Anda di halaman 1dari 17

DISKUSI TOPIK

PIODERMA
Febriska Taradipa
I4061202006

Pembimbing:
dr. Herni, Sp.KK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA


KEPANITERAAN KLINIK STASE KULIT DAN KELAMIN
RSUD SULTAN SYARIF MOHAMAD ALKADRIE
2022
Definisi
penyakit kulit yang disebabkan
oleh Staphylococcus,
Streptococcus, atau Faktor predisposisi
keduanya
1. Higiene yang kurang
2. Menurunnya daya tahan
tubuh
Etiologi 3. Telah ada penyakit lain
dikulit  infeksi
Penyebab utamanya ialah
Staphylococcus aureus dan
Streptococcus B
hemolyticus,
KLASIFIKASI

1. Pioderma Primer 2. Pioderma Sekunder


Infeksi pada kulit normal. Telah ada penyakit kulit lain.

Gambaran klinis tertentu, biasanya Gambaran klinis tidak khas mengikuti


disebabkan oleh satu macam penyakit yang telah ada.
mikroorganisme
Penyakit kulit + pioderma sekunder
 impetigenisata.
Tanda: pus, pustul, bula purulen,
kusta berwarna kuning kehijauaan,
pembesaran KGB regional,
leukositosis, demam.
TATALAKSANA
Topikal Sistemik
1.Teramisin dan Kloramfenikol 1. Penisilin G Prokain & semisintetiknya
• Penisilin G Prokain 1,2 juta unit/hari IM
2.Neomisin • Ampisilin 4x500mg/hari
3.Mupirosin • Kloksasilin 3x250mg/hari
• Dikloksasilin 3x500mg/hari
4.Basitrasin
2. Linkomisin & Klindamisin
5.Kompres terbuka:
• Linkomisin 3x500mg/hari
• Permanganas Kalikus 1:5000 • Klindamisin 4x150mg/hari
• Rivanol 1%
3. Eritromisin 4x500mg/hari
• Yodium Povidon 7,5%
4. Sefalosporin
• Cefadroxil 2x500-1000mg/hari)
Impetigo
Pioderma superfisialis (terbatas pada epidermis)

Impetigo Krustosa Impetigo Bulosa Impetigo Neonatorum


Streptococcus B hemolyticus. Staphylococcus aureus Predileksi: Varian impetigo bulosa yang
Hanya pada anak aksila, dada, punggung. terdapat pada neonatus. Gambaran
Predileksi: wajah (sekitar lubang Lesi: eritema, bula, dan bula lesi seperti impetigo bulosa namun
hidung dan mulut). hipopion  koleret dengan dasar menyeluruh dan dapat disertai
Lesi: eritema, vesikel  krusta eritematosa. demam.
tebal berwarna kuning seperti madu DDx: Dermatofitosis DDx: Sifilis kongenital
 jika terlepas tampak erosi Pengobatan: Pengobatan :
dibawahnya • Beberapa vesikel/bula  Antibiotik sistemik.
DDx: Ektima dipecahkan + salep Topikal  bedak salisil 2%.
Pengobatan: antibiotik/cairan antiseptik
Krusta sedikit  dilepaskan + salep • Banyak vesikel/bula  tambah
antibiotik antibiotik sistemi
Krusta banyak  ditambah
antibiotik sistemik
Impetigo

Impetigo Krustosa Impetigo Bulosa Impetigo Neonatorum


FOLIKULITIS

Definisi & Etiologi 1 4 Tatalaksana


Radang folikel rambut yang  Antibiotik sistemik/topikal
disebabkan oleh  Cari faktor predisposisi
Staphylococcus aureus.

Klasifikasi 2 3 Diagnosis Banding


 Folikulitis superfisialis: terdapat di dalam epidermis. Tinea barbe
Predileksi di tungkai bawah. Lesi berupa papul/pustul
eritematosa dan ditengahnya terdapat rambut, biasanya
multipel.
 Folikulitis profunda: sampai ke subkutan. Lesi mirip, teraba
infiltrat di subkutan Contoh: sikosis barbe (bibir atas, dagu,
bilateral)
Furunkel
FURUNKEL/KARBUNKEL
Definisi Etiologi
Furunkel → Radang folikel rambut dan sekitarnya
Furunkulosis → lebih dari satu
Furunkulosis Karbunkel → kumpulan furunkel
Etiologi → Staphylococcus aureus

Gejala Klinis
Nyeri, nodus eritematosa bentuk kerucut, ditengah terdapat pustul,
melunak menjadi abses (pus dan jar. nekrotik), pecah  fistel. Predileksi
di tempat yang banyak friksi (aksila dan bokong)
Karbunkel

Tatalaksana
Sedikit  antibiotik topikal
Banyak  ditambah antibiotik sistemik
Berulang  cari faktor predisposisi, misal DM
EKTIMA

Definisi &Etiologi Gejala Klinis


Ulkus superfisial dengan Krusta tebal berwarna
krusta diatasnya disebabkan kuning, lokasi predileksi di
oleh Streptococcus Beta tungkai bawah (relatif
hemolyticus banyak trauma). Krusta
diangkat → lekat dan ulkus
dangkal

Tatalaksana Diagnosis Banding


Sedikit  Krusta diangkat + salep antibiotik Impetigo krustosa
Banyak  ditambah antibiotik sistemik
PIONIKIA
Definisi Etiologi
Radang di sekitar kuku oleh piokokus. Staphylococcus aureus dan/atau
Streptococcus B hemolyticus

Gejala Klinis Tatalaksana


Didahului trauma, diawali infeksi Kompres dengan larutan antiseptik
pada lipat kuku, tanda radang, dan berikan antibiotik sistemik.
menjalar ke matriks dan lempeng Ekstraksi kuku Jika terdapat abses
kuku (nail plate), dapat berbentuk subungual,
abses subungual
ERISIPELAS
Definisi
Penyakit infeksi akut, dengan gejala utama berupa
eritema berwarna merah cerah, berbatas tegas disertai
gejala konstitusi.

Etiologi Diagnosis Banding


Streptococcus B hemolyticus Selulitis

Gejala Klinis Tatalaksana


Gejala konstitusi (demam, malaise). Lesi berupa eritema Istirahat dan elevasi tungkai yang terinfeksi.
warna merah cerah, batas tegas, pinggir meninggi, tanda • Sistemik : antibiotik
radang pada tungkai, dapat disertai edema, vesikel, dan • Topikal : kompres terbuka (antiseptik)
bula. • Edema (+)  diuretik
ULKUS PIOGENIK
Bentuk ulkus tidak khas, disertai pus diatasnya.
Disebabkan oleh bakteri Gram positif, sedangkan
ulkus lain disebabkan oleh bakteri Gram negative,
sehingga perlu kultur untuk membedakannya.
SELULITIS
Definisi
Kelainan kulit berupa infiltrat yang difus di
subkutan dengan tanda-tanda radang akut

Etiologi, gejala konstitusi, tempat predileksi, FLEGMON


kelainan pemeriksaan lab, dan terapi sama Flegmon adalah selulitis yang
dengan erisipelas mengalami supurasi. Terapi
sama dengan selulitis, bila
perlu lakukan insisi.
ABSES MULTIPEL KELENJAR KERINGAT

2 Etiologi
Staphylococcus aureus
1 Definisi
Infeksi yang disebabkan oleh Staphylococcus
aureus pada kelenjar keringat, berupa abses
multiple tidak nyeri, berbentuk kubah
4 Diagnosis Banding
Furunkulosis

3 Gejala Klinis
Lesi berupa nodus eritematosa, multipel, tak nyeri,
bentuk kubah, lama pecah. Lokasi di tempat yang
banyak keringat (sering bersama dengan miliaria). 5 Tatalaksana
Antibiotik sistemik & topikal, ingat faktor
predisposisi (daya tahan tubuh menurun dan
banyak keringat
HIDRAADENITIS
Gejala Klinis
Definisi &Etiologi
Terdapat pada usia akil balik – dewasa muda.
Infeksi kelenjar apokrin sering didahului trauma/mikrotrauma.
disebabkan oleh Staphylococcus Gejala konstitusi : demam, malaise.
aureus Lesi : ruam berupa nodus dengan tanda
radang akut, melunak menjadi abses, pecah
menjadi fistel (hidradenitis supurativa).
Lokasi predileksi : tempat yang banyak
Tatalaksana kelenjar apokrin (aksila dan perineum)

Antibiotik sistemik,
Abses  insisi,
Masih keras  kompres terbuka,
Kronik residif  eksisi kelenjar Diagnosis Banding
apokrin Impetigo krustosa
STAPHYLOCOCCAL SKALDED SKIN SYNDROME

Infeksi kulit oleh Staphylococcus Terdapat demam tinggi disertai ISPA.


aureus grup II faga 52, 55, dan/atau Lesi pertama timbul ialah eritema timbul
faga 71. isi mendadak pada wajah, leher, aksila, dan
in

Ge
Sering pada anak < 5 tahun, e f lipat paha, kemudian menyeluruh (24
D

ja
prevalensi pada pria > wanita jam). Timbul bula besar (24-48 jam).

la
Tanda Nikolsky positif. Pengeriputan

Kl
spontan dan pengelupan lembaran kulit

in
S.S.S.S

is
Pemeriksaan bacterial : infeksi (2-3 hari).
tempat lain  pemeriksaan
bakteriologik pada saluran napas. Pe Pe
m nu
Identifikasi tipe bakteri penyebab er nj x
(Staphylococcus aureus tipe ik an D
D
sa g
tertentu). an Nnekrolisis Epidermal Toksik (NET)
Histopatologi : lepuh intraepidermal,
celah di stratum granulosum
Tatalaksana
 Antibiotik :
 Dewasa: kloksasilin 3 x 250 mg
 Neonatus: kloksasilin 3 x 50 mg
 Klindamisin dan sefalosforin generasi I.
 Topikal :
Sofratulle/krim antibiotik
 Perhatikan keseimbangan cairan dan elektrolit

Komplikasi
Selulitis, pneumonia, septikemia

Prognosis
Kematian pada bayi usia < 1 tahun sebesar 1-10 %, disebabkan
oleh gangguan keseimbangan cairan/elektrolit dan sepsis
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai