Anda di halaman 1dari 37

DINAMIKA PENGEMBANGAN

KURUKULUM 2013 SMK

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2017
LATAR BELAKANG
(UU No. 20/2013)
Pasal 36, ayat (1):
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan (SNP) untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Pasal 35 ayat (1) dan PP No. 19/2015 Pasal 2 ayat (1): SNP meliputi:
1. Standar Isi,
2. Standar Proses,
3. Standar Kompetensi Lulusan,
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
5. Standar Sarana dan Prasarana,
6. Standar Pengelolaan,
7. Standar Pembiayaan, dan
8. Standar Penilaian Pendidikan.   

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


LATAR BELAKANG

1. Permendikbud No. 20/2016 tentang Standar


Kompetensi Lulusan Dikdasmen
2. Permendikbud No. 21/2016 tentang Standar Isi
Dikdasmen Belum
3. Permendikbud No. 22/2016 tentang Standar Proses Mengakomodasi
Dikdasmen
Standar PMK
4. Permendikbud No. 23/2016 tentang Standar
Penilaian Dikdasmen (SKL, SI, SPr
5. Permendikbud No. 24/2016 tentang KI-KD dan SPn)
Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Dikdasmen

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
KERANGKA PIKIR
PENGEMBANGAN SKL DAN SI PMK

Standar Kompetensi
Jenjang 2 dan 3 pada Kerja (Nasional/
KKNI Internasional)

Profil Lulusan PMK

Standar Kompetensi Lulusan


PMK

Standar Isi PMK

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
Ruang Lingkup
SKL PMK meliputi kriteria kualifikasi kemampuan lulusan
program pendidikan 3 tahun dan 4 tahun pada SMK/MAK
sesuai dengan ketentuan pada kerangka kualifikasi kerja dan
standar kompetensi kerja.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


KOMPETENSI LULUSAN
PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun
Berperilaku yang mencerminkan sikap: Berperilaku yang mencerminkan sikap:
1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, 1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
2. jujur, disiplin, peduli, dan pembelajar sejati 2. jujur, disiplin, peduli, dan pembelajar sejati
sepanjang hayat, sepanjang hayat,
3. bangga dan cinta tanah air, bangga pada profesinya, 3. bangga dan cinta tanah air, bangga pada profesinya,
P dan berbudaya nasional, dan berbudaya nasional,
A
I K 4. memelihara kesehatan jasmani, rohani, dan 4. memelihara kesehatan jasmani, rohani, dan

I S lingkungan,
5. berpikir kritis, kreatif, beretika-kerja, bekerja-sama,
lingkungan,
5. berpikir kritis, kreatif, beretika-kerja, bekerja-sama,
S
EN
berkomunikasi, dan bertanggung-jawab sesuai berkomunikasi, dan bertanggung-jawab sesuai
lingkup pekerjaan sendiri dan bertanggung-jawab lingkup pekerjaan sendiri serta bertanggung-jawab

IM membimbing orang lain sesuai bidang dan lingkup


kerja dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah,
membimbing orang lain dan atas kuantitas dan mutu
hasil kerja orang lain sesuai bidang dan lingkup
D masyarakat, bangsa, negara, dan industri lingkup kerja dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah,
nasional, regional dan internasional. masyarakat, bangsa, negara, dan industri lingkup
nasional, regional dan internasional.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


KOMPETENSI LULUSAN
PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun

Memahami, menerapkan, menganalisis, dan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan


mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif konseptual, operasional lanjut, dan metakognitif
SI AN sesuai dengan bidang dan lingkup kerja pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
secara multidisiplin sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja pada tingkat teknis, spesifik, detil,
EN HU berkenaan dengan: dan kompleks, berkenaan dengan:
IM TA 1. ilmu pengetahuan, 1. ilmu pengetahuan,
D E 2. teknologi, 2. teknologi,

N G 3. seni,
4. budaya, dan
3. seni,
4. budaya, dan
P E 5. humaniora 5. humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional. masyarakat nasional, regional, dan internasional.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


KOMPETENSI LULUSAN
PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun

1. Berpikir kritis dan kreatif. 1. Berpikir kritis dan kreatif


2. Bertindak produktif, mandiri, kolaboratif, 2. Bertindak produktif, mandiri, kolaboratif,
dan komunikatif.
S I A dan komunikatif.
N I L 3. Melaksanakan tugas dengan menggunakan
3. Melaksanakan tugas dengan menggunakan
E P alat, informasi, dan prosedur kerja yang alat, informasi, dan prosedur kerja yang
I M AM lazim dilakukan dan menyelesaikan masalah
lazim dilakukan dan menyelesaikan masalah
kompleks sesuai dengan bidang kerja.
D R sederhana sesuai dengan bidang kerja.
T E N 4. Menampilkan kinerja mandiri dengan 4. Menampilkan kinerja mandiri dengan
E pengawasan langsung atasan berdasarkan pengawasan tidak langsung atasan
K mutu dan kuantitas terukur sesuai standar
berdasarkan mutu dan kuantitas terukur
sesuai standar kompetensi kerja serta
kompetensi kerja dan dapat diberi tugas bertanggung jawab atas hasil kerja orang
membimbing orang lain. lain.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
TINGKAT KOMPETENSI
1. Tingkat kompetensi merupakan kriteria capaian kompetensi yang
bersifat generik yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada setiap
program pendidikan dalam rangka pencapaian SKL.

2. Pencapaian tingkat kompetensi lulusan PMK dilaksanakan melalui


  program pendidikan 3 Tahun dan 4 Tahun. Masing-masing tingkat

kompetensi merupakan satuan program pendidikan yang harus dicapai


secara utuh.
3. Tingkat kompetensi dikembangkan berdasarkan kriteria: (1) Tingkat
perkembangan peserta didik, (2) Deskripsi jenjang kualifikasi KKNI,
dan (3) Penguasaan kompetensi secara berjenjang sesuai dengan
kerumitan/kompleksitas kompetensi.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
FILOSIFIS

Ing ngarsa sung tuladha, Ing madya mangun


karsa, Tut wuri handayani

Pendidikan Tinggi
Penyiapan Lulusan
untuk Bekerja Atau
SMA Mandiri (PMK)

Pendidikan Dasar
BERBASIS KOMPETENSI

Kriteria
minimal

Kriteria
minimal
PRINSIP KHUSUS
PROSES PEMBELAJARAN PADA PMK
1. Menerapkan sistem penyelenggaraan pendidikan terbuka (Multi
Entry-Multi Exit System/MEMES) dan Rekognisi Pembelajaran
Lampau (RPL);
2. Menekankan pada keterampilan aplikatif;
3. Berlangsung di rumah, sekolah dan masyarakat/Dunia Usaha dan
Dunia Industri (DUDI);
4. Iklim belajar merupakan simulasi dari lingkungan kerja di
DUDI;

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016
tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada
Kurikulum 2013
Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Pasal 1, ayat (2):


Kurikulum 2013 pada pendidikan dasar dan
pendidikan menengah terdiri atas:
a. kerangka dasar kurikulum; dan
b. struktur kurikulum.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


REKAPITULASI BIDANG/PROGRAM/KOMPETENSI KEAHLIAN
PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
KOMPETENSI KEAHLIAN
PROGRAM
NO. BIDANG KEAHLIAN
KEAHLIAN 3 Tahun 4 Tahun

1. Teknologi dan Rekaysa 13 42 16


2. Energi dan Pertambangan 3 5 1
3. Teknik Informasi dan Komunikasi 2 5 1
4. Kesehatan dan Pekerjaan Sosial 5 6 1
5. Agribisnis dan Agroteknologi 6 13 7
6. Kemaritiman 4 9 1
7. Bisnis dan Manajemen 3 5 -
8. Pariwisata 4 5 3
9. Seni
©
dan Industri Kreatif
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
8 18 4
ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN
(Jumlah JP)
A. MUATAN NASIONAL
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3 Bahasa Indonesia 354
4 Matematika 424
5 Sejarah Indonesia 108
STRUKTUR KURIKULUM SMK 6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 352/488
B. MUATAN KEWILAYAHAN
(Model Blok 3/4 Tahun) 7 Seni Budaya 108
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 144
(Keputusan Dirjen Dikdasmen
Jumlah A dan B 2.020/2.156
Nomor 130/D/KEP/2017) C. MUATAN PEMINATAN KEJURUAN
C1. Dasar Kejuruan
9 Simulasi dan Komunikasi Digital 108
10  
11  
C2. Dasar Keahlian
12  
13  
14  
MENG
C3. Kompetensi Keahlian A CU S
15   S E R KEMA
16   T IFIKA
17   (U nit K SI
ompet
18   ensi)
19 Produk Kreatif dan Kewirausahaan 350/---
Jumlah C 2.856/4.284
TOTAL 4.876/6.440
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
MINGGU EFEKTIF DAN JUMLAH
JAM PELAJARAN KEJURUAN
Kelas/ Semester JP Terstruktur Minggu Jumlah JP Per Jumlah JP
Efektif Semester Seluruhnya
1 22 18 396
X
2 22 18 396
1 29 18 522
XI 2.856
2 29 18 522
1 30 18 540
XII
2 30 16 480
1 42 18 756
XIII 4.284
2 42 16 672

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. MUATAN NASIONAL
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 3
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
STRUKTUR KURIKULUM 5
6
Sejarah Indonesia
Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya
3
3
3
3
-
3
-
3
-
4
-
4
Generik Implementatif B. MUATAN KEWILAYAHAN
7 Seni Budaya 3 3 - - - -
(3 Tahun) 8 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2 2 - -
Jumlah A dan B 24 24 17 17 16 16
C. MUATAN PEMINATAN KEJURUAN
C1. Dasar Kejuruan  
9 Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
10       -  -  -  - 
11     -  -  -  - 
C2. Dasar Keahlian  
12       -  -   - -
13       - -  - - 
14       - -  - -
C3. Kompetensi Keahlian  
   
15   -   -        
16   -   -        
17   -   -        
18   -  -        
19 - -
20 Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 5
Jumlah C 22 22 29 29 30 30
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah KejuruanTOTAL 46 46 46 46 46 46
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII XIII
1 2 1 2 1 2 1 2
A. MUATAN NASIONAL
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3 - -
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2 - -
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 3 - -
4. Matematika 4 4 4 4 4 4 - -
STRUKTUR KURIKULUM 5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 3 3 3 3 4 4 4 4
Generik Implementatif B. MUATAN KEWILAYAHAN
(4 Tahun) 7. Seni Budaya 3 3 - - - - - -
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 2 - - - -
Jumlah A dan B 24 24 17 17 16 16 4 4
C. MUATAN PEMINATAN KEJURUAN
C1. Dasar Kejuruan
9. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - - - -
10. - - - - - -
11. - - - - - -
C2. Dasar Keahlian
12. - - - - - -
14. - - - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
15. - -
16. - -
17. - -
18. - -
19.
20. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 5
Jumlah C 22 22 29 29 30 30
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
TOTAL 46 46 46 46 46 46 46 46
1. Merumuskan KD
a. Dirumuskan berdasarkan ruang lingkup kompetensi yang dituntut oleh
dunia kerja (SKK) dan ruang lingkup materi pada Standar Isi PMK,
mengacu pada tingkatan taksonomi KI.
b. Pada Mapel PA-BP dan PPKn dikembangkan KD Sikap dari KI-1 dan
KI-2, serta KD dari KI-3 (Pengetahuan) dan KD dari KI-4
(Keterampilan).
c. Pada Mapel selain PA-BP dan PPKn, cukup mengembangkan KD dari
KI-3 (Pengetahuan) dan KD dari KI-4 (Keterampilan).

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


d. KD Pengetahuan (KI-3)
1) Jumlahnya linier dengan jumlah KD Keterampilan (KI-4).
2) Selaras antara tingkatan proses berpikir (C2, C3, C4, C5, dan C6) dan
dimensi koginitf (faktual, konseptual, prosedural/operasional, atau
metakognitif).
3) Mendukung kebutuhan KD Keterampilan (KI-4):
a) LOTS (C2, C3) selaras dengan P1, P2.
b) HOTS (C4, C5) selaras dengan P3, P4, P5.
4) Pada kelas tertinggi program pendidikan 4 tahun, diutamakan dimensi
metakognitif dan proses berpikir tingkat Evaluasi dan Kreasi (C5, C6),
diselaraskan dengan tingkat keterampilan Naturalisasi (P5).

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


5) Dirumuskan dalam bentuk kalimat aktif, menggunakan kata kerja
operasional (KKO) dan mengandung materi/ objek.

 KKO Pengetahuan sesuai tingkatan KI-3:


• Tingkatan berpikir: memahami, menerapkan, menganalisis dan
mengevaluasi dapat digunakan di semua tingkatan kelas.
• Mendukung keterlaksanaan praktik pada aspek keterampilan.
• Disesuaikan dengan kompleksitas/kerumitan materi/objek yang
dipelajari.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


 Materi pengetahuan (objek):
• Seluruh dimensi pengetahuan: faktual, konseptual,
prosedural/operasional, dan metakognitif dapat disajikan di
semua tingkatan kelas.
• Disesuaikan dengan tuntukan aspek keterampilan dan taraf
perkembangan peserta didik.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


e. KD KI-4 (Keterampilan) dirumuskan mengikuti tingkatan
(level) kemampuan yang dituntut dunia kerja (SKK):
1) Keterampilan abstrak yang meliputi kemampuan: mengolah,
menalar, menyaji dan mencipta dapat diterapkan di semua
tingkatan kelas, tapi ...
• disesuaikan dengan bentuk dan tingkat kompetensi yang
dituntut Kompetensi Keahlian.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


2) Keterampilan konkret:
• Program Pendidikan 3 Tahun meliputi kemampuan:
mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami.
• Program Pendidikan 4 tahun diteruskan hingga: tindakan
orisinal.
Lihat kesejajarannya terhadap taxonomi Dave tentang
keterampilan: Imitasi, Manipulasi, Presisi, Artikulasi, dan
Naturalisasi (IMPAN).

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


f. KD bukan merupakan key competencies, soft skills atau kompetensi
generik; seperti bekerja-sama, berkomunikasi, memecahkan masalah,
menangani konflik, toleransi, dan mandiri.
Pada Kompetensi Keahlian tertentu mungkin terdapat kompetensi
generik yang menjadi kompetensi kerja.
g. Pembelajara setiap pasangan KD harus merupakan proses
pembelajaran yang bermakna (meaningful learning), maka setiap
pasangan KD harus berupa kompetensi utuh.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


h. Setiap pasangan KD KI-3 dan KD KI-4 layak untuk diajarkan minimal
dalam 2 jam pelajaran @ 45 menit (1 RPP mengandung pasangan 1 KD
pengetahuan dan 1 KD keterampilan, dibuat minimal untuk 1 kali
pertemuan).
Besaran pasangan KD maksimal layak untuk ajarkan dalam 4 kali
pertemuan. Jika terlalu besar, dapat dipecah menjadi beberapa pasangan
KD tapi tetap mengacu pada tema/topik yang utuh.
i. KD keterampilan dapat diambil dari elemen kompetensi pada standar
yang diacu (International Standard, Regional Standard, SKKNI, atau
Standar Industri). Jika elemennya berupa urutan kerja, KD diambil dari
unit kompetensi.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Jenis dan Jumlah KD Setiap Mapel
 KD-KD dalam satu Mapel merupakan jabaran rinci
kompetensi yang harus dikuasai pada keahlian dan tingkatan
tertentu, merujuk pada Kompetensi Inti (KI).
 Seluruh KD yang mendukung KI harus dituangkan, dan
KD-KD yang tidak ada kaitannya dengan pembentukan KI
harus dihilangkan.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


 Beberapa pertimbangan menilai KD
a. Bandingkan jumlah dan jenis KD Mapel dan SKKNI atau standar
lainnya; masih adakah KD yang diperlukan atau adakah KD yang
tidak diperlukan.
b. SKK biasanya lebih menekankan “performance observable”
(kemampuan melaksanakan tugas yang dapat diamati).
Sedangkan kemampuan-kemampuan pendukung untuk dapat
melaksanakan tugas dengan baik, berupa kemampuan prasyarat
(prerequisite) dan kemampuan penunjang lainnya (correlated
theories) yang biasanya berasal dari ilmu dasar, kurang mendapat
perhatian.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


c. Lulusan SMK diutamakan untuk memasuki dunia kerja, tapi perlu
dibekali dengan kemampuan untuk mengembangkan diri, baik
melalui pendidikan lebih lanjut maupun melalui pengalaman kerja.
d. Setiap DU/DI biasanya memiliki keunikan tersendiri, karena itu
kenyataan pelaksanaan pekerjaan di dunia kerja tertentu dan
kecenderungan perkembangannya perlu dipertimbangkan.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Pengelompokan KD dalam Mata Pelajaran
Pertimbangan saat mengorganisasikan KD menjadi Mapel:
a. Mata Pelajaran merupakan kelompok atau kumpulan KD yang memiliki
karakteristik yang sama.
b. Khusus untuk Mapel Dasar Keahlian dan Kompetensi Keahlian, harus
merupakan pengelompokkan KD yang mengacu pada skema uji kompetensi
dan sertifikasi yang berlaku di dunia kerja.
c. Setiap mata pelajaran memuat lebih satu pasang KD (Pengetahuan dan
Keterampilan), dan
d. Setiap pasang KD minimal diajarkan dalam 1 kali pertemuan maksimal 4
kali pertemuan, maka jumlah pasangan KD dalam 1 tahun antara 9 - 18.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Penamaan Mata Pelajaran
Penamaan Mapel pada kelompok Dasar dan Kompetensi Keahlian.
a. Nama Mapel menggambarkan keseluruhan isi KD pengetahuan
dan keterampilan yang terkandung di dalamnya (hindari nama
Mapel sama dengan nama Kompetensi Keahlian).
b. Nama Mapel dirumuskan dalam bentuk kata benda atau kata
kerja yang dibendakan.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Alokasi Waktu Per Mata Pelajaran
a. Jumlah waktu pembelajaran yang dialokasikan untuk setiap KD
adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menguasainya
berdasarkan kecepatan belajar rata-rata peserta didik.
b. Alokasi waktu pembelajaran per Mapel merupakan jumlah total
waktu untuk menyelesaikan seluruh KD yang terdapat pada
Mapel bersangkutan dibagi jumlah minggu efektif, dinotasikan
dengan bilangan bulat.
c. Total waktu belajar seluruh Mapel dalam 1 minggu adalah 46 jam
pelajaran.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Anda mungkin juga menyukai