Anda di halaman 1dari 11

Pendidikan pancasila

Kelompok 3
• MUH AMIR HANIF AR (02320200104)
• MUH. ARWIN (02320200112)
• MUH RYAMIZARD K. (02320200126)
• FIRMAN (02320200129

www.RETRICO.com
1
Materi Presentasi
Latar Belakang Historis Garuda Pancasila

Pancasila Sebagai Suatu Sistem Filsafat Dan Perbedaannya


dengan Liberalisme Dan Komunisme

Garuda Pancasila Sebagai Lambang Negara


LATAR BELAKANG
HISTORIS GARUDA
C r e a ti v e S l i d e H e r e

PANCASILA
Dilihat dari segi historis Pancasila dirumuskan dengan maksud
untuk dijadikan sebagai Dasar Negara Indonesia Merdeka. Disadari
oleh tokoh-tokoh bangsa Indonesia pada waktu itu bahwa apa yang
sangat penting untuk dipikir terlebih dahulu sebelum mendirikan
sebuah negara adalah diatas landasan apa negara itu hendak
didirikan.
Karena itulah sidang BPUPKI yang pertama pada tanggal 29 Mei
sampai 1 Juni 1945 agenda pokoknya adalah perumusan rancangan
dasar negara. Hal tersebut sejalan dengan harapan ketua sidang
BPUPKI saat itu agar pertama-tama anggota sidang memusatkan
perhatiaanya pada apa yang disebut falsafah negara.
PANCASILA SEBAGAI SUATU
SISTEM FILSAFAT DAN
PERBEDAANNYA DENGAN
C r e a ti v e S l i d e H e r e

LIBERALISME
Filsafat DAN
berasal dari bahasa Yunani “philein” yang berarti cinta

KOMUNISME
dan “Sophia” yang berarti kebijaksanaan. Jadi, filsafat menurut asal
katanya berarti cinta akan kebijaksanaan, atau mencintai kebenaran
atau pengatahuan. Cinta dalam hal ini mempunyai arti yang seluas-
luasnya, yang dapat dikemukakan sebagai keinginan yang menggebu
dan sungguh-sungguh terhadap sesuatu, sedangkan kebijaksanaan
dapat diartikan sebagai kebenaran yang sejati.
Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan, nilai, dan
pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan
ideologi Pancasila. Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara
ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai
dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk
C r e a ti v e S l i d e H e r e

mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan


menyeluruh.
Menurut Ruslan Abdul Gani, bahwa Pancasila merupakan
filsafat negara yang lahir collective ideologie (cita-cita bersama). Dari
seluruh bangsa Indonesia. Dikatakan sebagai filsafat, karena Pancasila
merupakan hasil perenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan
oleh the founding father bangsa Indonesia, kemudian dituangkan
dalam suatu “system” yang tepat. Adapun menurut Notonagoro,
filsafat Pancasila memberi pengetahuan dan pengertian ilmiah, yaitu
tentang hakikat Pancasila (Fernando, 2013:20).
Sudut
Komunisme Pancasila Liberalisme
Pandang

Kepercayaan Atheis Monotheisme Sekuler

HAM dilindungi tanpa melupakan kewajiban


HAM HAM diabaikan HAM dijunjung secara mutlak
asasi

Nasionalisme Nasionalisme ditolak Nasionalisme dijunjung tinggi Nasionalisme diabaikan

Keputusan melalui musyawarah mufakat


Keputusan Keputusan ditangan pimpinan partai Keputusan melalui voting (pemungutan suara)
dan voting (pemungutan suara)

Dominasi
dalam Dominasi partai Tidak ada dominasi Dominsi mayoritas
pemerintahan

Oposisi Tidak ada oposisi Ada oposisi dengan alasan Ada oposisi

Pendapat Tidak ada perbedaan Ada perbedaan pendapat-pendapat Ada perbedaan pendapat

Kepentingan Kepentingan negara-negara Kepentingan seluruh rakyat Kepentingan mayoritas


GARUDA PANCASILA SEBAGAI LAMBANG NEG
1. Seekor burung Garuda yang berdiri tegak dengan mulut sedikit

C r e a ti v e S l i d e H e r e
ter-buka, mengembangkan kedua sayapnya dengan kepala
menengok lurus ke kanan.
2. Pada dada Garuda ada perisai atau tameng yang berbentuk
jantung. Tameng ini terbagi atas lima ruang, satu di tengah dan
empat di tepi.
3. Sebuah pita putih yang sedikit melengking ke atas bertuliskan
Sem-boyan "Bhineka Tunggal Ika" dicengkeram kaki Garuda.
Makna pada Wujud Burung
1. Garuda yang digantungi perisai dengan memakai paruh, sayap, ekor dan
cakar metambangkan tenaga pemhangunan seperti dikenal dalam peradaban
Indonesia. Perisai atau tameng yang dikenal dalam kebudayaan Indonesia

C r e a ti v e S l i d e H e r e
sebagai senjata dalam perjuangan mencapai tujuan dengan melindungi diri.
Garis biram di rengahtengah melukiskan katulistiwa, yang melewati
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Irian. Semboyan Bineka Tunggal Ika
menggambarkan persatuan dan kesatuan nusa dan bangsa Indoesia.
2. Tubuh Garuda yang berwarna kuning emas Jimaksudkan sebagai kebesaran
bangsa dan keluhuran negara.
3. Bulu-bulu yang ada pada Garuda melukiskan candra sangkala hari Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia: (1) Bulu sayap berjumlah 17 helai. (2) Bulu ekor
berjumlah 8. (3) Jumlah bulu di bawah perisai adalah 19. (4) Jumlah bulu kecil
di bawah leher adalah 45.
M akna Tameng ya ng B erbentuk Jantung
Tameng yang berbentuk jantung terbagi atas lima ruang, satu di tengah-tengah
dan empai di tepi. Tiap ruang mempunyai simhol yang berheda satu dengan
C r e a ti v e S l i d e H e r e

lainnya, baik wujud maupun warnanya. Simhot-simbol dalam ruang itu secara
keseluruhan merupakan lambang dari sila-sila Pancasila, mulai dari ruang yang
di tengah-tengah kemudian ke kanan bawah dan berpurar menurut a rah yang
berlawanan dengan jarum jam.

1. Bintang = Ketuhanan Yang Maha Esa


2. Rantai Baja = Kemanusian yang Adil dan Beradab
3. Pohon Beringin = Persatuan Indonesia
4. Kepala Banteng = Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan /perwakilan
5. Padi dan Kapas = Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Semboyan Bineka Tunggal Ika
Semboyan ini dikemukakan oleh pujangga Mpu Tantular dalam bukunya,
Sutasoma. untuk menunjukkan kerukunan kehidupan beragama pada waktu
pcmerintiihan Hayam Wunik di Kerajaan Majapahit. Pada pertengahan abad ke-
14. Ungkapan aslinya: Sitvaiattwa kuvan Buddhiattwa tunggal. bhineka tunggal
ilia, tan hana Siarma mangrtea. Agama 1 lindu dan Buddha itu satu, herbeda
C r e a ti v e S l i d e H e r e

tetapi satu jua, tidak ada ajaran agama yang mendua. Karena semboyan iiu
telah Jiangkai menjadi lambang negara, maka kehinekaan bukanlah sebatas
agama, tetapi meliputi juga ras, suku, bahasa, adat istiadat, dan seni budaya.
Perbedaan adalah warna kehidupan yang alami, dan tidak perlu dilenyapkan,
tetapi dikelola agar tetap berada dalam persatuan, seperti indahnya warna-
warni pelangi di angkasa.

Penggunaan Lambang Negara Lambang Negara wajib digunakan di gedung, kantor, ruang kelas; luar gedung atau kantor;
lembaran negara, tambahan lembaran negara, berita 18 negara, dan tambahan berita negara; paspor, ijazah, dan dokumen resmi
yang diterbitkan pemerintah; uang logamdan uang kertas; atau meterai (Pasal 51).
C r e a ti v e S l i d e H e r e
THANKS
C r e a ti v e S l i d e H e r e

Anda mungkin juga menyukai