Anda di halaman 1dari 20

PERSAINGAN USAHA 1

WRITE YOUR SUBTITLE HERE


Sejarah 2

 Letter of Intent (LoI) : Pemerintah Indonesia – IMF

 Tap MPR RI tahun 1973

 Perubahan & perkembangan Hk. Bisnis


Ketidakmampuan pasal 1365 KUHPerdata & 362bis KUHP dalam mengcover perkembangan
praktek persaingan & anti monopoli)

 Adanya inisiatif dari DPR : RUU Anti Monopoli

 Dengan melalui persetujuan Presiden : lahir UU 5/1999 : Larangan Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha tidak Sehat

 Berlaku efektif 5 Maret 2000


Istilah 3

 Hukum Anti monopoli atau Hukum. Persaingan

 Hukum Persaingan : cakupan materi lebih luas : anti monopoli dan praktek yang tidak terkait
dengan monopoli

 Istilah monopoli : sering menimbulkan salah pengertian terhadap posisi pelaku usaha yang
monopoli secara alamiah
Sumber Hukum 4

• Sebelum 1999
• Pasal 1365 KUHPerdata (Perbuatan Melawan Hukum
• Pasal 382 bis KUHP (Penipuan)
• Lainnya : UU Perindustrian

Materil • Setelah 1999


• UU No 5 tahun 1999

• Sebelum 1999
• HIR
• KUHAP

• Setelah 1999
• Pasal 30-49 UU5/99
• Keppres 75/99

Formil • Keputusan KPPU 5/2000


• HIR (keberatan dan kasasi)
• KUHAP (penyerahan KPPU kpd Penyidik)
• Perma 3/2005
• Peraturan KPPU 1/2006
Subyek & Obyek UU No 5 / 1999 5

1. Subyek adalah Pelaku usaha

2. Obyek adalah :

o Terdapat homoginitas produk

o Jumlah penjual & pembeli cukup banyak

o Tidak ada hambatan berarti untuk masuk dan keluar pasar

o Ketersediaan informasi yang cukup tentang pasar


Pendekatan Asas Hukum Persaingan 6

Per se ilegal Rule of reason

Pasal 6,7,10,15,24,25,27 Hukum sebab akibat

Jenis tindakan & upaya yang dilakukan


Dimana tindakan pelaku usaha
pelaku usaha

Secara langsung/tidak merugikan pelaku


Bersifat ilegal
usaha lainnya atau konsumen

Bertentangan dengan substansi UU

Bertentangan dengan Norma-norma


umum
Ketentuan Umum 7

1. Bab I Pasal 1

2. Monopoli, Praktek monopoli & persaingan usaha tidak sehat

3. Pelaku Usaha

4. Konsumen

5. Produk barang dan jasa Berbagai larangan (perjanjian, kegiatan & posisi dominan)
Monopoli 8

1. Penguasaan atas produksi dan atau

2. Pemasaran barang dan atau

3. atas penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku atau satu kelompok pelaku usaha

 Secara Teoritik Monopoli dapat dilaksanakan tanpa melanggar hukum :

1. Monopoli alamiah

2. Monopoli karena UU

3. Monopoli Swasta
Hal-hal yang dilarang dalam UU No 5 / 1999 9

1. Perjanjian yang dilarang


(pasal 4 -16)

2. Kegiatan yang dilarang


(pasal 17 – 24)

3. Posisi dominan
(pasal 24 – 29)
Perjanjian yang Dilarang (Pasal 4-16) 10

Oligopoli Penetapan harga

Pembagian
Pemboikotan
wilayah

Kartel Trust

Oligopsoni Integrasi vertikal

Perjanjian Perjanjian dengan


tertutup pihak Luar Negeri
Kegiatan yang Dilarang (Pasal 17-24) 11

Monopoli Monopsoni

Penguasaan
Persekongkolan
pasar
Posisi Dominan (Pasal 17-24) 12

Jabatan rangkap

Pemilikan saham

Penggabungan,
peleburan,
pengambilalihan
Komisi Pengawas Persaingan Usaha 13

Tugas Wewenang

Penegakan Menerima

Advokasi Meneliti

Penafsiran Menyelidiki

Pelaporan Memeriksa

Memanggil

Mendapatkan bantuan Penyidik dan


Bantuan Pemerintah

Menyiimpulkan

Memutuskan

Menghukum

Mengawasi Pelaksanaan Hukum


Pelaksanaan Putusan KPPU 14

Secara Sukarela Secara Paksa

Melaksanan sesuai putusan melalui proses keberatan & kasasi

melalui penetapan eksekusi PN

melalui penyerahan putusan kepada


penyidik
Pengecualian UU 5/99 15

1. Perbuatan/perjajian yang bertujuan melaksanakan perUUan yang berlaku

2. Perjanjian yang berkaitan dengan HKI

3. Perjanjian penetapan standar teknis …

4. Perjanjian dlm rangka keagenan….

5. Perjanjian kerjasama penelitian utk peninkatan standar hidu

6. Perjanjian internas yang telah diratifikasi

7. Perjanjian/perb yang bertujuan untuk mengekspor….

8. Pelaku usaha kecil

9. Koperasi khusus melayani anggotanya


Sanksi 16

Administratif

Pidana Pokok

Pidana Tambahan
Sanksi Administratif 17

1. Pembatalan perjanjian, pasal 4 – 13, 15 - 16b

2. penghentian integrasi vertikal : pasal 14c

3. penghentian kegiatan yang terbukti menimbulkan praktek monopoli, persaingan usaha tdk
sehat, merugikan masyarakat

4. penghentian penyalahgunaan keadaan

5. penetapan pembatalan atas penggabungan, peleburan dan pengambilalihan saham : pasal


28f.

6. pembayaran ganti rugi

7. pengenaan denda Rp. 1M – 25 M


Sanksi Pidana Pokok 18

Pelanggaran thd pasal 4, pasal 9 – 14, pasal Pelanggaran thd pasal 5 – 8, pasal 15, pasal
Pelanggaran thd pasal 41 :
16 -19, pasal 25, pasal 27 – 28 : 20 – 24, pasal 26 :

Pidana denda Rp. 25 M – 100 M atau pidana denda Rp. 5 M – 25 M atau pidana denda Rp. 1M – 5 M atau

pidana kurungan pengganti denda maks 6 pidana kurungan pengganti denda maks 5 pidana kurungan pengganti denda maks 3
bulan bulan bulan
Sanksi Pidana Tambahan 19

Sanksi Pidana Tambahan

Pencabutan ijin usaha

Larangan kepada pelaku usaha yang terbukti melakukan


pelanggaran utk menduduki jabatan Direksi atau
Komisaris 2 – 5 tahun

Penghentian kegiatan / tindakan tertentu yang


menyebabkan kerugian pada pihak lain
TUGAS 20

1. Carilah 3 putusan KPPU dengan amar yang menyatakan perbuatan terlapor terbukti

2. Jelaskan masing-masing pokok kasus posisi nya secara lengkap dan padat

3. Jelaskan masing-masing tentang kategori pelanggaran dalam kasus di atas, (i)


Perjanjian yang Dilarang, atau (ii) Kegiatan yang Dilarang atau (iii) Posisi Dominan

4. Jelaskan masing-masing dari 3 putusan tersebut pandangan Saudara, apakah


putusan Majelis Komisi tersebut sudah tepat ?

Tugas dikerjakan masing masing mahasiswa, dikumpulkan melalui Pj Matkul, maksimal


Jumat 26 November 2021, pukul 18.00 WIB via email

Anda mungkin juga menyukai