Anda di halaman 1dari 15

Pertumbuhan dan Perkembangan

Tumbuhan
Wira Anugrah D1B120327
Riska Safitri D1B120362
Yusprianto Vikram Jurnalis D1B121166
Lathifah Nurilagda D1B121284
Nurjannah Aisyah Ilaini D1B121312
Silva Faizal D1B121353
Dwiyana Raihana Nurman D1B121370
Pengertian Pertumbuhan dan
Perkembangan Tumbuhan

 Pertumbuhan pada tumbuhan ialah pertambahan jumlah, ukuran, dan volume


baik pada tingkat sel, jaringan, organ yang ada pada tumbuhan.

 Perkembangan pada tumbuhan mencakup semua perubahan yang dialami


tumbuhan selama siklus hidupnya dari perkecambahan benih hingga penuaan
Tahap-tahap Pertumbuhan dan
Perkembangan Tumbuhan

1. Tahap awal pertumbuhan

Pertumbuhan pada biji telah dimulai pada saat proses fisika, kimia, dan
biologi berlangsung. Mula-mula terjadi proses fisika saat biji melakukan
imbibisi atau penyerapan air sampai biji ukurannya bertambah dan
menjadi lunak. Saat air masuk ke dalam biji, enzim-enzim mulai aktif
sehingga menghasilkan berbagai reaksi kimia. Kerja enzim ini antara
lain, mengaktifkan metabolisme di dalam biji dengan mensintesis
cadangan makanan sebagai persediaan cadangan makanan pada saat
perkecambahan berlangsung yang dipakai untuk berkecambah.
2. Perkecambahan

Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman kecil)


dari dalam biji yang merupakan hasil pertumbuhan dan
perkembangan embrio. Pada perkembangan embrio saat
berkecambah, bagian plumula tumbuh dan berkembang
menjadi batang, sedangkan radikula menjadi akar.  Tipe
perkecambahan ada dua macam, tipe itu sebagai berikut.
Tipe perkecambahan di atas Tipe perkecambahan di
tanah (Epigeal) bawah tanah (hipogeal)
Tipe ini terjadi, jika plumula muncul di atas Tipe ini terjadi, jika plumula dan kotiledon
permukaan tanah, sedangkan kotiledon tetap muncul di atas permukaan tanah. Makanan
berada di dalam tanah. untuk pertumbuhan embrio diperoleh dari
cadangan makanan karena belum
terbentuknya klorofil yang diperlukan dalam
fotosintesis. Pada tumbuhan dikotil makanan
diperoleh dari kotiledon, sedangkan pada
tumbuhan monokotil diperoleh dari
endosperm.
Pertumbuhan
Jenis-Jenis Primer
Pertumbuhan dan
Perkembangan Pertumbuhan
Sekunder
Pertumbuhan Primer

Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang terjadi akibat


aktivitas jaringan meristem primer atau disebut juga
meristem apical. Titik tumbuh primer terbentuk sejak
tumbuhan masih berupa embrio.

Jaringan meristem ini terdapat di ujung batang dan ujung


akar. Sehingga akibat pertumbuhan ini, akar dan batang
bertambah panjang secara bertahap.
Daerah pertumbuhan pada ujung batang dan akar menurut
aktivitasnya dapat dibedakan menjadi tiga bagian

 Daerah pembelahan, terletak di bagian paling ujung yang dimana sel-sel baru
terus menerus dihasilkan dari proses pembelahan sel.
 Daerah perpanjangan, terletak di belakang daerah pembelahan. Di daerah ini,
sel-sel hasil pembelahan akan tumbuh sehingga ukuran sel besar sehingga di
daerah ini pemanjangan.
 Daerah diferensiasi merupakan daerah yang sel-selnya memiiki struktur dan
fungsi khusus. Sebagian sel akan mengalami diferensiasi menjadi epidermis,
korteks, xylem dan floem. Sebagiannya lagi membentuk parenkim, kolenkim,
dan sklerenkim
Pertumbuhan Sekunder

Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh aktivitas jaringan meristem


sekunder seperti pada jaringan cambium pada tumbuhan dikotil dan
Gymnospermae. Dan bagian yang paling berperan dalam pertumbuhan
sekunder ini adalah cambium.

Sel-sel jaringan cambium senantiasa membelah yaitu ke arah dalam


membentuk xylem atau kayu sedangkan pembelahan ke arah luar
membentuk floem atau kulit kayu yang menyebabkan diameter batang
dan akar bertambah besar.
Faktor-factor yang
mempengaruhi Faktor Internal
pertumbuhan dan
Perkembangan
tumbuhan
Faktor Eksternal
Faktor Internal
1. Gen

Gen merupakan substansi pembawa sifat yang diturunkan dari induk ke generasi selanjutnya. Gen
mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup dimana pada tanaman mempengaruhi bentuk tubuh, warna bunga,
dan rasa buah. Gen juga menentukan kemampuan metabolisme sehingga sangat mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan tanaman tersebut. Tanaman yang memiliki gen tumbuh yang baik akan tumbuh dan
berkembang cepat sesuai dengan periodenya.

Meskipun faktor dari gen sangat penting, namun faktor ini bukan satu-satunya yang menentukan pola
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Di samping itu ada faktor lingkungan yang ikut berpengaruh.
Misalnya pada tanaman yang memiliki sifat unggul, hanya dapat tumbuh dengan cepat, berbuah lebat, dan
rasanya manis di lahan yang subur dan kondisinya sesuai. Bila ditanam di lahan tandus dan kondisinya tidak
sesuai, pertumbuhan dan perkembangan tanaman ini tidak akan optimal.
2. Hormon

Hormon merupakan zat yang berperan dalam mengendalikan berbagai fungsi di


dalam tubuh. Meskipun jumlahnya sedikit, hormon memberikan pengaruh nyata
dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman ada beragam jenisnya.
 Auksin, berperan untuk memacu proses pemanjangan, pembelahan, dan diferensiasi sel.
 Giberlin, berperan untuk pembentukan biji serta perkembangan dan perkecambahan
embrio.
 Etilen, berperan untuk pematangan buah dan perontokan daun.
 Sitokinin, berperan untuk pembelahan sel atau sitokenesis, seperti merangsang
pembentukan akar dan cabang tanaman.
 Asam absisat, berperan untuk proses penuaan dan gugurnya daun.
 Kaolin, berperan untuk proses organogenesis tanaman.
 Asam traumalin, berperan untuk regenerasi sel apabila mengalami kerusakan jaringan.
Faktor Eksternal

 Nutrisi
Nutrisi merupakan bahan baku dan sumber energi
 Cahaya Matahari
dalam proses metabolisme tubuh. Kualitas dan
kuantitas nutrisi akan mempengaruhi Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. perkembangan makhluk hidup. Tanaman sangat
Tanaman membutuhkan nutrisi berupa air dan zat membutuhkan cahaya matahari untuk
hara yang terlarut dalam air. Melalui proses fotosintesis. Namun keberadaan cahaya ternyata
fotosintesis, air dan karbon dioksida diubah dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan
menjadi zat makanan. Zat hara tidak berperan karena cahaya dapat merusak hormon auksin
langsung dalam proses fotosintesis, namun sangat yang terdapat pada ujung batang.
diperlukan agar tanaman dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik.
 Air dan Kelembaban
Air dan kelembaban merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Air merupakan
tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Sedangkan kelembaban mempengaruhi
keberadaan air yang dapat diserap oleh tanaman mengurangi penguapan. Kondisi ini sangat
mempengaruhi sekali terhadap pemanjangan sel.

 Suhu
Suhu memiliki pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Contohnya pada
padi yang ditanam pada awal musim kemarau dimana suhu rata-rata tinggi akan lebih cepat dipanen
daripada padi yang ditanam pada musim penghujan dimana suhu rata-rata lebih rendah. Hal ini
disebabkan karena semua proses dalam pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air,
fotosintesis, penguapan, dan pernapasan pada tanaman dipengaruhi oleh suhu.

 Tanah
Tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman akan tumbuh dan
berkembang dengan optimal bila kondisi tanah tempat hidupnya sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan
unsur hara. Kondisi tanah ditentukan oleh faktor lingkungan lain, misalnya suhu, kandungan mineral, air,
dan derajat keasaman atau pH.

Anda mungkin juga menyukai