Anda di halaman 1dari 10

KASUS EKSPLOITASI PADA

KARYAWAN PT ALPEN FOOD


INDUSTRY

Juhrati Munawwarah H.T


Rizka Amelia Putri

Tasya Eliza Zahra


Fatimah Zuhra
Latar belakang
Aice baru-baru ini diterpa beberapa isu di perusahaannya berkaitan kesejahteraan pekerja atau
buruhnya. Salah satunya yaitu kondisi kerja pekerja/buruh perempuan hamil. Sepanjang tahun 2019, terjadi
tiga belas kasus keguguran dan lima kematian bayi sebelum dilahirkan. Kasus bertambah menjadi dua kasus
keguguran dan satu kasus kematian bayi pada awal tahun 2020. Sehingga total kasus yang terdata sebanyak
21 kasus.

Diduga pekerja/buruh hamil tersebut dipaksa bekerja melebihi jam kerja seharusnya. Tetapi PT Alpen
Food Industri membantah kasus ini dengan mengatakan sesuai hasil diagnosa dokter bahwa penyebab
pekerja/buruh wanita tersebut keguguran bukan karena bekerja malam, namun karena kurangnya edukasi
terhadap kesehatan kehamilan, terutama pada kehamilan di trimester pertama.
Fakta-fakta Relevan Terkait Kasus Perusahaan

PT. Alpen Food Industry merupakan pendatang baru yang memproduksi ice cream yang tergolong
murah di Indonesia. Di tengah popularitas Aice, publik dikejutkan dengan pemberitaan di media massa
mengenai masalah tenaga kerja. Aice melakukan eksploitasi SDM (tenaga kerja), yang dimana hal tersebut
telah melanggar kode etik dan UU ketenagakerjaan.

Aice melakukan pemangkasan biaya produksi dengan bertindak tidak etis terhadap karyawannya.
Banyak korban akibat perlakuan tidak mengenakkan Aice, mulai dari karyawan yang mengalami kecelakaan
pekerjaan seperti jari yang terpotong, hingga karyawan yang mengalami gangguan pernafasan akibat
kebocoran pipa saat melakukan proses produksi.
Produk aice
0 0
Isu-isu Etika Kasus Perusahaan Aice

0
1. Tidak adanya
pengangkatan buruh
menjadi karyawan tetap 0
2. Pelanggaran mengenai
kecelakaan kerja dan
jaminan sosial tenaga

3. Buruh perempuan yang


hamil dipekerjakan pada
malam hari 4. Pelanggaran mengenai
masa kontrak pekerja dan
Penyalahgunaan jam kerja
Tindakan-Tindakan Alternatif yang Dapat Dilakukan Oleh Aice

•Memberikan jaminan atas keselamatan kerja atau BPJS kepada para buruh sehingga buruh dapat bekerja
dengan rasa aman.

•Memberikan upah minimum kepada regional sesuai dengan regulasi yang diatur.

•Memberikan kompensasi waktu kerja untuk buruh yang sedang hamil serta melakukan upaya pengawasan
ketenagakerjaan di lingkungan kerja terkait dengan pelanggaran sejumlah hak buruh khususnya buruh
perempuan.

•Menetapkan penegakan hukum tentang ketenagakerjaan dalam proses pengawasan.


Aksi yang Perlu Dilakukan Mengenai Isu Etika
Aice Menandakan Bahwa Strategi Perusahaan
Tidak Etis.

 Membuat citra perusahaan dan karyawan menjadi buruk di mata


publik
Strategi yang tidak etis berdampak buruk bagi bisnis dan dapat
merugikan pemegang saham secara tidak langsung. Pelanggaran-
pelanggaran oleh Aice merupakan cerminan bahwa manajemen
perusahaan tidak menerapkan prinsip etika dan standar dalam
pembuatan pilihan strategisnya.
KESIMPULAN

Aice merupakan perusahaan es krim Singapura yang didirikan di Indonesia pertama kali pada
tahun 2015. Aice diproduksi oleh PT Alpen Food Industri. Aice diduga melakukan tindakan yang
berpotensi tidak etis di lingkungan bisnisnya. Aice melakukan strategi bisnis yang tidak etis karena dapat
membahayakan pekerjanya.
Alasan yang dapat mendasari Aice adalah perusahaan hendak memaksimalkan profit dari bisnis
dengan mengesampingkan etika bisnis. Aice diterpa berbagai isu mengenai kesejahteraan pekerja. Salah
satunya adalah pelanggaran masa kontrak pekerja, Aice menyalahi sistem kontrak dan diperpanjang pada
kontrak ketiga tanpa adanya 30 hari jeda.
Aice juga memberi upah kepada karyawan dibawah umr yang tidak seharusnya. Upah yang
diberikan kurang dari UMR diduga karena perusahaan yang berorientasi pada laba sehingga tidak
mementingkan aspek pekerja atau buruh mereka.
SARAN
Dari pembahasan bab sebelumnya, maka saran yang dapat diberikan untuk Aice adalah:

Pertama, Aice sebaiknya melakukan audit internal atas operasi dan kepatuhan perusahaan yang dilakukan
oleh pihak independen. Untuk memulihkan kepercayaan publik atas banyaknya isu yang tidak
mengenakkan.

Kedua, Aice juga perlu untuk mengedepankan kepentingan pekerja yang masih dianggap sangat kurang
sehingga kelangsungan pekerja juga dapat terjamin dan dapat menghasilkan produk yang lebih baik serta
berkualitas dikarenakan produk akan kerjakan dengan sepenuh hati.

Anda mungkin juga menyukai