Anda di halaman 1dari 34

BADAN USAHA

(TIDAK BERBADAN HUKUM


DAN BERBADAN HUKUM)
KELOMPOK 1
OUR TEAM
Nanda Vestinaliyou
2111011101

Zatu Kiasati Dwi Peni


2151011014 2111011024

Rizka Nabilla Zein


2111011078
Nanda Vesti Naliu
2111011101

Badan Usaha Tidak Berbadan Hukum


Dasar Hukum
Perekonomian Indonesia

Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar hukum negara kita,


dalam pembukaannya menyebutkan bahwa tujuan nasional dari
bangsa Indonesia adalah melindungi segenap bangsa dan seluruh
tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.

Pasal 33 UUD 1945


. "Anak muda boleh pandai beretorika, tapi juga harus sadar
untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat
yang menjadi cita-cita".

— Bung Hatta
#JadiPaham

Berlandaskan Pasal 33 UUD 1945, maka pelaku


usaha atau pelaku ekonomi yang dapat
menjalankan kegiatan usaha di Indonesia adalah
Koperasi, BUMN, dan Perusahaan Swasta
(BUMS).
#JadiPaham
Badan Usaha Tidak Berbadan Hukum (BUTBH)

1. Perusahaan Perseorangan (UP, UD, Home Industry)

Badan Usaha perusahaan perseorangan adalah badan


usaha yang seluruh modalnya dimiliki oleh satu orang
Stretching
dimana, keuntungan atas usaha tersebut juga sepenuhnya
menjadi keuntungan satu orang tersebut. Hal ini tentu
memiliki konsekuensi tersendiri yang dibebankan
seluruhnya kepada orang tersebut. 
#JadiPaham

Dalam hukum perusahaan badan usaha dibedakan menjadi 2 yaitu


Badan Usaha yang Tidak Berbadan Hukum (BUTBH) dan Badan
Usaha yang Berbadan Hukum (BUBH). Badan Usaha di Indonesia
sendiri masih bersumber dalam beberapa dasar hukum. Dalam
peraturan perundang-undangan hanya Perseroan Terbatas yang
memiliki Undang-Undang sendiri. Sedangkan untuk Badan Usaha
lainnya masih diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang.
#JadiPaham
2. Maatschap atau Persekutuan

Maatschap atau persekutuan ini memiliki karakter yang


bersifat 2 muka. Maksud dari maatschap bersifat dua
muka ialah Maatschap bisa untuk kegiatan yang bersifat
komersial dan bisa untuk kegiatan yang bersifat non-
komersial (termasuk dalam hal ini untuk persekutuan-
persekutuan yang menjalankan profesi).
Zatu Kiasati
2151011014

Badan Usaha Tidak Berbadan Hukum


3. Firma (Fa)

Tata cara pendirian Firma diatur dalam pasal 22,


Dasar Hukum Firma (Fa) diatur dalam
23, 28, dan 29 KUHD.
Pasal 15 sampai 35 Bab III bagian I Buku I
Pasal 22 KHUD: Meyebutkan bahwa Firma harus
KUHD, segala yang menjadi dasar hukum
didirikan dengan akta otentik.
Maatschap, dan perjanjian-perjanjian
Pasal 23 KUHD: Menyebutkan bahwa Firma harus
antara para pihak. Firma (Fa) merupakan
diddirikan dengan akta persekutuan yang memuat
suatu perseroan yang didirikan untuk Anggaran Dasar persekutuan harus didaftarkan
pada Kepaniteraan PN yang berwenang.
melakukan suatu usaha dibawah suatu
nama bersama Pasal 28 KUHD: Menyebutkan bahwa akta
pendirian yang membuat Anggaran Dasar harus
(Pasal 16 KUHD). diumumkan dalam BNRI.
4. CV (Commanditaire Vennootschap)

Dasar hukum CV sama dengan dasar hukum Firma yakni


segala yang diatur dalam Maatschap, Pasal 15 sampai 32
BabIII Bagian I Buku I KUHD, serta perjajian antar pihak

CV memiliki pengertian bahwa Perseroan yang terbentuk


dengan cara meminjamkan uang atau disebut juga
perseroan komanditer, didirikan antara seseorang atau
antara beberapa orang persero yang bertanggungjawab
secara tanggung renteng untuk keseluruhannya, dan satu
orang atau lebih sebagai pemberi pinjaman uang.
Salah satu karakteristik CV adalah pembatasan tanggung jawab
daripada sekutu diam, maka agar pembatasan tanggung jawab
sekutu diam itu berlaku, mutlak untuk CV haruslah minimal
dibuat secara otentik dan didaftarkan ke PN.

Dalam Firma, semua sekutu saling bertanggung-jawab secara


tanggung renteng sampai kepada harta kekayaan pribadinya
untuk seluruh perikatan-perikatan persekutuan.
Dalam Cv ada 2 Macam sekutu:

Pertama, sukutu komplementer/sekutu kerja/sekutu aktif


(Sekutu aktif merupakan sekutu yang bertanggungjawab
penuh sampai pada harta kekayaan pribadi).

Kedua, sekutu komanditer/sekutu diam/sekutu pasif.


(Sekutu pasif merupakan sekutu yang hanya bertanggung
jawab tidak lebih dari bagiannya dalam persekutuan)
Dwi Peni
2111011024

Badan Usaha Berbadan Hukum


Badan Usaha
Berbadan Hukum
PerseroanTerbatas (PT)

Dasar Hukum Perseroan Terbatas (PT) diatur dalam Undang-


Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas
yang selanjutnya disebut dengan UUPT Pasal 1 angka 1.
Pendirian Perseroan Terbatas diatur dalam Bab II Bagian I Tentang
Pendirian. Pasal 7 ayat (1) menyatakan bahwa Perseroan didirikan oleh
dua orang atau lebih dengan akta notaris yang dibuat dalam Bahasa
Indonesia.
Organ PT terdiri atas:
1. RUPS;
2. Direksi;
3. Dewan Komisaris
Rapat Umum Pemegang Saham

Menyetujui perpanjangan
jangka waktu berdirinya
perseroan

01 03

02

Mengangkat dan Membubarkan perseroan


memberhentikan anggota
direksi & komisaris
Dewan Komisaris

Bertugas untuk melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai


dengan anggaran dasar sesuai dengan direksi.

Dewan komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan,


jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai perseroan maupun usaha
perseroan dan memberi nasehat kepada direksi.
Direksi

Direksi adalah organ perusahaan yang berwenang dan bertanggungjawab penuh atas pengurusan
perseroan untuk kepentingan perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan serta mewakili
perseroan, baik didalam maupun diluar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.
Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Direksi; Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007

Pasal 97 ayat (1) & (2)

01 03

02

Pasal 92 ayat (1) & (2) Pasal 98 ayat (1)


Rizka Nabila Zein
2111011078

Badan Usaha Berbadan Hukum


Koperasi
Koperasi adalah suatu kerja sama antara orang-
orang yang tidak bermodal untuk mencapai
tujuan kemakmuran secara bersama bukan
untuk mencari keuntungan .Hal tersebut
sesuai dengan prinsip koperasi yang berasas
kekeluargaan.
Perbedaan Antara Koperasi dengan Firma,CV,dan PT

Unsur para pihak , pada koperasi para pihak adalah orang yang tidak memiliki
modal

Unsur tujuan , tujuan koperasi adalah kemakmuran bersama

Unsur Modal , Modal koperasi dikumpulkan dari simpanan,pinjaman ,hibah


seperti yang dimaksud dalam pasal 41 UU No 25 Tahun 1992 tentang
perkoprasian

Pembagian sisa hasil usaha, shu akan dibagikan kepada anggota sesuai dengan
jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota setelah dikurangi dengan
dana cadangan
Fungsi Koperasi

Menurut UU koperasi,fungsi dan peran koperasi sebagai berikut :

1. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial anggotanya

2. Berperan secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan


masyarakat

3. Memperoleh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan


ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko
gurunya

4. Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional


berdasarkan asas kekeluargaan
Prinsip Koperasi Berdasarkan
Pasal 5 UU Perkoperasian
Enam Prinsip Koperasi Yaitu :

● Keanggotaan bersifat terbuka dan sukarela

● Pengelolaannya dilakukan secara demokratis

● Pembagian Sisa Hasil Usaha dilakukan secara adil

● Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

● Kemandirian

● Pendidikan perkoperasian dan kerja sama antarkoperasi


Hak dan Kewajiban Anggota Koperasi

HAK ANGGOTA : KEWAJIBAN ANGGOTA :


● Menghadiri ,menyatakan pendapat dalam rapat anggota ● Mematuhi anggaran dasar dan rumah
● Memilih/dipilih menjadi anggota pengurus dan pengawas tangga yang telah di sepakati dalam
● Meminta diadakan rapat anggota menurut ketentuan dalam rapat anggota
aggaran dasar ● Berpartisipasi dalam kegiatan usaha
● Memberikan pendapat kepada pengurus diluar rapat anggota koperasi
● Memanfaatkan koperasi dan mendapatkan pelayanan yang ● Mengembangkan dan memelihara
sama kebersamaan berdasarkan asas
● Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan koperasi kekeluargaan
menurut ketentuan anggaran dasar
3 Perangkat Koperasi

Pengurus
Rapat Anggota Pengawas
Tugas Pengurus dan Pengawas
Koperasi Sesuai
Pengurus
Pasal 30 Pengawas

Mengelola Koperasi dan usahanya •Melakukan Pengawasan terhadap


pelaksanaan kebijaksanaan dan
Mengajukan rancangan kerja serta rancangan rencana pengelolaan koperasi
anggaran pendapat dan belanja koperasi
•Membuat laporan tertulis tentang hasil
Menyelenggarakan rapat anggota pengawasan

Mengajukan laporan keuangan dan


pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
Hal Yang Ditetapkan Dalam Rapat Anggota

Anggaran Dasar Kebijakan Umum di bidang Pemilihan,pengangkatan,pem


organisasi,manajmen,da berhentian pengurus dan
n usaha koperasi pengawasan

Pengesahan Penggabungan ,peleburan,pe


Rencana kerja,rencana mbagian dan
anggaran,pengesahan pertanggungjawaban
pengurus dan pembubaran koperasi
laporan keuangan
pembagian SHU
Modal,SHU,dan Pembubaran Koperasi

Koperasi harus mampu mengelola usaha secara


Menurut pasal 41 modal koperasi terdiri produktif,efektif,dan efisien untuk
atas modal sendiri dan modal meningkatkan nilai tambah dan manfaat sebesar-
pinjaman besarnya bagi anggota sehingga anggota dapat
menerima SHU secara adil

Koperasi dapat dibubarkan berdasarkan


keputusan rapat anggota atau
keputusan pemerintah
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai