Anda di halaman 1dari 20

2022

MASALAH,FOKUS,JUDUL,PENE
LITIAN,DAN TEORI DALAM
PENELITIAN KUALITATIF

Metode Penelitian Bisnis


Kelompok 8
Nama Anggota Kelompok 8

Nama : Lusiana Dwi Novira


01 Pissort
NIM : 2003020022
Dosen PA : Dr.Khalid Kasim Moenardy,M.Si

Nama : Gregoria Jessica Andi Pas


02 NIM : 2003020007
Dosen PA : Dr.Khalid Kasim
Moenardy,M.Si
Materi Pembahasan

A. Pengertian Metode Kualitatif


B. Masalah Dalam Penelitian Kualitatif
C. Fokus Penelitian
D. Bentuk Rumusan Masalah
E. Judul Penelitian Kualitatif
F. Contoh Judul Penelitian dan Rumusan Masalah
G. Teori dalam Penelitian Kualitatif
01
Pengertian Metode
Kualitatif
Kelompok 8
Metode penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
postpositivisme/enterpretif,digunakan untuk meneliti pada
kondisi objek yang alamiah,dimana peneliti adalah
instrumen Kunci,teknik pengumpulan data dilakukan
secara trianggulasi (gabungan],analisis data bersifat
induktif/kualitatif,dan hasil penelitian kualitatif lebih
menekankan makna daripada generalisasi.
Sharan B. and Merriam dalam buku Qualitative Research; A
Guide to Design and Implementation,menyatakan bahwa :
1. Penelitian kualitatif adalah merupakan pendekatan yang
berfungsi untuk menentukan dan memahami fenomena
sentral.
2. Penelitian kualitatif tertarik untuk memahami bagaimana
orang menginterpretasikan pengalamannya.
3. Seluruh tujuan penelitian kualitaif adalah untuk mencapai
peomahaman bagaimana orang-orang merasakan dakam
proses kehidupannya,memberikan makna; dan menguraikan
bagaimana orang meninterpretasikan pengalamannya.
4. Penelitian kualitatif ingin memahami fenomena berdasarkan
pandangan partisipan atau pandangan internal,dan bukan
pandangan peneliti sendiri atau pandangan eksternal.
02

Masalah Dalam
Penelitian Kualitatif
Kelompok 8
Terdapat perbedaan yang mendasar antara “masalah” dalam penelitian kuantitatif dan “masalah”
dalam penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, “masalah” yang akan dipecahkan melalui
penelitian harus jelas, spesifik, dan dianggap tidak berubah, tetapi dalam penelitian kualitatif
“masalah” yang dibawa oleh peneliti masih remang-remang, bahkan gelap kompleks dan dinamis.
Oleh karena itu, “masalah” dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara, tentatif dan akan
berkembang atau berganti setelah peneliti berada di lapangan.
Dalam penelitian kualitatif, akan terjadi tiga kemungkinan terhadap “masalah” yang dibawa
oleh peneliti dalam penelitian :
1. Masalah yang dibawa oleh peneliti tetap, sehingga sejak awal sampai akhir penelitian sama.
2. “masalah” yang dibawa peneliti setelah memasuki penelitian berkembang yaitu memperluas
atau memperdalam masalah yang telah disiapkan
3. “masalah” yang dibawa peneliti setelah memasuki lapangan berubah total, sehingga harus
“ganti” masalah.
03

FOKUS
PENELITIAN
Kelompok 8
Dalam pandangan penelitian kualitatif,gejala itu bersifat holistik (menyeluruh),sehingga peneliti
kualitatif tidak akan menetapkan penelitiannya hanya berdasarkan variabel penelitian,tetapi
keseluruhan situasi sosial yang diteliti meliputi aspek tempat (place),pelaku (actor),dan
aktivitas(activity) yang berinteraksi secara sinergis.
Dalam mempertajam penelitian,peneliti kualitatif menetapkan fokus. Spradley menyatakan bahwa “A
focused refer to a single cultural domain or a few related domains” maksudnya adalah bahwa fokus itu
merupakan domain tunggal atau beberapa domain yang terkait dari situasi sosial. Dalam penelitian
kualitatif, penentuan fokus dalam proposal lebih didasarkan pada tingkat kebaruan informasi yang akan
diperoleh dari situasi sosial (lapangan).
Kebaruan informasi itu bisa berupa upaya untuk memahami secara luas dan mendalam tentang
situasi sosial,tetapi juga ada keinginan untuk menghasilkan hipotesis atau ilmu baru dari situasi sosial
yang diteliti. Fokus yang sebenarnya dalam penelitian kualitatif diperoleh setelah peneliti melakukan
grand tour observation dan grand tour question atau yang disebut dengan penjelajahan umum.
Dari penjelajahan umum ini peneliti akan memperoleh gambaran umum
menyeluruhyang masih pada tahap permukaan tentang situasi sosial. Untuk dapat
memahami secara lebih luas dan mendalam,maka diperlukan pemilihan fokus
penelitian.
Spradley dalam sanapiah Faisal (1988) mengemukakan empat alternative untuk
menetapkan fokus yaitu :
1. Menetapkan fokus pada permasalahan yang disarankan oleh informan
2. Menetapkan fokus berdasarkan domain-domain tertentu organizing domain.
3. Menetapkan fokus yang memiliki nilai temuan untuk pengembangan iptek
4. Menetapkan fokus berdasarkan permasalahan yang terkait dengan teori-teori yang
telah ada.
04

Bentuk Rumusan
Masalah
Berdasarkan level of explanation suatu gejala, secara umum terdapat lima bentuk rumusan
masalah,yaitu rumusan masalah deskriptif,komparatif,asosiatif,komparatif asosiatif dan struktural.
1. Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang memandu peneliti untuk
mengeksplorasi dan atau memotret situasi sosial yang akan diteliti secara menyeluruh,luas
dan mendalam.
2. Rumusan masalah komparatif adalah rumusan masalah yang memanu peneliti untuk
membandingkan antara konteks sosial atau domain satu dibandingkan dengan yang lain.
3. Rumusan asosiatif atau hubungan adalah rumusan masalah yang memandu peneliti untuk
mengkonstruksi hubungan antara situasi sosial atau domain satu dengan yang lainnya.
4. Rumusan masalah komparatif-asosiatif adalah rumusan masalah yang memandu peneliti
untuk menemukan perbandingan hubungan atau pengaruh situasi sosial satu dengan situasi
sosial yang lain pada tempat atau waktu yang berbeda
5. Rumusan masalah struktural adalah rumusan masalah yang memandu peneliti untuk
mengkonstruksi hubungan antara satu atau lebih situasi sosial tertentu dengan situasi sosial
lainnya dengan melalui situasi sosial yang bersifat perantara (variabel intervening dalam
penelitian kuantitatif)
Dalam penelitian kualitatif,pertanyaan penelitian tidak dirumuskan atas dasar definisi
operasional dari suatu variabel Penelitian. Pertanyaan penelitian kualitatif dirumuskan dengan
Maksud untuk memahami gejala yang kompleks, interaksi sosial yang terjadi, dan kemungkinan
ditemukan hipotesis atau teori baru.
contoh rumusan masalah dalam proposal penelitian kualitatif tentang suatu peristiwa.
• Apakah peristiwa yang terjadi dalam situasi sosial atau setting tertentu? (rumusan masalah
deskriptif)
Contoh 2 Rumusan masalah tentang kemiskinan
• Bagaimanakah gambaran rakyat miskin di situasi sosial atau setting tertentu? (rumusan
masalah deskriptif)
Contoh 3 Rumusan masalah tentang Manajemen
• Apakah pemahaman orang-orang yang ada dalam organisasi itu tentang arti dan makna
manajemen (masalah deskriptif)
05

Judul Penelitian
Kualitatif
Judul dalam penelitian kualitatif pada umumnya disusun berdasarka masalah yang telah ditetapkan.
Dengan demikian judul penelitiannya harus sudah spesifik dan mencerminkan permasalahan dan
variabe yang akan diteliti.
Dalam penelitian kualitatif, karena masalah yang dibawa oleh peneliti masih bersifat sementara,
dan bersifat holistik (menyeluruh) maka judul dalam penelitian kualitatif yang dirumuskan dalam
proposal juga masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah memasuki lapangan. Judul
laporan penelitian kualitatif yang baik justru berubah, atau mungkin diganti. Judul penelitian
kualitatif yang tidak berubah, berarti peneliti belum mampu menjelajah secara mendalam terhadap
situasi sosial yang diteliti sehingga belum mampu mengembangkan pemahaman yang luas dan
mendalam terhadap situasi sosial yang diteliti (situasi sosial = obyek yang diteliti)
Berikut ini diberikan beberapa contoh judul penelitian kualitatif.
1. Model Perencanaan di Era Otonomi Daerah
2. Organisasi Pemerintah yang Efektif dan Efisien pada Era Otonomi Daerah
3. Membangun Iklim Kerja yang Kondusif
4. Pengembangan Kepemimpinan Berbasis Budaya
06

Teori Dalam
Penelitian Kualitatif
Dalam penelitian kuantitatif, teori yang digunakan harus sudah jelas, karena teori di sini
akan berfungsi untuk memperjelas masalah yang diteliti, sebagai dasar untuk merumuskan
hipotesis, dan sebagai referensi untuk menyusun instrumen penelitian Oleh karena itu
landasan teori dalam proposal penelitian kuantitatif harus sudah jelas teori apa yang akan
dipakai. Dalam penelitian kualitatif, karena permasalahan yang dibawa oleh peneliti masih
bersifat sementara, maka teori yang digunaka dalam penyusunan proposal penelitian
kualitatif juga masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti memasuki
lapangan atau konteks sosial.
Teori dalam penelitian kualitatif yang digunakan adalah teori lensa teori perspektif. Teori
berfungsi membantu peneliti untuk membut berbagai pertanyaan penelitian, memandu
bagaimana mengumpulka data dan analisis data.
Teori bagi peneliti kualitatif akan berfungsi sebagai bekal untuk bisa memahami konteks
sosial secara luas dan mendalam.
Peneliti kualitatif harus bersifat perspektif emic" artinya memperoleh data bukan sebagai mana
seharusnya, bukan berdasarkan apa yang difikirkan oleh peneliti, tapi berdasarkan sebagaimana
adanya yang terjadi di lapangan, yang alami, dirasakan, dan difikirkan oleh partisipan/sumber data.
Untuk dapat menjadi instrumen penelitian yang baik, peneliti kualitatif dituntut untuk memiliki
wawasan yang luas,baik wawasan teoretis maupun wawasan yang terkait dengan konteks sosial yang
diteliti yang berupa nilai, budaya, keyakinan, hukum, adat istiadat yang terjadi dan berkembang pada
konteks sosial tersebut.
Peneliti kualitatif justru dituntut untuk melakukan groundedresearch, yaitu menemukan teori
berdasarkan data yang diperoleh di lapangan atau situasi sosial.
 
SEKIAN

&

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai