Anda di halaman 1dari 15

OM SWASTYASTU

METODE-METODE PERHITUNGAN RESIKO


Nama Kelompok
01 Ayu Wardani (1917041016)

02 Kadek Saka Ginanta (1917041025)

03 Putu Indira Shinta Pratiwi (1917041032)

04 Komang Agus Setiawan (1917041039)

05 Komang Inten Tresna Dewi (1917041043)


Tujuan Pembelajaran

1 2 3 4

Konsep Pengukuran Pengukuran Risiko Pengukuran Risiko Pengukuran Risiko


Risiko Dengan Pendekatan Dengan Pendekatan Dengan Pendekatan
Distribusi Probabilitas Statistika Pasar
Konsep Pengukuran Resiko
Perhitungan risiko dapat didefinisikan sebagai usaha untuk mengetahui besar/kecilnya risiko
yang akan terjadi. Hal ini dilakukan untuk melihat tinggi rendahnya risiko yang dihadapi perusa-
haan, kemudian bisa melihat dampak dari risiko terhadap kinerja perusahaan sekaligus bisa
melakukan prioritisasi risiko, risiko yang mana yang paling relevan. informasi dimensi risiko, yang
ingin diketahui yaitu :
 

1 2
Variasi nilai dari Dampak keseluruhan
suatu periode Rata-rata ni- dari kerugian-kerugian
anggaran ke peri- lainya dalam pe- jika seandainya kerugian
ode anggaran se- riode anggaran itu ditanggung sendiri,
belumnya dan harus dimasukkan dalam
berikutnya analisis, jadi tidak hanya
nilainya dalam rupiah
saja
Pengukuran Risiko Dengan Pendekatan Distribusi
Probabilitas
Probabilitas adalah kemungkinan terjadinya suatu kejadian atau peristiwa dari serangkaian
peristiwa yang mungkin terjadi dan sifatnya adalah mutually exclusive (Kasidi, 2014). Distribusi
probabilitas menunjukkan probabilitas kejadian bagi masing-masing outcome (kejadian) yang
mungkin. Tiga macam distribusi probabilitas memperhatikan outcome yang mungkin untuk (Dar-
mawi, 2017).
Total kerugian per tahun 1
(atas per periode
budget).

Banyaknya kejadian per


2
tahun.

Kerugian per kejadian. 3


Untuk membangun distribusi profitabilitas dapat dipergunakan (Darmawi, 2017):

Data Histori
Dengan mengamati berulang kali
berbagai kerugian potensial yang telah
terjadi selama jangka waktu lama yang
kondisinya serupa, maka dapat diper-
oleh informasi berapa kalikah ter-
jadinya Data Distribusi
Distribusi probabilitas teoritis adalah dis-
tribusi yang bisa diharapkan terjadi
berdasarkan pengalaman-pengalaman se-
belumnya atau berdasarkan kepada pertim-
bangan teoritis.
Distribusi Profitabilitas Dibagi Menjadi :
2. Distribusi Paisson
1. Distribusi Binominal Distribusi poisson merupakan distribudi yang bervariabel
Distribusi binomial adalah distribusi probabilitas diskrit., yang mempunyai nilai n yang besar dan nilai p yang
dengan variabel diskrit, mempunyai ciri-ciri : kecil.
1. Banyaknya percobaan adalah tetap P(X) =[(e^µ) . (µ^x)]/R!
2. Setiap percobaan mempunyai dua hasil yaitu Dimana :
sukses-gagal, ya-tidak P(x) =Probabilitas x kali
3. Probabilitas sukses sama pada setiap percobaan µ = Rata-rata
4. Hasil percobaan yang satu tidak mempengaruhi Distribusis e =2,71828
hasil percobaab lainnya X = Jumlah kejadian sesuai sample
P(X) = nCx . (P)^x . (Q)^n-x n = Jumlah populasi
Dimana: P= Peluang keberhasilan
C = Kombinasi 3. Distribusi Normal
P = Probabilitas Sukses Distribusi normal mempunyai variabel kontinu. Mempunyai
Q = Probabilitas Gagal (I- ciri-ciri sebagai berikut :
P(n) = Banyaknya Percobaan 1. Kurva normal berbentuk lonceng atau simetris, sisi kiri dan
X = Banyaknya keberhasilan dalam pengubah sisi kanan tidak mempunyai batas
P(X) = Probabilitas sukses x kali percobaan 2. Distribusi normal memiliki dua parameter yaitu rata-rata
dan standar deviasi c. Nilai tertinggi (puncak) kurve adalah
rata-rata d. Luas total kurve normal adalah 1
Pengukuran Risiko Dengan Pendekatan Statistika
Pengukuran Risiko Bisnis

01 Dalam pendekatan statistika, risiko bisnis diartikan sebagai


variabilitas laba operasi atau laba sebelum bunga dan pajak.
Risiko bisnis ini diukur dengan menggunakan
koefisien variasi laba operasi (KVEBIT). KVEBIT
Faktorfaktor yang mempengaruhinya adalah: variabilitas pen- adalah deviasi standar laba operasi dibagi dengan
jualan, variabilitas biaya operasi, dan leverage operasi. laba operasi yang diharapkan atau laba operasi
rata-rata

Pengukuran Risiko Pendanaan


Risiko pendanaan dapat dicari dengan
02 Risiko pendanaan adalah tambahan risiko sebagai akibat pe-
rusahaan menggunakan pendanaan dengan utang dan atau
rumus: koefisien variasi EPS (KVEPS)
dikurangi koefisien EBIT (KVEBIT).
dengan saham preferen.

Pengukuran Risiko Total Apabila diketahui risiko total dan risiko bisnis,
03 Risiko total dicari dengan menggunakan koefisien variasi EPS
risiko pendanaan dapat dicari dengan rumus:
KVEPS - KVEBIT. Apabila diketahui koefisien
(KVEPS). KVEPS adalah sebagai ukuran risiko relatif risiko
variasi EBIT dan tingkat leverage pendanaan (DFL)
perusahaan secara total. KVEPS merupakan deviasi standar
dari EBIT yang diharapkan, risiko total dapat dicari
EPS dibagi dengan EPS yang diharapkan atau EPS rata-rata.
dengan cara mengalikan KVEBIT dengan DFL-nya
Pengukuran Risiko Dengan Pendekatan Pasar
Risiko pasar muncul karena harga pasar bergerak dalam arah yang merugikan organisasi. Risiko pasar merupakan kon-
disi yang dialami oleh suatu perusahaan yang disebabkan oleh perubahan kondisi dan situasi pasar di luar dari kendali
perusahaan. Risiko pasar sering disebut juga sebagai risiko yang menyeluruh, karena sifat umumnya adalah bersifat
menyeluruh dan dialami oleh perusahaan. Manajemen risiko dengan pendekatan pasar harus mengetahui batasan posisi, serta
membuat batas-batas tersebut. Setelah dibuat, secara berskala menentukan pengawasan terhadap posisi-posisi yang sudah
ditentukan, baik dalam jangka panjang atau pendek.
Risiko pasar yang dihadapi akibat inovasi, tentunya harus be-
rani memberikan produk baru tanpa diuji, apakah nasabah
menyukai produk tersebut atau tidak.

01
Apabila, instrumen yang diperdagangkan tidak mendapatkan
Teknik Value at Risk pasar, maka risiko pasar mungkin akan terjadi.

Alat ukur risiko den-


gan menggunakan
Teknik Stress Testing 02 metode pasar yaitu
dengan beberapa
teknik antara lain,

Backtesting 03
Teknik Value at Risk
Metode ini digunakan dengan cara melihat potensi sa-
ham mengalami kerugian atau portofolio, metode
value-at-risk (VaR) dapat mengukur risiko pasar,
Pengaplikasian teknik value-at-risk untuk mengukur
yaitu portofolio, sektor, kelas aset, dan tingkat
keamanan. risiko pasar memiliki beberapa metode, yaitu
metode simulasi Monte Carlo, metode non
parametric atau disebut juga simulasi historical,
dan metode parametric atau disebut dengan
Teknik Value at Risk memiliki metode variansi kovariansi.
beberapa metode, yaitu:
Metode Delta-Normal

Menekankan bahwa semua


pengembalian aset terdistribusi
secara normal.
Metode Monte Carlo
Metode simulasi historis
Metode yang paling terbarukan dan
dianggap efektif. Metode ini memu- Menerapkan perhitungan ke masa lalu, contohnya perhitun-
ngkinkan distribusi dan sekuritas non- gan selama 5 tahun terakhir, dan menerapkan bobot saat ini
linear apa pun. ke rangkaian waktu pengembalian aset historis.
Teknik Value at Risk (lanjutan)

Salah satu manfaat terbesar dari


metode value at risk adalah ak-
Metode value at Risk dapat digunakan septabilitasnya di antara otoritas
untuk mengukur risiko pasar dari kelas pengatur.
aset yang menunjukkan karakteristik risiko
yang berbeda.

Keunggulan dari Value at Risk,


di antaranya:

Metode value at risk mudah dinter-


pretasikan. Karena VAR diukur
Metode value at risk sering digunakan dalam dalam mata uang atau sebagai
proses penganggaran risiko perusahaan pen- persentase, VAR mudah dipahami
gelola dana di mana manajemen atas menga- oleh para analis dan dapat dengan
lokasikan VAR di seluruh divisi dan tujuan mudah diterapkan pada analisis
manajer adalah untuk memaksimalkan mereka.
pengembalian yang diberikan VAR .
Teknik Stress Testing
Uji stress testing selanjutnya bisa digu-
Uji stress testing selanjutnya bisa digunakan nakan oleh pihak perusahaan untuk identi-
oleh pihak perusahaan untuk identifikasi fikasi profil risiko terhadap risiko kerugian
profil risiko terhadap risiko kerugian yang yang mungkin akan dialami oleh perusa-
mungkin akan dialami oleh perusahaan haan tersebut, baik besar atau kecil.
tersebut, baik besar atau kecil.

Manfaat lain dari uji stress testing yaitu bisa


mengukur kecukupan modal dalam menghadapi
kemungkinan terjadinya risiko di masa yang
akan datang
Backtesting
Backtesting adalah proses verifikasi, tentang ke- Backtesting, memiliki hubungan dengan model
value at risk, karena di dalam teknik backtesting
cocokan bank terhadap model yang digunakan
terdapat langkah-langkah pengujian akurasi nilai
dalam mengaplikasikan manajemen risiko VaR yang sudah dihitung.

 Langkah pertama dalam perhitungan backtesting yaitu


membagi sampel T menjadi dua kelompok. Kelompok per-
tama disebut jendela estimasi, sedangkan kelompok ke-
dua yaitu jendela uji.

 Jendela estimasi adalah kelompok yang menghasilkan


data observasi. Data tersebut kemudian digunakan untuk
menghitung VaR.

 Jendela uji adalah sampel dari beberapa periode, hingga


waktu pengujian (dilambangkan dengan T). Pada waktu
pengujian, diisi dan dilaksanakan perhitungan value at
risk.
Sesi Diskusi!
Jika ada yang ingin bertanya atau
menanggapi, dipersilahkan
Terimakasih
Om Shanti, Shanti, Shanti Om

Anda mungkin juga menyukai