DIBUAT OLEH :
1. LUTFI AL ANSOR
2. NELI HIDAYAH
ISLAM NUSANTARA
A. DEFINISI/PENGERTIAN
B.SEJARAH ISLAM DI NUSANTARA
C. KONSEP ISLAM NUSANTARA
D. TOKOH-TOKOH
a. DEFINISI ISLAM NUSANTARA
2. Tujuan
Islam nusantara bertujuan agar tetap menjadikan kebudayaan atau tradisi setempat
sebagai alat untuk mendalami Islam dan tetap pada batas batas dimana Tuhan tidak marah
atau tidak sampai menyentuh rana yang diharamkan karena menganggap budaya adalah hasil
ijtihad yang dipertahankan dan itu merupakan bagian dari agama.
3. Metode Islamisasi di Nusantara
a. Saluran perdagangan.
Pembawa agama Islam pada masa-masa permulaan adalah golongan pedagang. Sekitar
abad 7-16 M, kepulauan Nusantara merupakan kawasan perdagangan Internasional yang
ramai dikunjungi pedagang dari berbagai bangsa, termasuk Arab, Persia dan Gujarat.
b. Saluran perkawinan.
Saluran Islamisasi melalui perkawinan terjadi antara pedagang atau saudagar Islam
dengan wanita pribumi. Melalui perkawinan inilah terlahir seorang Muslim. Alhasil, komunitas
Islam makin luas.
c. Saluran pendidikan.
Islamisasi juga dilakukan melalui pendidikan. Ini tidak dapat dilepaskan dari
peran para pengembara sufi dan tokoh agama.
d. Islamisasi Melalui Tasawuf
Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang berfokus pada pembersihan diri. Para ahli
tasawuf juga memiliki ilmu menyembuhkan penyakit dan pengetahuan soal magis.
e. Islamisasi Melalui Kesenian
Kesenian juga menjadi media dakwah Islam. Para penyebar agama Islam tidak mengubah
kebudayaan yang telah ada, namun memanfaatkan kebudayaan tersebut sebagai sarana untuk
menyebarkan agama.
D. Tokoh-tokoh
1. Sunan Gresikatau Maulana Malik Ibrahim menyebarkan Islam di wilayah Gresik, Jawa
Timur. Salah satu tokoh 9 Wali Songo ini berdakwah dengan cara berbarur dalam
pergaulan di masyarakat sekitar.
2. Sunan Ampel putra Syaikh Ibrahim As-Samarkandi adalah tokoh 9 Wali Songo tertua
yang berperan besar dalam pengembangan dakwah Islam di Jawa dan tempat lain di
Nusantara.
3. Sunan Giri putra Syaikh Maulana Ishak adalah tokoh Wali Songo yang berkedudukan
sebagai raja sekaligus guru suci (pandhita ratu).Ia memiliki peran penting dalam
pengembangan dakwah Islam di Nusantara dengan memanfaatkan kekuasaan dan jalur
perniagaan.Sebagaimana guru sekaligus mertuanya, Sunan Ampel, Sunan Giri
mengembangkan pendidikan dengan menerima murid-murid dari berbagai daerah di
Nusantara.
4. Sunan Bonang
Sunan Bonang adalah putra Sunan Ampel dari pernikahan dengan Nyai Ageng Manila putri
Arya Teja Bupati Tuban.Sunan Bonang dikenal sebagai tokoh 9 Wali Songo yang ulung dalam
berdakwah dan menguasai ilmu fikih, ushuludin, tasawuf, seni, sastra, arsitektur, dan berbagai
ilmu kesaktian, dan kedigdayaan.
5. Sunan Kalijaga
Sunan Kalijaga adalah putra Tumenggung Wilatikta Bupati Tuban. Sunan Kalijaga dikenal
sebagai tokoh 9 Wali Songo yang mengembangkan dakwah Islam melalui seni dan
budaya.Sunan Kalijaga termasyhur sebagai juru dakwah yang tidak saja piawai mendalang
melainkan dikenal pula sebagai pencipta bentuk-bentuk wayang dan lakon-lakon carangan
yang dimasuki ajaran Islam.Melalui pertunjukan wayang, Sunan Kalijaga mengajarkan
tasawuf kepada masyarakat
6. Sunan Gunung Jati
Sunan Gunung Jati adalah putra Sultan Hud yang berkuasa di wilayah Bani Israil, yang masuk
wilayah Mesir.Sunan Gunung Jati dikenal sebagai tokoh 9 Wali Songo yang menurunkan
sultan-sultan Banten dan Cirebon.Strategi dakwah yang dijalankan Sunan Gunung Jati adalah
memperkuat kedudukan politis sekaligus memperluas hubungan dengan tokoh-tokoh
berpengaruh di Cirebon, Banten, dan Demak melalui pernikahan.Selain itu, Sunan Gunung Jati
menggalang kekuatan dengan menghimpun orang-orang yang dikenal sebagai tokoh yang
memiliki kesaktian dan kedigdayaan.
7. Sunan Drajat adalah putra Sunan Ampel dan adik dari Sunan Bonang. Sunan Drajat dikenal
sebagai tokoh 9 Wali Songo yang mengembangkan dakwah Islam melalui pendidikan akhlak
bagi masyarakat.Sunan Drajat dikenal memiliki kepedulian tinggi terhadap nasib fakir miskin.
Sunan Drajat mendidik masyarakat sekitar untuk memperhatikan nasib kaum fakir miskin,
mengutamakan kesejahteraan umat, memiliki rasa empati, etos kerja keras, kedermawanan,
pengentasan kemiskinan, usaha menciptakan kemakmuran, solidaritas sosial, dan gotong
royong.Sunan Drajat juga mengajarkan kepada masyarakat teknik-teknik membuat rumah dan
membuat tandu.
8. Sunan Kudus
Sunan Kudus adalah putra Sunan Ngudung. Sunan Kudus dikenal sebagai tokoh Wali Songo yang
tegas dalam menegakkan syariat.Sama seperti wali yang lain, Sunan Kudus dalam berdakwah
berusaha mendekati masyarakat untuk menyelami serta memahami kebutuhan apa yang diharapkan
masyarakat.Itu sebabny, Sunan Kudus dalam dakwahnya mengajarkan penyempurnaan alat-alat
pertukangan, kerajinan emas, pande besi, membuat keris pusaka, dan mengajarkan hukum-hukum
agama yang tegas
9. Sunan muria
Sunan Muria dilahirkan dengan nama Raden Umar Said. Menurut beberapa riwayat, dia adalah putra
dari Sunan Kalijaga dari pernikahan dengan Dewi Saroh, putri Syekh Maulana Ishaq. Nama Sunan
Muria sendiri diperkirakan berasal dari nama gunung (Gunung Muria), yang terletak di sebelah utara
kota Kudus, Jawa Tengah, tempat Sunan Muria dimakamkan. Sunan Muria wafat pada tahun 1560
M. Sunan Muria menikah dengan Dewi Sujinah putri Sunan ngudung Adik dari Sunan Kudus dan
Dewi Roro noyorono. Putri Ki Ageng NGerang Dari pernikahan Dengan dewi Sujinah sunan Muria
di karuniai seorang anak yang bernama Saridin. Dan dari Dewi Roro noyorono sunan Muria di
karuniai tiga orang anak sunan Sunan Nyamplungan Raden Raden santri dan dewi Nasiki.
Sekian dan terimkasih