Anda di halaman 1dari 33

LARUTAN

DASAR BIOMEDIK – KELOMPOK 2


DOSEN PENGAMPU: YULIA RATNA SARI, M.Pd
Oleh:Miftahul Dedek ❤️
DASAR BIOMEDIK
ANGGOTA
ANGGOTAKELOMPOK
KELOMPOK ANGGOTA
ANGGOTAKELOMPOK
KELOMPOK

◦ NAMA : DESI YULLYANI ◦ NAMA : KENNY DWI PANDU


NIM : 211000413201008 NIM : 211000413201019
◦ NAMA : MIFTAHUL DEDEK ◦ NAMA : M. RAYHAN
NIM : 211000413201026 NIM : 211000413201022
◦ NAMA : KHOIRUR RISA ◦ NAMA : IRVAN EFFENDI
NIM : 211000413201020 NIM : 211000413201017
◦ NAMA : NONYE MARDIANTI
NIM : 211000413201031
KONSEP
MORALITAS KONSENTRAS DASAR
I LARUTAN BIOMEDI
K
MATERI PEMBAHASAN :

1. Konsentrasi
MOLALITAS larutan
2. Konsep molaritas
3. Molalitas
4. Jenis dan sifat
larutan
JENIS & DIFUSI & 5. Difusi dan osmosis
SIFAT OSMOSIS
LARUTAN
KONSENTRASI
LARUTAN
LARUTAN
LARUTAN
KONSENTRA
Larutan dalam ilmu kimia Larutan adalah campuran SI LARUTAN
mempunyai arti yaitu homogen yang terdiri dari dua zat
campuran yang bersifat yaitu zat terlarut dan pelarut. Pada
homogen dengan saat membuat suatu larutan, kita
perbandingan komposisi akan memiliki zat terlarut yaitu zat
sesuai dengan komponen yang akan dilarutkan dan zat
penyusunnya. Salah satu pelarut. Pelarut yang biasa di
contoh larutan dalam kimia gunakan biasanya adalah air atau
PENGERTIAN
adalah H2SO4 (asam sulfat). akuades. Jumlah zat terlarut yang LARUTAN
Jika larutan H2SO4 (asam dilarutkan dalam suatu pelarut
sulfat) dialiri listrik, maka dinyatakan sebagai konsentrasi
akan menghantarkan listrik. larutan.
Konsentrasi larutan
merupakan cara untuk
menyatakan hubungan
kuantitatif antara zat MATERI
terlarut dan pelarut. PEMBAHASAN
KONSENTRASI
Konsentrasi larutan ini
LARUTAN dapat berupa molalitas,
molaritas, serta perbedaan
antara keduanya, fraksi
mol dan persen massa.  
 
Pembahasan
konsentrasi
larutan:

yang akan dibahas


kali ini adalah:
1. FRAKSI MOL
2. PERSEN BERAT
3. MOLALITAS (m)
4. MOLARITAS
(M)
5. NORMALITAS
(N)
1.Fraksi mol
Fraksi mol adalah perbandingan antara 2.Persen berat
jumiah mol suatu komponen dengan Persen berat menyatakan gram berat
jumlah mol seluruh komponen yang zat terlarut dalam 100 gram larutan.
terdapat dalam larutan.  Contoh: Larutan gula 5% dalam air,
 Fraksi mol dilambangkan dengan X. artinya: dalam 100 gram larutan
 Contoh: Suatu larutan terdiri dari 3 mol terdapat:
zat terlarut A den 7 mol zat terlarut B.  - gula = 5/100 x 100 = 5 gram
maka:  - air = 100 - 5 = 95 gram
 XA = nA / (nA + nB) = 3 / (3 + 7) = 0.3
 XB = nB /(nA + nB) = 7 / (3 + 7) = 0.7
 XA + XB = 1
3.Molalitas (m) 4.Molaritas (M) 5.Normalitas (N)
Molalitas Molaritas Normalitas
menyatakan mol zat menyatakan jumlah menyatakan jumlah
mol ekivalen zat
terlarut dalam 1000 mol zat terlarut terlarut dalam 1 liter
gram pelarut.  dalam 1 liter larutan.  larutan. Untuk asam,
Contoh: Hitunglah Contoh: Berapakah 1 mol ekivalennya
molalitas 4 gram molaritas 9.8 gram sebanding dengan 1
NaOH (Mr = 40) H2SO4 (Mr= 98) mol ion H+. Untuk
basa, 1 mol
dalam 500 gram air ! dalam 250 ml larutan ekivalennya
- molalitas NaOH = ? sebanding dengan 1
(4/40) / 500 gram air - molaritas H2SO4 = mol ion OH-.
= (0.1 x 2 mol) / (9.8/98) mol / 0.25  Antara Normalitas
1000 gram air = 0,2 liter = (0.1 x 4) mol / dan Molaritas
terdapat hubungan:
m liter = 0.4 M  N = M x valensi
   
KONSEP
MOLARITAS
MOLARITA
S

PENGERTIAN
Banyaknya zat yang terdapat
MOLARITAS dalam suatu larutan dapat
diketahui dengan
Molaritas merupakan salah satu menggunakan konsentrasi
jenis konsentrasi yang ada larutan yang dinyatakan
dalam bahan-bahan kimia. dalam molaritas. Molaritas
Molaritas didefinisikan sebagai adalah suatu cara Lo
mol dibagi dengan volume konsentrasi atau kepekaan
MOLARITAS bahan tersebut (dalam liter). larutan. Molaritas
(mol / L atau M) Artinya mol (massa/Mr) dibagi menyatakan banyaknya mol
dengan volume larutan itulah zat dalam 1 liter larutan.
yang disebut dengan molaritas. Molaritas dilambangkan
dengan M dan memiliki
satuan mol/L atau mmol/mL.
PEMBAHASA
N
RUMUS MOLARITAS

Rumus Molaritas RUMUS MORALITAS


Dari rumus massa molar disamping, diperoleh rumus
Secara matematis, rumus molaritas adalah jumlah mol sebagai berikut:
N = m/Mm
sebagai berikut.
untuk unsur Mm = Ar, sedangkan untuk senyawa Mm =
Mr sehingga rumus mol menjadi n = m/Mr
M= n/ v  Dengan demikian, rumus molaritas disamping dapat
ditulis ulang menjadi seperti berikut:
Keterangan: M=m/Mr
M = molaritas (mol/L atau M) V
n = jumlah mol zat terlarut (mol) M = molaritas (mol/L atau M)
V = volume larutan (L) m = massa zat (dalam satuan g)
Mr = massa molekul relatif
V = volume larutan (l)
MOLALITA
S
PENGERTIA
N
MOLALITAS

konsentrasi larutan yang menyatakan jumlah mol (n)


zat terlarut dalam 1 kg atau 1000 gram pelarut. Mol Kemolalan atau
adalah satuan dasar Internasional yang mengukur molalitas :
jumlah zat. Istilah “mol” pertama kali diciptakan
adalah
oleh seorang Wilhem Ostwald pada tahun 1893,
walaupun sebelumnya telah terdapat konsep massa
ekuivalen yang pernah dipakai seabad sebelumnya.
RUMUS
MOLALITAS
rumus menentukan molalitas Adalah sebagai berikut :
 M = gr zat terlarut × 1000
Mr ml larutan
 Molalitas (M) = jumlah mol zat pelarut/ 1 kg zat pelarut
 
M = g/Mm x 1000/p

M = molalitas (mol/kg)
G = gram zat terlarut (g)
Mm = massa molar zat (g/mol)
P = massa zat pelarut
JENIS & SIFAT
LARUTAN
JENIS LARUTAN Jenis-Jenis Larutan tidak
terbatas pada sistem cairan,
dapat juga berupa padatan
atau gas. Udara diatmosfer
adalah contoh larutan sistem
gas (pelarut dan terlarut
berwujud gas). Logam
kuningan adalah contoh
sistem larutan padat
(campuran tembaga dan
seng).
PENGGOLONGAN
JENIS LARUTAN
• Jenis-Jenis Larutan Berdasarkan Wujud Pelarutnya

• Jenis-Jenis Larutan Berdasarkan Zat Terlarutnya

• Jenis larutan berdasarkan fase zat terlarut dan pelarutnya.

• jenis-jenis larutan berdasarkan daya hantar listriknya

• Jenis-jenis larutan berdasarkan tingkat kejenuhan.


1. LARUTAN CAIR
adalah larutan yang wujud pelarut JENIS
( solvent ) berupa zat cair. Cair
antara lain larutan gula, larutan
LARUTA
garam, dan sebagainya. N
2. LARUTAN PADAT
adalah larutan yang wujud pelarutnya
berupa zat padat. Contoh larutan padat
adalah emas 22 karat yang merupakan Berdasarkan
campuran homogen antara emas dan
perak atau logam lain. Wujud
Pelarutnya :
3. LARUTAN GAS
adalah larutan yang wujud
pelarutnya berupa zat gas. Contoh
larutan gasadalah udara yang kita
hirup sehari-hari untuk bernafas.
JENIS
1. LARUTAN
PEKAT LARUTA
adalah larutan yang
mengandung relatif
N
lebih banyak solut
dibandingkan dengan
solvent
2. LARUTAN
Berdasarkan
ENCER
adalah larutan yang zat
mengandung relatif
lebihsedikit solute Terlarutnya :
dibandingkan dengan
solvent
JENIS
1. LARUTAN GAS DALAM GAS
contohya: udara.
LARUTA
2. LARUTAN GAS DALAM CAIRAN
contohnya: air terkarbonisasi (CO2Dalam air).
N
3. LARUTAN GAS DALAM PADATAN
contohnya: hidrogen dalam logam(platina).
4. LARUTAN CAIRAN DALAM GAS
contohnya: uap air di udara.
5. LARUTAN CAIRAN DALAM CAIRAN Berdasarkan
contohnya:Alkohol dalam air(bir).
6. LARUTAN CAIRAN DALAM PADATAN Fase Zat terlarut
contohnya:air dalam kayu,air dalam buah- buahan,dan sebagainya.
Dan
7. LARUTAN PADAT DALAM GAS
contohnya:bau atau aroma. pelarutannya :
8. LARUTAN PADAT DALAM CAIRAN
contohnya : air gula.
9. LARUTAN PADAT DALAM PADATAN
contohnya :baja(campuran besi dan karbon).
 
JENIS
1. LARUTAN LARUTA
ELEKTROLIT
adalah jenis larutan yang N
dapat menghantarkan arus
listrik.contoh:larutan
amonia,larutan HCl,larutan
cuka,larutan H2SO4,air
kapur danlarutan H2S.
Berdasarkan
Daya hantar
2. LARUTAN NON- Listriknya :
ELEKTROLIT
adalah kenis larutan yang tidak dapat
menghantarkan arus listrik.Contoh:
larutan urea,larutan alkohol dan
larutan glukosa
 
1.LARUTAN TAK 2. LARUTAN JERNIH 3. LARUTAN
JENIS
JERNIH
Yaitu larutan yang
Yaitu suatu larutan yang
mengandung sejumlah
SANGAT JERNIH LARUTA
Yaitu suatu larutan
mengandung solute (zat solute yang larut dan yang mengandung N
terlarut) kurang dari yang mengadakan lebuh banyak solute
diperlukan untuk kesetimbangan dengan daripada
membuat larutan solute padatnya. Atau yangdiperlukan
jenuh.Atau dengan kata dengan kata lain larutan untuk larutan jenuh.
lain, larutan yang yang partikel-partikelnya Atau dengan kata Berdasarkan
partikel- partikelnya tepat habis bereaksi lain, larutan yang
tidak dapat habis bereaksi Tingkat
dengan pereaksi(zat tidak dapatlagi
dengan pereaksi(masih dengan konsentrasi melarutkan zat Kejernihannya :
bisa melarutkanzat). Maksimal).Larutan jenuh terlarut melarutkan
terjadi apabila hasil sehingga terjadi
konsentrasi ion = ksp endapan.
berarti larutan tepat jenuh.
SIFAT LARUTAN
2.Sifat aditif tergantung 3.Sifat konstitutif
1.Larutan koligatif pada atom total dalam tergantung pada atom penyusun
tergantung pada jumlah molekul atau pada jumlah molekul pada jenis atom atau
partikel dalam larutan sifat konstituen dalam jumlah atom)
larutan
DIFUSI
PENGERTIA
N DIFUSI
Difusi adalah peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu
zat dalam pelarut dan bagian berkonsentrasi tinggi kebagian
konsentrasi rendah.
Contoh sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh
tawar.Lambat laun cairan menjadi manis. Difusi sederhana dapat
Contoh lainnya adalah uap air dari merek yang berdifusi dalam
dilakukan melalui dua
udara. Kecepatan difusi ditentukan oleh: jumlah zat yang
cara yaitu:
tersedia, kecepatan gerak kinetik dan jumlah celah yang ada
pada membran sel 1.Melalui celah pada
lapisan lipid ganda,
khususnya jika bahan
berdifusi terlarut lipid.
2.Melalui saluran licin
pada beberapa protein
transpor.
1. Suhu, 2.BM, FAKTOR YANG
makin tinggi difusi makin cepat difusi MEMPENGARUHI
makin cepat makin lamabat DIFUSI

4.Perbedaan konsentrasi,
makin besar perbedaan
konsentrasi antara dua bagian Secara umum
maka besar difusi yang
terjadi
faktor yang
mempengaruhi
5.Jarak,
tempat berlangsungnya difusi
: difusi adalah
3.Kelarutan dalam medium, makin dekat jarak tempat
makin besar difusi makin cepat terjadinya difusi maka cepat
proses difusi yang terjadi.
1. Difusi dipermudah dengan saluran protein
Substansi seperti asam amino, gula, dan substansi
bermuatan tidak dapat berdifusi melalui membrane
JENIS
plasma.Substansi-substansi tersebut melewati membran
plasma melalui saluran yang di bentuk oleh protein.Protein
DIFUSI
yang membentuk saluran ini merupakan protein integral.

2.Difusi dipermudah dengan protein pembawa Difusi dibedakan


Proses difusi ini melibatkan protein yang membentuk
suatu saluran yang mengikat substansi yang di Menjadi :
transpor.Protein ini disebut dengan protein pembawaan.
Protein pembawa biasanya mengangkut molekul polar,
misalnya asam amino dan glukosa.
OSMOSIS
PENGERTIA
N OSMOSIS
Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel
selektif dari bagian yang lebih encer kebagian yang lebih
pekat.
Osmosis adalah kasus khusus dari transpor pasif,dimana
molekul air berdifusi melewati membran yang bersifat
selektif permeabel. Osmosis
Dalam sistem osmosis dikenal larutan hipertonik (larutan Adalah :
yang mempunyai konsentrasi terlarut tinggi), larutan
hipotonik ( larutan yang mempunyai konsentrasi terlarut
rendah), dan larutan isotonik (larutan yang mempunyai
konsentrasi terlarut sama). Jika terdapat dua larutan tidak sama
konsentrasinya,maka molekul air melewati membran sampai
kedua larutan seimbang.
PROSES OSMOSIS Olehsebab itu, dalam
osmosis aliran netto
molekul air adalah dari
larutan hipotonik ke
Dalam proses osmosis, pada
hipertonik. Proses
larutan hipertonik, sebagian besar
osmosis juga terjadi
molekulair terikat (tertarik) ke
pada sel hidup di alam.
molekul gula (terlarut), sehingga
Perubahanbentuk sel
hanya sedikit molekulair yang
terjadi jika terdapat pada
bebas dan bisa melewati membran.
larutan yang berbeda.
Sedangkan pada larutan
Sel yang terletak pada
hipotonik,memiliki lebih banyak
larutan isotonik, maka
molekul air yang bebas (tidak
volumenya akan
terikat oleh molekulterlarut),
konstan.
sehingga lebih banyak molekul air
yang melewati membran
PERSAMAAN DIFUSI &
OSMOSIS

Osmosis dan difusi merupakan mekanisme nutrien pada waktu


transportnutrien melewati membran yang bersifat pasif.
Transport pasif memiliki artibahwa mekanisme transport
tersebut tidak melawan gradien konsentrasisehingga tidak
membutuhkan energi untuk melakukan mekanisme ini.
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai