Anda di halaman 1dari 25

Kemiskinan, Ketimpangan dan Pembangunan

disusun oleh:
Heryudian Fera Oktavia (210432620419)
Listyanala Eka Iswahyudi (210432620425)
01 Mengukur ketimpangan dan kemiskinan 03 Kemiskinan, ketimpangan dan
kesejahteraan sosial

02 Kemiskinan absolut
04 Karakteristik ekonomi
kelompok kemiskinan tinggi

05 Kebijakan tentang
ketimpangan pendapatan dan kemiskinan
Mengukur ketimpangan dan kemiskinan
Mengukur Ketimpangan

Ketimpangan adalah adalah kondisi dimana tidak seimbangnya pendapatan yang diterima masyarakat
sehingga berdampak pada tidak meratanya distribusi pendapatan nasional dalam masyarakat

Ukuran Ketimpangan (measure of inequality):


(1), Indikator Tingkat Ketimpangan atau Pemerataan Distribusi Pendapatan
Rasio Kuznet: jumlah pendapatan dari gol RT 20%terkaya terhadap pendapatan gol RT 40% termiskin
(2), Indikator Tingkat ketimpangan dgn Kurva Lorenz, pendekatan grafik atau kurva
Persentase Kumulatif Horisontal (Penerima Pendapatan) dan persentase kumulatif vertikal (Pendapatan),
(3), indikator tingkat ketimpangan agregat dgn Indeks Koefisien Gini
menghitung rasio bidang yang terletak antara garis diagonal dan Kurva Lorenz terhadap luas separuh
bidang dimana kurva lorenz berada,
Koefisien Gini = (Luas Lengkungan Diagonal) / (Luas Separuh Wilayah)
Nilai Koefisien Gini: 0 sampai dgn 1,
0 = pemerataan sempurna
1 = ketimpangan sempurna
TABLE 5.1 Typical Size Distribution of Personal Income in a
Developing Country by Income Shares—Quintiles and Deciles
Share of Total Income (%)
Personal Income
Individuals (money units) Quintiles Deciles
1 0.8  
2 1.0   1.8
3 1.4    
4 1.8 5 3.2
5 1.9    
6 2.0   3.9
7 2.4    
8 2.7 9 5.1
9 2.8    
10 3.0   5.8
11 3.4    
12 3.8 13 7.2
13 4.2    
14 4.8   9.0
15 5.9    
16 7.1 22 13.0
17 10.5    
18 12.0   22.5
19 13.5    
20 15.0 51 28.5

Total (national income) 100.0 100 100.0

• Tabel 5.1 menunjukkan distribusi pendapatan hipotetis tetapi cukup khas untuk negara berkembang. Dalam tabel ini, 20 indi-viduals,
mewakili seluruh penduduk negara diatur dalam atau-per dari kenaikan pendapatan pribadi tahunan, mulai dari individu dengan
pendapatan terendah (0,8 unit) dan pendapatan yang tertinggi (15,0 unit). Total atau pendapatan nasional dari semua individu berjumlah
100 unit dan merupakan jumlah dari semua entri di kolom 2. Pada kolom 3, populasi dikelompokkan menjadi masing-masing empat
individu. Kuintil pertama mewakili 20% terbawah dari pop-ulation pada skala pendapatan. Kelompok ini hanya menerima 5% (yaitu, total 5
unit uang) dari total pendapatan nasional. Kuintil kedua (individu 5 hingga 8) menerima 9% dari total pendapatan. Atau, 40% terbawah dari
populasi (kuintil 1 dan 2) hanya menerima 14% dari populasi..
Mengukur Kemiskinan

• Kemiskinan adalah sejumlah penduduk yang tidak mampu mendapatkan sumber daya
yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. Hidup di bawah tingkat pendapatan
real minimum tertentu atau di bawah garis kemiskinan internasional.

• Kemiskinan absolut kadang-kadang diukur dengan jumlah (H), atau "jumlah karyawan," dari
mereka yang pendapatannya jatuh di bawah garis kemiskinan absolut (Yp). Ketika jumlah
kepala diambil sebagai sebagian kecil dari total populasi (N), maka indeks jumlah karyawan
adalah (H / N). Garis kemiskinan ditetapkan pada tingkat yang tetap konstan secara riil
sehingga kita dapat memetakan kemajuan kita pada tingkat absolut dari waktu ke waktu
.
• Para ekonom menghitung kesenjangan kemiskinan total (TPG) dengan mengukur jumlah
total pendapatan yang diperlukan untuk meningkatkan setiap orang yang berada di bawah
garis kemiskinan hingga mencapai garis atas. kita dapat mengukur kesenjangan
kemiskinan total sebagai daerah teduh antara garis kemiskinan (PV), dan profil pendapatan
tahunan penduduk ..

PPT 模板下载: www.1ppt.com/moban/ 行业 PPT 模板: www.1ppt.com/hangye/


节日 PPT 模板: www.1ppt.com/jieri/ PPT 素材下载: www.1ppt.com/sucai/
PPT 背景图片: www.1ppt.com/beijing/ PPT 图表下载: www.1ppt.com/tubiao/
优秀 PPT 下载: www.1ppt.com/xiazai/ PPT 教程: www.1ppt.com/powerpoint/
Word 教程: www.1ppt.com/word/ Excel 教程: www.1ppt.com/excel/
资料下载: www.1ppt.com/ziliao/ PPT 课件下载: www.1ppt.com/kejian/
范文下载: www.1ppt.com/fanwen/ 试卷下载: www.1ppt.com/shiti/
教案下载: www.1ppt.com/jiaoan/
字体下载: www.1ppt.com/ziti/
Mengukur Kemiskinan

yH
TPG = a (Yp - Yi)
i=1

Kita dapat memikirkan TPG dengan cara yang disederhanakan (yaitu, tidak ada biaya administrasi atau efek ekuilibrium umum
yang diperhitungkan) karena jumlah uang per hari yang diperlukan untuk membawa setiap orang miskin dalam ekonomi ke
standar pendapatan minimum yang ditentukan. Pada basis per kapita, kesenjangan kemiskinan rata-rata (APG) ditemukan
dengan membagi TPG dengan total populasi.:

APG = TPG
N

Seringkali kita tertarik pada ukuran kesenjangan kemiskinan dalam kaitannya dengan garis kemiskinan, maka kita akan
menggunakan sebagian kekurangan pendapatan kita dalam mengukur kesenjangan kemiskinan yang dinormalisasi (NPG):
NPG = APG / Yp; ukuran ini terletak antara 0 dan 1 dan karenanya dapat berguna ketika kita menginginkan ukuran
kesenjangan tanpa unit untuk perbandingan yang lebih mudah. Ukuran kesenjangan kemiskinan penting lainnya adalah
kekurangan pendapatan rata-rata (AIS), yang merupakan kesenjangan kemiskinan total dibagi dengan jumlah penduduk
miskin: AIS = TPG / H. Perhitungan ini memberi tahu kita jumlah rata-rata di mana pendapatan orang miskin berada di bawah
garis kemiskinan. Ukuran ini juga dapat dibagi dengan garis kemiskinan untuk menghasilkan ukuran fraksional, serta
kekurangan pendapatan yang dinormalisasi (NIS): NIS = AIS / Yp.
Kemiskinan, Ketimpangan, dan
Kesejahteraan Sosial
Kesejahteraan
Kemiskinan
sosial
kemiskinan dipandang sebagai Kesejahteraan sosial adalah
ketidakmampuan dari sisi suatu sistem peraturan, program-
ekonomi untuk memenuhi program, kebaikan-kebaikan,
kebutuhan dasar makanan dan Ketimpangan pelayanan-pelayanan yang
bukan makanan yang diukur dari Ketimpangan ekonomi adalah memperkuat atau menjamin
sisi pengeluaran. perbedaan pembangunan ekonomi penyediaan pertolongan untuk
antar suatu wilayah dengan wilayah memenuhi kebutuhan- kebutuhan
lainnya secara vertikal dan sosial yang diakui sebagai dasar
horizontal yang menyebabkan bagi penduduk dan keteraturan
disparitas atau ketidak pemerataan sosial.
pembangunan
Kemiskinan

Kemiskinan dibagi menjadi 2 bagian:


• kemiskinan absolut
adalah jumlah penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan dan tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya , bersifat
tetap tanpa dipengaruhi oleh kondisi ekonomi suatu masyarakat
• kemiskinan relatif
kemiskinan relatif mengacu pada perbedaan tingkat kesejahteraan antar kelompok masyarakat, penduduk yang berada
pada garis kemiskinan dimungkinkan dapat mencukupi hak dasarnya namun tingkat keterpenuhanya masih berada
dibawah batas.

Faktor penyebab kemiskinan:


1. terlalu menggantungkan diri pada sektor pertanian dengan produksi yang masih tradisional
2. kepemilikan sumber daya yang tidak sama sehingga menimbulkan distribusi pendapatan yang timpang
3. Perbedaan kualitas sumber daya manusia
4. Perbedaan terhadap akses modal

Solusi mengatasi kemiskinan:


5. mobilisasi tenaga kerja pedesaan yang belum didayagunakan.
6. menyusun kerangka lembaga pedesaan
7. transfer sumber daya pertanian ke industri
8. Pertanian dengan teknologi.
Ketimpangan

Ketimpangan pendapatan diukur melalui perhitungan prosentase jumlah pendapatan penduduk dari kelompok yang
berpenghasilan 40% paling rendah dibandingkan dengan total dari pendapatan seluruh penduduk.

Ketimpangan dikelompokan menjadi 3 bagian sebagai berikut:


1.Ketimpangan pendapatan tinggi
perbandingan jumlah pendapatan penduduk dengan tingkat kemiskinan 40% paling rendah terhadap total pendapatan
seluruh penduduk yang kurang dari 12%
2. Ketimpangan pendapatan sedang
Perbandingan jumlah pendapatan penduduk dengan tingkat kemiskinan 40% paling rrendah terhadap total pendapatan
seluruh penduduk ditingkat 12-17 %
3. Ketimpangan pendapatan rendah
Perbandingan jumlah pendapatan penduduk dengan tingkat kemiskinan 40% paling rrendah terhadap total pendapatan
seluruh penduduk ditingkat lebih dari 17 %
Kesejahteraan Sosial

Jenis kesejahteraan yang mempengaruhi tingkat kemiskinan masyarakat :

1. Pendidikan
Secara umum,tingkat pendidikan penduduk dapat diketahui dari angka partipasi sekolah, pendidikan tinggi yang
ditamatkan dan angka melek huruf, pendidikan akan menentukan kualitas dari individu sebagai bekal untuk kehidupan
yang lebih layak
2. Ketenagakerjaan
Ketenagakerjaan kaitannya dengan kesejahteraan menggambarkan keadaan angkatan kerja dan tenaga kerja, angkatan
kerja terdiri dari mereka yang aktif bekerja dan mencari pekerjaan, seseorang yang mencari pekerjaan masuk dalam
kategori pengganguran. Tingkat penggangguran yang meningkat berdampak pada ketidaksejahteranya suatu masyarakat
3. Kesehatan
kesehatan yang memadai merupakan modal keberhasilan dalam pembangunan bangsa, cakupan yang menggambarkan
tingkat kesehatan rendah atau tinggi dapat dilihat dari aspek : tingkat kesakitan penduduk, sarana kesehatan, usia harapan
hidup, serta tenaga kesahatan
4. Fertilitas dan keluarga berencana
Fertilitas merupakan banyaknya anak yang dilahirkan disuatu keluarga, semakin banyak jumlah anak akan menambah
kebutuhan material dan spritual anggota keluarga , bagi keluarga yang berada dibawah kemiskinan membatasi jumlah
anak adalah cara efektif dalam mencapai kesejahteraan keluarga.
5. Konsumsi dan pengeluaran rumah tangga
Pengeluaran rumah tangga dibedakan menjadi pengeluaran untuk makanan dan non makanan, suatu masyarakat
dikatakan sejahtera apabila pengeluarannya tidak hanya untuk kebutuhan primer saja, melainkan sudah mencukupi gaya
hidupnya. Indikator konsumsi rumah tangga dilihat dari besarnya pengeluaran riil perkapita penduduk miskin setiap
bulannya.
Kemiskinan
Absolut
Mengukur
Kemiskinan Absolut

• Kemiskinan absolut dapat diukur dengan angka atau hitungan per kepala atau headaccoun t
(H).Untuk mengetahui seberapa banyak orang yang penghasilannya berada di bawah garis
kemiskinan absolut (Y).Ketika hitungan per kepala tersebut dianggap sebagai bagian dari
populasi total (N) kita memperoleh indeks per kepala atau headaccount index (H/N). Garis
kemiskinan ditetapkan pada tingkat yang selalu konstan secara riil, sehingga kita dapat
menelusuri kemajuan yang diperoleh dalam menaggulangi kemiskinan pada level absolut
sepanjang waktu.

• Dalam skala internasional, word bank menghitung tingkat penduduk miskin absolut dengan
menggunakan ukuran tunggal untuk semua negara, di negara sedang berkembang individu yang
dikategorikan miskin apabila pendapatannya kurang dari $ US 1 per hari, diperkirakan terdapat
1,2 miliar penduduk yang hidup dibawah acuan tersebut. Selain itu kategori kedua diukur dalam
pendapatan $ US 2, terdapat lebih dari 2 miliar penduduk tidak mencapai ukuran tersebut, kedua
batas ini adalah tolak ukur kemiskinan absolut
Karakteristik Ekonomi
Kelompok Kemiskinan Tinggi
Kemiskinan Pedesaan

Kemiskinan tak luput dikaitkan dengan pedesaan, orang orang pedesaan


cenderung bertumpu pada kegiatan pertanian tradisional dengan bekerja
sebagai buruh tani ataupun petani kecil, adapula dibidang perdagangan
dalam skala yang masih rendah. Hal ini diakibatkan dari kurangnya interaksi
ekonomi antara desa dan kota, masyarakat kota cenderung enggan
membangun industry mereka dipedesaan karena tidak mencapai target pasar
yang mereka inginkan, sedangkan orang orang pedesaan yang cenderung
tertutup dan masih bersifat etnosentris. Sikap masyarakat desa yang
menolak perubahan dan kurang berbaur dengan masyarakat luar, berdampak
pada kondisi perekonomian mereka yang tidak akan berkembang .
Perempuan dan Kemiskinan
Implikasi antara perempuan dan kemiskinan terletak pada dominannya pekerja bergender laki laki, hal ini disebakan
pada upah dan tenaga perempuan yang cenderung lebih rendah dibanding pria, serta keterbatasan akses mereka dalam
pendidikan,pekerjaan sector formal, jaminan social, maupun ketenagakerjaan pemerintah. Selain itu, dari segi budaya
perempuan tidak diterima secara social untuk andil secara signifikan terhadap pendapatan rumah tangga, pelabelan
terhadap perempuan yang mengatakan bahwa kaum wanita hanya berakhir didapur,mengurus anak,dan melayani
suami sangat melekat pada kehidupan masyarakat, hal ini menggangap bahwa pria memiliki potensi yang lebih besar
dalam berkontribusi secara finansial terhadap kelangsungan rumah tangga. Dari statement tersebut sangat membatasi
ruang gerak wanita dalam arus ekonomi, orang orang akan beranggapan bahwa wanita tidak akan mampu bekerja
sepertihalnya pria lakukan. Jasa perempuan terhadap sebuah pekerjaan sering kali tidak terbayar bahkan tidah
berwujud misalnya dalam memasak, wanita memasak dianggap hal yang lumrah, padahal memasak juga menguras
tenaga mereka. Tak hanya pengaruh dari system social, dari segi kebijakan pembangunanpun terjadi perbedaan
produktivitas antara pria dan wanita, hal ini dapat berdampak pada kesenjangan pendapatan yang mereka terima,
selain itu program yang ditawarkan pemerintah dalam mengetaskan kemiskinan lebih condong pada penerimaan pria.
Etnis Minoritas, Penduduk Asli, dan Kemiskinan

Negara yang memiliki sebagian penduduk etnis minoritas cukup besar akan berpengaruh terhadap perkembangan
ekonomi mereka, masyarakat etnis minoritas masih diliputi konflik domestic maupun perang saudara ketika ingin
mendapatkan pekerjaan maupun memperoleh sumber daya. Umumnya golongan etnis minoritas bergantung pada alam
sekitar, sedangkan sumber daya bersifat terbatas, tidak sebanding dengan banyaknya jumlah penduduk etnis, mereka
tidak akan bisa bertahan hidup jika bergantung pada alam secara terus menerus, selain itu kebiasaan mereka yang
hidup bersama dalam kelompok, membuat para penduduk etnis saling bergantung pada kelompoknya, hal ini
menyebabkan kebanyakan dari mereka menggangur. Penduduk etnis minoritas hanya mengutamakan kebutuhan
pangan daripada keperluan hidup lainnya, sehingga mereka tidak akan ingin berusaha semaksimal mungkin dalam
mensejahterakan perekonomiannya, karena dengan makan saja mereka merasa cukup. Dilihat dari segi pendidikan,
banyak penduduk etnis yang kurang bahkan jarang mengenyam pendidikan, anak anak hanya dibekali dengan ilmu
dari orangtuanya untuk bertahan hidup, serta sulitnya mereka dalam mengakses pendidikan, karena sifat masyarakat
etnis yang cenderung menutup interaksi mereka dengan orang asing.
.
Negara Negara Miskin

Tingkat kemiskinan relative tinggi ditemukan pada beberapa Negara yang sedang berkembang maupun berkembang,
tingkat kemiskinan yang tinggi menghambat laju pertumbuhan suatu Negara baik dibidang ekonomi maupun
nonekonomi. Tingkat sumber daya manusia yang rendah menjadi salah satu pemicu Negara miskin, sulitnya mencari
pekerjaan maupun menciptakan inovasi baru dalam perekonomian membuat mereka menjadi penggangguran dan
hidup dalam ketidaksejahteraan.
.
.
Pilihan Kebijakan Tentang Ketimpangan
Pendapatan dan Kemiskinan:
Beberapa Pertimbangan Dasar
Mengubah distribusi fungsional pendapatan melaui harga faktor relatif
 
Harga factor relatif dianggap berfungsi dalam pokok utama perekonomian, dengan menurunkan harga relative tenaga
kerja, dan menikan harga modal relative, tidak hanya akan meningkatkan produktivitas masyarakat namun berdampak
pula pada pengurangan ketidaksetaraan dengan membuka lebih banyak pekerjaan dengan upah sesuai kemampuan
masing masing. Hal ini menyebabkan penurunan laba kotor pemilik modal, oleh karena itu pengurangan distorsi harga
dalam factor relative dapat memicu laju pertumbuhan yang dihasilkan secara signifikan, dengan meluasnya lapangan
pekerjaan, dan penurunan tingkat kemiskinan serta kesetraan yang mendekati keseimbangan
.
.
.
Memodifikasi distribusi ukuran melalui peningkatan asset orang miskin
 
Indikasi utama ketidaksenjangan pendapatan pribadi yang tidak merata disuatu Negara berkembang adalah pola
kepemilikan asset yang berbeda antara satu sama lain. Kebijakan membrantas kemiskinan dan ketidaksetaraan
berfokus secara langsung pada pengurangan control asset yang terkonsentrasi dan ditribusi kekuasaan factor produksi
yang tidak merata. Missal kepemilikan asset pada kasus reformasi tanah, dimana penyewa cultivator berubah menjadi
petani kecil, yang kemudian akan melengkapi tingkat produktivitas mereka dengan asset yang saling
berkesinambungan. Selain redistribusi asset produksi yang ada, pemerintah dapat melakukan pemfasilitasian transfer
property tertentu serta tabungan modal pada kelompok berpenghasilan rendah. Tak hanya dari segi ekonomi, sumber
daya manusia dalam bidang tingkat pendidikan dan keterampilan adalah pokok lain dari distribusi kepemilikan asset
produktif yang tidak merata, dilihat dari banyaknya penduduk yang kurang mengenyam pendidikan atau hanya
sampai pada pendidikan dasar saja. Hal ini akan berpengaruh pada kualitas manusia kaitannya dengan sulitnya
mencari pekerjaan dimasa mendatang akibat berpendidikan rendah, kebijakan pemerintah dirasa tidak cukup jika
hanya berfokus pada peningkatan asset ekonomi orang miskin, namun diiringi dengan asset kualitas pada diri
masyarakat berpenghasilan rendah dalm program pengembangan keterampilan masyarakat
.
.
.
Pajak penghasilan dan kekayaan progresif
 
Pajak penghasilan dan kekayaan progresif bersumber pada pendapatan pribadi dan perusahaan, dengan perbandingan
orang kaya yang berkontribusi dengan kuantitas yang lebih besar dari total penerimaan mereka dalam pajak dibanding
dengan orang berpenghasilan rendah. Perpajakan atas kekayaan yang dimiliki seperti saham, akumulasi asset,
pendapatan,property pribadi bahkan pajak warisan dirancang paling berat pada kelompok berpenghasilan tinggi.
 
.
.
Pembayaran transfer langsung dan penyediaan barang atau jasa public
 
Pungutan pajak yang diserahkan pada pemerintah, akan didistribusikan kembali untuk masyarakat berupa transfer
langsung seperti subsidi bahan makanan, bantuan tunai, serta penyedian barang dan jasa berupa layanan kesehatan,
pendidikan gratis, sarana dan prasarana umum, penstabilan harga makanan pokok, dan lain lain. Namun transfer
langsung dan subsidi pemerintah perlu membutuhkan perhatian khusus terhadap kendala demikian,
1. Target subsidi harus disalurkan pada masyarakat yang benar benar miskin 
2. Subsidi dari pemerintah tidak menjadikan masyarakat miskin hanya bergantung pada bantuan pemerintah, namun
diharapkan mereka mampu membuka peluang usaha dari modal yang telah diterima
.
.
-Terima Kasih-

Anda mungkin juga menyukai