Fisika Dasar
Fisika Dasar
Pendahuluan
Oleh:
M. Siahaan
Ilmu Fisika bertujuan untuk
memberi pemahaman terhadap
kejadian alam dengan
mengembangkan teori yang
didasarkan pada eksperimen.
Teori umumnya dinyatakan
dalam bahasa matematika.
Ternyata berbagai gejala alam yang
teramati dapat dijelaskan dengan
beberapa hukum dasar fisika.
Sebelum membicarakan tentang
hukum-hukum fisika perlu kiranya
didefinisikan secara jelas besaran-
besaran fisika yang terkait.
Berikut ini adalah topik yang harus dipelajari
dan target yang harus dicapai setelah
mempelajari masing-masing topik.
Besaran fisika dan satuan
Setelah mempelajari topik ini anda harus
dapat :
Mendifinisikan besaran vektor dan besaran
skalar
Memberikan contoh-contoh besaran vektor
dan skalar
Mendefinisikan pengertian besaran pokok dan
besaran turunan
Memberikan contoh besaran-besaran pokok
dan besaran-besaran turunan
Mejelaskan berbagai sistem satuan
Menjelaskan definisi satuan dan standar
besaran-besaran pokok dalam SI.
Analisa dimensi
Setelah mempelajari topik ini anda harus dapat :
Memperkenalkan simbol dimensi besaran-besaran
pokok
Menjelaskan bagaimana menyusun simbol dimensi
besaran-besaran turunan
Menjelaskan ketentuan-ketentuan untuk
melakukan analisa dimensi suatu persamaan fisika
Angka Penting
Menentukan angka penting suatu hasil pengukuran
atau hasil perhitungan.
Apakah Fisika Itu ?
Hipotesa
TidakCocok
Eksperimen
Uji prediksi
Perbaiki teori
Teori
Penyajian
Sistem Matrik Harga Satuan SI
Besaran Pokok
besaran yang ditetapkan
Konseptual dengan suatu standar ukuran
Besaran Turunan
besaran yang dirumuskan
Besaran dari besaran-besaran pokok
Fisika
Besaran Skalar
hanya memiliki nilai
Matematis
Besaran Vektor
memiliki nilai dan arah
Besaran fisika dapat dijelaskan secara konseptual maupun secara
matematis
Besaran Pokok dalam SI adalah :
Massa (kg), Panjang (meter), Waktu (sekon), Arus listrik (ampere),
Suhu (kelvin), Jumlah Zat (mole) dan Intensitas (kandela)
Definisi Standar Besaran Pokok dalam mekanika :
Panjang - meter :
Satu meter adalah panjang lintasan di dalam ruang hampa yang
dilalui oleh cahaya dalam selang waktu 1/299,792,458 sekon.
Massa - kilogram :
Satu kilogram adalah massa silinder platinum iridium dengan
tinggi 39 mm dan diameter 39 mm.
Waktu - sekon
Satu sekon adalah 9,192,631,770 kali periode (getaran) radiasi
yang dipancarkan oleh atom cesium-133 dalam transisi antara
dua tingkat energi (hyperfine level) yang terdapat pada aras
dasar (ground state).
BESARAN POKOK
Percepatan
perubahan kecepatan per satuan waktu
satuan : meter per sekon kuadrat (ms-2)
Gaya
massa kali percepatan
satuan : newton (N) = kg m s-2
Dimensi
Besaran Pokok Simbol Dimensi
Contoh :
Perioda ayunan sederhana T dinyatakan dengan rumus berikut ini :
T 2 gl
yang mana l panjang tali dan g percepatan gravitasi dengan satuan panjang per
kwadrat waktu. Tunjukkan bahwa persamaan ini secara dimensional benar !
Jawab :
Dimensi perioda [T] : T
Dimensi panjang tali [l] : L L
T T
Dimensi percepatan gravitasi [g] : LT-2 LT 2
: tak berdimensi
KESALAHAN DALAM PENGUKURAN
e Y Xn
Persentase Kesalahan : (100) n (100)
Yn Yn
Harga pengukuran ke n
Xn Xn
Presisi 1
Xn Harga rata-rata dari n kali pengukuran
Xn
Xn
n
Fisika :
Ilmu pengetahuan yang mempelajari benda-benda dialam, gejala-gejala,
kejadian-kejadian alam serta interaksi dari benda-benda dialam .
Klasik Kuantum
(sebelum 1920) (setelah 1920)
Posisi dan Momentum Ketidak pastian Posisi
partikel dapat ditetapkan
secara tepat dan Momentum
ruang dan waktu partikel
merupakan dua hal yang ruang dan waktu
terpisah merupakan satu
kesatuan
Besaran :
Sesuatu yang dapat diukur dinyatakan dengan
angka (kuantitatif) Contoh : panjang, massa,
waktu, suhu, dll.
Mengukur :
Membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang
lain yang sejenis yang ditetapkan sebagai satuan.
Besaran Fisika baru terdefenisi jika : ada nilainya (besarnya)
ada satuannya
nilai satuan
Satuan :
Ukuran dari suatu besaran ditetapkan sebagai satuan.
Contoh : meter, kilometer satuan panjang
detik, menit, jam satuan waktu
gram, kilogram satuan massa
dll.
Sistem satuan : ada 2 macam
1. Sistem Metrik : a. mks (meter, kilogram, sekon)
b. cgs (centimeter, gram, sekon)
2. Sistem Non metrik (sistem British)
Sistem Internasional (SI)
Sistem satuan mks yang telah disempurnakan
yang paling banyak dipakai sekarang ini.
Dalam SI :
Ada 7 besaran pokok berdimensi dan 2 besaran
pokok tak berdimensi
7 Besaran Pokok dalam Sistem internasional (SI)
- Guna Dimensi :
1. Untuk menurunkan satuan dari suatu besaran
2. Untuk meneliti kebenaran suatu rumus atau
persamaan
- Metode penjabaran dimensi :
1. Dimensi ruas kanan = dimensi ruas
kiri
2. Setiap suku berdimensi sama
Besaran Turunan
Besaran yang diturunkan dari besaran pokok.
Contoh :
a. Tidak menggunakan nama khusus
NO Besaran Satuan
1 Kecepatan meter/detik
2 Luas meter 2
Jawab :
berat Gaya MLT -2
a. Gaya = massa x b. Berat Jenis = volume = Volume = L3
percepatan
=M x LT -2 = MLT-2 (L-3)
= MLT -2 satuan = ML-2T-2 satuan kgm-2
kgms-2
gaya MLT -2
c. Tekanan = luas = L2 = MLT -2
satuan kgm-1s-1
Jawab :
Keduanya (Ep dan Ek) mempunyai dimensi yang sama keduanya identik
b. Usaha = ML2T-2
Energi = ML2T-2
Kalor = 0.24 x energi = ML2T-2
Besaran Skalar
Besaran yang cukup dinyatakan oleh besarnya saja (besar
dinyatakan oleh bilangan dan satuan).
Besaran Vektor
z
Besaran yang dicirikan oleh besar dan arah.
x
PENGGAMBARAN DAN PENULISAN (NOTASI) VEKTOR
Gambar :
P Q
Catatan :
Untuk selanjutnya notasi vektor yang digunakan huruf tebal
a. Dua vektor sama jika arah dan besarnya sama
A B A=B
1. Jajaran Genjang
B A+
B
R =
B
A = R = A+ B
+ A
S
=
-B
A-
B
2. Segitiga
B B
A+
B
A =
+
A
+ + + = A+B+C+D
D
B
A
4. Uraian
Ay = A sin θ ; By = B sin θ
Ax Bx X
|R| = |A + B| = Rx 2 R y 2
Ry
Arah Vektor R (terhadap sb.x positif) = tg θ =
Rx Ry
θ = arc tg
Rx
2.3.2 PERKALIAN VEKTOR
C=kA k : Skalar
A : Vektor
A C = 3A
k = 3,
2. Perkalian Vektor dengan Vektor
AB =C C = skalar
Catatan :
1. Jika A dan B saling tegak lurus AB=0
2. Jika A dan B searah AB=AB
3. Jika A dan B berlawanan arah AB=-AB
b. Perkalian Silang (Cross Product) Hasilnya vektor
CC==BAxxAB
B
θ
A
B
θ
A
C=BxA
Catatan :
Arah vektor C sesuai aturan tangan kanan
Besarnya vektor C = A x B = A B sin θ
Sifat-sifat :
1. Tidak komutatif A x B =B x A
2. Jika A dan B saling tegak lurus A x B = B x A
3. Jika A dan B searah atau berlawan arah A x B = 0
2.4 VEKTOR SATUAN
Vektor yang besarnya satu satuan
A A
Notasi Aˆ Aˆ Aˆ 1 Besar Vektor
A A
iˆ
k A Arah sumbu x :
j Arah sumbu y : ĵ
Y
i Arah sumbu z : k̂
X
A Ax iˆ Ay ˆj Az kˆ
Sifat-sifat Perkalian Titik (Dot Product) Vektor Satuan
i i = j j = kk = 1
i j = j k = k i = 0
ixj = k k
jxk = i i
kxi = j
j
Contoh Soal
1. Lima buah vektor digambarkan sebagai berikut :
X Besar dan arah vektor pada gambar di samping :
Vektor A = 2i – 3j + 4k
A = = 2 2 2 = satuan
A 2 + (-3) + 4 29
3. Tentukanlah hasil perkalian titik dan perkalian silang dari dua buah vektor berikut ini :
A = 2i – 2j + 4k
B = i – 3j + 2k
Jawab :
Gambar Vektor
Garis kerja Vektor
Arah Vektor
Besar Vektor
Titik tangkap/titik pangkal Vektor
AB
= Vektor AB
A B
Cara Poligon
Penjumlahan & Pe
ngurangan Vektor
A + B
A
R=
α
R A2 B 2 2 AB cos
B
a. α = 90º
R A2 B 2 2 AB cos 90
cos 90 0
A +B
=A
R
R A2 B 2
B
Penguraian Vektor Menjadi Komponen-
Komponennya
Y
Ax A cos
Ay A sin ??? Dari Mana
Kesimpulan Dari Beberapa Kasus
Besar Resultan yang mungkin dari dari dua buah
vektor A dan B adalah:
ΙA –BΙ≤R ≤ΙA+ B Ι
Keterangan:
Bila sebuah bilangan diberi tanda mutlak ( Ι …. Ι ), maka diambil nilai
yang positif