Anda di halaman 1dari 12

Konsep Profesi,Profesional,Profesionalisasi, dan

Profesionalisme
Kelompok 2

Nama : -Margaretta Tampubolon (4213141027)

-Mega Pratiwi (4211141021)

-Nurul Yustiningsih (4211141022)

-Putri Grace (4213341054)

-Virda Kartika Hsb (4213341008)


PROFESI

Menurut Schein, E.H (1962) profesi


Kata Profesi dalam bahasa
adalah suatu kumpulan atau set Jadi profesi pendidikan dapat
inggris adalah “profession”
pekerjaan yang membangun suatu diartikan sebagai suatu
yang diserap dari bahasa latin kegiatan atau pekerjaan
set norma yang sangat khusus yang
“professus” yang bermakna sesuai keahliannya yang
berasal dari perannya yang khusus di
pengakuan atau pernyataan. diberikan atau diajarkan
masyarakat. Hal senada dipaparkan
Dalam KBBI dinyatakan kepada peserta didik agar
“profesi” adalah bidang Nata (2003:138) bahwa profesi bisa berperan aktif dalam
pekerjaan yang dilandasin adalah peryataan atau pengakuan hidupnya sekarang dan masa
pendidikan keahlian tertentu. tentang bidang pekerjaan atau akan datang dalam konteks
bidang pengabdian yang dipilih. kependidikan.
PROFESIONAL
Profesional diartikan pula sebagai Menurut Oerip S. Poerwopoespito Jadi profesional adalah sesuatu
usaha untuk menjalankan salah profesional ialah salah satu sikap yang yang bersangkutan dengan
satu profesi berdasarkan keahlian mencangkup adanya peningkan kualitas
profesi, yang memerlukan
dan keterampilan yang dimiliki profesi. Sedangkan menurut Lisa
seseorang dan berdasarkan profesi Anggraeny profesional yakni sebuah kepandaian khusus untuk
itulah seseorang mendapatkan tuntutan bagi seseorang yang sedang menjalankanya, dan
suatu imbalan pembayaran mengembangkan amanahnya agar mengharuskan adanya
berdsarkan standart profesinya. mendapatkan proses dan hasil yang pembayaran untuk
Sedangkan menurut KBBI optimal. menjalankanya, dan
profenional ini sangat Dan menurut Hary Suwanda profesional mengharuskan adanya
bersangkutan dengan dengan adalah seseorang yang ahli pada pembayaran untuk
profesi yang membutuhkan bidangnya dan mengandalkan
melakukanya.
kepandaian khusus untuk keahliannya tersebut sebagai mata
menjalankannya. pencahariannya.
1. Kebutuhan untuk mandiri (autonomy demand)

Merupakan suatu pandangan bahwa seseorang yang


profesional harus mampu membuat keputusan sendiri
tanpa tekanan dari pihak lain (pemerintah, klien,
mereka yang bukan anggota profesi).

Konsep- 2. Dedikasi pada profesi (dedication)


Dicerminkan dari dedikasi profesional dengan menggunakan

Konsep
pengetahuan dan kecakapan yang dimiliki. Keteguhan tetap
untuk melaksanakan pekerjaan meskipun imbalan ekstrinsik
dipandang berkurang.Sikap ini merupakan ekspresi dari

Profesional
pencurahan diri yang total terhadap pekerjaan.

3. Kewajiban sosial (social obligation)


Merupakan pandangan tentang pentingnya profesi serta
manfaat yang diperoleh baik oleh masyarakat maupun
profesional karena adanya pekerjaan tersebut.
PROFESIONALISASI
Menurut Dedi Supriadi (1998), Profesionalisasi merupakanproses
Profesionalisasi berasal dari kata yang sepanjang hayat dan tidak
“professionalization” yang profesionalisasi adalah pendidikan
pernah berakhir, selama seseorang
berarti kemampuan profesional. prajabatan dan/atau dalam jabatan..  telah menyatakan dirinya sebagai
Jadi profesionalisasi adalah Sedangkan Sanu (1991) bahwa warga suatu profesi. Menurut Eric
suatu proses yang berlangsung profesionalisasi, menunjuk pada Hoyle (1980) konsep
secara terus-menerus karena proses peningkatan kualifikasi profesionalisasi mencakup dua
maupun kemampuan para anggota dimensi yaitu : Peningkatan status
dapat menjadi alat untuk dan peningkatan pelatihan(the
mengembangkan dan profesi dalam mencapai kriteria
improvement of status and the
meningkatkan diri bagi tenaga yang standar dalam penampilannya improvement of practice)
yang menjalankan suatu profesi. sebagai suatu profesi.
1. Faktor Internal Guru

Yakni kemauan seorang guru untuk menjadi guru


yang profesional memegang peranan yang sangat
penting.

Profesionalisasi seorang2. Kondisi Lingkungan Tempat Kerja


Lingkungan tempat kerja juga mepengaruhi keberhasilan
guru ditentukan oleh 3 profesionalisasi nya seorang guru. Apabila kondisi
lingkungan yang tidak kondusif maka seorang guru akan
merasa kesulitan untuk menjadi seorang guru yang
faktor yaitu : profesional.

3. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah dalam profesionalisasi guru profesional ini terkait
dengan award dan punishment.. Award diberikan kepada guru yang
bekerja secara profesional sedangkan punishment ini diberikan kepada
guru yang tidak bekerja secara profesional. Apabila kebijakan pemerintah
ini terus dilaksanakan maka akan semakin memaju seorang guru untuk
selalu bekerja secara profesional.
.
PROFESIONALISME
Menurut M Sardiman, mengartikan
Profesionalisme berasal dari bahwa profesionalisme merupakan
istilah Profesional yang dasar kemahiran yang dimiliki seseorang,
baik bermanfaat bagi dirinya maupun
Orang yang profesional
katanya adalah profession memiliki sifat-sifat yang
orang lain. Sedangkan menurut berbeda dengan orang yang
(profesi). Dalam bahasa inggris,
Longman, (1987), profesionalisme tidak profesional meskipun
profesionalisme secara leksikal
adalah tingkah laku, keahlian atau dalam pekerjaan yang sama.
berarti sifat profesional. kualitas dan seseorang yang
Profesionalisme merupakan suatu
Profesionalisme itu berkaitan
professional. Dan menurut dngan komitmen para
tingkah laku, suatu tujuan, atau Pamudji (1985), profesionalisme penyandang profesi.
rangkaian kualitas yang menandai adalah lapangan kerja tertentu yang
atau melukiskan coraknya suatu diduduki oleh orang-orang yang
profesi. memiliki kemampuan tertentu pula.
1. Afiliasi komunitas (community affilition)

Yaitu menggunakan ikatan profesi sebagai acuan,


termasuk di dalamnya organisasi formal atau
kelompok-kelompok kolega informal sumber ide
utama pekerjaan.

Konsep- 2. Kebutuhan untuk mandiri (autonomy demand)

Konsep Merupakan suatu pendangan bahwa seseorang yang


profesional harus mampu membuat keputusan sendiri tanpa

Profesionali
tekanan dari pihak lain (pemerintah, klien, mereka yang bukan
anggota profesi).

sme 3. Keyakinan terhadap peraturan sendiri/profesi


(belief self regulation)
Dimaksud bahwa yang paling berwenang dalam menilai
pekerjaan profesional adalah rekan sesama profesi, bukan
“orang luar” yang tidak mempunyai kompetensi dalam bidang
ilmu dan pekerjaan mereka.
.
4. Dedikasi pada profesi (dedication)
Dicerminkan dari dedikasi profesional dengan menggunakan
pengetahuan dan kecakapan yang dimiliki. Keteguhan tetap untuk
melaksanakan pekerjaan meskipun imbalan ekstrinsik dipandang
berkurang.

5. Kewajiban sosial (social obligation)


Merupakan pandangan tentang pentingnya profesi serta manfaat
yang diperoleh baik oleh masyarakat maupun profesional karena
adanya pekerjaan tersebut.
Daftar Pustaka
Ananda, R. (2018). Pendidik Dan Tenaga Kependidikan. Medan: Lembaga Peduli PengembanganPendidikan
Indonesia.
Susanto, H. (2020). ProfesiKeguruan. Banjarmasin: FKIP UniversitasLambungMangkurat.
Harefa, A. 2004.MembangkitkanEtosProfesionalisme. Jakarta: GramediaPustakaUtama.
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-profesional/. Diaksespada 14 Februari 2022
Poerwopoespito, FX. OeripdanTatagUtomo.(2000). MengatasiKrisisManusia di Perusahaan. Jakarta: Grasindo.
https://www.sastrawacana.id/2020/04/pengertian-profesi-menurut-para-ahli.html. Diakses 14 Februari 2022
Purwanti, E. (2018). PENGEMBANGAN KAPASITAS MANUSIA DALAM PROFESIONALISASI GURU
SEKOLAH DASAR DI INDONESIA. Jurnal Kreatif: Jurnal Kependidikan Dasar, 8(2).
Hermawan, D. (2007). Profesionalisasi dan Sertifikasi Guru dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Jurnal
Administrasi Pendidikan, 5(1).
https://lib.atmajaya.ac.id/default.aspx?tabID=61&src=k&id=88692#:~:text=Profesionalisasi%20adalah%20suatu%
20proses%20yang,tenaga%20yang%20menjalankan%20suatu%20profesi
.
Andri, R. M., & SP, M. P. (2016). Kualifikasi Guru Yang Berkualitas Dan Peranan Teknologi
Daftar Pustaka

Pendidikan Dalam Mengatasi Rendahnya Kualitas Guru. Jurnal Ilmiah “Dunia Ilmu” VOL, 2(4).
https://eriska93.wordpress.com/artikel-pendidikan/45-2/
Tiningrum, Jamil. (2013). Guru Profesional (Pedoman Kerja, Kualifikasi, & Kopetensi Guru). Yogjakarta : Ar-
Ruzz Media.
NANI, MEDIANSYAH . 2014. Konsep dasar profesionalisme.
https://mahasiswa.ung.ac.id/532414010/home/2014/9/10/konsep-dasar-profesionalisme.html. Diakses pada 14
Februari 2022
Sumardi, 2001. Pengaruh Pengalaman Terhadap Profesionalisme Serta Pengaruh Profesionalisme Terhadap Kinerja
Dan Kepuasan Kerja. Tesis : Universitas Diponegoro Semarang.
Profesionalisme Adalah : Pengertian Menurut Para.
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/04/profesionalisme-adalah.html. Diakses pada 14 Februari 2022
Manajemen Profesionalisme Guru Dalam Peningkatan Mutu Pembelajaran Di Mtsn Bandung Tulungagung. Iain
Tulungagung. https://123dok.com/document/qvj3mnlq-manajemen-profesionalisme-peningkatan-pembelajaran-
tulungagung-institutional-repository-tulungagung.html
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai