Anda di halaman 1dari 21

PRASARANA DAN

SARANA
TRANSPORTASI
Prasarana Transportasi
◦ Prasarana transportasi  jalan, terminal dan fasilitas lainnya (untuk moda transportasi darat, laut, udara)
◦ unsur pokok sistem jaringan transportasi darat:
1. Sistem tata guna lahan
2. Jaringan jalan
3. Terminal
4. Parkir
5. Arus lalu lintas
6. Ruang jalan

Jaringan transportasi ideal  jika antara yang diangkut dengan sarana dan prasarana pengangkut seimbang,
pertemuan antar ruas jalan harus efisien, aman dan nyaman
◦ Macam-macam jaringan transportasi:
1. Jaringan jalan grid
2. Jaringan jalan radial
3. Jaringan jalan cincin radial
4. Jaringan jalan spinal
5. Jaringan jalan heksagonal
6. Jaringan jalan delta
1. Jaringan jalan grid
Merupakan bentuk jaringan jalan pada sebagian besar kota yang mempunyai jaringan jalan yang telah
direncanakan. Jaringan ini terutama cocok untuk situasi di mana pola perjalanan sangat terpencar dan untuk
layanan transportasi yang sama pada semua area.
2. Jaringan jalan radial
Jaringan jalan radial difokuskan pada daerah inti tertentu seperti pada daerah perdagangan (CBD). Dalam
sebagian besar kota, jalan –jalan arteri radial dan kadang juga pada jalan ekspres dibuat berdasarkan jaringan
jalan kisi-kisi. Pola jalan seperti menunjukkan pentingnya CBD dibandingkan dengan berbagai pusat kegiatan
lainnya di wilayah kota tersebut.
3. Jaringan jalan cincin radial
adalah kombinasi bentuk-bentuk radial dan cincin Jaringan jalan ini tidak saja memberikan akses yang baik
menuju pusat kota, tetapi juga cocok untuk lalu lintas dari dan ke pusat-pusat lainnya di luar daerah
metropolitan dan untuk menyalurkan menuju daerah metropolitan tadi dengan memutar pusat-pusat kemacetan.
4. Jaringan jalan spinal
Bentuk lain adalah jaringan jalan spinal yang biasa terdapat pada jaringan transportasi antar kota pada banyak
koridor perkotaan yang telah berkembang pesat, seperti pada bagian timur laut Amerika Serikat.
5. Jaringan jalan heksagonal
Bentuk lainnya bersifat abstrak yang memang mungkin untuk diterapkan tetapi tampaknya tidak pernah dipakai,
yaitu jaringan jalan heksagonal. Keuntungan jaringan jalan ini adalah adanya persimpangan-persimpangan jalan
yang berpencar dan mengumpul tetapi tanpa melintang satu sama lain secara langsung.
6. Jaringan jalan delta
Jaringan ini hampir sama dengan jaringan jalan hexagonal dengan perbedaan
◦ Permasalahan utama prasarana jalan (transportasi darat)  kemacetan
◦ Solusi penanganan kemacetan:
1. Pembuatan jalan layang
2. Kebijakan 3 in 1
3. Pelebaran jalan
4. Peningkatan tata tertib lalu lintas
5. Penambahan jumlah kendaraan umum (angkutan massal)
Pengembangan angkutan cepat massal  kapasitas angkut besar, kecepatan tinggi, tepat waktu, headway kecil, andal, murah, dan
terjangkau, teknologi mudah
Prasarana Transportasi Udara
◦ Alat transportasi udara  pesawat (mempersingkat waktu perjalanan dengan cepat.
◦ Fasilitas keluar masuk pesawat di suatu wilayah  bandara
◦ Bangunan bandara mencakup  pelayanan manajemen, pemeliharaan bandara, kantor agen
penerbangan, tempat penjualan tiket dan tata fasilitas pemerintah yaitu menara pengatur lalu lintas udara,
bea cukai, imigrasi, pemeriksaan kesehatan, dan lain-lain
◦ Komponen lain yang mendukung  landasan pacu (runway) (ditentukan oleh jenis pesawat, beban
maksimum pesawat, jarak perjalananan pesawat, tinggi bandara, temperatur bandara, angin permukaan
dan gradien dari landas pacu), apron, marka landasan, rambu-rambu petunjuk, penerangan dan alat
navigasi
Prasarana Transportasi Air
◦ Prasarana transportasi air  pelabuhan
◦ Pelabuhan  merupakan simpul mata rantai bagi kelancaran angkutan muatan laut dan darat,
tempat di mana kapal dapat berputar, bersandar, bongkar muat barang dan penumpang.
◦ Pada pelabuhan terdapat  dermaga, jalan, gudang, fasilitas penerangan , telekomunikasi dan
crane.
◦ Macam-macam pelabuhan:
1. Pelabuhan alam
2. Pelabuhan buatan
3. Pelabuhan semi alam
◦ Perencanaan pelabuhan harus memperhatikan hal-hal di bawah ini:
1. Asal dan tujuan muatan
2. Klomatologi (angin pasang surut, sifat air laut)
3. Topografi, geologi, struktur tanah
4. Rencana pembiayaan, ukuran-ukuran keberhasilan secara ekonomi
5. Pendayagunaan modal, ditinjau dari segi operasional
6. Kaitan pelabuhan dengan jenis kapal yang menyinggahinya dan sarana/prasarana angkutan lain yang
mendukung kegiatan pelabuhan
7. Kaitan pelabuhan dengan pelabuhan lainnya dalam rangka lalu lintas dan sistem jaringan guna
mendukung perdagangan
Gerakan kapal (navigasi/manuver) kapal dalam pelabuhan meliputi:
8. Pendekatan kapal untuk masuk pelabuhan
9. Gerakan memutar pada kolam putar (turning basin)
10. Penambatan kapal
Sarana Transportasi
◦ Sarana transportasi  berupa kendaraan atau sarana pembawa, terbagi menjadi sarana transportasi darat,
angkutan sungai dan danau, laut dan udara.
◦ Banyak sedikit penumpang atau barang yang dibawa  tergantung ukuran kendaraan
◦ Pemakaian kendaraan  dapat sebagai sarana transportasi publik atau pribadi.
◦ Transportasi publik  perlakuan kendaraan sebagai mass transit atau para transit.
◦ Kendaraan pribadi  kenyamanan dan keamanan
◦ Kendaraan umum  kebanyakan menitikberatkan pada ketepatan waktu, kecepatan
Mass Transit dan Paratransit
◦ Mass transit  transportasi publik yang mengangkut banyak penumpang dan/atu barang dan mempunyai
karakteristik:
1. Berkapasitas besar
2. Mempunyai rute tetap dan halte tetap
3. Mempunyai jadwal kedatangan dan keberangkatan teratur
4. Waktu menaikkan dan menurunkan penumpang sangat pendek
5. Tarif tertentu
6. Pada umumnya merupakan pelayanan yang diandalkan oleh masyarakat golongan menengah ke bawah
◦ Paratransit  transportasi publik yang daya angkutnya relatif kecil, seperti taksi, ojek, tidak mempunyai
rute tetap, tidak memiliki jadwal teratur, tarif tidak tetap (berdasarkan jarak atau negosiasi sopir dan
penumpang)
◦ Semi paratransit  transportasi publik yang daya angkutnya relatif kecil seperti angkot, merupakan
angkutan penumpang yang memiliki rute tetap, namun tidak memiliki jadwal teratur (karena waktu tunggu
lama), tarif tidak tetap (tergantung jarak dan negosiasi)
◦ Pelayanan paratransit ada 3 macam:
1. Many to one
2. Many to few
3. Many to many
◦ Kondisi di Indonesia, Kendaraan paratransit dibedakan menjadi:
1. MPU
2. Van
3. Minibus elf
4. Bus ¾ atau bus sedang
5. Bus biasa
6. Bus besar
◦ Bentuk lain pelayanan paratransit:
1. Dial a ride  taksi panggilan yang terkomunikasi antara pelanggan, operator dan sopir taksi tertentu
2. Ride sharing  kerja sama para penghuni suatu pemukiman yang bergantian memanfaatkan
kendaraan pribadinya bersama menuju tempat kerja dengan tetangganya yang sejalan (bisa dikelola
lebih profesional dengan bus kompleks atau bus antar jemput)
◦ Sarana transportasi  prinsip suplay and demand  transportasi aman, nyaman, cepat, lancar
dan ekonomis
Terminal
◦ Terminal adalah awal atau akhir dari jalur sebuah operasi transportasi
◦ Dalam sistem transportasi  obyek-obyek bergerak dalam sistem, dikeluarkan dari sistem bila
perjalanan berakhir.
◦ Pengertian terminal secara luas  prasarana dari sistem transportasi di mana barang masuk dan keluar
dari sistem, dapat dengan tujuan mengawali atau mengkahiri perjalanan, melakukan pergantian moda
transportasi maupun melakukan pergantian sarana untuk moda transportasi yang sama.
◦ Terminal memerlukan lokasi yang luas, tapi dapat juga merupakan tempat tunggu penumpang sambil
berdiri dan melihat bis datang.
Fungsi terminal
◦ Fungsi utama  sebagai sarana keluar dan masuk bagi objek-objek baik penumpang maupun barang
yang akan bergerak menuju dan dari sistem.
◦ Secara umum, terminal berfungsi sebagai:
1. Menaikkan penumpang/memuat barang ke atas kendaraan
2. Menurunkan penumpang/membongkar barang dari kendaraan
3. Melakukan pergantian moda transportasi, dan melakukan perpindahan dari satu kendaraan ke kendaraan lain
untuk moda yang sama
4. Tempat menunggu bagi penumpang dan tempat menyimpan barang
Klasifikasi terminal
◦ Berdasarkan peranannya
1. Terminal primer
2. Terminal sekunder
◦ Berdasarkan fungsinya
1. Terminal utama/induk
2. Terminal madya
3. Terminal cabang (sub terminal)
◦ Berdasarkan tipenya
1. Terminal tipe A
2. Terminal tipe B
3. Terminal tipe C
Proses di Terminal
◦ Penumpang menunggu di terminal  Kendaraan masuk terminal  penumpang akan berangkat 
peralihan penumpang dalam kota  kendaraan meninggalkan terminal
Langkah-Langkah dalam Proses Perencanaan Terminal
◦ Desain harus memenuhi syarat:
1. Moda
2. Tipe lalu lintas
3. Ukuran kapasitas
4. Perencanaan masyarakat dan daerah
5. Relasi berbagai bagian dari sistem transportasi
6. Kecepatan pengoperasian dan efisiensi
7. Efek-efek terhadap pembangunan
8. Pelayanan pengiriman
◦ Langkah-langkah proses perencanaan:
1. Tentukan fungsi terminal
2. Jenis kendaraan yang akan memakai
3. Perkiraan volume lalulintas kendaraan, penumpang, barang
4. Evaluasi desain terminal
5. Melakukan proses barang yang datang dan hendak dikirim
6. Tempat penjualan tiket, pemeriksaan pesanan tempat dan seleksi rute
7. Penyimpanan, pemeliharaan dan penentuan tugas selanjutnya dari kendaraan transport
Struktur/Tata Letak Terminal Bus
◦ Kriteria:
1. Prasarana utama atau fasilitas dengan prioritas pertama yaitu faktor yang harus ada dalam suatu terminal
2. Prasarana sekunder atau fasilitas dengan prioritas kedua

◦ Struktur/tata letak terminal membutuhkan prasarana-prasarana:


a. Fasilitas keberangkatan penumpang
b. Fasilitas kedatangan penumpang
c. Fasilitas bus dan awak bus
d. Fasilitas parkir kendaraan pengantar dan penjemput
e. Kantor pengelola terminal
TUGAS KELOMPOK
◦ Carilah jurnal/artikel yang membahas tentang terminal tipe A,B,C dan carilah perbedaan dari ketiga tipe
terminal tersebut. Kemudian ambillah satu contoh terminal yang termasuk tipe A,B,atau C (satu tipe saja)
kemudian bahaslah dari segi fasilitas-fasilitas yang tersedia, pelayanan angkutan umum, daerah
jangkauan,dll (dijelaskan lebih detail mengenai terminal tersebut).
◦ Tugas dikumpulkan dalam bentuk pdf dan diberi nama anggota kelompoknya
◦ Tugas dikumpulkan paling lambat minggu depan di PJ Kelas
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai