Anda di halaman 1dari 22

PUSAT INVESTASI

KELOMPOK 6
1. Shinta Shuluchiyah (142190079)
2. Endah Taufiq Nur Safitri (142190083)
3. Meislinda Tito (142190088)
PERTIMBANGAN
PUSAT INVESTASI
Masalah pada Pusat
Pusat Investasi
Investasi
Pusat Investasi adalah pusat Masalah yang timbul pada Pusat Investasi
pertanggungjawaban dalam suatu organisasi biasanya berkaitan dengan pengukuran dan
untuk menilai kinerja manajernya berdasarkan tolak ukur prestasi pusat investasi, yaitu :
pada laba yang diperoleh dan dihubungkan
1) Pada umunya tujuan manajer unit usaha
dengan dana investasi. Setiap pusat investasi
adalah memperoleh laba yang
memiliki seorang manajer utama dan
memuaskan dari investasi yang
bertanggung jawab atas setiap unit kegiatan
ditanamkan.
atau program yang terjadi di dalam semua
divisi yang dipimpinnya. Kemudian secara 2) Laba yang diperoleh berasal dari modal
periodik manajer tersebut akan yang ditanam untuk memperoleh laba
mempertanggungjawabkan hasl kerjanya tersebut.
kepada pimpinan perusahaan.
3) Semakin besar modal yang ditanam
belum tentu semakin besar pula labanya.
Pertimbangan Pusat Sasaran Kinerja
Investasi Manajer

Pertimbangan pusat investasi harus memenuhi Umumnya, para manajer unit usaha memiliki
2 karakteristik berikut: dua sasaran kinerja, yaitu :

1) Dapat Dikendalikan 1) Mereka harus menghasilkan laba yang


Artinya, investasi harus dapat mencukupi dari sumber daya yang
dikendalikan dan dapat diatur digunakan.
sedemikian rupa; 2) Mereka dapat menggunakan sumber daya
2) Pengukuran Akurat tambahan hanya jika laba penggunaan
Artinya, siapapun yang mengu kur tersebut menghasilkan tingkat
investasi, hasil akhirnya akan sama. pengembalian yang memadai.
PENGUKURAN
ASET
Tujuan Pengukuran Penggunaan Aset

Tujuan pengukuran aset merupakan analogi dari tujuan pusat laba, yaitu:
1) Untuk memberikan informasi yang beguna dalam membuat
keputusan yang bagus mengenai aset yang digunakan dan untuk
memacu para manajer agar membuat keputusan yang merupakan
kepentingan perusahaan.
2) Untuk mengukur kinerja unit usaha sebagai suatu entitas ekonomi.
Kas Piutang
Hampir semua pengendalian kas Manajer tingkat usaha dapat
secara terpusat. Sehingga, saldo mempengaruhi tingkat piutang
kas aktual yang ada di unit usaha secara langsung dan tidak langsung.
cenderung jauh lebih kecil Memasukkan piutang pada harga jual
dibandingkan dengan saldo kas atau pada HPP masih diperdebatkan.
yang diperlukan, jika unit usaha Suatu pihak berargumen bahwa
merupakan suatu perusahaan investasi riil dari suatu unit dalam
independen. Oleh karena itu, piutang adalah sebesar HPP.
banyak perusahaan yang Sedangkan pihak lain berargumen
menggunakan rumus untuk bahwa unit usaha dapat
menghitung kas yang akan menginvestasikan kembali uang yang
dimasukkan dalam dasar diperoleh dari piutang, sehingga
investasi. piutang harus dimasukkan pada
harga jualnya.
Modal Kerja Secara
Persediaan Umum
Perlakuannya sama dengan Perlakuannya atas modal kerja
piutang yaitu dicatat pada jumlah sangat bervariasi. Metode
akhir periode meskipun rata-rata pertama, perusahaan
antar periode lebih baik secara memasukkan seluruh aktiva
konsep. Sehingga, perlu lancar ke dalam dasar investasi
digunakan sistem biaya standar dengan tidak mengeliminasi
atau rata-rata dan biaya yang kewajiban lancar. Metode yang
sama yang juga digunakan untuk lain, seluruh kewajiban lancar
mengukur HPP pada perhitungan dapat dikurangkan dari aktiva
Laba/ Rugi. lancar.
Properti, Pabrik, dan Peralatan

1. Akuisisi Peralatan Baru


Dalam akuntansi Jika aktiva yang telah disusutkan dimasukkan ke
keuangan, aktiva tetap
dalam dasar investasi pada nilai buku bersih, maka
awalnya dicatat pada
profitabilitas unit usaha tersebut akan dinyatakan
biaya perolehan dan
secara salah pada nilai buku bersih dan para manajer
biaya ini akan
dihapuskan selama umur unit usaha akan termotivasi untuk mengambil
ekonomis aktiva melalui keputusan akuisisi yang tepat.
penyusutan. Penggunaan 2. Nilai Buku Kotor
sistem ini dapat Fluktuasi EVA dan ROI dari tahun ke tahun dapat
menimbulkan beberapa dihindari dengan memasukkan unsur aktiva yang
permasalahan pada dapat disusutkan dalam dasar investasi sebesar nilai
bagian-bagian berikut : buku kotornya. ROI yang dihitung berdasarkan nilai
buku kotor akan menyatakan nilai yang terlalu
rendah dibandingkan tingkat pengembalian yang
sebenarnya.
Properti, Pabrik, dan Peralatan

3. Disposisi Aktiva
Jika aktiva dimasukkan ke dalam dasar investasi pada biaya awalnya, maka manajer unit usaha
akan termotivasi untuk menghilangkan aktiva tersebut, (meskipun aktiva itu memiliki suatu
kegunaan) karena dasar investasi unit usaha akan berkurang sejumlah biaya penuh dari aktiva tsb.

4. Penyusutan Anuitas
Jika penyusutan ditentukan oleh metode anuitas, maka perhitungan profitabilitas unit usaha
akan menunjukkan EVA dan ROI yang tepat. Hal ini dikarenakan metode penyusutan anuitas
sesungguhnya mengaitkan pengembalian investasi yang implisit dalam perhitungan nilai
sekarang. Namun perusahaan biasanya menggunakan metode garis lurus karena dianggap
merupakan metode yang paling tepat untuk menggambarkan kondisi di lapangan.

5. Metode Penilaian yang Lain


Permasalahan utama dalam menggunakan nilai-nilai nonakuntansi adalah bahwa nilai tersebut
cenderung subjektif. Semakin jauh manajer menyimpang dari angka-angka akuntansi dalam
mengukur kinerja keuangan, maka semakin besar kemungkinan bahwa sistem akuntansi yang ada
hanya diperlakukan sebagai permainan angka.
Aset-aset yang Aktiva yang
Disewagunausahakan Menganggur
Banyak perjanjian sewa guna Jika suatu unit memiliki aktiva yang
usaha merupakan usaha menganggur yang dapat digunakan
perjanjian pendanaan dimana oleh unit lain, maka unit tersebut
perjanjian tersebut memberikan diperbolehkan untuk mengeluarkan
cara alternatif untuk aktiva tersebut dari dasar
menggunakan aktiva yang seharus investasinya. Tujuan dari izin ini
nya didapatkan dari pendanaan adalah untuk mendorong para
dengan utang dan modal. Sewa manajer unit usaha untuk melepas
guna finansial (sewa guna usaha aktiva menganggur ke unit lain yang
jangka panjang yang setara mungkin memerlukannya.
dengan nilai sekarang dari arus
bebas sewa) dalam hal ini sama
dengan utang yang dilaporkan
dalam neraca.
Aktiva Tidak Berwujud Kewajiban Tidak Lancar

Terdapat keuntungan dalam Terkadang, suatu unit usaha


pengkapitalisasian aktiva berwujud menerima modal permanennya dari
seperti R&D dan pemasaran, kumpulan modal kumpulan modal
kemudian mengamortisasinya selama perusahaan. Perusahaan
masa manfaatnya. Metode tersebut memperoleh dana tersebut dari
akan mengubah cara para manajer pemberian pinjaman, modal disetor,
unit usaha memandang pengeluaran dan laba ditahan. Jumlah total dana
semacam ini sebagai investasi jangka tersebut relevan untuk tujuan
panjang. pengukuran investasi. Perhitungan
EVA dilakukan berdasarkan aktiva
yang diperoleh dari perusahaan,
bukan total aktiva.
Beban Modal Survei-survei Praktik

Kantor pusat korporat Kebanyakan perusahaan memasukkan


menentukan tarif yang digunakan unsur aktiva tetap ke dalam dasar
untuk menghitung beban modal. investasi pada nilai buku bersih.
Tarif tersebut seharusnya lebih Perusahaan-perusahaan tersebut
tinggi daripada tarif korporat melakukannya karena ini merupakan
untuk pendanaan dengan utang jumlah dengan mana aktiva tersebut
karena dana yang terlibat dicatat dalam laporan keuangan, dan
merupakan campuran antara oleh karenanya, sesuai dengan laporan
utang dan modal berbiaya lebih keuangan tersebut, mencerminkan
tinggi. Biasanya tarif tersebut jumlah modal yang digunakan dalam
ditetapkan dibawah estimasi biaya divisi tersebut.
modal perusahaan sehingga EVA
atas rata-rata unit usaha berada
diatas nol.
PENGUKURAN KINERJA
PUSAT INVESTASI
Tujuan Pengukuran Kinerja
Pusat Investasi

Ada beberapa tujuan pengukuran kinerja suatu


pusat investasi, yaitu : Terdapat 2 alat untuk
1. Menyediakan informasi yang bermanfaat mengukur kinerja pusat
dalam pengambilan keputusan mengenai investasi, yaitu :
investasi yang digunakan oleh manajer
divisi dan memotivasi mereka untuk 1. ROI (Return on Investmen)
melakukan keputusan yang tepat; 2. EVA (Economic Vlue
2. Mengukur prestasi divisi; Added)
3. Menyediakan alat perbandingan prestasi
antar divisi untuk penentuan alokasi
sumber ekonomi.
ROI
Return On Investment dihitung dengan membagi
laba yang diperoleh oleh pusat investasi dengan
aktiva yang diinvestasikan untuk memperoleh
laba tersebut.
Return on Investment merupakan rasio yang
digunakan untuk mengukur kemampuan ROI = Laba Operasi : rata-rata aktiva operasi
perusahaan dalam menghasilkan tingkat
pengembalian atas investasi yang telah Atau
dikeluarkan
ROI = Margin x Perputaran

ROI = = (laba operasi : penjualan) x (penjualan :


rata-rata aktiva operasi)
Atau
ROI
Ada 3 keuntungan dari ROI :

- ROI merupakan pengukuran yang comprehensif di mana semua


mempengaruhi laporan keuangan tercermin dari rasio ini
- ROI mudah dihitung, mudah dipahami, dan sangat berarti dalam
pengertian absolut
- ROI merupakan denominator yang dapat diterapkan ke setiap
unit organisasi yang bertanggungjawab terhadap profitabilitas,
tanpa memperdulikan ukuran dan jenis usahanya. Kinerja dari
unit yang berbeda dapat saling dibandingkan.
EVA

Economic Value Added (EVA) merupakan sistem Rumus perhitungan EVA adalah:
manajemen keuangan untuk mengukur laba ekonomi
EVA = Laba operasi setelah pajak – (rata-rata
dalam suatu perusahaan, yang menyatakan bahwa tertimbang biaya modal x tota modal yang dipakai)
kesejahteraan hanya dapat tercapai jika perusahaan
mampu memenuhi semua biaya operasi dan biaya
Terdapat 4 keunggulan EVA :
modal.
1. Dengan EVA seluruh unit usaha memiliki sasaran
laba yang sama untuk perbandingan investasi. Di lain
EVA merupakan laba operasi setelah pajak dikurang
pihak, pendekatan ROI memberikan intensif yang
total biaya modal tahunan. Jika EVA positif, berarti
berbeda untuk investasi di antara unit-unit usaha
perusahaan sedang menghasilkan kekayaan. Jika 2. Keputusan-keputusan yang meningkatkan ROI suatu
negatif, maka perusahaan sedang menghancurkan pusat investasi dapat menurunkan laba keseluruhan
modal. 3. Tingkat suku bunga yang berbeda dapat digunakan
untuk jenis aktiva yang berbeda pula
4. EVA berlawanan dengan ROI, memiliki korelasi positif
yang lebih kuat terhadap perubahan-perubahan
dalam nilai pasar perusahaan
Pertimbangan Tambahan dalam Mengevaluasi
Manajer

Kesalahan konseptual ROI untuk mengevaluasi kinerja adalah nyata dan menyebabkan timbulnya perilaku
disfungsional dari para manajer unit usaha. Penggunaan EVA sebagai perangkat pengukuran kinerja sangat
disarankan, tetapi EVA tidak menyelesaikan seluruh masalah yang berkaitan dengan perhitungan aktiva tetap,
kecuali jika menggunakan metode anuitas, dan hal ini jarang digunakan dalam praktik bisnis sehari-hari.

Oleh karena, banyaknya kelemahan dari metode selain metode anuitas, maka beberapa perusahaan memutuskan
untuk mengeluarkan unsur aktiva tetap dari dasar investasi. Perusahaan-perusahaan tersebut membebankan beban
bunga hanya untuk aktiva yang dapat dikendalikan, dan mengendalikan aktiva tetap dengan perangkat terpisah.

Investasi dalam aktiva tetap dikendalikan oleh proses anggaran modal sebelum terjadinya dan oleh audit setelah
penyelesaian untuk menentukan apakah ada arus kas diantisipasi terwujud. Hal tersebut jauh dari memuaskan
karena penghematan atau pendapatan akrual dari akuisisi aktiva tetap tidak dapat diidentifikasi.
Mengevaluasi Kinerja Ekonomi suatu Entitas

Laporan ekonomi dapat dijadikan dasar untuk memperoleh nilai


perusahaan secara keseluruhan. Nilai semacam ini disebut
Laporan-laporan manajemen dibuat bulanan atau kuartal,
breakup value yaitu estimasi jumlah yang akan diterima oleh
sementara laporan kinerja ekonomi biasanya dibuat
para pemegang saham jika masing-masing unit usaha dijual.
selang waktu yang tidak tetap, biasanya sekali dalam
Jarak antara profitabilitas sekarang dengan breakup value
beberapa tahun.
menunjukkan perubahan- perubahan yang harus dilakukan.
Laporan ekonomi merupakan instrumen yang diagnostik.
Laporan tersebut memberikan indikasi apakah strategi Laporan ekonomi berfokus pada profitabilitas masa depan
unit usaha sekarang sudah memuaskan dan jika tidak, daripada profitabilitas yang sekarang atau yang lalu. Maka tidak
keputusan apa yang harus diambil unit usaha tersebut – relevanlah jika informasi nilai buku aktiva dan penyusutan
memperbesarnya, memperkecil, mengubah arah, atau dalam laporan kinerja para manajer didasarkan pada biaya
menjualnya. historis dari aktiva tersebut. Seharusnya laporan yang
memperkirakan masa depan ditekankan pada biaya pergantian.
THANK YOU
Pertanyaan :
1. Jasmine (089-kel 7) : antara ROI dan EVA manakah yang banyak digunakan ? Apa alasannya
2. Novantika (094-kel 7) : Selain menggunakan ROI dan EVA, metode apa yang dapat
digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan?
3. Rinda (093-kel 7) : dalam laporan kinerja perusahaan, apakah yang membedakan laporan
manajemen dan laporan ekonomi serta apakah hasil dari laporan manajemen atau laporan
ekonomi dapat dipergunakan untuk dasar pembuatan laporan kinerja satu sama lain?
4. Nawra (096-kel 8): bagaimana manajer unit usaha dapat mempengaruhi tingkat piutang
secara langsung dan tidak langsung?
5. Akbellia (101-kel 8) : apa kelemahan dari metode dalam perlakuan modal kerja?
6. Hasna (102-kel 8) : bagaimana cara menentukan intensif manajer bagi perusahaan yang
menggunakan pengukuran ROI dan EVA ?
7. Uung (045-kel 3) : apa contoh atau bentuk dari pusat investasi
8. Dwi (063-kel 4) : apa saja kelemahan ROI sebagai alat ukur kinerja pusat investasi
9. saya Angel Tashya (142190004) dari kelompok 1 izin bertanya didalam presentasi
menyatakan bahwa semakin besar modal yang ditanam belum tentu semakin besar pula
labanya. faktor yang membuat belum tentu semakin besar apa saja menurut kelompok?
10. Fitria (072) : dalam pengukuran aset yang digunakan oleh sebuah
perusahaan, mengapa pengendalian kas dilakukan secara terpusat?

Anda mungkin juga menyukai