Anda di halaman 1dari 58

SKENARIO SGD-1.

SEL DAN
KEHIDUPAN
Sub topik 1 : Biologi Sel

17
1 DEFINISI SEL

unit struktural dan fungsional terkecil yang


melaksanakan proses kehidupan
SEL ADALAH
bahan organik penyusun semua organisme multiseluler yang
sangat terorganisasi

Sumber :
Sherwood, L. (2018). Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem Edisi 9 Jakarta ; EGC, p. 25.
KEDUDUKAN
SEL

2  
Sel Jaringan Organ dan
Organel sistem organ

Molekul

Organisme

Komunitas Populasi
Ekosistem

Biosfer
EUKARIOTIK
DAN
PROKARIOTIK

3
PERBEDAAN EUKARIOTIK PROKARIOTIK

MEMBRAN INTI SEL √ -

ORGANEL Bervariasi Ribosom

DNA Di inti sel dan mitokondria Di Plasmid

MEMBRAN SEL Dari fosfolipid bilayer Dari peptidoglikan

PEMISAHAN Pemisahan inti sel dan sitoplasma -

UKURAN SEL

SITOSKELETON Sitoskeleton filament (mikrofilamen, -


mikrotubulus, filament intermedia)

PEMISAHAN Kromosom memisah melalui gelendong Kromosom memisahkan diri, karena


KROMOSOM pembelahan pemisahan membran plasma
SUSUNAN ORGANEL √ -
OLEH MEMBRAN
ORGANEL SEL
DAN
BAGAIMANA FUNGSINYA

4
SEL

Sumber: Sherwood, Lauralee (2013). Introduction to Human Physiology 8th Edition. Boston : Cengage Learning, p. 26
ORGANEL-ORGANEL SEL
• Nukleus
• Nukleolus
• Retikulum endoplasma (kasar dan halus)
• Ribosom
• Badan golgi
• Lisosom
• Mitokondria
• Peroksisom
• Proteasom
NUKLEUS (INTI SEL)

• Pusat pengaturan sel (mengatur aktivitas sel)


• Pengirim pesan kepada sel untuk berkembang dan mematangkan diri
• Nukleus berisi materi genetik sel, asam deoksiribonukleat (deoxyribonucleic acid, DNA) yang memiliki dua fungsi penting:
• mengarahkan sintesis protein
• berperan sebagai cetak-biru genetik selama replikasi sel

Sumber: Sherwood, Lauralee (2013). Introduction to Human Physiology 8th Edition. Boston : Cengage Learning, p. 25
Sumber: Ilyas, Ermita I. Ibrahim, M. Djauhari, dan A. Tanzil (2019). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Guyton Dan Hall Edisi Ke-13.
Singapura: Elsevier Singapore Pte Ltd., p.17
NUKLEOLUS

• Berfungsi untuk merakit rRNA sebagai bahan dasar pembuatan ribosom

Sumber: Ilyas, Ermita I. Ibrahim, M. Djauhari, dan A. Tanzil (2019). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Guyton Dan Hall
Edisi Ke-13. Singapura: Elsevier Singapore Pte Ltd., p.17
RETIKULUM ENDOPLASMA KASAR

• Berfungsi untuk mensistesis protein karena terdapat ribosom pada permukaannya


• Menyalurkan protein yang disintesis menuju retikulum endoplasma halus

Sumber: Sherwood, Lauralee (2013). Introduction to Human Physiology 8th Edition. Boston : Cengage Learning, p. 27
RETIKULUM ENDOPLASMA HALUS

• Berfungsi untuk mensistesis lemak


• Berfungsi untuk membentuk transport vesicle yang digunakan untuk transport protein dari RE menuju apparatus golgi

Sumber: Sherwood, Lauralee (2013). Introduction to Human Physiology 8th Edition. Boston : Cengage Learning, p. 27-28
RIBOSOM

• Ribosom menjalankan sintesis protein dengan menerjemahkan mRNA ke rantai asam amino dalam urutan teratur yang
diperintahkan oleh sandi DNA sebelumnya.

Sumber: Sherwood, Lauralee (2013). Introduction to Human Physiology 8th Edition. Boston : Cengage Learning, p. 43-44
BADAN GOLGI

• Berfungsi untuk transport protein dan lemak


• Memproses protein yg “mentah” menjadi protein yang matang
• Menyortir produk berdasarkan fungsi dan destinasinya
• Membentuk lisosom

Sumber: Sherwood, Lauralee (2013). Introduction to Human Physiology 8th Edition. Boston : Cengage Learning, p. 29-31
LISOSOM

• Lisosom berperan penting dalam perncernaan intrasel (pinositosis, endositosis yang diperantarai reseptor, dan
fagositosis)

Sumber: Ilyas, Ermita I. Ibrahim, M. Djauhari, dan A. Tanzil (2019). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Guyton Dan Hall
Edisi Ke-13. Singapura: Elsevier Singapore Pte Ltd., p.15
MITOKONDRIA

• Organel energi atau "pembangkit tenaga” sel


• Mengekstraksi energi dari nutrien dalam makanan dan mengubahnya menjadi bentuk yang dapat digunakan oleh sel untuk beraktivitas
• Berperan terhadap metabolisme energi sel
• Berperan utama dalam pembentukan ATP (Adenosin Trifosfat)

Sumber: Sherwood, Lauralee (2013). Introduction to Human Physiology 8th Edition. Boston : Cengage Learning, p. 34
Sumber: Ilyas, Ermita I. Ibrahim, M. Djauhari, dan A. Tanzil (2019). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Guyton Dan Hall Edisi Ke-13. Singapura:
Elsevier Singapore Pte Ltd., p.16-17
PEROKSISOM

• Mengkatabolisme asam lemak rantai Panjang


• Menghasilkan dan menguraikan (dengan katalase) hidrogen peroksida (H2O2) dalam proses degradasi molekul yang berpotensi toksik (peroxi
merujuk pada “hidrogen peroksida)
• Memiliki Enzim oksidatif, seperti namanya, menggunakan oksigen (O2) untuk melepaskan hidrogen dari molekul organik tertentu. Reaksi ini
membantu tubuh mendetoksifikasi berbagai sampah yang dihasilkan di dalam sel atau senyawa asing toksik yang masuk ke sel, misalnya
alkohol dalam minuman keras.

Sumber: Sherwood, Lauralee (2013). Introduction to Human Physiology 8 th Edition. Boston : Cengage Learning, p. 34
Sumber: Ilyas, Ermita I. Ibrahim, M. Djauhari, dan A. Tanzil (2019). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Guyton Dan Hall Edisi Ke-13. Singapura:
Elsevier Singapore Pte Ltd., p.16
SITOSKELETON

• Kerangka protein kompleks yang tersebar di seluruh bagian sitosol, yang berfungsi sebagai "otot dan tulang" sel dengan
menopang dan menata berbagai komponen sel
• Mengendalikan pergerakan komponen-komponen sel

Sumber: Sherwood, Lauralee (2013). Introduction to Human Physiology 8th Edition. Boston : Cengage Learning, p. 48-49
SITOSKELETON
Komponen Struktur Fungsi
Mikrotubulus Tabung Panjang ramping Mempertahankan bentuk asimetrik sel dan mengatur
berongga yang tersusun pergerakan sel yang kompleks, secara spesifik berperan
atas molekul-molekul sebagai jalan tol bagi transport vesikel sekretorik di dalam
tubulin. sel, berperan sebagai komponen struktural dan fungsional
utama sifia dan flagela, serta membentuk gelendong mitotik
selama
pembelahan sel.
Mikrofilamen Rantai-rantai heliks Berperan penting dalam berbagai sistem kontraktil seluler,
molekul aktin yang terpilin termasuk kontraksi otot dan Gerakan amuboid; berperan
satu sama lain; sebagai pengeras mekanis untuk mikrovili.
mikrofilamen yang
tersusun atas molekul
myosin dan juga terdapat di
sel otot.
Filamen Protein tak-beraturan mirip Membantu menahan stres mekanis.
Intermediet benang.

Sumber: Sherwood, Lauralee (2013). Introduction to Human Physiology 8th Edition. Boston : Cengage Learning, p. 48-49
PROTEASOM

• Berfungsi untuk mendegradasi protein yang cacat

Sumber: Sherwood, Lauralee (2013). Introduction to Human Physiology 9th Edition. Boston : Cengage Learning, p. 28
SIKLUS
PEMBELAHAN
SEL

5  
MEIOSIS
GAMETOGENESIS

4 SEL ANAK HAPLOID

PERBEDAAN
KARAKTER
Sumber :
MESCHER, ANTHONY L (2013). JUNQUIERA’S BASIC HISTOLOGY TEXT
AND ATLAS, 13TH EDN. new York : mcgraw-hill education.
LATE
INTERPHASE

PROPHASE 1

MEIOSIS 1 METAPHASE 1
MEIOSIS

ANAPHASE 1

TELOPHASE 1
METAPHASE 11
MEIOSIS 11
ANAPHASE 11

TELOPHASE 11
DASAR BIOKIMIA
DAN
BIOSINTESIS SEL

6 Sumber : RODWELL, v. w. (2015). Biokimia Harper Edisi 30. Jakarta : EGC, p.


Ada 2 metode utama bagi sel untuk mengendalikan proporsi dan jumlah yamg tepat dari
berbagai unsur sel yang berbeda :
1. Mekanisme pengaturan genetic
2. Mekanisme pengaturan enzim
Gen dapat diaktifkan atau dihambat dan enzim juga dapat di aktifkan atau dihambat.
Mekanisme
pengaturan ini paling sering berfungsi sebagai system pengendalian umpan balik yang secara
terus menerus mengawasi komposisi biokimia sel dan ,embuat perbaikan yang diperlukan. Tapi
kadang kala zat yang bukan dari sel juga mengendalikan reaksi biokimia intraseluler dengan
mengaktifkan atau menghambat satu atau lebih system pengaturan intraseluler.
BIOKIMIA DAN BIOSINTESIS
• Topik yang akan dibahas :

Protein

Makromoleku
l dan
Mikromoleku
l
MAKROMOLEKUL DAN
MIKROMOLEKUL
• Makromolekul adalah molekul yang memiliki ukuran serta berat molekul yang besar,
merupakan polimer
• Jenis makromolekul: protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan air.
• Makromolekul yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar dan menghasilkan energi
(makronutrien) adalah karbohidrat, protein, dan lemak
• Mikromolekul adalah molekul dengan ukuran lebih kecil dan berat molekul rendah, disebut
monomer penyusun polimer.
• Contoh mikromolekul asam amino, monosakarida, asam lemak dan gliserol
METABOLISME

Metabolisme dan penyedia bahan bakar metabolik


a. Lintasan Anabolik
Penyusunan senyawa kompleks bersifat Endotermik
b. Lintasan katabolik
Penguraian molekul kompleks menjadi Molekul simpleks
c. Lintasan amfibolik
Persimpangan metabolisme penghubung antara lintasan anabolik dan katabolik contoh nya
siklus asam sitrat
METABOLISME
•  
Enzim dalam glikolisis
a. Enzim Heksokinase
Glukosa + ATP = Glukosa 6 phospat + ADP + H
b. Enzim fosfofruktokinase (PRK)
Mengubah fruktosa 6 fosfat menjadi fruktosa 1, 6 bifosfat
c. Piruvat kinase
Mengkatalis transfer gugus fosfat dari PEP
d. Piruvat karboksilase
Piruvat jadi oksaloasetat
e. PEP karboksikinase (PEPPCK)
Pembentukan PEP dari oksaloasetat di sitosol
f. Fruktosa 1 , 6 bifosfatase
Perubahan fruktosa 1,6 bifosfat menjadi fruktosa 6 fosfat
g. Glukosa 6 fosfatase (G6PASE)
Enzim yang mayoritas ditemukan di dalam hati dan ginjal
• Seperti makronutrien lain, protein menghasilkan energi lewat siklus krebs dalam bentuk
monomernya. Tiap asam amino melalui jalur yang berbeda
PROTEIN

•  
MEKANISME SEL
MEMPEROLEH
ENERGI

7 Sumber : Lauralee Sherwood. 2019. Fisiologi Manusia Sherwood Edisi 9. Jakarta : EGC, p. 3
SUMBER ENERGI BAGI TUBUH ADALAH ENERGI KIMIA
YANG TERDAPAT DALAM MAKANAN. NAMUN SEL TUBUH
TIDAK DAPAT MENGGUNAKAN ENERGI INI SECARA
LANGSUNG. SEL HARUS MENGEKSTRASI ENERGI DARI
MAKANAN DAN MENGUBAHNYA MENJADI ATP (SUMBER
ENERGI). MAKA DARI ITU, SEL MEMILIKI BANGUNAN
PENGHASIL ENERGI (HOUSE POWERING OF CELL) YAITU
MITOKONDRIA.
• Tahap Pembentukan ATP

1. GLIKOLISIS (DI SITOSOL)


2. SIKLUS ASAM SITRAT (DI MATRIKS MITOKONDRIA)
3. FOSFORILASI OKSIDATIF (DI MEMBRAN DALAM
MITOKONDRIA)
• 1. Glikolisis

- REAKSI UNTUK MENGURAIKAN GLUKOSA


- MOLEKUL GULA 6 KARBON DIURAIKAN MENJADI DUA
MOLEKUL PIRUVAT
- SEBAGIAN ENERGI DARI GLUKOSA YANG TERURAI
LANGSUNG DIGUNAKAN UNTUK MENGUBAH ADP
MENJADI ATP
- HASIL AKHIR : 2 MOLEKUL ATP PER MOLEKUL GLUKOSA
YANG DIPROSES
2. Siklus Asam Sitrat

- PIRUVAT YANG DIHASILKAN MELALUI GLIKOLISIS DI


SITOSOL DIANGKUT SECARA SELEKTIF KE DALAM
MATRIKS MITOKONDRIA
- PIRUVAT DIUBAH MENJADI GUGUS ASETIL YANG
BERIKATAN DENGAN KOENZIM A (COA) YANG
MENGHASILKAN SENYAWA ASETIL-COA
- ASETIL-COA MASUK KE SIKLUS ASAM SITRAT
- SIKLUS ASAM SITRAT TERJADI REAKSI BIOKIMIA
YANG DIKATALISIS OLEH ENZIM-ENZIM MATRIKS
MITOKONDRIA
• 3. Fosforilasi Oksidatif

- MERUJUK PADA PROSES SINTESIS ATP DENGAN


MENGGUNAKAN ENERGI YANG DIBEBASKAN ELEKTRON
KETIKA ELEKTRON DIPINDAHKAN KE O2
- MELIBATKAN 2 PROSES YAITU TRANSPOR ELEKTRON
DAN SINTESIS ATP
- ATP DIHASILKAN OLEH MATRIKS MITOKONDRIA
BERSAMAAN DENGAN REDUKSI O2 MENJADI H2O OLEH
ELEKTRON YANG MENGALIR DI RANTAI RESPIRATORI
GLIKOLISIS

Sumber: Urry, L., et al. 2016. Campbell Biology. 11 ed. Hoboken: Pearson higher education. P 170-171
SIKLUS KREBS

Sumber: Urry, L., et al. 2016. Campbell


Biology. 11 ed. Hoboken: Pearson higher
education. P 173
GLIKOLISIS
• Tidak hanya karbohidrat saja yang
bisa mengalami katabolisme …

Sumber: Urry, L., et al. 2016. Campbell Biology. 11 ed. Hoboken: Pearson higher education. P
FERMENTASI

Sumber:
Urry, L., et al. 2016. Campbell Biology. 11 ed.
Hoboken: Pearson higher education. P 180
PERUBAHAN
METABOLISME
SAAT KURANG MAKAN

Sumber :

8
Rodwell, V. (2015). Harper’s Illustrated Biochemistry 30th Edition. United States: The McGraw-Hill Education. p 18
Hall, J. E. (2011). Guyton dan Hall Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 12. Amerika Serikat: Saunders Elsevier. h 817
8 Saat Lapar…

Sel-sel tubuh tidak mendapatkan pasokan glukosa yang cukup


sebagai energi utama (glikemia). Sehingga, proses glikolisis
dikurangi dan proses glukoneogenesis ditingkatkan untuk
mengolah asam amino, laktat, gliserol, dan propionat menjadi
glukosa.
PROSES GLUKONEOGENESIS
Rangsangan Protein
Kortisol
dasar berupa memobilisasi tersedia dalam
berkurangnya protein dari bentuk asam
karbohidrat semua sel amino di cairan
dalam sel dan tubuh tubuh
gula darah

Menghasilkan
sejumlah besar Asam amino
Peningkatan hormon
jumlah sekresi mengalami
glukokortiroid deaminasi di hati,
hormon terutama
kortikotropin dan menghasilkan
kortisol subsrat ideal untuk
diubah menjadi
glukosa

Anda mungkin juga menyukai