Anda di halaman 1dari 18

Pertemuan ke 2

× Capaian pembelajaran:
1. Mengenal penggolongan obat beserta contohnya
2. Komponen Resep menurut fungsinya dan melihat kelengkapan resep
3. Membaca Bahasa latin dan artinya pada R/
4. Resep yang mengandung Narkotik,
5. Membaca R dan dilakukan skriniing.
6. Membuat copy Resep termasuk iter
7. Menulis etiket
2

1. Mengenal penggolongan obat berdasarkan :


a) Menurut kegunaannya ;
Obat untuk menyembuhkan (terapetic) , obat untuk mencegah (propylaktit) , obat untuk mendiagnosis (diagnostic)

b) Menurut cara penggunaanya :


obat pemakaian dalam dan pemakaian luar

c) Menurut cara kerjanya: lokal dan sistemik


d) Menurut undang-undangnya:
obat bebas, bebas terbatas, keras, psikotropik, OWA, narkotik…

e) Menurut sumber obatnya:


e) Menurut bentuk sediaanya: padat, cair, setengah padat dan gas
f) Menurut proses fisiologi dan biokimia dalam tubuh
3
2. Komponen Resep menurut fungsinya dan melihat
kelengkapan resep
Dalam tiap lembar resep terdiri dari bagian - bagian yang disebut :
a. Inscripstio
Bagian yang memuat nama dokter, alamat dokter, nomor SIK, tempat
dan tanggal penulisan resep dan Tanda R/
b. Praescriptio
Nama obat pokok yang mutlak harus ada, dan jumlahnya, bahan
tambahan termasuk corrigen odoris, coloris dan saporis), exipiens,
perintah pembuatan
c. Signatura
Aturan pakai , nama pasien
d. Subscriptio :tanda tangan dr, pcc
4

Komponen resep menurut fungsi bahan obatnya


 Remedium cardinale
bahan atau obat yang berkhasiat utama
 Remedium adjuvantia
bahan yg menunjang bekerjanya bahan obat utama
 Corrigent : corrigent actionis (memperbaiki efek obat utama),
corrigen saporis (memperbaiki rasa) , corigen odoris
(memperbaiki bau), corigen coloris (memperbaiki warna),
 Constituen /Exipien
5

Resep yang lengkap meliputi:


× Nama, alamat dan nomor izin praktik dokter, dokter gigi atau dokter hewan
× Tanggal penulisan resep (inscriptio)
× Tanda R/ pada bagaian kiri setiap penulisan
× Nama setiap obat dan komposisinya
× Aturan pemakian obat yang tertulis (signatur)
× Tanda tangan atau paraf dokter yang sesuai dengan perundang-undangan yg
berlaku (subscription)
× Jenis hewan dan nama serta alamat pemilik untuk resep dokter hewan.
6

3. Membaca Bahasa latin dan artinya pada R/


Sesuai dengan definisinya resep adalah permintaan tertulis dari Dokter, Dokter
gigi, Dokter hewan kepada Apoteker Pengelola Apotek (APA) untuk menyediakan
dan menyerahkan obat bagi pasien.

Karena resep juga merupakan informasi yang terkait dengan keadaan penyakit
pasien dan agar lebih singkat dalam menuliskan aturan penggunaan obat,
biasanya dokter menuliskannya dengan menggunakan singkatan latin
7

× s t dd gtt II ads = signa ter de die guttae duo auric dextro et sinistro = tandai tiga kali
sehari 2 tetes pada telinga kanan dan kiri.

× s applic loc dol = signa applicandum log dolens = Oleskan pada tempat yang sakit.

× s o m et v cap 1 pc = signa omne mane et vespere capsul 1 =


= Tandai tiap pagi dan malam satu kapsul sesudah makan
× s o n cap1= signa omni nocte capsulam unam = tandai Tiap tengah malam satu capsul.
8

Tuliskan kepanjangan singkatan Latin dan artinya


× 1. S o m et v cap1
× 2. S applic loc dol
× 3. S prn cc1
× 4. S t dd gtt I ods
× 5. Mf solution rp
× 6 s t dd gtt II ads
9

4. Resep yang mengandung Narkotik

Resep yang mengandung obat narkotika dan psikotropik


× Tidak boleh diulang ( diberi tanda ne iter ), tetapi harus dengan Resep Baru,
× Bila ada obat golongan narkotika yang belum ditebus/diambil seluruhnya,maka
sisa obat dalam copy resepnya, hanya dapat ditebus pada apotek yang sama.
× Resep yang diterima oleh apotek harus diperiksa dulu (diskrining/ditelaah)
apakah resep tersebut asli atau palsu, bila asli apakah telah lengkap bagian
bagiannya.
× Di beri tanda merah untuk narkotik dan hijau untuk psikotropik
× Penyimpanan resep yg mengandung Narkotik harus terpisah
10
Salinan Resep (Copy Resep)
Apograph, exemplum atau afschrift
× Salinan Resep merupakan Salinan yang dibuat oleh apoteker bukan di fotocopy
× Salinan resep selain memuat semua keterangan yang termuat dalam resep asli harus
memuat pula :
a. Nama dan alamat apotek
b. Nama dan nomor S.I.P.A Apoteker penglola Apotek (APA)
c. Tandatangan atau paraf apoteker
d. Nomor Resep dan tanggal pembuatannya
e. Tanda det = detur  untuk obat yg sudah diserahkan
f. Tanda nedet = ne detur  untuk obat yang belum diserahkan
11
Copy Resep
× Copy resep/salinan resep harus dibuat bila ada obat yang harus diulang
penggunaannya ( ada kata Iter ), selain itu copy resep harus dibuat bila:
a. Atas permintaan pasien /untuk bukti kepada instansi yang menjamin
biaya kesehatan pasien.
b. Bila ada obat yang belum ditebus seluruhnya .
c. Bila obat dalam resep ingin diulang penggunaanya dua kali lagi
maka pada resep tertulis tanda Iter 2X, atau bila obatnya
dinginkan segera maka ditulis ” Cito”, ”Statim”.
d. Pada copy resep nama obat disalin sesuai dengan resep aslinya,
kecuali bila ada jenis obat yang namanya/jumlahnya diganti
sesuai dengan persetujuan dokter maka pada copy resepnya
ditulis nama dan jumlah obat yang sudah diganti.
12
13
14
Pengelolaan Resep yang sudah di kerjakan
× Resep di simpan menurut urutan tanggal dan nomor penerimaan / pembuatan R/
× Resep yang mengandung narkotik harus di pisahkan dari resep aslinya
× Tanda dengan garis merah untuk obat narkotik
× Resep yang sudah di simpan lebih dari 3 tahun boleh di musnahkan
× Pemusnahan boleh dengan cara di bakar, di larutkan dengan air atau di tanam.
× Pemusnahan resep di lakukan oleh apoteker dan minimal 2 petugas apotek di sertai
berita acara
× Berita acara di buat rangkap 4 dan di ttd apoteker dan saksi dengan data : tanggal
pemusnahan, cara pemusnahan, jumlah bobot resep dalam satuan KG dan tanggal
resep yg terlama dan terbaru
15

Etiket
× Pemberian etiket diperuntukan Ketika menyerahkan obat yang di tebus menggunakan resep
× Warna putih untuk obat dalam dan warna biru untuk obat luar
× Obat dalam adalah : obat yang di ginukan lewat mulut ke dalam kerongkongan kemudian
ke perut/ saluran pencernaa (oral)
× Obat luar adalah obat yang digunakan melalui kulit, mata, hidung, telinga, vagina, rectum
dan termasuk untuk obat parental / injeksi / obat suntik dan obat kumur
16

Pada Etiket harus tercantum :


× Nama dan alamt apotek
× Nama dan nomor S.I.P.A apoteker penglola apotek
× Nomor dan tanggal pembuatan / penyerahan obat
× Nama pasien
× Aturan pemakean
× Nama obat dan jumlah obat
× Tanda lain yang diperlukan missal: kocok dahulu, tidak boleh di ulang
tanpa resep baru dari dokter, sebelum makan, obat tetes, harus habis
dll
Membaca R dan dilakukan skriniing. 17
18

Anda mungkin juga menyukai