JASA
OLEH:
SUKARNO
KUSMONO
DOSEN PKN STAN
PENGABDIAN MASYARAKAT 2021
KETENTUAN UMUM
PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH
Melalui Penyedia : Cara memperoleh barang/jasa yang disediakan oleh Pelaku Usaha
GARIS BESAR PBJP MELALUI SWAKELOLA
Pengawasan Swakelola
PA/KPA PPK/Pokja/PP/
/PPK UKPBJ PPK/Pokja/PP/UKPBJ/ PPK
Agen Pengadaan/ Penyedia
Spesifikasi Teknis
HPS Kualifikasi Penetapan
Spesifikasi Teknis Kontrak
Rancangan Kontrak Pemenang STHP
RAB - sanggah
Uang muka Reviu SPPBJ
Pemaketan
Jaminan-jaminan
Konsolidasi
Penyesuaian harga
B/
Biaya pendukung Pengumuman/Undangan,
Metode Pemilihan
pendaftaran dan pengambilan
Pemberian uang muka,
pembayaran prestasi
J
Metode Evaluasi
Metode Penyampaian dokumen pemilihan, pemberian pekerjaan, penyesuaian
penjelasan, penyampaian harga, penghentian
dokumen penawaran, evaluasi kontrak, kahar
E marketplace Pengadaan
RUANG LINGKUP PBJP
• Kementerian • APBN/APBD
• Lembaga • Pinjaman DN dan/atau hibah DN
• Perangkat Daerah yang diterima Pemerintah/Pemda
• Pinjaman LN atau hibah LN
JENIS PENGADAAN PADA PBJP
Barang (B)
Setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, bergerak maupun tidak bergerak, yang
dapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh pengguna barang
PBJ Terintegrasi
B PK JK JL
Pasal 3 ayat 2
JENIS PENGADAAN PADA PBJP
Swakelola
Penyedia
TUJUAN PBJP
Menghasilkan B/J yang tepat untuk setiap uang yang dibelanjakan dari kualitas, kuantitas, waktu, biaya, lokasi
dan penyedia.
9) Melaksanakan Pengadaan
Berkelanjutan
HUBUNGAN TUJUAN DAN KEBIJAKAN PBJ
Tujuan PBJ Kebijakan PBJ
• Meningkatkan Kualitas Perencanaan PBJ
• Melaksanakan PBJ yang Lebih Transparan, Terbuka dan
Menghasilkan Barang/Jasa yang tepat
Kompetitif
untuk setiap uang yang dibelanjakan, diukur dari
• Memperkuat kapasitas kelembagaan & SDM PBJ
aspek kualitas, kuantitas, waktu, lokasi, biaya
• Mengembangkan E-marketplace
dan penyedia
• Menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta
Transaksi Elektronik
Meningkatkan Penggunaan Produk Dalam
Mendorong penggunaan barang/jasa dalam negeri & SNI
Negeri
Mewujudkan pemerataan ekonomi dan
memberikan perluasan kesempatan
berusaha Memberikan kesempatan UMKM
Meningkatkan Peran serta UMK dan Koperasi
Meningkatkan Peran pelaku usaha nasional
Mendukung pelaksanaan penelitian dan
pemanfaatannya Mendorong pelaksanaan penelitian & industri kreatif
Materi Meningkatkan
1: Ketentuan UmumKeikutsertaan industri kreatif
Meningkatkan Pengadaan berkelanjutan Melaksanakan Pengadaan Berkelanjutan
KEBIJAKAN PBJ
Pemilihan Penyedia
(e-tender/e-selection)
Pasal 70 ayat 2
KEBIJAKAN PBJ
Pasal 73 ayat 1
KEBIJAKAN PBJ
Pasal 66 & 67
KEBIJAKAN PBJ
Pasal 66
KEBIJAKAN PBJ
6) Mendorong Penggunaan Barang/Jasa
Dalam Negeri dan SNI (4/5)
Preferensi Harga
Diberikan terhadap barang/jasa yang memiliki Preferensi harga untuk barang/jasa paling tinggi
TKDN paling rendah 25% 25%
Preferensi harga pekerjaan konstruksi yang dikerjakan oleh badan usaha nasional paling
tinggi 7.5% di atas harga penawaran terendah dari badan usaha asing
Pasal 67
KEBIJAKAN PBJ
6) Mendorong Penggunaan Barang/Jasa
Dalam Negeri dan SNI (5/5)
Rumus Perhitungan HEA
HEA = (1−KP) × HP
KP = Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) x Preferensi tertinggi
HP = Harga Penawaran setelah koreksi aritmatik
HEA adalah Hasil Evaluasi Akhir, KP adalah Koefisien Preferensi
Pasal 67
KEBIJAKAN PBJ
Usaha Mikro
Usaha Kecil
Pasal 65
Usaha Kecil
KEBIJAKAN PBJ
Pasal 1 ayat 45
Pengertian Usaha Kecil
• Usaha ekonomi produktif
• Berdiri sendiri dan dilakukan oleh orang perorangan atau badan Usaha
• Bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang
dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari
Usaha Menengah atau Usaha Besar
• Memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Pasal 1 ayat 46
KEBIJAKAN PBJ
Pasal 62
KEBIJAKAN PBJ
Pasal 1 angka 50
KEBIJAKAN PBJ
Pasal 68
KEBIJAKAN PBJ
PPK
Spesifikasi teknis/KAK dan rancangan
kontrak dalam PBJ
Pokja
Pemilihan/
PP/agen Dokumen Pemilihan
pengadaan
Pasal 68 ayat 1
PRINSIP PBJ
Efisien Efektif
Transparan Terbuka
Bersaing Adil
Akuntabel
ETIKA PENGADAAN DALAM PBJ
Pengurus/manajer koperasi merangkap sebagai PPK/Pokja Pemilihan/PP pada pelaksanaan PBJ di K/L/Perangkat Daerah
PPK/Pokja Pemilihan/PP baik langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau menjalankan badan usaha Penyedia
Beberapa badan usaha yang mengikuti Tender/Seleksi yang sama, dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung oleh
pihak yang sama, dan/atau kepemilikan sahamnya lebih dari 50% dikuasai oleh pemegang saham yang sama
Pasal 7
PELAKU PBJ
Penyedia Penyelenggara
Agen
Pokja PA/KPA PPK PP Swakelola
Pengadaan
PENGGUNA ANGGARAN (PA)
11 Menetapkan tim teknis yang dibentuk dari unsur K/L/PD untuk membantu, memberikan
masukan, dan melaksanakan tugas tertentu terhadap sebagian atau seluruh tahapan PBJ
13 Menyatakan Tender/Seleksi gagal dalam hal terjadi korupsi, kolusi, dan/atau nepotisme
yang melibatkan Pokja Pemilihan/PPK
14
Menetapkan pemenang pemilihan atau calon Penyedia untuk metode pemilihan:
a. Tender/Penunjukan Langsung/E-Purchasing untuk paket Pengadaan
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai Pagu Anggaran paling sedikit
di atas Rp. 100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah); atau
b. Seleksi/Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai
Pagu Anggaran paling sedikit di atas Rp. 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).
PENGGUNA ANGGARAN (PA) (4/4)
Tugas dan Kewenangan PA:
PA/
KPA
Dalam pelaksanaan tugasnya, PA pada pengelolaan APBN
dapat melimpahkan kewenangan kepada KPA sesuai dengan
peraturan perundang undangan, sedangkan PA untuk
pengelolaan APBD dapat melimpahkan kewenangan angka 1
sampai angka 7 kepada KPA.
KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)
5 Pada Pengadaan Barang/Jasa yang menggunakan anggaran belanja dari APBD, dapat
merangkap sebagai PPK
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
Memiliki Sertifikat Kompetensi sesuai dengan bidang tugas PPK atau jika belum memiliki
3 sertifikat kompetensi wajib memiliki Sertifikat Keahlian Tingkat Dasar atau Standar Kompetensi
level-1 sampai dengan 31 Desember 2023
Berpendidikan paling kurang Sarjana Strata Satu (S1) atau paling kurang golongan III/a atau
4 disetarakan dengan golongan III/a
Dapat ditambahkan dengan memiliki latar belakang keilmuan dan pengalaman yang sesuai
6 dengan tuntutan teknis pekerjaan
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK) (3/6)
Tugas PPK
7 Mengusulkan perubahan jadwal kegiatan 15 Menetapkan tim ahli atau tenaga ahli, dan
Melaksanakan E-purchasing untuk nilai paling sedikit Menetapkan Surat Penunjukan Penyedia
8 16
di atas Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) Barang/Jasa
Ketentuan Lain PPK
Dalam penetapan penugasan, pegawai yang ditugaskan sebagai PPK tidak boleh dirangkap oleh:
1. Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) atau Bendahara;
2. Pejabat Pengadaan atau Pokja Pemilihan untuk paket Pengadaan Barang/Jasa yang sama
PEJABAT PENGADAAN (PP)
4
Melaksanakan E-Purchasing yang bernilai paling banyak Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta
rupiah)
Pokja
3 Pengelola Pengadaan Barang/Jasa; atau
Pokja
Pemilihan 2 Pokja Pemilihan Khusus adalah Pokja Pemilihan yang melaksanakan
tugas Pengadaan Barang/Jasa dalam ruang lingkup pekerjaan dengan
proses yang memiliki persyaratan khusus dan/atau spesifik
Tim Pelaksana
Tim Persiapan Melaksanakan, mencatat, Tim Pengawas
menyusun sasaran, mengevaluasi, &
Mengawasi persiapan dan
rencana kegiatan, jadwal melaporkan secara berkala
pelaksanaan fisik maupun
pelaksanaan, dan rencana kemajuan pelaksanaan
administrasi swakelola.
biaya kegiatan & penyerapan
anggaran
PENYELENGGARA SWAKELOLA
Personil
Tipe
No
Swakelola Tim Persiapan Tim Pengawas Tim Pelaksana
Pengurus/anggota Organisasi
Pegawai Kementerian/Lembaga/Perangkat Kemasyarakatan yang ditetapkan oleh
3 III
Daerah ditetapkan oleh PA/KPA pimpinan organisasi Kemasyarakatan
pelaksana Swakelola
Usaha
Mikro
Usaha Kecil
Usaha
Kecil
LKPP
PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK MEMANFAATKAN
E-MARKETPLACE
Penyedia
K/L/
Pemda
PEMILIHAN
PENYEDIA
KATALOG ELEKTRONIK (1/2)
disusun dan dikelola
Kementerian/
Lembaga
Pemerintah Daerah
KATALOG ELEKTRONIK (1/2)
1. Kepala LKPP
2. Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah
3. Pejabat Pembuat Komitmen
4. Pejabat Pengadaan, dan
5. Penyedia Katalog
PENGELOLAAN KATALOG ELEKTRONIK
ta log nik
Ka ktro
Ele ✔ Pencantuman Informasi Barang/Jasa;
✔ Pembaruan Data, dan
✔ Monitoring dan Evaluasi
Tempat terjadinya perdagangan barang/jasa
melalui sebuah sistem yang memungkinkan
penjual dan pembeli melakukan transaksi
secara online
1. Kepala LKPP;
2. Penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem
Elektronik (PPMSE);
3. Pedagang (Merchant) / Penyedia;
4. Pejabat Pembuat Komitmen; dan
5. Pejabat Pengadaan.
TANGGUNG JAWAB PPMSE
Sumber:
cnbc Indonesia dan katadata.co.id
PEMILIHAN PENYEDIA
Pemilihan Penyedia
K/L/Pemda Penyedia
B/PK/JL
JK
E-Purcashing
a.Pengadaan E-Tendering
a.Seleksi
Melalui
Langsung melalui
b.Pengadaan
E-Katalog
b.Penunjukan SPSE
Langsung
Langsung
c.Penunjukan
c.Tender Cepat;
Langsung
d.Tender
e.E-purchasing
LAYANAN PENGADAAN SECARA
ELEKTRONIK (SPSE) (1/3)
WEWENANG LKPP
DALAM LPSE
LAYANAN PENGADAAN SECARA
ELEKTRONIK (SPSE) (3/3)
Interface tampilan website LPSE:
SDM PBJ (1/4)
Pengelola PBJ*
di K/L/Pemda Personel lain
• Pengelola PBJ adalah Pejabat Fungsional yang Personel lainnya adalah ASN, prajurit TNI, dan
diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak anggota Polri yang diberi tugas, tanggung jawab,
secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang
melaksanakan PBJ berwenang untuk melaksanakan kegiatan PBJ
• Pengelola PBJ dengan Jenjang: Pertama, Muda,
Madya
SDM Pengadaan di atas:
▪ memiliki kompetensi di bidang PBJ
▪ Berkedudukan di UKPBJ
SDM PBJ (3/4)
Sumber Daya Perancang Kebijakan dan Sistem Pengadaan Barang/Jasa
Dalam rangka mencapai standarisasi dalam hal kompetensi PBJ saat ini
sudah ada Standar Kompetensi Kerja di bidang PBJ. Kompetensi Sumber
Daya Manusia berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2020 tentang Standar
Kompetensi Teknis Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa
meliputi:
1.Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa;
2.Memilih Penyedia Barang/Jasa;
3.Mengelola Kontrak PBJP;dan
4.PBJP melalui Swakelola
PENGEMBANGAN KOMPETENSI SDM PBJ (3/3)
Terkait dengan Standar Kompetensi bagi personel lainnya, standar kompetensi yang
mengatur personelnya meliputi:
✔Standar Kompetensi PPK;
✔Standar Kompetensi Pejabat Pengadaan;
✔Standar Kompetensi Pokja Pemilihan;
✔Standar Kompetensi Kepala UKPBJ; dan
✔Standar Kompetensi Pengelola LPSE.
KETENTUAN PERALIHAN KEWAJIBAN
KOMPETENSI
KELEMBAGAAN PBJ
UKPBJ
Menteri/Kepala
Lembaga/Kepala Daerah
membentuk UKPBJ (Unit Kerja
PBJ), berbentuk struktural
KELEMBAGAAN PBJ (1/3)
Pelaksanaan Fungsi Pengelolaan PBJ meliputi:
Inventarisasi Paket PBJ
1
2
3
Kelompok Jabatan Dapat digabung menjadi 1 (satu)
5
KELEMBAGAAN PBJ (3/3)
Tingkat Kematangan UKPBJ meliputi:
High
Level 5 -
Unggul
Level 4 -
Strategis
Level 3 - Proaktif
Level 2 -
Esensi
Low
Level 1 -
Inisiasi
PEMBINAAN KEPADA PENYEDIA