Anda di halaman 1dari 36

TEORI PROSES MENUA

NURHAMIDAH RAHMAN,SKM.M.KES
PENDAHULUAN

• Salah satu tolok ukur kemajuan suatu bangsa


seringkali dilihat dari harapan hidup penduduknya
• Indonesia sebagai suatu negara berkembang
diproyeksikan pada tahun 2000 dapat mencapai
lebih dari 70 tahun
• Menurut proyeksi BPS pada 2015, pada tahun ini
diperkirakan jumlah lansia mencapai 24,7 juta jiwa
atau 9,3 persen dari jumlah penduduk
• Dari data USA Bureau of the sensus, Indonesia
diperkirakan pertambahan usila terbesar diseluruh
dunia antara tahun 1990 – 2025 sebesar 414 %
3

Pada tahun 2010, UHH saat lahir di Indonesia hanya


sebesar 69,81 tahun, dan pada tahun 2017 telah
mencapai 71,06 tahun
Artinya Bayi yang lahir pada tahun 2017 memiliki
harapan untuk dapat hidup hingga 71,06 tahun,
lebih lama 0,16 tahun dibandingkan dengan mereka
yang lahir tahun sebelumnya.
Definisi

“Menua( = menjadi tua = aging) adalah suatu proses


menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan
jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti diri dan
mempertahankan struktur dan fungsi normalnya
sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas
(termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang
diderita “ (Constantinides,1994)
• Dengan begitu manusia secara progresif
akan kehilangan daya tahan terhadap
infeksi dan akan menumpuk makin
banyak distorsi metabolik dan
struktural yang disebut sebagai “Penyakit
Degeneratif”
Penyakit Degeneratif (Hipertensi,
arteriosklerosis, DM,dan kanker) yang akan
menyebabkan kita menghadapi akhir hidup
dengan episode terminal yang dramatik sep.
stroke, infark miokard, koma asidotik,
metastasis kanker dsb
Ada yang menganalogikan menuanya
manusia sepertinya ausnya suku cadang
suatu mesin yang bekerja sangat kompleks
yang bagian-bagianya sangat mempengaruhi
secara fisik dan somatik
TEORI –TEORI PROSES MENUA

1. Teori “Genetik Clock”


 Menurut teori ini menua telah terprogram secara
genetik untuk spesies-spesies tertentu,
 Tiap spesies mempunyai didalam nukleus (inti sel)
nya suatu jam genetik yang telah diputar menurut
suatu replikasi tertentu,
 Jam ini akan menghitung mitosis dan
menghentikan replikasi sel bila tidak diputar,
 Jadi menurut konsep ini bila jam kita tidak
berputar berarti kita meninggal dunia, meskipun
tanpa disertai kecelakaan dan penyakit
2. Mutasi Somastik (teori Error
Catastrophe)
• Faktor-faktor yang menyebabkan proses menua
adalah faktor lingkungan yang
menyebabkan terjadinya mutasi somatik (
spt pada sel kulit)
• Radiasi dan zat kimia dapat memperpendek
umur, sebaliknya menghindari terkena radiasi
atau tercemar zat kimia yang bersifat
karsinogenik atau toksik, dapat memperpanjang
umur
Menurut teori ini terjadi mutasi yang
progresif pada DNA sel somatik , akan
menyebabkan terjadinya penurunan
kemampuan fungsional sel tersebut
Menurut hipotesis “Error Catastrophe”
menua di sebabkan oleh kesalahan
beruntun sepanjang kehidupan setelah
berlangsung dalam waktu yang cukup
lama, terjadi kesalahan dalam proses
transkripsi (DNA RNA) maupun dalam
proses translasi (RNA protein/enzim)
Jika terjadi kesalahan dalam proses
translasi (pembuatan protein) maka
akan terjadi kesalahan makin banyak,
sehingga terjadilah katastrop (Suhana,
1994)
3.Rusaknya sistem Imum Tubuh
Mutasi yang berulang atau perubahan
protein pasca translasi, dapat
menyebabkan berkurangnya
kemampuan sistem imum tubuh
mengenali Dirinya sendiri (self
recognation)
Jika mutasi somastik menyebabkan
terjadinya kelainan pada antigen permukaan
sel, maka hal ini dapat menyebabkan sistem
imum tubuh menganggap sel yang
mengalami perubahan tersebut sebagai sel
asing dan menghancurkannya, perubahan
ini yang menjasi dasar terjadinya peristiwa
autoimum
Hasilnya dapat berupa reaksi
antigen/antibodi yang luas mengenai
jaringan-jaringan beraneka ragam,
efek menua jadi akan menyebabkan
reaksi histoinkomtabilitas pada
banyak jaringan
 Sistem imum tubuh sendiri daya
pertahannya mengalami penurunan pada
proses menua, daya serangnya terhadap sel
kanker menjadi menurun, sehingga sel
kanker leluasa membelah belah sehingga
terjadi meningkatnya sesuai meningkatnya
umur
Semua sel somastik akan mengalami
proses menua kecuali sel seks dan sel
yang mengalami mutasi menjadi
kanker
4. Kerusakan Akibat radikal bebas

Radikal bebas (RB) dapat terbentuk dialam bebas


dan didalam tubuh jika fagosit pecah dan sebagai
produk sampingan didalam rantai pernafasan
didalam mitokondria
Radikal bebas bersifat merusak, karena sangat
reaktif, sehingga dapat bereaksi dengan DNA,
protein, asam lemak tidak jenuh, seperti dalam
membran sel
• Tubuh sendiri mempunyai
kemampuan untuk menangkal RB
dalam bentuk Enzim ;
1. Enzim Superoxida dismutase
2. Enzim katalase
3. Enzim Glutation peroksidase
• RB juga dapat dinetralkan
menggunakan senyawa non enzimatik
seperti Vitamin C (asam askorbat), Vit
A (Beta karoten)Vit E(tocopherol)
Walaupun ada sistem penangkal,
sebagia RB tetap lolos, bahkan makin
lanjut usia makin banyak RB terbentuk
sehingga proses pengrusakan terus
terjadi kerusakan organel sl makin
lama makin banyak akhirnya sel mati
. 5. Teori Menua Akibat Metabolisme
• Pengurangan intake kalori pada rodentia muda akan
menghambat petumbuhan dan memperpanjang
umur
• Hewan yang paling terhambat pertumbuhannya
dapat mencapai umur 2 x lebih panjang umur
kontrolnya, ternyata bahwa panjang umur
berasosiasi dengan tertundanya proses degenerasi
Perpanjangan umur karena penurunan
jumlah kalori antara lain disebabkan
karena menurunnya salah satu beberapa
proses metabolisme sehingga terjadi
penurunan pengeluaran hormon yang
merangsang proliferasi sel mis; insulin,
hormon pertumbuhan
• Hasil penelitian menunjukan adanya
keterkaitan tersebut; mis
perkembangan lalat lebih cepat dan
umurnya lebih pendek pada
temperatur 30 C, jika dibandingkan
dengan lalat yang dipelihara pada
temperatur 10 C
Mamalia yang dirangsang untuk
hibernasi (tidur) selama musim dingin
umurnya lebih panjang dari
kontrolnya, Sebaliknya jika mamalia
ditempatkan pada temperatur yang
rendah tanpa dirangsang berhibernasi,
metabolismenya meningkat dan
berumur lebih pendek.
Modifikasi cara hidup yang kurang bergerak
menjadi lebih banyak bergerak mungkin juga
dapat meningkatkan umur panjang
Hewan yang hidup dialam bebas yang banyak
bergerak dibandingkan hewan yang berada di
laboratorium yang kurang bergerak dan banyak
makan, hewan yang dialam bebas lebih panjang
umurnya dari pada hewan dilaboratorium
Intervensi Proses Menua Diperlambat

1. Mencegah meningkatnya Radikal bebas


2. Memanipulasi sistem imum tubuh
3. Metabolisme makanan
Faktor risiko yang datang dari luar
1. Faktor lingkungan
2. Budaya gaya hidup yang salah
Perubahan Fisiologi yg terjadi pd Lansia
29

1. Tubuh

 Penurunan sel otak  Tulang mulai rapuh


 Penurunan rasa &  Gigi mulai ompong
penciuman  Mudah lelah
 Kelancaran aliran darah
 Kulit keriput menurun
 Rambut memutih  Fungsi jantung, ginjal, hati
beruban menjadi lebih tinggi 
daya tahan tubuh
 Pendengaran menurun
berkurang  Gerakan-gerakan menjadi
lamban & kehilangan
kelincahan
2. Pikiran / mental30

Daya ingat menurun


Mudah sedih & tersinggung
Mudah frustasi
Merasa sepi sendiri
Takut kehilangan kemandirian
3. Sosial/masyarakat
31

Kehilangan pekerjaan
Kehilangan pasangan
Berpisah dg anak
Menerima kehadiran cucu
Cara penyesuaian diri pada
32 usia lanjut

1. Tubuh
 Kegiatan perawatan diri
 Melakukan senam
 Pemeriksaan kesehatan secara rutin
 Mengikuti kegiatan yg masih mampu dilakukan
 Minum obat secara teratur jika sakit
 Makan makanan yang bergizi
 Minum paling sedikit 8 gelas sehari
2. Pikiran atau mental
33
 Mengenal masalah
 Yakin dlm memandang masalah
 Menerima proses penuaan
 Memberi nasehat & pandangan
 Beribadah secara teratur
 Terlibat dalam kegiatan sosial maupun keagamaan
 Sabar & tawakal
 Pertahankan kehidupan sexual
3. Sosial / masyarakat
34

Memiliki pandangan/wawasan
Saling kunjung mengunjungi
Melakukan kegiatan rekreasi
Penyesuaian diri terhadap pensiun
KONSEP MENUA SEHAT

Endogenic Aging

Celluler Tissue Organ


Anatomical

Healthy aging
(Menua sehat)

Environment Life Style

Exogenic factor
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai