“salah” sedangkan “praktik” mempunyai arti “pelaksanaan” atau “tindakan”, sehingga malpraktik berarti “pelaksanaan atau tindakan yang salah”. Definisi malpraktik profesi kesehatan adalah kelalaian dari seseorang dokter atau perawat untuk mempergunakan tingkat kepandaian dan ilmu Dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan malpraktik adalah
● 1. Melakukan suatu hal yang
seharusnya tidak boleh dilakukan oleh seorang tenaga kesehatan. ● 2. Tidak melakukan apa yang seharusnya dilakukan atau melalaikan kewajibannya (negligence) ● 3. Melanggar suatu ketentuan menurut atau berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Bentuk-Bentuk Malapraktik 1. Malpractice Kelalaian karena tindakan kurang hati-hati seseorang yangdianggap profesional. 2. Maltreatment Cara perlakuan perawatan yang tidak tepat atau tidak terampil dalam bertindak. 3. Non feasance Kegagalan dalam bertindak dimana disitu terdapat suatutindakan yang harus dilakukan. 4. Misfeasance Melakukan tindakan yang tidak tepat yang seharusnyadilakukan dengan tepat. 5. Malfeasance Melakukan hal yang bertentangan dengan hukum atautindakan yang dapat dikategorikan tidak tepat. 6. Criminal negligence Melakukan tindakan dengan mengabaikan keselamatan orang lain walaupun sebenarnya mengetahui bahwatindakannya dapat mencelakakan orang lain. Kasus Malapraktik 1. Salah Obat Lagi-lagi kasus malpraktik di Indonesia menyebabkan kebutaan. Mulanya, warga yang berprofesi sebagai petani di Kabupaten Bone ini memeriksakan diri dengan keluhan sakit di bagian kepalanya. Dokter pun memberikan obat berupa salep kepada pasiennya dengan cara mengoleskan salep kulit di bagian pinggir mata atas dan bawah. Tidak lama setelah dioleskan, kedua matanya terasa panas dan tidak dapat melihat sama sekali. Penanganan Kasus Malapraktik Sistem hukum di Indonesia yang
permasalahan malpraktek di Indonesia salah satu komponennya adalah
dapat ditempuh melalui 2 jalur, yaitu hukum substantive, diantaranya jalur litigasi (peradilan) dan jalur non hukum pidana, hukum perdata dan litigasi (diluar peradilan).Untuk penanganan bukti-bukti hukum hukum administrasi tidak mengenal tentang kesalahan atau kealpaan atau bangunan hukum “malpraktek” kelalaian dokter dalam melaksanakan profesinya dan cara penyelesaiannya banyak kendala yuridis yang dijumpai dalam pembuktian kesalahan atau kelalaian tersebut. Upaya menghadapi tuntutan hukum
Apabila tuduhan kepada kesehatan merupakan criminal
malpractice, maka tenaga kesehatan dapatmelakukan:
a. Informal defence, dengan mengajukan bukti untuk
menangkis/ menyangkal bahwa tuduhan yang diajukan tidak berdasar atau tidak menunjuk pada doktrin-doktrin yang ada, misalnya perawat mengajukan bukti bahwa yang terjadi bukan disengaja, akan tetapi merupakan risiko medik (risk of treatment), atau mengajukan alasan bahwa dirinya tidak mempunyai sikap batin (men rea) sebagaimana disyaratkan dalam perumusan delik yang dituduhkan. b. Formal/legal defence, yakni melakukan pembelaan dengan mengajukan atau menunjuk pada doktrin-doktrin hukum, yakni dengan menyangkal tuntutan dengan cara menolak unsur-unsur pertanggung jawaban atau melakukan pembelaan untuk membebaskan diri dari pertanggung jawaban, dengan mengajukan bukti bahwa yang dilakukan adalah pengaruh daya paksa.