PIODERMA
Febriska Taradipa
I4061202006
Pembimbing:
dr. Herni, Sp.KK
Gejala Klinis
Nyeri, nodus eritematosa bentuk kerucut, ditengah terdapat pustul,
melunak menjadi abses (pus dan jar. nekrotik), pecah fistel. Predileksi
di tempat yang banyak friksi (aksila dan bokong)
Karbunkel
Tatalaksana
Sedikit antibiotik topikal
Banyak ditambah antibiotik sistemik
Berulang cari faktor predisposisi, misal DM
EKTIMA
2 Etiologi
Staphylococcus aureus
1 Definisi
Infeksi yang disebabkan oleh Staphylococcus
aureus pada kelenjar keringat, berupa abses
multiple tidak nyeri, berbentuk kubah
4 Diagnosis Banding
Furunkulosis
3 Gejala Klinis
Lesi berupa nodus eritematosa, multipel, tak nyeri,
bentuk kubah, lama pecah. Lokasi di tempat yang
banyak keringat (sering bersama dengan miliaria). 5 Tatalaksana
Antibiotik sistemik & topikal, ingat faktor
predisposisi (daya tahan tubuh menurun dan
banyak keringat
HIDRAADENITIS
Gejala Klinis
Definisi &Etiologi
Terdapat pada usia akil balik – dewasa muda.
Infeksi kelenjar apokrin sering didahului trauma/mikrotrauma.
disebabkan oleh Staphylococcus Gejala konstitusi : demam, malaise.
aureus Lesi : ruam berupa nodus dengan tanda
radang akut, melunak menjadi abses, pecah
menjadi fistel (hidradenitis supurativa).
Lokasi predileksi : tempat yang banyak
Tatalaksana kelenjar apokrin (aksila dan perineum)
Antibiotik sistemik,
Abses insisi,
Masih keras kompres terbuka,
Kronik residif eksisi kelenjar Diagnosis Banding
apokrin Impetigo krustosa
STAPHYLOCOCCAL SKALDED SKIN SYNDROME
Ge
Sering pada anak < 5 tahun, e f lipat paha, kemudian menyeluruh (24
D
ja
prevalensi pada pria > wanita jam). Timbul bula besar (24-48 jam).
la
Tanda Nikolsky positif. Pengeriputan
Kl
spontan dan pengelupan lembaran kulit
in
S.S.S.S
is
Pemeriksaan bacterial : infeksi (2-3 hari).
tempat lain pemeriksaan
bakteriologik pada saluran napas. Pe Pe
m nu
Identifikasi tipe bakteri penyebab er nj x
(Staphylococcus aureus tipe ik an D
D
sa g
tertentu). an Nnekrolisis Epidermal Toksik (NET)
Histopatologi : lepuh intraepidermal,
celah di stratum granulosum
Tatalaksana
Antibiotik :
Dewasa: kloksasilin 3 x 250 mg
Neonatus: kloksasilin 3 x 50 mg
Klindamisin dan sefalosforin generasi I.
Topikal :
Sofratulle/krim antibiotik
Perhatikan keseimbangan cairan dan elektrolit
Komplikasi
Selulitis, pneumonia, septikemia
Prognosis
Kematian pada bayi usia < 1 tahun sebesar 1-10 %, disebabkan
oleh gangguan keseimbangan cairan/elektrolit dan sepsis
Terima Kasih