Anda di halaman 1dari 12

Proses pengolahan pakan dari

limbah Industri Ampas tahu


ANGGOTA KELOMPOK

 Mar'atun Sholihah (2003056005)


 Libna Fauhani (2003056010)
 Devi Kholifah Kasanah (2003056014)
 Roni Irfansyah (2003056032)
 Fuad Alwiansyah (2003056034)
 Gilang Prihandono (2003056039)
 Darma Setia Budi (2003056011
LOKASI

Jl. Lumba-Lumba No.33-31,


Selili, Kec. Samarinda Ilir,
Kota Samarinda, Kalimantan
Timur 75251 Kandang Hijau, Jl. Purwodadi, Lempake,
Kec. Samarinda Utara, Kota Samarinda,
Kalimantan Timur 75113
Pendahuluan
Limbah industri termasuk dalam kategori pengolahan
limbah, salah satunya yaitu pembuat ampas tahu. Ampas tahu
merupakan produk sisa dari produksi tahu yang masih memiliki
kandungan protein relatif tinggi. Selain itu ampas tahu berasal dari
bekas kedelai yang diperas.

Pemanfaatan limbah sebagai bahan akan merupakan suatu


proses alternatif dalam upaya pemenuhan kebutuhan nutrisi
ternak. Ada dua aspek yang terkait dengan pemanfaatan limbah
sebagai pakan adalah ketersediaan bahan pakan penyusun ransum
bagi ternak dengan nilai ekonomis yang tinggi dan membantu
mengurangi pencemaran lingkungan.
1
Pembahasan

Ampas Tahu dapat diperoleh dari hasil pembuatan


2
tahu, dimulai dari kedelai yang dicuci sampai
bersih lalu ditiriskan setelah itu dikeringkan

3 dengan cara disangrai dengan api kecil selama 45-


60 menit atau sampai kering setelah itu ayak
4 sebanyak dua kali. Hasil yang didapat warnanya
lebih putih dan bersih butiran lebih halus dan tidak
bau asam.
Pemberian pakan ampas tahu ini dilakukan sekali dalam
sehari, pemberian ampas tahu dilakukan sekitar pukul 2
hingga 3 sore. Dalam sehari ampas tahu yang di gunakan
dapat mencapai 80 kg untuk 10 ekor sapi. Untuk pemberian
ampas tahu tersebut dicampur dengan air kedelai dan limbah
dari kulit kedelai. Campuran air kedalai tersebut sebagai
pemanfaatan air sisa perendaman kedelai dalam pembuatan
tahu.
Kandungan Ampas Tahu
Ampas tahu mengandung protein dan karbohidrat yang relatif tinggi karena pada
proses pembuatan tahu tidak semua kandungan protein terekstrak, lebih-lebih bila
memakai proses penggilingan sederhana dan tradisional.

Kandungan ampas tahu terdiri atas bahan kering 8,69, protein kasar 18,67%, serat
kasar 24,43%, lemak kasar 9,43%, abu 3,42% dan BETN 41,97%.

Melihat komposisinya, ampas tahu memiliki kadar protein yang cukup tinggi, akan
tetapi bahan pakan ini mengandung bahan kering rendah atau banyak mengandung air.
Tingginya kandungan protein dan air menyebabkan ampas tahu tidak tahan lama
disimpan karena mudah mengalami pembusukan
akibat tumbuhnya mikroorganisme perusak.
kesimpulan
Dapat disimpulkan dari pembahasan di atas bahwa ampas tahu ini memiliki banyak
kandungan protein serta nilai nutrisi yang baik dan digolongkan ke dalam bahan pakan sebagai
sumber protein.
Ampas tahu dapat dimanfaatkan sebagai pakan penggemukan sapi potong dan pemberian
pakan ampas tahu terdapat perlakuan terbaik dengan formula pakan per ekor per hari.Ampas tahu
mengandung protein dan karbohidrat yang relatif tinggi karena pada proses pembuatan tahu tidak
semua kandungan protein terekstrak, lebih-lebih bila memakai proses penggilingan sederhana dan
tradisional.
Bahan pakan ini mudah didapat dan memiliki nilai gizi cukup baik dengan kandungan
protein kasar 21%. Sebagai pakan tambahan, ampas tahu dapat berfungsi melengkapi protein dari
hijauan.
DAFTAR PUSTAKA
Wijaya, A. K., Liman, L., & Widodo, Y. (2017). Potensi Limbah Industri Pabrik
Tahu Sebagai Bahan Pakan Ternak Alternatif di Kecamatan Metro Barat Kota
Metro.

Heng-Chu, A. 2004. Utilization of Agricultural By- Product in Taiwan.


http//www.agnet.org.

Rusdi, 8., I.T. Maulana, dan R.A. Kodir.2013. Analisis Kualitas Tepung Ampas
Tahu. Jurnal Matematika &Sains. 18 (2) :57-60
Dokumentasi
Vidio Pemberian Ampas Tahu pada Ternak
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai