Anda di halaman 1dari 23

Fistula Perianal

Oleh : Krishna Vidya Amelia (2000 031 0099)

Dokter Pembimbing :
Dr. Andik Nurcahyono, Sp.B

RSUD Salatiga
Bagian Ilmu Bedah
2010
RIWAYAT PENYAKIT
Pasien datang ke poli bedah mengeluhkan
timbulnya benjolan pada tepi anus sebelah
kanan dan terasa nyeri. Awalnya benjolan
tersebut dapat mengempis, namun sekarang
menetap dan bertambah nyeri. Sebelumnya
pasien pernah menderita penyakit serupa pada
regio dan letak yang sama. Kurang lebih
setahun yang lalu sudah dilakukan operasi,
namun kambuh lagi pada lokasi yang sama.
PEMERIKSAAN FISIK
Kesan Umum : tampak tidak terlalu kesakitan
Kesadaran : compos mentis
Keadaan Umum : sedang
Vital Sign TD : 100 / 60 mmHg
RR : 27x/menit; teratur
N : 96x/menit; kuat; teratur
T : 36,7 °C
Status Lokalis Regio Anal
Inspeksi :
• terlihat benjolan sebesar kelereng, separuh
tenggelam
• terletak kurang lebih 1 cm di tepi sebelah
kanan anus (arah pukul 9)
• ukuran diameter kurang lebih 1 cm
• berwarna kemerahan
• tidak tampak mengeluarkan pus dan darah
Palpasi :
• benjolan padat
• tepi tegas
• terfiksir
• nyeri tekan (+)
PEMERIKSAAN LAB.
Pemeriksaan darah rutin 18 Januari 2010
Angka Leukosit (AL) 7,4 (N: 4,5-11,0)
Angka Eritrosit (AE) 4,8 (N: 4-5)
Hemoglobin (Hb) 14,3 (N: 12-16)
Hematokrit (Ht) 42,2 (N: 38-47)
MCV 88,6 (N: 85-100)
MCH 30,1 (N: 28-31)
MCHC 34,0 (N: 30-35)
Angka Trombosit (AT) 276 (N: 150-450)
Laju Endap Darah (LED)
1 jam 18 (N: 6-11)
2 jam 20 (N: 6-20)
Hitung Jenis (%)
Eosinofil
3 (N: 1-4)

Basofil
0 (N: 0-1)

Batang
0 (N: 2-5)

Segmen
58 (N: 36-66)

Limfosit
31 (N: 22-40)

Monosit
8 (N: 4-8)
PENATALAKSANAAN
Operatif
TINJAUAN PUSTAKA

FISTULA PERIANAL
PENGERTIAN
Fistula perianal merupakan saluran yang
menghubungkan kulit perianal dengan
anus atau rektum.
Hampir selalu merupakan kelanjutan dari
abses dikarenakan infeksi disekitar anus
yang berasal dari glandula pensekresi
mukus pada kanal anal.
EPIDEMOILOGI
• Beberapa data penelitian menyatakan, 10 dari
100.000 orang menderita fistula perianal
• Puncak insidensi dari abses anorektal yaitu
pada dekade ketiga dan keempat kehidupan
• Insidensi tertinggi dari abses berkolerasi
dengan musim semi dan panas.
FAKTOR RESIKO
• Frekwensinya lebih tinggi terjadi pada pria
dibanding wanita dengan perbandingan 2:1
hingga 3:1.
• Kurang lebih 30% pasien dengan abses
anorektal dilaporkan mendapati abses serupa
dikemudian hari, baik yang sembuh spontan
dengan sendirinya maupun paska tindakan
operatif.
KLASIFIKASI
Park's Classification of Perianal Fistulas
ETIOLOGI
• Primer
• Obstruksi kelenjar anal yang diawali oleh
pemberhentian dan infeksi dengan abses dan
formasi fistula (penyebab paling sering)
• Sekunder
• Iatrogenic (pembedahan hemoroid)
• Peradangan usus (penyakit Crohn lebih sering
terjadi dibandingkan dengan colitis ulseratif)
• Infeksi (virus, jamur atau tuberculosis)
• keganasan
ANATOMI
FISIOLOGI
• Rektum (Bahasa Latin: regere, "meluruskan,
mengatur") adalah sebuah ruangan yang berawal
dari ujung usus besar. Organ ini berfungsi sebagai
tempat penyimpanan sementara dan
mengeluarkan massa feses yang terbentuk di
tempat yang lebih tinggi dan melakukan hal
tersebut dengan cara yang terkontrol.
• Anus merupakan lubang di ujung saluran
pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari
tubuh.
PATOFISIOLOGI
• Sel Goblet di linea dentata dapat berpenetrasi
pada sfingter internal dan bersembunyi dalam
intersfingterik plane. Infeksi dapat membuat
saluran dari intersfingterik plane menuju kulit,
dan sekitar 70% fistula berawal dari sini.
• Infeksi juga dapat melewati dua batas sfingter
anal (transfingterik fistul) dan memasuki fossa
ischiorektal, pertumbuhan di sini kurang lebih
terjadi pada 20% kasus.
Con’t…
• Biasanya fistula didahului dengan timbulnya
abses (bisul) dan kemudian bisul tersebut
pecah dan meninggalkan suatu celah (saluran)
yang kemudian disebut fistel.
• Saluran (fistel) tersebut merupakan tempat
bersembunyinya bakteri atau kuman,
sehingga memudahkan untuk terjadinya abses
(bisul) dikemudian hari.
GEJALA & TANDA
• Nyeri/sakit
• berdarah atau bernanah
• rasa gatal sekitar anus
• Sering disertai demam bila ada
DIAGNOSIS
• Penyelidikan radiologi
• Fistulography
• MRI
• CT scan
• Barium seri
PENATALAKSANAAN
PROGNOSIS
• Dubia ad Bonam

Anda mungkin juga menyukai