Kelompok 3 - SPM EA-D-2
Kelompok 3 - SPM EA-D-2
Kelompok 3 - SPM EA-D-2
02
● Pusat tanggung jawab merupakan organisasi yang dipimpin oleh
seorang manajer yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang 03
dilakukan.
● Yang pada dasarnya perusahaan merupakan sekumpulan pusat-pusat 04
tanggung jawab, yang masing-masing diwakili oleh sebuah kotak
dalam bagan organisasi. 05
02
Pusat tanggung jawab muncul guna mewujudkan satu atau lebih maksud
yang disebut cita-cita. 03
04
05
06
Hubungan Antara Input dan 01
Output
02
● Manajemen bertanggung jawab untuk memastikan hubungan yang
03
optimal antara input dan output.
● Pada beberapa pusat tanggung jawab, hubungan ini bersifat timbal 04
balik dan langsung.
05
● Dan dalam sejumlah situasi, ternyata input tidak secara langsung
berkaitan dengan output yang dihasilkan. 06
Mengukur Input dan Output 01
02
Dalam SPM, satuan kuantitaf (input)
diterjemahkan dalam satuan moneter 03
04
06
Biaya
Efisiensi dan Efektivitas 01
02
● Efisiensi dan efektivitas, dua kriteria kinerja pusat untuk
03
menilai tanggung jawab.
● Istilah efisiensi dapat diartikan sebagai rasio terhadap input, 04
atau jumlah output per unit input.
05
● Efektivitas, ditentukan oleh hubungan antara output yang
dihasilkan oleh suatu pusat tanggung jawab dan tujuannya. 06
2. Pusat Pendapatan 01
02
● Output (pendapatan) diukur secara moneter.
03
● Tidak ada upaya formal yang dilakukan untuk mengaitkan input
(beban/biaya) dengan output. 04
● Pusat pendapatan biasanya merupakan unit pemasaran atau
05
penjualan.
06
3. Pusat Beban 01
02
Pusat beban atau pusat biaya adalah pusat tanggung jawab yang inputnya
diukur secara moneter, namun outputnya tidak.
03
dan Pendukung 02
03
➔ Pusat Administratif merupakan pusat-pusat tanggung jawab yang
berfungsi sebagai penentu strategi dan kebijakan, perencanaan,
04
pengarahan, dan pengendalian kegiatan organisasi atau unit
organisasi secara menyeluruh
05
➔ Pusat Pendukung merupakan unit-unit pendukung yang menyediakan
layanan kepada pusat tanggung jawab 06
PERMASALAHAN DALAM PENGENDALIAN
01
1. Kesulitan dalam Pengukuran Output
Karena output tidak dapat diukur, maka tidak mungkin untuk menetapkan
02
standar biaya sebagai tolok ukur untuk pengukuran kinerja keuangan. Dengan
demikian, varians anggaran tidak dapat diinterpretasikan sebagai gambaran
dari kinerja yang efisien atau tidak efisien. 03
PENYUSUNAN ANGGARAN 06
Pengembangan 02
03
● Permasalahan dalam Pengendalian
04
● Rangkaian Kesatuan Penelitian dan Pengembangan
● Program Litbang 05
● Anggaran Tahunan
06
● Pengukuran kinerja
PERMASALAHAN DALAM PENGENDALIAN
01
1. Kesulitan dalam Menghubungkan Hasil yang Diperoleh dengan Input
Kaitan antara output dan input sangat sukar untuk dinilai per tahun
karena produk akhir dari penelitian dan pengembangan bisa melibatkan usaha 02
selama bertahun-tahun.
2. Tidak Adanya Keselarasan Cita-Cita 03
Manajer penelitian pada hakikatnya ingin membangun organisasi
penelitian yang terbaik, meskipun barangkali lebih mahal dari apa yang bisa 04
didanai oleh perusahaan.
05
RANGKAIAN KESATUAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Penelitian dasar merupakan titik awal, sementara itu pengujian produk merupakan 06
titik akhir. Penelitian dasar memiliki ciri tidak terencana dan sering kali ada renggang
waktu yang lama. Pada beberapa perusahaan, penelitian dasar dimasukkan sebagai
jumlah total dari program penelitian dan anggarannya. Sedangkan dalam pengujian
produk, perkiraan waktu dan kebutuhan keuangan adalah hal yang mungkin.
PROGRAM LITBANG
01
Program litbang biasanya ditinjau setiap tahunnya oleh manajemen senior. Sering kali
tinjauan ini dilakukan oleh komite penelitian yang membuat keputusan yang luas
mengenai proyek-proyek yang akan dikerjakan, juga mengenai proyek mana yang 02
akan diperluas, dipangkas, maupun dihentikan.
03
ANGGARAN TAHUNAN
Anggaran tahunan menjamin agar biaya aktual tidak melebihi jumlah yang 04
dianggarkan tanpa sepengetahuan pihak manajemen.
05
PENGUKURAN KINERJA
06
Di banyak perusahaan, manajemen menerima dua jenis laporan mengenai kegiatan
litbang. Yang pertama membandingkan prediksi terakhir mengenai total biaya dengan
jumlah yang disetujui untuk masing-masing proyek. Yang kedua terdiri dari
perbandingan antara pengeluaran yang dianggarkan dengan pengeluaran aktual di
masing-masing pusat tanggung jawab.
6. Pusat Pemasaran 01
02
06
AKTIVITAS LOGISTIK
01
Aktivitas logistik adalah aktivitas-aktivitas yang terlibat dalam memindahkan
barang dari perusahaan ke pelanggan dan mengumpulkan piutang yang jatuh 02
tempo dari para pelanggannya. Banyak dari biaya aktivitas logistik merupakan
beban teknik.
03
AKTIVITAS PEMASARAN 04
02
03
Terimakasih 04
!
CREDITS: This presentation template was created by
05
06
Slidesgo, including icon by Flaticon, and infographics &
images from Freepik
PERTANYAAN 01
02
1. Dwi Lestari (063), Solusi apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan kesulitan
dalam menghubungkan hasil yang diperoleh dengan input. 03
2. Rosa (062) apabila sistem pengendalian disalah stu pusat tanggung jawab buruk, apakah
akan memperngaruhi kinerja pusat tanggung jawab lainnya? 04
3. Farah (064), jika penjualan actual tidak sesuai dengan apa yang sudah dianggarkan untuk
mencapai laba, tindakan-tindakan seperti apa yang dapat dilakukan atau pengendalian 05
sepertia apa oleh pusat tanggung jawab?
4. Nadira (153), Apakah dengan adanya pandemic berpengaruh terhadap aktivitas logistic dan 06
pemasaran pada pusat pemasaran. Jika iya, bagaimana pengaruhnya dan dampaknya
terhadap perusahaan.
5. Fardy (154), Apakah pada pusat tanggung jawab itu harus diukur efesiensi dan
efektivitasnya.
PERTANYAAN 01
6. Jasmine (89), lalu pengendalian yg dapat dilakukan pada situasi pada situasi 02
tersebut ?
7. Indah (003), apakah ada manfaat dibentuknya pusat biaya bagi masyarakat.
8. Anggraeni (108), apabila ada salah satu pusat tanggung jawab yang terus 03
mengalami penurunan yang signifikan, apakah manajer yang memimpin akan
diganti? 04
05
06