Anda di halaman 1dari 15

KONSEP DASAR OBSETRI

By : Lidia Aditama Putri, SST., M.K.M


PENGERTIAN OBSTETRI

 Obstetri dan Ginekologi merupakan cabang ilmu kedokteran


 Istilah obstetri berasal dari obsto (Bahasa Latin) yang kira–kira berarti
mendampingi.
 Obstetri ialah ilmu yang mempelajari kehamilan, persalinan dan
nifas, sekaligus cara penanganannya.
 Obstetri sangat erat hubungan dengan ginekologi (ilmu kandungan) ialah ilmu
yang mempelajari alat kandungan di luar kehamilan, serta pediatri (ilmu
kesehatan anak).
ISTILAH OBSTETRI FISIOLOGIS

 NIFAS
(PUERPERIUM/POSTPARTUM)
 KEHAMILAN  masa setelah persalinan yang diperlukan
(GRAVIDA / GRAVIDITAS) untuk pulihnya alat kandungan sampai
kepada keadaan sebelum hamil
 dimulai dengan konsepsi (pembuahan)
dan berakhir dengan permulaan  Dimulai dari setelah lahirnya plasenta (2
 PERSALINAN jam PP) hingga normalnya berlangsung 6
persalinan.
(PARTUS / INPARTU) minggu
 Normalnya berlangsung antara 0 – 42
minggu  Didefinisikan sebagai sebagai proses
pengeluaran bayi dan uri dari badan ibu.
 Dimulai dari adanya kontraksi uterus
(asli) hingga keluarnya plasenta.
TUJUAN OBSTETRI

 Obstetri bertujuan untuk membawa ibu dan anak dengan selamat melalui masa kehamilan, persalinan, dan
nifas, dengan kerusakan yang seminimal mungkin.
 Lebih luas tujuan dari obstetri ialah pengaturan dan optimalisasi reproduksi manusia. Berat, luas dan
pentingnya tugas obstetri baru dapat kita pahami kalau mengetahui berapa banyak orang bersalin setiap
tahunnya dan berapa ibu dan anak yang meninggal karena persalinan.
 Mempertajam diagnostik dan memperbaiki cara pengobatan yang pada gilirannya akan memperbaiki
prognosis
STATISTIK OBSTETRI

 Ada beberapa jenis evaluasi data demografik dan statistik yang diperhatikan dalam memahami obstetrik yang meliputi :
1. Angka kematian kasar (crude death rate) : adalah jumlah kematian setahun setiap 1000 penduduk yang dihitung pada
pertengahan tahun tersebut.
2. Angka kelahiran fertilitas kasar (crude birth rate) : adalah jumlah kelahiran hidup selama setahun setiap 1000
penduduk.
3. Angka kesuburan (fertility rate) : adalah jumlah kelahiran hidup setiap 1000 wanita antar umur 15 – 44 tahun.
4. Angka kematian ibu (maternal mortality ratio) : adalah jumlah kematian ibu akibat langsung dari proses reproduksi
setiap 100.000 kelahiran hidup.
5. Angka kematian perinatal (perinatal mortality rate) : adalah jumlah kematian bayi baru lahir dengan kelahiran mati
setiap 1000 kelahiran.
6. Angka kematian bayi (infant mortality rate) : adalah jumlah kematian bayi kurang dari 1 tahun setiap 1000 kelahiran
hidup
 Untuk memahami hal tersebut ada beberapa istilah yang harus diketahui meliputi:
1. Kelahiran mati (stillbirth) Kelahiran mati adalah kelahiran anak tanpa tanda – tanda hidup yang
meliputi: tidak bernapas, tidak bergerak, dan tanpa adanya bunyi jantung anak.
2. Kematian jabang bayi (early neonatal mortality) Kematian jabang bayi adalah kematian bayi yang lahir
hidup yang dalam minggu pertama setelah lahir.
3. Masa perinatal (perinatal period) Masa perinatal adalah masa janin/bayi mulai umur kehamilan 20
minggu/500 gram sampai hari ke 28 pasca persalinan.
Kesakitan dan kematian ibu serta kematian
bayi baru lahir

Kematian ibu dan kematian perinatal merupakan cermin kemampuan dalam memberikan pelayanan
kesehatan di tengah masyarakat.

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator kesehatan ibu. Negara – negara di dunia
memberi perhatian yang cukup besar terhadap Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB) sehingga menempatkannya dalam Millennium Development Goals (MDGs), dengan tujuan
untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan manusia.
Menurut Hoyet (2007), kematian ibu diklasifikasikan menjadi:

 Kematian ibu didefinisikan oleh WHO sebagai kematian wanita selama kehamilan atau 42 hari
setelah kehamilan. Kematian terkait dengan kehamilan atau diperburuk oleh kehamilan atau
penanganan kehamilan, tidak termasuk kematian akibat kecelakaan atau cedera.
 Kematian obstetrik langsung adalah kematian akibat komplikasi selama kehamilan, persalinan
dan/atau nifas dari intervensi, kelalaian dalam intervensi atau tindakan yang salah.
 Kematian obstetrik tidak langsung adalah kematian akibat adanya penyakit sebelumnya atau
penyakit yang berkembang selama kehamilan yang tidak berakibat langsung secara obstetric
tetapi cenderung memperburuk kehamilan
 Late maternal death adalah kematian yang terjadi lebih dari 42 hari setelah terminasi kehamilan
tanpa memperhatikan penyebab kematian
TARGET AKI :
AKI secara nasional = Target AKI RPJMN 2024 = 183/100.000 KH
305/100.000 KH Target AKI Golbal SDGs = 70/100.000 KH
(SUPAS 2015)
1. Perdarahan yang dapat terjadi sebelum maupun
sesudah anak lahir.
2. Preeklamsi dan Eklamsi, yang memiliki gejala
utama berupa hipertensi, edema dan proteinuria.
Penyebab Utama AKI
3. Infeksi nifas karena terjadi infeksi pada luka
(Indonesia) jalan lahir.
Angka Kematian Neonatal (AKN) TARGET AKI :
15/1.000 KH Target RPJMN 2024 : AKN 10/100.000 KH, AKB
Angka Kematian Bayi(AKB) 16/100.000 KH
24/1.000KH Target Global SDGs 2030  AKB→ 12/1.000 KH,
AKN→ 7/1.000 KH.
(SDKI, 2017)
Penyebab Utama Kematian Neonatus :
1. Asfiksia
2. Infeksi
Penyebab Utama AKB 3. BBLR
(Indonesia) Penyebab Utama Kematian Bayi dan Anak Usia
Dini :
4. Pnemonia
5. Penyakit Bawaan
6. Diare
Denganmemberikan tindakan pemeliharaan
AKI dan AKB kesehatan, peningkatan kesehatan, pencegahan dan
deteksi dini, serta pertolongan dan penanganan
DAPAT DICEGAH yang cepat dan tepat.
Obstetri, Ginekologi dan KB sangat erat berkaitan dengan keberhasilan pembangunan bangsa dalam
bidang kesehatan.

Kemampuan untuk memberikan pelayanan obstetri yang bermutu dan menyeluruh didasarkan atas
tinggi rendahnya angka kematian ibu dan kematian perinatal dari satu negara.

Profesi obstetri dan ginekologi sangat berperan penting dalam upaya meningkatkan sumber daya
manusia, sejak mulai konsepsi sampai kematian seorang wanita. Wanita dalam masa usia reproduksi
sehat harus mendapat jaminan utama sehingga dapat melahirkan generasi tangguh dengan
kemungkinan berkembang optimal untuk menyongsong abad IPTEK.

Meningkatkan kesehatan wanita sebelum dan selama kehamilan serta kesehatan bayi akan memberikan
efek yang panjang bagi kesehatan suatu Negara
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai