Anda di halaman 1dari 11

OSTEOPOROSIS

A. definisi

Kelainan metabolik tulangg dimana


terdapat penurunan masa tulang tanpa
disertai pada matriks tulang.
b. etiologi

Disebabkan oleh glukokortikoid yang


menganggu absorbs kalsium diusus dan
peningkatan ektraksi kalsium lewat
ginjal sehingga menyebabkan
hipokalsemia, dan peningkatan kerja
osteoklas.
Terhadap osteoblas glukokortikoid akan
menghambat kerjanya, sehingga
formasi tulang menurun.
Dengan adanya penin gkatan resorpsi
tulang oleh osteoklas dan penurunan
formasi tulang oleh osteoblas, maka
akan terjadi osteoporosis yang progresif.
Faktor resiko terjadinya osteoporosis
a. Umur (lansia)
b. Ras (kulit putih )
c. Faktor keturunan (riwayat keropos tulang )
d. Adanya kerangka tubuh yang lemah dan skoliosis
vertebra. Terutama pada wanita 50-60 thn, dan
umur +70 dengan IMT rendah
e. Aktifitas fisik kurang
f. Menopause dini (pd umur 46 thn)
g. Gizi (krg protein dan kalsium pd msa anak)
h. Kerusakan tukang akibat kelainan fisik
i. Jenis kelamin : 3 kali lebih sering pada wanita
Klasifikasi osteoporosis
1. Osteoporosis primer
a. tipe 1 : pada wanita menopous
b. tipe 2 : lansia (pria/wanita)
2. Osteoporosis sekunder
disebabkan oleh penyakit tulang erosif ( ex :
myeloma ) dan akibat obat-obatan yang toksik
untuk tulang (glukokortikoid)
3. Osteoporosis idiopatik
Tidak diketahui penyebabnya ditemukan pada anak,
remaja, wanita pra-menopous, pria usia
pertengahan
c. Manifestasi klinis
a. Manifestasi umum : penurunan TB, lorkodis ,
nyeri pd tulang atau fraktur biasanya pada
vetebra, pinggul atau lengan bagian bawah
b. Nyeri tulang : terutama tulang belakang yang
meningkat pada maalam hari
c. Nyeri fraktur akut 2-3 bulan
d. Deformitas tulang : dapat terjadi fraktur
traumatic pada vetebra dan menyebabkan
kifosis anguler yang dapat menyebabkan
medulla spinalis tertekan seingga dapat
terjadi paraparesis
Pemeriksaan penunjang

1. Foto rontgen polos


2. CT scan
3. Pemeriksaan DEXA : untuk mengukur
densitas tulang dan menghitung
kehilangan tulang sedang – berat atau
osteoporosis
4. Pemeriksaan Lab
d. Masalah yang lazim muncul

1. Nyeri b.d fraktur dan spasme otot


2. defisit perawatan diri b.d gangguan
muskulusskeletal
3. Hambatan mobilitas fisik b.d gangguan
muskulusskeletal, penurunan kekuaatan otot
4. Difisiensi pengetahuan b.d proses osteoporosis
dan program terapi
5. Ansietas b.d perubahan dalam status kesehatan
6. Resiko jatuh b.d penurunan aktifitas dan
kekuatan otot
E. Discharge palnning
1. Berolah raga secara teratur
2. Pertahankan BB yang sehat dan gaya hidup
teratur
3. Makan makanan yang kaya kalsium seperti
sus, keju kerang , salmon, tahu, brokoli dan
sayuran berwarna hijau
4. Hindari defisiensi Vit. D
5. Jaga asupan kalsium 1000-1500 mg/hari, baik
melalui makanan atau suplemen
6. Berhenti merokok dan kurangi asupan kopi,
garam dan minuma alhkohol
7. Kenali berbagai penyakit atau obat yang
dapat menimbukan osteoporosis
8. Hindari mengangkat beban berat pada
penderita yang sudah osteoporosis
9. Hindari bebrabagi hal yang
menyebabkan penderita jatuh
10. Berjemur pada pagi hari 5-30 menit
dua kali seminggu

Anda mungkin juga menyukai