Anda di halaman 1dari 10

MALPRAKTEK

DIBIDANG
KESEHATAN
KELOMPO
K1

1. FITRI YUSNANI 13404221005


2. MUNAWARAH 13404221051
3. NAFTIHA 13404221055
4. RISMA YATI 13404221019
5. MIRNA 13404221049
6. OKTAVIA TRIE N TARIGAN 13404221063
Pengertian Malapraktik

Secara harfiah “mal” mempunyai arti


“salah” sedangkan “praktik”
mempunyai arti “pelaksanaan” atau
“tindakan”, sehingga malpraktik
berarti “pelaksanaan atau tindakan
yang salah”. Definisi malpraktik
profesi kesehatan adalah kelalaian
dari seseorang dokter atau perawat
untuk mempergunakan tingkat
kepandaian dan ilmu
Dapat ditarik kesimpulan
bahwa yang dimaksud
dengan malpraktik adalah

● 1. Melakukan suatu hal yang


seharusnya tidak boleh dilakukan
oleh seorang tenaga kesehatan.
● 2. Tidak melakukan apa yang
seharusnya dilakukan atau
melalaikan kewajibannya
(negligence)
● 3. Melanggar suatu ketentuan
menurut atau berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
 
Bentuk-Bentuk Malapraktik
1.      Malpractice
Kelalaian karena tindakan kurang hati-hati seseorang yangdianggap profesional.
2.      Maltreatment 
Cara perlakuan perawatan yang tidak tepat atau tidak terampil dalam bertindak.
3.      Non feasance
Kegagalan dalam bertindak dimana disitu terdapat suatutindakan yang harus
dilakukan.
4.      Misfeasance
Melakukan tindakan yang tidak tepat yang seharusnyadilakukan dengan tepat.
5.      Malfeasance
Melakukan hal yang bertentangan dengan hukum atautindakan yang dapat
dikategorikan tidak tepat.
6.  Criminal negligence
Melakukan tindakan dengan mengabaikan keselamatan
orang lain walaupun sebenarnya mengetahui bahwatindakannya dapat
mencelakakan orang lain.
   Kasus Malapraktik
1. Salah Obat
Lagi-lagi kasus malpraktik di
Indonesia menyebabkan kebutaan.
Mulanya, warga yang berprofesi
sebagai petani di Kabupaten Bone
ini memeriksakan diri dengan
keluhan sakit di bagian kepalanya.
Dokter pun memberikan obat berupa
salep kepada pasiennya dengan cara
mengoleskan salep kulit di bagian
pinggir mata atas dan bawah. Tidak
lama setelah dioleskan, kedua
matanya terasa panas dan tidak
dapat melihat sama sekali.
Penanganan Kasus
Malapraktik
Sistem hukum di Indonesia yang

permasalahan malpraktek di Indonesia salah satu komponennya adalah


dapat ditempuh melalui 2 jalur, yaitu hukum substantive, diantaranya
jalur litigasi (peradilan) dan jalur non
hukum pidana, hukum perdata dan
litigasi (diluar peradilan).Untuk
penanganan bukti-bukti hukum hukum administrasi tidak mengenal
tentang kesalahan atau kealpaan atau bangunan hukum “malpraktek”
kelalaian dokter dalam melaksanakan
profesinya dan cara penyelesaiannya
banyak kendala yuridis yang dijumpai
dalam pembuktian kesalahan atau
kelalaian tersebut.
Upaya menghadapi tuntutan hukum

Apabila tuduhan kepada kesehatan merupakan criminal


malpractice, maka tenaga kesehatan dapatmelakukan:

a. Informal defence, dengan mengajukan bukti untuk


menangkis/ menyangkal bahwa tuduhan yang diajukan tidak
berdasar atau tidak menunjuk pada doktrin-doktrin yang ada,
misalnya perawat mengajukan bukti bahwa yang terjadi
bukan disengaja, akan tetapi merupakan risiko medik (risk of
treatment), atau mengajukan alasan bahwa dirinya tidak
mempunyai sikap batin (men rea) sebagaimana disyaratkan
dalam perumusan delik yang dituduhkan.
b. Formal/legal defence, yakni melakukan pembelaan dengan
mengajukan atau menunjuk pada doktrin-doktrin hukum,
yakni dengan menyangkal tuntutan dengan cara menolak
unsur-unsur pertanggung jawaban atau melakukan pembelaan
untuk membebaskan diri dari pertanggung jawaban, dengan
mengajukan bukti bahwa yang dilakukan adalah pengaruh
daya paksa.

Anda mungkin juga menyukai