Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Berpikir radikal, filsuf adalah pemikir yang Memburu kebenaran, filsuf adalah pemburu
radikal. Akrena berfikir secara radikal, ia tidak kebenaran. Kebenaran yang diburunya adalah kebenaran
akan pernah terpaku hanya pada fenomena hakiki tentang seluruh realitas dan setiap hal yang dapat
suatu entitas tertentu. Keradikalan berfikirnya dipersoalkan. Setiap kebenaran yang telah diraih harus
akan senantiasa mengorbarkan hasratnya untuk senantiasa terbuka untuk dipersoalkan kembali dan diuji
menemukan akar seluruh kenyataan. Bagi demi meraih kebenaran yang lebih pasti.
seorang filsuf, hanya apabila akar realitas itu
Mencari kejelasan, salah satu penyebab lahirnya
telah ditemukan, segala suatu yang bertumbuh
filsafat adalah keraguan, dan untuk menghilangkan
di atas akar tersebut akan dapat dipahami. keraguan diperlukan kejelasan. Dengan demikian
Mencari asas, dalam memandang keseluruhan berfilsafat berarti berupaya mendapatkan kejelasan dan
realitas filsafat senantiasa berupaya mencari penjelasan mengenai seluruh realitas.
asas yang paling hakiki dari keseluruhan
Berpikir rasional, berfikir secara radikal, mencari asas,
realitas. Mencari asas pertama (arche) berarti
memburu kebenaran dan mencari kejelasan tidak
juga berupaya menemukan sesuatu yang
mungkin dapat berhasil dengan baik tanpa berfikir
menjadi esensi atau ini realitas. Dengan
secara rasional. Berfikir secara rasional berarti berfikir
menemukan esensi suatu realitas berarti
secara logis, sistematis dan kritis.
realitas itu dapat diketahui dengan pasti dan
menjadi jelas. 2
Karakteristik Filsafat Ilmu
3
Objek Filsafat Ilmu
4
Persoalan Filsafat Ilmu
5
Pendekatan Filsafat Ilmu
Parsons (Ismaun : 2004) dalam studynya melakukan lima pendekatan sebagi berikut
▰ Pendekatan received view yang secara klasik bertumpu pada aliran positivism yang berdasar pada fakta-fakta
▰ Pendekatan menampilkan diri dari sosok rasionality yang membuat kombinasi antara berpikir empiris dengan
berpikir structural dalam matematika
▰ Pendekatan fenomenologik yang tidak hanya sekedar pengalaman langsung melainkan pengalaman yang
mengimplikasikan penafsiran dan klasifikasi
▰ Pendekatan metafisik yang bersifat intresenden. Moral berupa sesuatu yang objektif universal
▰ Pragmmatisme, walaupun memang bukan pendekatan tetapi menarik disajikan, karena dapat menyatukan antara
teori dan praktik
6
Filsafat ontologis, epistemologis, dan axiologis
7
Filsafat ontologis, epistemologis, dan axiologis
8
Filsafat sebagai Proses dan Produk
9
Referensi
Dasuki, M.R. (2019). Tiga Aspek Utama dalam Kajian Filsafat Ilmu; Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi. Seminar
Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia Sasindo Unpam. Universitas Pamulang
Wahana, Pulus. (2016). Filsafat Ilmu Pengetahuan. Yogyakarta: Pustaka Diamond
Sumber lain dari internet
Thank You