BIMBINGAN
DAN KONSELING
KELOMPOK
Tim Teaching
Buku tambahan
Romlah .T. 1989. Teori dan Praktik Bimbingan Kelompok. Jakarta: Depdikbud.
W. S. Winkel. 1997. Bimbingan dan Konseling Kelompok di Instansi Pendidikan. Jakarta: Gramedia Widiasarana
Indonesia.
Yusuf Yusmar. 1988. Dinamika Kelompok (Kerangka Studi dalam Perspektif Psikologi Sosial). Bandung. Armico.
Pertemuan I
8
KONSEP DASAR
KELOMPOK
KERUMUNAN
KELOMPOK
KUMPULAN
ORANG
kerumunan adalah berkumpulnya sejumlah orang yang
masing-masing tidak mempunyai hubungan satu sama lain,
orang-orang tersebut berkumpul karena ada objek yang
menarik perhatian mereka.
kelompok adalah berkumpulnya sejumlah orang yang saling
berkaitan satu sama lain
KUANTITAS KUALITAS
Faktor Pengikat
Interaksi antara orang-orang yang ada di dalam
kumpulan atau kerumunan itu.
Ikatan emosional sebagai pernyataan bersama
Tujuan atau kepentingan bersama yang ingin
dicapai
Kepemimpinan yang dipatuhi dalam rangka
mencapai tujuan atau kepentingan bersama
Norma yang diakui dan diikuti oleh mereka yang
terlibat di dalamnya.
PERSYARATAN KELOMPOK
1. MEMPUNYAI ANGGOTA YANG SALING BERINTERAKSI DAN
BERKOMUNIKASI
2. MEMPUNYAI PIMPINAN YANG DI SEPAKATI BERSAMA
3. MEMPUNYAI TUJUAN BERSAMA
4. MEMPUNYAI PERATURAN YANG DISEPAKATI BERSAMA
5. MEMPUNYAI KETERKAITAN EMOSIONAL
Kelompok pada dasarnya didukung dan terbentuk
melalui berkumpulnya sejumlah orang. Kumpulan
Terbentuknya Kelompok
13
Jenis kelompok:
1. Kelompok primer & kelompok sekunder
Kelompok primer adalah suatu kelompok
yang mana hubungan yang terjalin di dalam
kelompok tersebut diwarnai oleh hubungan
pribadi yang akrab dan kerjasama terus
menerus di antara para anggotanya
14
Kelompok sekunder
yaitu suatu kelompok yang mana hubungan yang
terjalin di dalam kelompok tersebut diwarnai oleh
arah kegiatan dan gerak gerik kelompok itu. Contoh
dari kelompok sekunder dapat dijumpai pada
kelompok partai politik, kelompok keagamaan, dan
kelompok para ahli pada bidang tertentu.
15
2. Kelompok social & psikologikal
Kelompok social
Pada kelompok social tujuan yang hendak
dicapai biasanya tidak bersifat pribadi
(impersonal), melainkan merupakan tujuan
bersama dan untuk kepentingan bersama
para anggota kelompok. Contoh dari
kelompok sosial dapat kita jumpai pada
organisasi atau serikat pekerja/buruh.
16
Kelompok psikologikal
kelompok yang dibentuk atas dasar
mempribadi (personal), dimana para
anggota kelompok biasanya didorong oleh
kepentingan antarpribadi. Contoh kelompok
psikologikal dapat djumpai pada himpunan
para korban kebakaran pada suatu wilayah,
atau sekelompok anak perempuan yang
duduk dan bekumpul di bawah pohon
rindang di sudut pekarangan sekolah setiap
waktu istrahat.
17
3. Kelompokterorganisasikan & tidak terorganisasikan
Kelompok yang terorganisasikan
yaitu suatu kelompok yang terbentuk berdasarkan tata
aturan yang disepakati secara bersama dan bersifat
tegas.
kelompok tidak terorganisasikan
yaitu kelompok yang terbentuk secara bebas atas
keterikatan yang ditumbuhkan oleh para anggota
kelompok
18
4. Kelompok formal & informal
kelompok formal yaitu suatu kelompok yang
terbentuk berdasarkan aturan tertentu yang bersifat
resmi (tertulis).
kelompok informal, yaitu suatu kelompok yang
dibentuk dengan tidak didasarkan pada hal-hal
resmi (tertulis) sebagaimana pada kelompok formal
19
Kelompok dAlAm LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK (BKp)
& LAYANAN KONSELING KELOMPOK (KKp)
1. Kelompok Homogen
2. Kelompok Heterogen
20
TUGAS INDIVIDUAL MINGGUAN
Mengerjakan soal Latihan yang terdapat pada buku
referensi halaman 12
1. NPM genap mengerjakan no soal ganjil (1, 3, 7, 9, 11,13)
2. NPM ganjil mengerjakan no soal genap (2, 4, 8, 10, 12)
THANK YOU