher kaku
• Kejang
• Sensitivitas terhadap cahaya yang terang
• Mudah mengantuk
• Lethargy
• Mual
• Berkurangnya napsu makan.
Meningitis virus tidak diobati dan biasanya membaik dengan sendirinya.
Gejala semustinya akan menghilang dalam 2 minggu. Tidak ada masalah
serius berjangka panjang yang terkait dengan meningitis virus. Pada kasus
yang ringan, Anda mungkin hanya memerlukan perawatan rumahan, seperti
obat-obatan untuk demam dan rasa sakit, serta minum cukup cairan untuk
tetap terhidrasi.
• ENSEFALITIS VIRUS
Ensefalitis atau yang dikenal sebagai radang otak adalah kondisi peradangan
pada otak. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus dan meskipun
jarang disebabkan oleh bakteri dan jamur. Kondisi kesehatan yang serius,
serta dapat menyebabkan gangguan pada bahasa, ingatan, bahkan kematian.
Penyebab Ensefalitis sering disebabkan oleh infeksi virus herpes simpleks,
varisela atau cacar, virus Epstein-Barr, dan campak.
Ensefalitis biasanya dialami bersamaan dengan Meningitis dan dikenal
dengan kondisi Meningoensefalitis. Penyakit ini sering terjadi pada bayi dan
orang tua atau pada kondisi melemahnya sistem kekebalan tubuh.
TANDA-TANDA & GEJALA ENSEFALITIS
Gejala-gejala umum dari ensefalitis menyerupai gejala flu atau infeksi perut, seperti:
• Demam
• Sedikit sakit kepala
• Nyeri sendi atau otot
• Kelelahan atau kehilangan indera pengecap
• Perubahan mental, seperti linglung, mengantuk, disorientasi
• Kejang
• Perubahan mendadak pada perilaku dan kepribadian
• Kehilangan penglihatan
• Gangguan pada pendengaran atau bicara
• Mual atau muntah
• Tangis yang tidak terkendali pada bayi
PENGOBATAN ENSEFALITIS
Perawatan radang otak biasanya bertujuan untuk mengendalikan infeksi dan komplikasi
jangka panjang akibat demam.
Obat-obatan, seperti:
• Obat-obatan anti peradangan atau anti-viral dapat digunakan untuk meredakan gejala ringan,
seperti demam atau sakit kepala. Obat-obatan juga dapat mencegah bekerjanya herpes simplex
virus.
• Pada beberapa kasus, kortikosteroid juga dapat digunakan untuk meredakan pembengkakan otak.
• Apabila terjadi kejang, antikonvulsan dapat diberikan oleh dokter.
Terapi pendukung: dokter dapat menggunakan terapi fisik atau mental untuk membantu
meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mengendalikan infeksi serta
kemampuan untuk mengatasi radang otak.
PENCEGAHAN INFEKSI OTAK & SSP
Untuk mencegah infeksi otak dan susunan saraf pusat yang berbahaya ini terdapat beberapa
vaksin seperti:
• HIB(haemophilus influenza type b)
• MMR(measles,mups,rubella)
• Polio
• varisela
• meningokokus
• pneumokokus atau PCV,
• japanese encephalitis.
Imunisasi dengan vaksin-vaksin tersebut bertujuan untuk membentuk kekebalan tubuh
terhadap kuman atau virus patogen yang dapat menyerang otak dan sususan saraf pusat lain.
Pada anak-anak vaksinasi tersebut dapat diberikan sesuai jadwal imunisasi.
Pada orang dewasa yang belum pernah mendapat vaksin sebelumnya atau menderita kondisi
tertentu, anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat informasi yang lebih baik
mengenai perlu tidaknya imunisasi pada orang dewasa
PENGOBATAN INFEKSI SSP
Penderita infeksi otak perlu dirawat di rumah sakit agar mendapat cairan infus
untuk mencegah dehidrasi, antibiotik suntikan untuk membasmi kuman
penyebab infeksi, antivirus untuk kasus infeksi otak akibat virus, serta
oksigenasi yang baik.
TERIMA KASIH
ANY QUESTION?