Anda di halaman 1dari 34

Pertemuan 4

LEASING (SEWA GUNA USAHA)

Desyetti
Fakultas Ekonomi Univ. Andalas
Outlines Perkuliahan

1. Pengertian Leasing
2. Ciri-Ciri Leasing
3. Klasifikasi Perusahaan Leasing
4. Pihak Yang Terlibat Dalam Leasing
5. Manfaat Leasing
6. Mekanisme Transaksi Leasing
7. Jenis-Jenis Transaksi Leasing
8. Metode Pembayaran Biaya Sewa (Leasing Fee)
9. Analisis Pendanaan Leasing
PENGERTIAN LEASING

 Financial Accounting Standar Board (FASB-13) : Leasing/Sewa guna usaha adalah suatu
perjanjian penyediaan barang-barang modal yang digunakan untuk suatu jangka waktu tertentu.
International Accounting Standard-17 : Leasing/Sewa guna usaha adalah suatu perjanjian
dimana lessor menyediakan barang (asset) dengan hak penggunaan oleh lessee dengan imbalan
pembayaran sewa untuk suatu jangka waktu tertentu.
The Equipment Leasing Association (ELA-UK) Leasing/Sewa guna adalah suatu kontrak antara lessor dengan
lessee untuk penyewaan suatu jenis barang atau aset tertentu secara langsung, dari pabrik atau agen penjual oleh lessee.
Hak kepemilikan barang tersebut tetap berada pada lessor. Lessee memiliki hak pakai atas barang tersebut dengan
membayar sewa dengan jumlah dan jangka waktu yang telah ditetapkan. 
PENGERTIAN LEASING

Keputusan Menteri Keuangan no 1169/KMK.01/1991, 21 Nov 1991 : Sewa guna usaha


adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara sewa guna
usaha dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating lease)
untuk digunakan oleh lessee selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara
berkala
Van Horne : Leasing/Sewa guna adalah kontrak dimana satu pihak yaitu pemilik aktiva setuju
untuk memberikan hak penggunaan aktiva tersebut kepada pihak lain (penyewa/lesse) sebagai
pertukaran atas pembayaran sewa secara periodik
CIRI-CIRI LEASING

Perjanjian antara Lessor dengan Lessee


Berdasarkan perjanjian sewa guna usaha, lessor mengalihkan hak penggunaan
barang kepada pihak lessee
Lessee membayar kepada lessor uang sewa atas penggunaan barang (asset)
Lessee mengembalikan barang tersebut kepada lessor pada akhir periode yang
ditetapkan lebih dahulu dan jangka waktunya kurang dari umur ekonomis barang
tersebut
Klasifikasi Perusahaan Leasing

Independent Leasing Company : Perusahaan leasing ini berdiri sendiri/terpisah dari supplier
Suplier Penjualan Independent Lessor
(manufaktur)
Pembayaran
Kontrak Angsuran

Lessee
Klasifikasi Perusahaan Leasing

Captive Lessor : Perusahaan sewa guna yang merupakan anak perusahaan supplier

Perusahaan Induk Penjualan Subsidiary Lessor


(manufaktur)
Pembayaran
Kontrak Angsuran

Lessee
Klasifikasi Perusahaan Leasing

Lease Broker/Packager : Perusahaan yang mempertemukan antara perusahaan yang membutuhkan


barang modal dengan pihak lessor.

Lessee

Barang Lessor
Lease Broker

Pendanaan
Pihak yang terlibat dalam Leasing

LESSOR : Perusahaan leasing atau pihak yang memberikan jasa pembiayaan


kepada pihak lessee dalam bentuk barang modal
LESSEE: Perusahaan atau pihak yang memperoleh pembiayaan dalam bentuk
barang modal dari lessor
SUPPLIER: Perusahaan atau pihak yang mengadakan atau menyediakan barang
untuk disewakan kepada lessee dengan pembiayaan tunai dari lessor
BANK/KREDITUR :Pihak yang tidak terlibat secara langsung dalam leasing,
tetapi menyediakan dana bagi lessor atau supplier
MANFAAT LEASING

 Menghemat Modal

 Lebih Fleksibel

 Persyaratan tidak terlalu ketat

 Arus Dana

 Proteksi Inflasi

 Perlindungan Akibat Kemajuan Teknologi

 Resiko keusangan

 Pembiayaan Proyek skala besar


MEKANISME TRANSAKSI LEASING
JENIS-JENIS TRANSAKSI LEASING

1. Financial Lease

Finance lease merupakan pembiayaan langsung dengan cara kontrak antara lessor dengan lessee, dimana :

 Lessor sebagai pihak pemilik barang atas objek leasing yang berupa barang bergerak atau tidak bergerak yang
memiliki umur maksimum sama dengan masa kegunaan ekonomis barang tersebut.

 Lessee berkewajiban membayar kepada lessor secara berkala sesuai dengan jumlah dan jangka waktu yang
disetujui.

 Lessor dalam jangka waktu perjanjian yang disetujui tidak dapat secara sepihak mengakhiri masa kontrak atau
pemakaian barang tersebut.

 Lessee pada akhir periode kontrak memiliki hak opsi untuk membeli barang tersebut sesuai dengan nilai sisa yang
disepakati atau mengembalikan pada lessor atau memperpanjang masa lease sesuai dengan syarat-syarat yang
disetujui bersama.
JENIS-JENIS TRANSAKSI LEASING

Dalam prakteknya, finance lease dapat dibagi dalam beberapa bentuk transaksi antara lain sebagai
berikut :

 Direct finance lease : Dalam transaksi ini, pihak lessor membeli barang modal atas permintaan dari
lessee dan langsung disewagunausahakan kepada lessee.

 Sale and lease back : Pihak lessee menjual barang modalnya kepada lessor untuk kemudian
dilakukan kontrak sewa guna usaha atas barang tersebut dengan jangka waktu yang disepakati
bersama.

 Leveraged lease : Dalam proses sewa guna usaha ini, pihak yang terlibat adalah lessor, lessee, dan
kreditor jangka panjang dalam membiayai objek leasing.
menyewakan
Lessor/pemiik aktiva Lesse

Membayar
sewa

Menjual AT
Lesse Lessor

Menyewakan AT
Meleasingkan AT
Lessor
Lesse
Membayar sewa

Meminjamkan
uang
Pinjam uang Bayar
untuk beli AT bunga
Kreditur (Bank)
Mesin fotocopi

Beli Leasing

Tunai Kredit Financial


Operating Lease
lease

Analisis ??
JENIS-JENIS TRANSAKSI LEASING

2. Operating Lease

Operating lease adalah suatu perjanjian kontrak antara lessor dengan lessee yang menyangkut ketentuan :

Lessor sebagai pemilik objek leasing kemudian menyerahkan kepada pihak lessee untuk digunakan
dalam jangka waktu relatif lebih pendek daripada umur ekonomis barang modal tersebut.
Lessee membayar sejumlah biaya sewa secara berkala kepada lessor atas penggunaan barang modal
yang jumlahnya tidak meliputi jumlah keseluruhan biaya perolehan barang tersebut beserta bunganya
atau disebut juga non full pay out lease.
Lessor menanggung segala resiko ekonomis dan pemeliharaan atas barang modal tersebut.

 Lessee pada akhir kontrak harus mengembalikan objek lease kepada lessor.

 Lessee biasanya dapat membatalkan perjanjian kontrak leasing sewaktu-waktu atau disebut cancellable.
PERBEDAAN FINANCIAL DENGAN OPERATING LEASING

FINANCIAL LEASE OPERATING LEASE


Perjanjiannya/kontraknya tidak dapat dibatalkan Perjanjiannya/kontraknya dapat dibatalkan
Angsuran leasing tidak dikenakan pajak PPN/PPh Angsuran leasing dikenakan pajak PPN/PPh

Masa sewa selama umur ekonomis Masa sewa relative singkat


Ada hak opsi Tidak ada hak opsi
Transaksi keuangan Transaksi sewa menyewa

Diberikan oleh perusahaan pembiayaan Diberikan oleh pabrik/suplier


Lessee dapat menyusutkan barang modal Lessee tidak dapat menyusutkan barang modal
METODE PEMBAYARAN BIAYA SEWA/ LEASING FEE

1. Payment in advance : merupakan angsuran leasing yang dibayar dimuka yaitu pembayaran leasing yang
pertama dilakukan pada saat perjanjian leasing di tandatangani.

NA = nilai aktiva r= tingkat keuntungan yang diharapkan lessor

LF = leasing fee/biaya sewa


Time Value of Money/Nilai Waktu uang :

1. Future Value/Nilai yang akan dating : FV = P0 (1+r)

2. Present Value/Nilai sekarang : PV = Po/(1=r)


METODE PEMBAYARAN BIAYA SEWA/ LEASING FEE

2. Payment In Arrears : merupakan pembayaran sewa dibelakang yaitu angsuran sewa yang pertama
dibayar dibelakang satu periode angsuran setelah perjanjian di tandatangani
Contoh :
PT “Anugrah” membutuhkan aktiva tetap sebesar Rp 200 juta. Ada dua perusahaan leasing menawarkan
untuk membiayai aktiva tersebut. Perusahaan leasing A menetapkan tingkat keuntungan sebesar 18% per
tahun, jangka waktu 5 tahun dan biaya sewa dibayar pada saat leasing ditandatangani. Perusahaan leasing B
menetapkan tingkat keuntungan sebesar 18% per tahun, jangka waktu 5 tahun dan biaya sewa dibayar
dibelakang
Jawab :
Diket : NA=200 juta, n=5 tahun, r=18%

1. Payment in Advance

200jt = LF + 2,690LF
3,690LF = 200jt
LF = 200jt/3,690………………LF = 54.200.542
Tabel Aliran Kas Keluar Leasing dg Payment in Advance

Tahun Biaya sewa/Leaasing Fee Penghematan pajak Aliran Kas Keluar Bersih
(1) (2) (3)=tr x (2) (4)=(2)-(3)
0 54,2 juta - 54,2 juta
1-4 54,2 juta (30%x54,2 juta)= 16,26jt 37,94 juta
5 (16,26 juta) (16,26 juta)
2. Payment in Arrears
200 juta = 3,127 LF

LF = 200 juta/3,127

LF = 63.959.066…….63,96 juta
Tabel Aliran Kas Keluar Leasing dg metode Payment in
Arrears

Tahun Biaya sewa/Leasing Fee Penghematan Pajak Aliran Kas Keluar Bersih
(1) (2) (3)=tr x (2) (4)=(2)-(3)
1-5 63,96 juta (30% x 63,96 jt) =19,188 juta 44,772 juta
ANALISIS PENDANAAN LEASING

 Leasing merupakan salah satu alternatif pendanaan, dan perlu dianalisis


Analisis pendanaan dengan leasing bisa dibandingkan dengan pendanaan dengan
utang, karena keduanya sama-sama menimbulkan kewajiban bagi perusahaan
Cara membandingkannya adalah dengan menghitung nilai sekarang (present value)
aliran kas keluar bersih dari leasing dan utang
Tingkat biaya modal yang digunakan untuk menghitung nilai sekarang (present value)
adalah biaya modal setelah pajak atau biaya bunga setelah pajak
Contoh

PT “Anugrah” membutuhkan aktiva tetap sebesar Rp 200 juta. Ada dua perusahaan leasing
menawarkan untuk membiayai aktiva tersebut. Perusahaan leasing A menetapkan tingkat keuntungan
sebesar 18% per tahun, jangka waktu 5 tahun dan biaya sewa dibayar pada saat leasing ditandatangani.
Perusahaan leasing B menetapkan tingkat keuntungan sebesar 18% per tahun, jangka waktu 5 tahun
dan biaya sewa dibayar dibelakang. Jika PT Anugrah membeli aktiva tetap tersebut dengan
menggunakan pinjaman bank dan pihak Bank menawarkan tingkat bunga sebesar 20% per tahun
dengan jangka waktu 5 tahun dan angsuran dibayar diakhir periode.

Analisislah apakah pendanaan leasing ini menguntungkan bagi PT Anugrah, jika tingkat pajak 30%
Tabel Nilai Sekarang Aliran Kas Keluar jika biaya sewa bayar dimuka

Tahun Angsuran Penghematan Kas Keluar Bersih Discount Factor Nilai Sekarang
(1) Sewa Pajak (4)= (2)-(3) (5)=1/(1+r)^t Kas Keluar
(2) (3)=tr x (2) Bersih
(6)=(4)x(5)
0 54,2 juta - 54,2 juta 1/(1+0,14)^0=1 54,200.000

1-5 54,2 juta 16,26 juta 37,94 juta {1-{1/(1+0,14)^4]/0,14} 110,519.220


=2,913
5 - (16,26 juta) (16,26 juta) 1/(1+0,14)^5=0,59 (9.5934.000)
Total Aliran Kas Keluar 155,125.820

Biaya modal setelah pajak = 20% (1-0,3) = 14%.....sbg diskon faktor


Tabel Nilai Sekarang Aliran kas keluar jika biaya sewa dibayar dibelakang

Tahun Biaya Sewa Penghematan Kas Keluar Discount factor Nilai sekarang
(1) (2) Pajak Bersih (5) kas keluar bersih
(3)=trx(2) (4)=(2)-(3) (6)=(4)x(5)
1-5 63,96 juta 19,188 juta 44,772 juta {1-[1/(1+0,14)^5]/0,14}= 140,002 juta
3,127
Alternatif hutang:
Tabel angsuran utang dan bunga
Tahun Pokok Angsuran Bunga Cicilan Pokok Sisa pinjaman
(1) Pinjaman Pinjaman (4)= I x (2) (5)=(3)-(4) (6)=(2)-(5)
(2) (3)
1 200 juta 66,90 juta =20%*200jut =66,90jt - 40jt =200jt-26,90jt
=40 juta =26,90 juta =173,1 jt
2 173,1jt 66,90 juta =20%x173,1jt =66,90jt-34,62jt =173,1jt-32,28jt
=34,62 jt =32,28 =140,82 jt
3 140,820jt 66,90 juta 28,164jt 38.736jt 102.084
4 102,084jt 66,90 juta 20.416jt 46.483jt 55.600
5 55,600jt 66,90 juta 11.120jt 55.780 -179.040
Tabel Nilai Sekarang Aliran Kas Keluar Utang
Tahun Angsuran Bunga Penyusutan Penghematan Kas Keluar DF PV Aliran Kas
(1) (2) (3) (4) pajak (6)=(2)-(5) (7)=20%( Keluar
(5)=trx(3+4) 1- (8)=(6)-(7)
30%)=14
%
1 66,90 juta 40 jt =200jt/5 24jt 42.900jt 0.877 37.623.300
=40jt
2 66,90 juta 34,62 jt 40jt 22.386jt 44.514jt 0.769 34.231.266

3 66,90 juta 28,164jt 40jt 20.4492jt 46.4508jt 0.675 31.354.290

4 66,90 juta 20.416jt 40jt 18.1248jt 48.7752jt 0.592 28.874.918

5 66,90 juta 11.120jt 40jt 15.336jt 51.564jt 0.519 26.761.716

Total 158.845.490
Tugas
Perusahaan “Barakah Fotocopy” membutuhkan 1unit mesin fotokopi dengan teknologi terbaru. Harga
mesin fotocopi tersebut adalah Rp 148.000.000. Untuk mendapatkan mesin fotocopi tersebut, perusahaan
barakah mendapat tawaran leasing dari Minolta Co. Minolta Co sebagai dealer mesin fotocopi merek
Minolta menawarkan kontrak leasing dengan jangka waktu 7 tahun dan menuntut tingkat keuntungan
sebesar 11%. Disamping Bank “XYZ” juga menawarkan pinjaman kepada perusahaan Barakah untuk
membeli mesin tersebut dengan tingkat bunga 14% pertahun dan diangsur selama 7 tahun dengan sistim
annuitas.

Rekomendasikan ke pimpinan perusahaan BARAKAH, alternatif mana yang menguntungkan untuk


pengadaan mesin tersebut.
Asumsikan pembayaran sewa dilakukan diawal periode dan diakhir periode dan tingkat pajak 30%

Anda mungkin juga menyukai