Anda di halaman 1dari 109

 Aries Agung Paewai

 Ujung Pandang, 17 April 1976


 Kabag Protokol pd Biro Humas dan Protokol
 Pendidikan terakhir : S-2
 Karier :
a. Tenaga Kontrak Kota Makassar
b. Ajudan Walikota Makassar,
c. Ajudan Bupati Majene,
d. Ajudan Sekkota Surabaya,
e. Ajudan Gubernur Sulsel,
f. Sespri Gubernur Jatim ,
g. Lurah di Kabupaten Majene Sulbar,
h. Kepala TU Kantor Catatan Sipil,
i. Kasubag Kependudukan,

BIODATA j. Kasubag Protokol di Sulsel,


k. Kabag Protokol Sulsel
l. Kasubag Protokol di Jatim,
m. Kasubag UMKM,
n. Kabag Protokol Jatim
KEBIJAKAN KEPROTOKOLAN
Pada Acara
Diklat Keprotokolan dan Pembawa Acara
Pemerintah Kota Kediri

Disampaikan oleh :
Kepala Bagian Protokol Pemprov.Jatim
Headline

Pelaksanaan UU No.9 Tahun


2010 tentang Keprotokolan

Tugas dan Fungsi Protokol

Standar Operasional
Prosedur Protokol
PENDAHULUAN
Protokol
 Acara Tertib dan Lancar
karena Peran Protokol
Protokol
 Sebagai
Pengatur Acara
Protokol
Memberi Rasa Nyaman
Protokol

T ugas seorang Protokol cukup berat


karena protokol diatur dalam undang-
undang
- Kalau Acara berjalan dengan
baik, itu hal yang sudah biasa
- Tapi Kalau Acara berjalan buruk
atau ada kesalahan yang salah
Protokolnya
Lanjutan ….Protokol

T ingkatan Protokol sangat


tinggi karena diatur
dalam undang-undang
mengharuskan
mempunyai tatanan
nilai dan etika
Protokol
 Seorang Presiden
Kadang
memerankan
dirinya sebagai
seorang Protokol,
utk memastikan
acara tertib dan
lancar
Protokol

 Seorang Presiden
pun bisa Marah
apabila merasa
dirinya tidak
nyaman dalam
suatu acara
Protokol

 Kecepatan Dalam
Mengambil Keputusan
Protokol
 Pengaturan
 Penataan
 Kerapihan
 Kelengkapan
 Pengecekan
Yang akhirnya
mencampai
kesempurnaan
Protokol

O TOK OL
PR
wa P ej a b at
e nja g a W iba
M m e ri n t ah an
e g a r a da n Pe
N
LANJUTAN……PROTOKOL

U ndang-undang nomor 9 tahun 2010


tentang keprotokolan mengatur berbagai hal
untuk memperkuat tugas dibidang keprotokolan
UU Nomor 8 Tahun 1987

UU Nomor 9 Tahun 2010

23 TAHUN
KEPROTOKOLAN
Protokoler
Serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aturan
dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang
meliputi :

 Tata Tempat
 Tata Upacara
 Tata Penghormatan

sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang sesuai dengan


jabatan dan/atau kedudukannya dalam negara, pemerintahan,
atau masyarakat
• Asas Keprotokolan

s a a n ;
ke bang

a n d an
e te r tib k u m ;
k t ia n hu
kepa s
a n g an,
e s e i mb d an
k a sia n ,
ke s e r ; dan
ras a n
s e l a
ke
l b a lik.
ba
 Tim
Maksud
Menyajikan/ Memberikan
Pandangan Normatif Dan
Teknis Dalam Rangka
memahami hak – hak
keprotokolan bagi pejabat
di pusat maupun daerah.

Pasal 14
(1) Pejabat Negara, Pejabat Pemerintahan, perwakilan negara asing dan/atau
organisasi internasional, serta Tokoh Masyarakat Tertentu dalam Acara
Kenegaraan dan/atau Acara Resmi dapat didampingi istri atau suami.
(2) Istri atau suami sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menempati urutan
sesuai Tata Tempat suami atau istri.
Tujuan
a. memberikan penghormatan kepada Pejabat Negara, Pejabat
Pemerintahan, perwakilan Negara asing dan/atau organisasi
internasional, serta Tokoh Masyarakat Tertentu, dan/atau Tamu
Negara sesuai dengan kedudukan dalam negara, pemerintahan, dan
masyarakat;

b. memberikan pedoman
penyelenggaraan suatu acara
agar berjalan tertib, rapi, lancar,
dan teratur sesuai dengan
ketentuan dan kebiasaan yang
berlaku, baik secara nasional
maupun internasional; dan
C. menciptakan hubungan
baik dalam tata pergaulan antar
bangsa.
Subyek Protokol
Pengaturan diberlakukan
hanya dalam Acara
PEJABAT NEGARA Kenegaraan atau Acara Resmi
bagi;

TOKOH
MASYARAKAT PEJABAT
TERTENTU PEMERINTAHAN

TAMU
NEGARA
ACARA
Acara

• ACARA • ACARA RESMI


adalah acara yang diatur &
KENEGARAAN dilaksanakan oleh
adalah acara yang diatur & pemerintah atau lembaga
dilaksanakan oleh panitia negara dalam melaksanakan
negara secara terpusat, tugas & fungsi tertentu &
dihadiri oleh Presiden dihadiri oleh Pejabat Negara
dan/atau Wakil Presiden, dan/atau Pejabat
serta Pejabat Negara & Pemerintahan serta
undangan lain. undangan lain.
24

Lanjutan ...
Dapat Berupa : Dilaksanakan oleh panitia
1. Upacara Bendera atau Negara yang diketuai oleh
2. Bukan Upacara Bendera Menteri yang membidangi
urusan Kesekretariatan
Negara
ACARA
KENEGARAA Penyelenggaraan Acara Resmi :
N & ACARA 1. Lembaga Negara Yang
RESMI Kewenangannya Disebutkan
Dalam UUD Negara RI Tahun
1945
2. Lembaga Negara Yang
Dibentuk Dengan Atau
Dalam hal terjadi situasi & Dalam UU;
kondisi tertentu yg tdk 3. Kementerian/Lembaga
memungkinkan terlaksananya Pemerintah Nonkementerian;
Acara tsb. Maka disesuaikan dgn 4. Instansi Pemerintah Pusat
kondisi yg ada. Diputuskan oleh Dan Daerah; Dan
Inspektur Upacara 5. Organisasi Lain.
Acara Kenegaraan
Acara Kenegaraan

Jamuan Makan Kenegaraan

Kehormatan
Negara & Bangsa
terletak disaat Kita
Menjamu &
Menerima Tamu
Negara
Acara Kenegaraan

Menerima Surat Kepercayaan Duta Besar

Setiap Negara yg
sudah menjalin
Hubungan baik, maka
memiliki perwakilan
di Negara kita yg
disebut Duta Besar
Acara Kenegaraan
Upacara 17 Agustus

Upacara Nasional yang Diselenggarakan oleh Sekretariat


Negara di Jakarta Merupakan Bagian Acara Kenegaraan
s Acara Kenegaraan
Penyerahan Penghargaan Satyalencana

Acara penyerahan atau


penyematan atau
penganugerahan
Satyalencana atau Bintang
Mahaputra merupakan
bagian dari Agenda
Kenegaraan / Acara
Kenegaraan
Acara Kenegaraan

Acara Keagamaan

Setiap Acara Kenegaraan


baik yang bersifat
keagamaan dan bersifat
Nasional wajib diikuti oleh
Pendamping (Istri atau
Suami) Pejabat
Acara Resmi
Acara Resmi
Kesiapan acara diawal sangat penting karena hal tersebut membuat
kepercayaan menjadi tinggi
ACARA
ACARA RESMI

 Pembukaan Rakor
 Penandatangan
MOU
 Kunker
 Upacara
 DLL

34
ACARA
ACARA RESMI

35
Acara Resmi
Ketua TP.PKK adalah Jabatan
yg melekat kepada Istri
Kepala Daerah mempunyai
kedudukan Keprotokolan

Kegiatan Istri atau Suami


yang mendampangi Istri
atau Suami dapat diberi
peran
Acara Resmi
Acara Resmi dapat Menggunakan
Pakaian Batik, Dinas atau Pakaian
Resmi sesuai dengan Format
Acaranya
Acara Resmi

Acara Resmi juga bisa dalam


Bentuk Upacara
ACARA
ACARA RESMI

39
Tata Tempat, Tata Upacara &
Tata Penghormatan
Tata Tempat
PROTOKOL

Aturan Dasar Preceance (Tata Tempat)

• Yang dianggap orang dengan preceance atau


tata urutan yang pertama/paling tinggi
adalah mereka yang mempunyai urutan
paling depan atau mendahului
• Jika mereka berjajar, maka biasanya sebelah
kanan dari orang yang berpreceance paling
utama, dianggap lebih tinggi dari tempat
sebelah kiri.

PERKEMBANGAN KEPROTOKOLAN DI PROVINSI JAWA 42


Aspek Yang Perlu Diperhatikan Dalam
Tata Tempat:

1. Siapa yang berhak lebih didahulukan


2. Siapa yang mendapat hak menerima prioritas dalam
urutan tempat.
3. Orang yang mendapat tempat untuk didahulukan adalah
seseorang karena jabatan, pangkat atau derajat di dalam
pemerintahan atau masyarakat.
 Golongan Very Important Person (VIP), pihak yang
didahulukan karena jabatannya atau kedudukannya.
 Golongan Very Important Citizen (VIC), pihak yang
didahulukan karena derajatya, misalnya bangsawan
dan sebagainnya.
TATA TEMPAT

Penempatan Kelengkapan
Acara Sangat Penting agar
tempat keliahatan Rapi dan
teratur
44
TATA TEMPAT

Protokol Selain menenggakan aturan yang berlaku juga mempunyai Ide


Kreatif dan Seni dalam mengatur 45
TATA TEMPAT

Dalam Mengatur Tata Tempat Protokol Mampu membaca keinginan


Pimpinan

46
Tata Tempat dalam Acara Resmi di provinsi
ditentukan dengan urutan:
f. pemimpin Parpol di provinsi
yang memiliki wakil DPRD
a. gubernur; g. anggota DPRD
b. wakil gubernur; h. Bupati/Walikota; (ps 10)
c. mantan gubernur dan mantan k. Kadis, Kaban, Kepala Kantor
wakil gubernur; Perwakilan BPK, Kakan
Perwakilan BI, ketua KPU;
d. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat l. Toga, pemuka adat, dan tomas;
Daerah provinsi atau nama
lainnya; m. Ketua DPRD kab/kota;
e. kepala perwakilan konsuler negara n. Wabup/Wawali dan Wakil
asing di daerah; Ketua DPRD kabupaten/kota;
f. Wakil Ketua Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah provinsi atau
nama lainnya;
g. Sekda, Pangdam/Panglima, &
Kapolda, KPT,KPTUN, KPTA,
dan Kajati di provinsi;
48

TATA TEMPAT DALAM ACARA RESMI DI KAB/KOTA

a. Bupati/Walikota; i. Pemuka Agama, Pemuka Adat, Dan Tokoh


b. Wakil Bupati/Wakil Walikota; Masyarakat Tertentu Tingkat Kabupaten/
c. Mantan Bupati/Walikota Dan Mantan Kota;
Wakil Bupati/Wakil Walikota; j. Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota,
d. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kepala Badan Tingkat Kabupaten/Kota,
Kabupaten/Kota Atau Nama Lainnya; Kepala Dinas Tingkat Kabupaten/Kota, Dan
Pejabat Eselon II, Kepala Kantor Perwakilan
e. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bank Indonesia Di Tingkat Kabupaten,
Daerah Kabupaten/Kota Atau Nama Ketua Komisi Pemilihan Umum
Lainnya; Kabupaten/Kota;
f. Sekretaris Daerah, Komandan Tertinggi k. Kepala Instansi Vertikal Tingkat
Tentara Nasional Indonesia Semua Kabupaten/Kota, Kepala Unit Pelaksana
Angkatan, Kepala Kepolisian, Ketua Teknis Instansi Vertikal, Komandan
Pengadilan Semua Badan Peradilan, Dan Tertinggi Tentara Nasional Indonesia Semua
Kepala Kejaksaan Negeri Di Angkatan Di Kecamatan, Dan Kepala
Kabupaten/Kota; Kepolisian Di Kecamatan;
g. Pemimpin Partai Politik Di l. Kepala Bagian Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota Yang Memiliki Wakil Di Kabupaten/Kota, Camat, Dan Pejabat Eselon
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah III; Dan
Kabupaten/Kota m. Lurah/Kepala Desa Atau Yang Disebut
Dengan Nama Lain Dan Pejabat Eselon IV.
h. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten/Kota Atau Nama
Lainnya
Aturan Umum Tata Tempat

a la m
did ung
d
baik ar Ge atau
e s mi dilu yle
R p un s t
a ra atau aga lain : i
c
A ung berb ara

ged iliki , a nt
e m patan yle
m em St tyle
n e r
pe e a th m S
.T h R o o tyl e
A s
a s tabl e S ny
 C l o
B.
u n d e r em
 R o g C
C . nd in
 t a
D .S

Model Tata Tempat………Theater Style
TATA TEMPAT………….
TATA TEMPAT…………. THEATHER
THEATHER STYLE
STYLE

VIP 2
VIP 1
VIP 3

Undangan VIP
dan tamu
Undangan
lainnya duduk di
kursi menghadap
ke Panggung
TATA TEMPAT………….THEATHER STYLE
TATA TEMPAT…………. Class Room Style
Tamu VIP berada dipanggung dengan
menggunakan Meja

VIP 1
VIP 2
VIP 3
VIP 4

UND UND UND UND


TATA TEMPAT…………. Class Room Style

Class Room Style dapat


menggunakan Meja Pimpinan
atau Meja Tamu untuk Kursi
Undangan VIP
TATA TEMPAT…………. Class Room Style

Class Room Style dapat


menggunakan Meja Pimpinan
atau Meja Tamu untuk Kursi
Undangan VIP
TATA TEMPAT…………. Class Room Style

Acara dialog yg
narasumbernya
duduk
dipanggung
disebut dengan
classroom style
TATA TEMPAT…..
DENAH JAMUAN MAKAN / ROUND TABLE

Diatur sedemikian
rupa agar tamu
kehormatan atau
pejabat yang lebih
tinggi berada di
meja paling
tengah
TATA TEMPAT…..Standing Ceremony

Seluruh
Undangan
berdiri
Penataan Panggung
TATA UPACARA
KELENGKAPAN, PERLENGKAPAN DAN
LANGKAH PERSIAPAN
1. KELENGKAPAN UPACARA
Pejabat/Pelaku/Petugas Dalam Suatu Upacara Yaitu:
Inspektur Upacara; Komandan Upacara; Perwira Upacara,
Peserta Upacara, Pembawa Naskah, Pembaca Naskah, Dan
Pembawa Acara.

2. PERLENGKAPAN UPACARA
Segala sesuatu yang berkenaan urusan logistik dan
peralatan Upacara. Meliputi : Bendera; Tiang Bendera
dengan Tali; Mimbar Upacara; Naskah Proklamasi; Naskah
Pancasila; Naskah Pembukaan Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Dan Teks Doa.

3. LANGKAH PERSIAPAN
Menyusun Acara, Lay Out/Seating Arrangement, Juklak
Upacara, Jenis Pakaian Upacara, Gladi, Koordinasi,
Monitoring,antisipasi (Kordiman), Dan Check & Recheck.

61
61
TAHAPAN ACARA UPACARA BENDERA
1. ACARA PENDAHULUAN
Acara persiapan, adalah bagian awal dari suatu upacara yang meliputi
persiapan dilapangan upacara di pimpin Komandan Upacara, dan
tibanya Irup yg didahului laporan PerwiraUpacara.
2. ACARA POKOK
Materi acara yg dilaksanakan / di pimpin Irup yg kegiatannya di mulai
dari dan di akhiri dengan penghormatan peserta upacara. (Sekurang
– kurangnya meliputi : Pengibaran Bendera Negara Diiringi Dengan
Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Mengheningkan Cipta, Pembacaan
Naskah Pancasila, Pembacaan Pembukaan UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, dan Pembacaan Doa.

3. ACARA PENUTUP
Kegiatan akhir dari suatu upacara yg di pimpin oleh Danup. Irup lepas
libat. Danup membubarkan barisan upacara.
4. ACARA TAMBAHAN
Adalah kegiatan acara setelah acara pokok dimana Irup menyaksikan
atau melaksanakannya.

62
62
Tata Upacara

Setiap Upacara Hari


Nasional dalam
bentuk Upacara
diikuti oleh Pejabat
beserta Istri
( Selaku Ketua
Organisasi
Kewanitaan)
Tata Upacara

Pada Saat Upacara


Organisasi wajib
menggunakan
pakaian organisasi
bukan pakaian
kedinasan
Tata Upacara
Upacara Tanggal 17
Agustus atau hari
besar nasional
lainnya Istri Pejabat
menggunakan
Pakaian Nasional
Tata Upacara
Upacara bendera atau
Upacara di Lapangan TNI
dan Polri Wajib
Menggunakan Pakaian
Resmi Upacara
Tata Upacara
Tata Upacara
Tata Upacara

Panggung atau stage


untuk Irup tidak perlu
tinggi cukup 30 cm dan
ukurannya simeteris
Tata Upacara
• Posisi Ajudan dan Pakaian
yang tidak sama dengan Irup
• Belum lagi irup menggunakan
terop
Tata Upacara
TATA PENGHORMATAN
TATA PENGHORMATAN

(1) Pejabat Negara, Pejabat Pemerintahan, perwakilan


negara asing dan/atau organisasi internasional, serta
Tokoh Masyarakat Tertentu dalam Acara Kenegaraan
atau Acara Resmi mendapat penghormatan.
(2) Penghormatan meliputi:
a. penghormatan dengan bendera negara;
b. penghormatan dengan lagu kebangsaan; dan/atau
c. bentuk penghormatan lain sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) Tata penghormatan dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
TATA PENGHORMATAN

Pemberian
Penghormatan
kepada Tamu
Negara
TATA PENGHORMATAN

Penyerahan
Penghargaan yang
dilakukan oleh
Pejabat tertinggi
bagian dari suatu
Kehormatan
TATA PENGHORMATAN

Tata cara
menggunakan
pakaian disaat
acara tertentu
yang sifatnya
resmi bagian dari
Penghormatan
TATA PENGHORMATAN

 Penghormatan dengan Tata Busana /


Pakaian
TATA PENGHORMATAN

 Bendera
TATA PENGHORMATAN

 Peti Jenazah
TATA PENGHORMATAN

 Bendera sebagai Perwakilan Bangsa


Penempatan Bendera

Saat Presiden RI melakukan


Kunjungan Kenegaraan ke Luar Negeri
Penempatan Bendera…..

Saat Presiden RI Menerima Kunjungan


Kenegaraan Presiden LN
Tata Penghormatan

Penenmapatan
Bendera

83
Tata Penghormatan

Penenmapatan
Bendera

84
TATA PENGHORMATAN

 Penghargaan Kepada Jenazah


TATA PENGHORMATAN

 Lagu Kebangsaan Indonesia Raya


TATA PENGHORMATAN
Lagu Kebangsaan Indonesia Raya…………

 Harus Dinyanyikan setiap acara resmi


 Diperdengarkan langsung
 Tidak boleh menggunakan kaset atau
rekaman (harus live)
 Atau dinyanyikan secara bersama sama
 Saat dinyanyikan harus berdiri tegap
 Untuk yang istri pejabat tanpa
memberikan penghormatan tangan
TATA PENGHORMATAN
enyerahan Hadiah atau Penghargaan

Apabila penyerahan secara


stasioner (yang lebih tinggi
berdiri menunggu untuk
menyerahan kepada yang
menerima) dilakukan atau
diawali dari sisi sebelah kiri
enyerahan Hadiah atau Penghargaan
Saat yang menerima penghargaan
berbaris diberikan yang paling awal
dari sisi sebelah kanan
(memberikan penghormtan kepada
yang memberi)
Etika Keprotokolan
Memberikan rasa hormat
kepada pemimpin adalah
bagian dari pengetahuan
kita tentang etika
Etika Keprotokolan
Tata Busana Pakaian Protokol dan Ajudan harus dapat
menyesuaikan dengan acara dan juga Pimpinan
Etika Keprotokolan
Etika Keprotokolan
Kadang Feeling Protokol
atau ajudan harus berjalan
dalam situasi apapun
Pengetahuan
Keprotokolan
Kecuali tenda manjadi satu
dengan tenda undangan
Pengetahuan
Keprotokolan • Walikota Mengukuhkan
organisasi yang mempunya
hubungan yang jelas dalam
satu organisasi
• Walikota Melantik yang
ada Hubungan
Strukturalnya seperti
Pejabat Struktural atau
organisasi lainnya yang
kebetulan beliau menjadi
ketua didalamnya

Kepekaan Protokol,
sespri dan Ajudan
memberikan
pertimbangan kepada
Pimpinan
Pengetahuan
Keprotokolan

Kelihatan sepele tapi penting bagi kita .


Penyerahan penghargaan atau apapun
bentuknya kalau yang mendatangi
Gubernur atau walikota atau bupati
dibawah tingkatannya maka penyerahan
dilakukan diawali dari sisi sebelah kiri
98

Standart Operasional Prosedur (SOP)


SOP merupakan Prosedur atau langkah-langkah kerja yang harus
dilaksanakan oleh seorang protokoler ketika menangani suatu
acara / even.
Perlu diperhatikan, bahwa dalam
pembuatan SOP dibutuhkan
koordinasi yang matang kepada
panitia penyelenggara/pihak – pihak
terkait penyelenggara suatu even.
Artinya jelas Siapa berbuat Apa dan
Bagaimana.

Sebagai seorang yang profesional dalam


menangani aktivitas lembaga/
organisasinya, ia harus memahami
kedudukan atau statusnya dalam acara
tersebut.
99

Lanjutan ...
Alur Koordinasi SOP
PERFORMANCE PROTOKOL
JAWA TIMUR

Menjadi Mengharuska
Menjadi kiblat menguasai
protokol n petugas
keprotokolan tata cata dan
teladan bagi protokol
bagi daerah tata aturan
kab.kota dan memiliki
lain bahkan pelaksanaan
juga provinsi kelebihan dari
juga pusat keprotokolan
lainnya yang lain
Etika

 Kalau Protokol tidak


memahami aturan maka
akan ada banyak
kesalahan yang
dilakukannya
 Mengingatkan orang
yang dilayani merupakan
tugas utama protokol
dan Ajudan serta sespri
Etika

Acara Resmi acara yang


sudah teragendakan dan
acara tersebut diawali
dengan proses yang
terencana dengan
menggiunakan
undangan resmi untuk
menghadirikan orang ,
maka apabila ada
kesalahan berpakaian
maka fatal jadinya
 Backdrop (Konsep dan besarta kecil Backdrop
agar dikonsultasikan dengan Bagian Humas
Pemprov. Jatim )
 Apabila ada Peresmian maka Prasasti
disesuaikan dengan ukuran yang telah
ditetapkan yaitu (60 x 90 dengan warna
dasar prasasti Hitam atau Putih)
 Proyek atau bangunan yang diresmikan harus
telah selesai 100 % tanpa kendala
 Di Masing-masing SKPD dan Instansi lainnya
tetap melaksanakan upacara hari nasional
yang telah ditetapkan oleh Pemerintah pusat
 Tidak semua upacara menggunakan upacara
bendera (sesuai pedum yang diterbitkan
Pemerintah Pusat )

Konsep Bentuk Prasasti


PRASASTI
90 cm

60 cm
TATA PAKAIAN
TATA PAKAIAN DALAM KEPROTOKOLAN

SIPIL TNI / POLRI KETERANGAN


PDH PDH Kegiatan Harian / Acara semi resmi

Acara Resmi / Upacara bukan


PSH PDU IV Upacara Bendera

PSR/ PKJ PDU III Acara Resmi / Rapat Resmi

PSL PDU I Acara Resmi Kenegaraan

BATIK BATIK Acara Resmi

105
DAFTAR HARI NASIONAL YANG
DIUPACARAKAN
DAN TELAH DITENTUKAN PELAKSANAANNYA
NO NAMA HARI NASIONAL TGL. PERINGATAN
1. HARI PENDIDIKAN NASIONAL 2 MEI
2. HARI KEBANGKITAN NASIONAL 20 MEI
3. HARI PROKLAMASI KEMERDEKAAN 17 AGUSTUS
4. HARI KESAKTIAN PANCASILA 1 OKTOBER
6. HARI SUMPAH PEMUDA 28 OKTOBER
7. HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER

Tambahan Upacara :

5. HARI JADI PROV. JATIM 12 OKTOBER


AGENDA KEGIATAN PELANTIKAN GUBERNUR DAN
WAKIL GUBERNUR JATIM , DPR RI, DPRD PROVINSI DAN
PRESIDEN/WAKIL PRESIDEN RI

NO TAHAPAN JADWAL
PENGAMBILAN SUMPAH DAN
1. PELANTIKAN GUBERNUR DAN 12 FEBRUARI 2014
WAGUB JATIM

PERESMIAN KEANGGOTAAN JUNI – JULI 2014


2.
DPRD PROVINSI OLEH MENDAGRI RI

AGUSTUS – SEPTEMBER
PENGUCAPAN SUMPAH / JANJI
3. 2014SEKRETARIAT DPRD
ANGGOTA DPRD PROVINSI PROVINSI

1 OKTOBER 2014
PENGAMBILAN SUMPAH / JANJI
4. OLEH SEKRETARIAT
ANGGOTA DPR RI JENDRAL DPR-RI

PELANTIKAN PRESIDEN RI &


5. 20 OKTOBER 2014
WAPRES
PENUTUP
- Ada kepuasan tersendiri apabila kita dapat melaksanakan
tugas dengan dan lancar

108
Jadilah Protokol Terbaik

Di Indonesia

Terima Kasih ...

Terima Kasih .
Biro Adm. Perekonomian

Anda mungkin juga menyukai