Anda di halaman 1dari 45

Fisika Dasar (Biologi)

Kuliah-10
Muatan dan Gaya Listrik

PHYSI S
Prolog
• Kita dikelilingi oleh peralatan yang bergantung pada
fisika dari elektromagnetik, yang mana
menggabungkan gejala listrik dan magnetik
• TV, Komputer, radio, dan alat telekomunikasi yang
lain bekerja dengan prinsip-prinsip elektromagnetik
(EM)
• Gejala EM mulai dipelajari sejak jaman Yunani kuno,
dengan penemuan batu amber

PHYSI S
Topik Hari Ini
• Penjelasan mikroskopik muatan
• Satuan Muatan
• Peralatan & Metode pemberian muatan
• Hukum Coulomb
• Hukum Coulomb vs Hukum Newton

PHYSI S
Atom & Ion

3 +e Proton &
Menghilangkan satu 3 –e elektron adalah
elektron pembentuk atom netral
menyebabkan
Penambahan satu
terbentuknya ion
elektron menghasilkan
bermuatan +e
ion bermuatan -e

PHYSI S
Penjelasan Atomik Untuk sifat Makroskopik

• Beberapa atom sangat mudah kehilangan


elektron dan menjadi bermuatan +(n)e
• Elektron-elektron tsb ditarik oleh atom-atom
lain yang menjadi atom bermuatan –(n)e
• Muatan terkuantisasi yakni kelipatan dari
muatan elektron -e
• Pemberian muatan adalah peristiwa pertukaran
elektron

PHYSI S
Satuan Muatan

• Oleh karena muatan adalah sifat


fundamental materi, maka diperlukan satuan.
• Satuan alamiah muatan adalah e (muatan
elektron)
• Satuan SI adalah Coulomb (C)
• |e| = 1.60219 x 10-19 C q  Ne
• i.e. 1C = 6.2 x 1018 |e|
19
q  N e 1.6 10 C
PHYSI S
Sifat-sifat partikel atomik
Partikel Muatan / C Massa / Kg

Elektron (e) -1.6021917 × 10-19 9.1095x10-31

Proton (p) +1.6021917 × 10-19 1.67261x10-27

Netron (n) 0 1.67492x10-27

PHYSI S
Dari Mikroskopik ke Makroskopik
• Definisi :
– Normal Karbon [12C] memiliki 12 nukleon
– 12g (i.e. 0.012 kg) Karbon adalah satu Mol
– 1 Mol adalah 6.023 ×1023 atom, (Bilangan
Avagadro)
• Kalkulasi
– Muatan (q) pada sebuah balon biasanya 10-6 C
– q = 10-6 C = 10-6 x 6 × 1018 e = 6 × 1012 e
– i.e. Sekitar 1 q dalam 1021 ekstra elektron

PHYSI S
Peralatan dan metoda pemberian
muatan

PHYSI S
Elektroskop

PHYSI S
Grounding

Bumi secara
praktis
membatasi
supply dari
muatan

PHYSI S
Metoda yang berbeda untuk pemberian muatan

• Gesekan
– e.g. mengesek balon dengan kain wool
• Konduksi
– e.g. sentuhan pada elektroskop
• Induksi
– e.g. balon ditempelkan pada dinding

PHYSI S
Proses Gesekan
• Untuk Bahan Isolator
• Menggosokan 2 buah bahan isolator
Kain Sutra

+ -

Plastik

Elektron “lebih tertarik” ++ - - -


kepada kain sutra dari ++ - -
pada kepada plastik +
PHYSI S
Proses Konduksi
• Untuk bahan konduktor
• Dua buah bahan konduktor disentuhkan,
dimana salah satunya memiliki muatan bebas

PHYSI S
Proses Induksi Muatan
Balon pada dinding

Dinding adalah netral


dan sebagai insulator
Dinding tetap
netral tetapi
Muatan +ve bergerak permukaan
menuju depan balon memiliki
sedikit sisa
muatan yang
Muatan -ve bergerak cukup untuk
menjauhi balon mengikat
PHYSI S balon
Kekekalan Muatan

• Muatan listrik adalah kekal


238 234 4
U  Th  He

• Anihilasi
 
e e  
• Produksi pasangan
 
 e e

PHYSI S
Eksperimen dan aplikasi untuk kelistrikan
statik

• Percobaan tetes minyak milikan


• Generator Van de Graff
• Fotokopi dan Laser Printer

PHYSI S
Ringkasan
• Muatan dibawa oleh elektron

• Peralatan dan teknik


– Elektroskop “Mengukur muatan”
– Grounding membatasi suplai muatan
– Generator Van de Graaff “Meng-generate muatan”

• Metoda pemberian muatan


– Gesekan
– Konduksi
– Induksi

PHYSI S
Hukum Coulomb

PHYSI S
Keseimbangan Torsi Coulomb

Perputaran ini
untuk
mencocokan dan
mengukur torsi
dalam serat dan
sekaligus gaya
yang menahan
muatan

Skala dipergunakan untuk


membaca besarnya
pemisahan muatan
PHYSI S
Percobaan Coulomb

F
Garis Fr-2

r
PHYSI S
Hukum Coulomb
• Penentuan Coulomb
– Gaya tarik menarik jika muatan berbeda tanda
– Gaya sebanding dengan perkalian muatan q 1 dan q2
sepanjang garis lurus yang menghubungkannya
– Gaya berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
• I.e.
– |F12| |Q1| |Q2| / r122
– atau
– |F12|= k |Q1| |Q2| / r122

PHYSI S
Hukum Coulomb
• Satuan untuk konstanta ditentukan dari hukum
Coulomb
• Coulomb telah menentukan konstanta ini dalam
satuan SI
– k = 8.9875x109 Nm2C-2
• k secara normal dinyatakan sebagai k = 1/40

PHYSI S
Bentuk vektor hukum Coulomb

F12

+ Q2 -
r12
F12
r̂12
+
F21
F21 Q1

PHYSI S
Kuis
Objek A bermuatan +2 C dan Objek B
bermuatan +6 C. Pernyataan manakah yang
benar ?
FBA?
A
• A: FAB=-3FBA
+2 C
• B: FAB=-FBA
FAB?
B
+6 C
• C: 3FAB=-FBA
• D: FAB=12FBA
PHYSI S
Gaya dari banyak muatan

Superposisi

PHYSI S
Gaya dari banyak muatan

Q2
F21 -
F41

Q1 +
F31 - Q3

Gaya pada muatan


Prinsip adalah jumlah vektor
+
superposisi gaya dari semua muatan
Q4
PHYSI S
F1  F21  F31  F41
Menyelesaikan persoalan Hukum Coulumb
dan Vektor

Hitunglah total y
gaya elektrostatik
pada muatan Q3 Q3=+65C
karena pengaruh
muatan Q1 dan Q2. 60
30 cm
cm

=30º
Q2=+50C x
Q1=-86C
52 cm

PHYSI S
Step 0: Berpikir!

Ini adalah persoalan Hukum Coulomb

Kita hanya ingin tahu gaya pada muatan Q3. Jangan pedulika gaya
yang lain
Gaya bersifat additive, sehingga kita dapat menghitung F32 dan F31
dan kemudian menjumlahkan keduanya.

Dalam kasus ini, kita melakukan penjumlahan vektor dengan


menjumlahkan masing-masing komponennya, sehingga kita harus
menguraikan gaya-gayanya dalam komponen-x dan y.

PHYSI S
Step 1: Menggambar Sketsa persoalan

Gambar sebuah sketsa yg y


F32
representatif —done.
Q3=+65C
Gambar dan beri label F31
sketsa yg relevan —done. 60

30 cm
cm

Gambar sumbu-sumbu,
=30º
tentukan titik awal dan Q2=+50C x
Q1=-86C
arah —done. 52 cm

Gambar dan beri label gaya (hanya pada Q3).

Gambar komponen gaya yg tidak sepanjang sumbu2.

PHYSI S
Step 2: Masukkan Rumus

 Q1 Q2
F k , attractive / repulsive
12 2
r12

<complaining> Apakah saya harus memasukkan tanda nilai mutlak?


Ya, untuk sekarang.

PHYSI S
Step 3: Ganti besaran generik dengan yg Spesifik

 Q3 Q2 y
F k , repulsive F32
32 2
r32
Q3=+65C
F31
Q3 Q2
F k 60

30 cm
32, y r 2
32
cm

F  0 (lihat gambar) Q2=+50C


=30º
x
32, x Q1=-86C
52 cm

Diperoleh F32,y = 330 N dan F32,x = 0 N.

PHYSI S
Step 3 (Lanjutan)
y
F32
 Q3 Q1
F k , attractive Q3=+65C
31 2
r31 F31
60

30 cm
cm

Q3 Q1
F  k cos  (+) =30º
x
31, x r 2
31
Q2=+50C
Q1=-86C
52 cm

Q3 Q1
F  k sin  (-)
31, y r2
31

Diperoleh F31,x = +120 N dan F31,y = -70 N.

PHYSI S
Step 4: Melengkapi penyelesaian matematik

F3x = F31,x + F32,x = 120 N + 0 N = 120 N

F3y = F31,y + F32,y = -70 N + 330 N = 260 N


y
F32
F3 The text shows how to calculate
Q3=+65C
the magnitude F3 and the angle
F31
60
between F3 and the x-axis.
30 cm

cm

=30º
Q2=+50C x
Q1=-86C
52 cm
PHYSI S
Contoh
• Elektron dan proton dalam atom hidrogen
terpisah (rata-rata) sejauh 5.3 x 10-11m. Hitung
perbandingan gaya listrik dan gaya gravitasi
antara ke dua partikel

• Fe/Fg = 2 x 1039

PHYSI S
Gaya dari muatan kontinu :
Q
R-r
dq
r
R

1 R  r
FQ 
4 0 
Q dq
Rr
3

PHYSI S
Gaya dari muatan kontinu :
Simetri Bola

Q
z dq   dV   s 2 dssin  d d

R-r R  Lkˆ
R

r  srˆ  s sin  cos  iˆ  sin  sin   ˆj  cos  kˆ 
r dq
y
1 R  r
x
FQ 
4 0
Q dq
Rr
 3

PHYSI S
Gaya dari muatan kontinu :
muatan batang

y
dq   ( x)dL   ( x)dx

R-r R  h ˆj
R
r  xiˆ
x
r dq

1 R  r
FQ 
4 0
Q dq 
Rr
3

PHYSI S
Gaya dari muatan kontinu :
muatan cakram

dq   dA   ( s, )sdsd R  h ˆj



r  srˆ  s cos iˆ  sin   ˆj 
Q
R-r

R r dq
x

y 1 R  r
PHYSI S
FQ 
4 0
Q dq
Rr
 3
Coulomb vs Newton

PHYSI S
Hukum Coulomb
vs Hukum Gravitasi Newton

1 Q1Q2 m1m2
F12  2
ˆ
r12 F12   G rˆ
2 12
4 0 | r12 | | r12 |
• Tarik menarik atau tolak
• Selalu tarik menarik
menolak • 1/r2 e2 2
 Gm
• 1/r2 • Sangat lemah 4 0
• Sangat kuat • Skala besar, planet, alam
• Skala lokal semesta

PHYSI S
Contoh Soal

PHYSI S
Contoh Soal (2)

PHYSI S
Ringkasan
• Hukum Coulomb
– Gaya elektrostatik diantara muatan

• Bentuk vektor hukum Coulomb

• Gaya Coulomb vs Gravitasi


– Gaya Elektrostatik lebih kuat
• Superposisi
F1  F12  F13  F14

PHYSI S
End of Section...

PHYSI S

Anda mungkin juga menyukai