Anda di halaman 1dari 9

Surat-Surat Berharga

PERTEMUAN 1

H. Suyadi, S.H., M.Hum.


Buku-buku literature

1. Abdul Kadir Muhammad, hukum dagang


tentang surat berharga
2. Emmy Pangaribuan, Hukum Surat-surat
berharga.
3. Purwosucipto, Hukum Dagang, jilid 7. dll.
DALAM DUNIA PERUSAHAAN DIKENAL 2 SURAT:

1. SURAT BERHARGA/WAARDE PAPIER


2. SURAT YANG BERHARGA/PAPIEREN VAN WARDE

Dalam lalu lintas pembayaran dikenal 2 sifat yaitu : Aman dan Praktis.
Aman : Tidak setiap orang yang tidak berhak dapat menggunakan surat berharga
itu, karena memerlukan cara-cara tertentu,sedangkan jika menggunakan mata uang
apalagi dalam jumlah besar, banyak kemungkinan timbul bahaya bahaya atau
kerugian, missal pencurian, penggarongan dll.
Praktis : Dalam setiap transaksi, para pihak tidak perlu membawa mata uang dalam
jumlah besar sebagai alat pembayaran tetapi cukup mengantongi surat berharga.
Alat bayar adalah berupa surat yang didalamnya mengandung suatu perintah
kepada pihak ketiga, atau pernyataan sanggup untuk membayar kepada pemegang
surat tersebut.
1. Surat Berharga yaitu surat yang oleh penerbitnya, sengaja
diterbitkan sebagai pelaksanaan pemenuhan suatu prestasi,
yang berupa pembayaran sejumlah uang, tetapi pembayaranya
tidak menggunakan uang, tetapi alat bayar lain.
Termasuk Surat Berharga antara lain :

1. Wesel

2. Cek

3. Surat sanggup

4. Promes

5. Kwitansi atas tunjuk

6. Polis
Fungsi utama Surat Berharga :

1. Sebagai alat pembayaran (alat tukar uang)

2. Sebagai alat untuk memindahkan hak tagih


(diperjualbelikan dengan mudah atau sederhana)

3. Sebagai bukti hak tagih (surat legitimasi).

Tujuan penerbitan surat berharga :

Sebagai pemenuhan prestasi berupa pembayaran sejumlah


uang.
Surat yang berharga, terjemahan dari papieren van waarde, atau

letter of value. Purwosutjipto mendefinisikan SYB adalah surat


bukti tuntutan utang, yang sukar diperjualbelikan.
Surat ini diterbitkan bukan untuk pemenuhan prestasi berupa

pembayaran sejumlah uang, melainkan sebagai bukti diri bagi


pemegangnya sebagai orang yang berhak atas apa yang tersebut
didalamnya.
Tujuan penerbitannya bukan untuk diperjualbelikan, juga bukan

untuk pembayaran.
 Termasuk Surat Yang Berharga antara lain :
1. Bill of Landing/Konosemen
2. Charter Party
3. Delivery Order
4. Saham
5. Polis

 Surat Yang Berharga dalam KUHD :


1. Sertifikat
2. Obligasi
3. Wesel Bank
4. Efek
5. Wesel berdokumen, dll.

 Surat Yang Berharga diluar KUHD :


1.Tabanas
2.Taska
3.Depositu berjangka dll.
Definisi-definisi surat berharga
1. Molengraaf, SB adalah akta atau alat bukti yang oleh undang-undang atau
kebiasaan diberikan suatu legitimasi kepada pemegangnya untuk menuntut
haknya atau piutangnya berdasarkan surat tersebut. Jadi memandang SB dan
SYB dalam satu kelompok.
2. Scheltema, SB sebagai akta yang sengaja dibuat atau diterbitkan untuk
memberikan pembuktian mengenai perikatan yang disebut didalamnya akta
yang termasuk dalam SB adalah akta kepada pengganti (aan order, to order)
dan akta kepada pembawa (aan toonder, to bearer).
3. Abdul Kadir Muhammmad, SB adalah sebagai surat yang oleh penerbitnya
sengaja diterbitkan sebagai pelaksanaan suatu prestasi, yang berupa
uang,tetapi pembayaran tersebut tidak dilakukan dengan menggunakan
uang,tetapi dengan menggunakan alat bayar lain.alat bayar itu berupa surat
yang didalamnya mengandung perintah kepada pihak ketiga atau pernyataan
sanggup untuk membayar sejumlah uang kepada pemegang surat tersebut.
4. Purwosutjpto, SB adalah sebagai surat bukti tuntutan utang, pembawa hak,
dan mudah diperjualbelikan.
5. Ali Ridlo, menyebutan unsur-unsur SB yaitu :
a. Mudah dialihkan
b. Haknya bersifat obyektif
c. Menganut legitimasi formal
d. Debitur tidak mengetahui siapa krediturnya.
e. Mempunyai sifat yang dapat diperdagangkan.

Abdul Kadir Muhammad lebih menitik beratkan SB


berfungsi sebagai alat pembayaran pengganti uang.
Peran SB yaitu sebagai pengganti uang, maka ia diperlakukan
seperti uang dan memiliki syarat dapat dipindah tangankan
secara bebas, dapat diuangkan setiap saat oleh pemegangnya,
dapat diperlukan baik menurut ketentuan undang-undang
maupun kebiasaan dikalangan pedagang.

Anda mungkin juga menyukai