Anda di halaman 1dari 26

Kelompok 5

D4 A Fisioterapi / Tingkat 1

• Az-Zahra Anindya Putri Setyawan (P27226021188)


• Dyah Kukuh Nur Wijayanti (P27226021194)
• Ikhsan Mahara Wijaya (P27226021200)
• Miftahul Jannah (P27226021206)
• Najwa Nuur Annisa Maulina (P27226021212)
• Retno Luthfiyah Argyanti (P27226021218)
• Taris Ayu Febriyanti (P2722602124)
Sistem
Urogenital
DEFINISI DAN SISTEM PENGOLAHAN
AIR KENCING ATAU URINE
Urine adalah hasil sisa metabolisme yang diekskresikan oleh ginjal kemudian
dikeluarkan dari dalam tubuh melalui sistem perkemihan (urinaria). Urine
mengandung zat-zat yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh, sehingga
harus dikeluarkan karena bisa meracuni tubuh. 

Proses pembentukan urine ini melibatkan beberapa organ terutama organ


yaitu dua ginjal, dua ureter, satu kandung kemih, dan satu uretra.

Sistem kemih manusia membantu tubuh menyaring dan mengeluarkan produk


sisa tersebut (limbah) serta menjaga bahan kimia yang masih diperlukan
tubuh. Saluran ureter menghubungkan ginjal ke kandung kemih. Lalu urine
akan disimpan di dalam kandung kemih, dan dikeluarkan melalui uretra.

Selain itu sistem kemih juga mempertahankan homeostasis (keseimbangan)


air, ion, pH, tekanan darah, kalsium, serta sel darah merah.
Proses Pembentukan Urine

1
Filtrasi
(penyaringan) 2
Reabsorpsi
3
Sekresi
(augmentasi)
1. Filtrasi (penyaringan)
yaitu proses penyaringan darah yang mengandung zat sisa
metabolisme yang dapat menjadi racun untuk tubuh.
Terjadi di badan malphigi yang terdiri dari glomerulus dan
kapsul Bowman. Glomerulus menyaring air, garam, glukosa,
asam amino, urea, dan limbah lainnya untuk melewati kapsul
Bowman. Hasil filtrasi ini menghasilkan urine primer.
Setiap ginjal memiliki sekitar satu juta nefron, yang
merupakan
tempat pembentukan urine. Pada waktu tertentu, sekitar 20
persen dari darah akan melalui ginjal untuk disaring sehingga
tubuh dapat menghilangkan zat-zat sisa metabolisme dan
menjaga keseimbangan cairan, pH darah, dan kadar darah. 

Urine primer termasuk urea di dalamnya, yang dihasilkan dari


amonia yang terkumpul ketika hati memproses asam amino dan
disaring oleh glomerulus.
2. Reabsorpsi
Terjadi di tubulus proksimal nefron, lengkung Henle,
tubulus distal dan tubulus pengumpul. 
Air, glukosa, asam amino, natrium, dan nutrisi lainnya
diserap kembali ke aliran darah di kapiler yang mengelilingi
tubulus. Air bergerak melalui proses osmosis, yaitu
pergerakan air dari area konsentrasi tinggi ke konsentrasi
yang lebih rendah. Hasil pada proses pembentukan urine
ini adalah urine sekunder.

Biasanya semua glukosa diserap kembali. Namun, pada orang


dengan diabetes, kelebihan glukosa tetap bertahan dalam filtrat.
Natrium dan ion-ion lain diserap kembali secara tidak lengkap,
dengan proporsi yang lebih besar tersisa dalam filtrat ketika
lebih banyak dikonsumsi dalam makanan, menghasilkan
konsentrasi darah yang lebih tinggi. Hormon mengatur proses
transport aktif di mana ion seperti natrium dan fosfor diserap
kembali. 
3. Sekresi (augmentasi)
adalah tahap terakhir dalam pembentukan urine, yaitu ketika
urine akhirnya dibuang.
Prosesnya terjadi dengan meningkatkan pembuangan zat
seperti kalium dan kalsium ketika konsentrasi tinggi dan
dengan meningkatkan reabsorpsi dan mengurangi sekresi
ketika tingkatnya rendah.
Urine yang dibuat oleh proses ini kemudian mengalir ke
bagian tengah ginjal yang disebut pelvis ginjal, kemudian
terus mengalir ke ureter dan kemudian tersimpan di
kandung
kemih. Dari kandung kemih, urine selanjutnya mengalir ke
uretra dan akan dibuang keluar saat buang air kecil.

Sekresi alias pembuangan ion hidrogen adalah bagian dari


mekanisme tubuh untuk menjaga pH yang tepat, atau
keseimbangan asam dan basa tubuh. Ion kalium, ion
kalsium, dan amonia juga dibuang pada tahap ini, seperti
beberapa obat. Ini supaya komposisi kimia darah tetap
seimbang dan normal.
Ginjal

adalah
organ ekskresi dalam vertebrata yang
berbentuk mirip kacang.
Berfungsi menyaring kotoran (terutama
urea) dari darah dan membuangnya
bersama dengan air dalam bentuk
urine.
Panjangnya sekitar 10 cm, beratnya kurang lebih 170 gram, dan terletak di dalam rongga perut.
Berjumlah 2 buah dan berwarna merah keunguan, bagian kiri letaknya lebih tinggi daripada
ginjal bagian kanan.

Tersusun atas kulit ginjal (korteks), sumsum ginjal (medula), dan rongga ginjal (pelvis).
Pada kulit ginjal terdapat nefron yang berfungsi sebagai alat penyaring darah.

Korteks mengandung lebih kurang satu juta nefron. Setiap nefron tersusun atas badan
malphighi dan saluran panjang (tubulus) yang berkelok-kelok.
Badan malpighi tersusun atas glomerulus dan kapsul Bowman.

Glomerulus merupakan untaian pebuluh darah kapiler tempat darah disaring yang dikelilingi
oleh kapsul Bowman.

Tubulus ginjal terdiri atas tubulus kontortus proksimal, lengkung henle, tubulus kontortus
distal, dan tubulus kolektivus.

Lengkung henle adalah bagian tubulus yang melengkung pada daerah medula dan
berhubungan dengan tubulus proksimal dan tubulus distal. Bagian lengkung henle ada dua,
yaitu lengkung henle yang melengkung ke atas (ascenden) dan lengkung henle yang melengkung
ke bawah (descenden). Tubulus-tubulus ini mengalirkan urine ke rongga ginjal. Kemudian urine
dialirkan melalui saluran ginjal (ureter) dan ditampung dalam kantong kemih.
Fungsi Ginjal
1. Mengatur volume cairan dalam tubuh
2. Mengatur keseimbangan cosmotic dan ion
3. Mengatur keseimbangan asam basa dalam tubuh
4. Ekskresi sisa hasil metabolisme
5. Fungsi hormonal dan metabolisme
6. Pengatur tekanan darah
7. Pengeluaran zat beracun
Hormon yang bekerja pada ginjal
a. Hormon antidiuretik (ADH atau vasopressin)

b. Aldosteron

c. Peptide natriutik (NP)

d. Hormon paratiroid

Hormon yang dihasilkan ginjal


a. Renin

b. Vitamin D

c. Eritroprotein

d. Prostagladin
Kandung kemih
Kandung kemih (vesika urinaria) atau disebut juga bladder
merupakan organ berongga yang menjadi bagian dari
sistem
urinaria manusia yang terletak pada saluran kemih bagian
bawah dan berfungsi untuk menampung urin sementara
sebelum dikeluarkan.

Kandung kemih berbentuk kantung dan berasa di


panggul,
yakni di bagian belakang tulang kemaluan manusia.
Secara anatomi, kandung kemih terdiri dari tiga otot olos
yang berfungsi mengosongkan kandung kemih saat
proses
urinasi atau buang air kecil.
Struktur Kandung Kemih
● Badan (korpus) yang berbentuk ruangan
berdinding otot dan berfungsi sebagai tempat
penampungan urine.
● Bagian leher (kolum) yang berbentuk corong.
tersusun atas otot-otot detrusor yang membentuk
uretral sphinchter internal, yakni bagian yang akan
menutup ketika terjadi proses enjakulasi untuk
mencegah masuknya semen ke kandung kemih.
Sementara uretral sphinchter external berfungsi
untuk menahan urine, dan akan membuka pada
saat proses buang air kecil.
● Lapisan Seroa (Peritoneum
Parietal)
● Lapisan Subserosa (Fascia
Endopelvina)
● Lapisan Otot (M. Detrussor)
● Lapisan Submukosa
● Lapisan Mukosa
Fungsi Kandung
Kemih

● Untuk menampung ● Membantu proses buang air


sementara urine yang kecil, yaitu dengan kontraksi
dikeluarkan oleh ginjal dan otot-otot detrusornya.
mengeluarkannya ketika ● Memberi sinyal pada tubuh
telah cukup banyak ketika urine yang ditampung
jumlahnya. Secara umum, telah cukup banyak dan
kandung kemih mampu harus dikeluarkan.
menampung sekitar 500 ml
urine sebelum dikeluarkan.
Ureter
Merupakan saluran
fibromuscular yang
mengalirkan urine dari
ginjal ke kandung kemih.
Sebagian terletak dalam
rongga abdomen dan
sebagian terletak dalam
ronga pelvis.
Ureter

• Bermula dari hilum kemudian berjalan ke • Terdiri dari 2 saluran pipa, masing- masing
bawah melalui rongga abdomen ke dalam bersambung dari ginjal ke kandung kemih
rongga pelvis dengan arah obliq dan bermuara (vesika urinaria).
di posterior kandung kencing. • Tebal setebal tangkai bulu angsa, panjang
• Ada 3 saluran yang berhubungan dengan 25 - 40 cm.
kandung kencing, yaitu 2 ureter yang bermuara • Lapisan dinding ureter terdiri dari :
ke dalam kandung kencing dan 1 uretra yang a. Dinding luar jaringan ikat (jaringan
keluar dari kandung kencing. fibrosa)
• Letak ureter yang berdekatan dengan organ- b. Lapisan tengah lapisan otot polos
orang di sekitar perut dan pinggul, c. Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa
menyebabkan ureter mudah terkena dampak
dari organ di sekitarnya, seperti reaksi radang,
infeksi, bahkan proses keganasan.
Uretra

Wanita Pria
Uretra merupakan saluran yang membawa urine yang sudah
dikumpulkan
oleh kandung kemih menuju luar tubuh.
Sepanjang uretra disusun oleh sel epitel bertingkat kolumnar, kemudian
sel
bertingkat pipih di dekat lubang keluar. Sel epitel dari uretra dimulai
sebagai
Perbedaan struktur dan fungsi uretra
Pria Wanita

Pria memiliki uretra lebih panjang, yaitu sekitar 20


cm yang berakhir pada kepala penis.
Pada wanita panjang uretra hanya sekitar 2.5 hingga
1. Pars pra-prostatica, sebelum kelenjar prostat.
4 cm dan terletak di antara klitoris dan pembukaan
2. Pars prostatica, di prostat terdapat pembukaan
vagina berbentuk lubang kecil.
kecil yang terletak muara vas deferens.
3. Pars membranosa, sekitar 1,5 cm di lateral
Wanita memiliki uretra lebih pendek daripada pria,
 terdapat kelenjar bulbouretralis.
sehingga wanita lebih beresiko terkena infeksi
4. Pars spongiosa / cavernosa, panjang sekitar
kantung kemih dan infeksi saluran kemih.
15 cm dan melintas di corpus spongiosum penis,
yang tidak terlapisi otot dan menggantung pada
Pada wanita uretra hanya berfungsi sebagai saluran
kondisi tidak ereksi.
pembuangan urine saja.
5. Pars bulbosa, pars spongiosa yang terlapisi otot 
bulbocavernosus dan menempel pada tubuh karena
tergantung oleh ligamantum suspensorium penis.
Penyakit pada
sistem urinaria
Infeksi Batu Saluran
Saluran Kemih (ISK) Kemih
adalah infeksi yang terjadi di bagian adalah kondisi ketika terbentuk batu di
sistem sistem
urinaria mulai dari ginjal hingga saluran urinaria, seperti batu ginjal, batu ureter,
kemih. Wanita berisiko lebih besar atau
terkena batu kandung kemih. Ukuran batu
ISK dibandingkan pria. Hal ini dikarenakan umumnya
jarak antara lubang saluran kemih dan bervariasi. Penyakit ini terbentuk ketika
anus urine
pada wanita lebih dekat. ISK dapat mengandung lebih banyak zat pembentuk
ditandai kristal (seperti kalsium, oksalat, dan asam
dengan sakit saat buang air kecil, sering urat) daripada cairan dalam urine yang
buang air kecil tapi urine yang keluar dapat
sedikit, mengencerkannya.
dan warna urine keruh atau merah karena
adanya darah.
Inkontinensia
Urine Uretritis
adalah kondisi ketika fungsi otot atau adalah peradangan pada uretra. Penyebab
saraf pada kandung dan saluran kemih utama uretritis atau infeksi uretra adalah
mengalami gangguan. Penyakit ini bisa bakteri yang masuk ke dalam saluran kemih
membuat kita tiba-tiba mengompol, dari kulit di sekitar lubang uretra atau
terlebih lubang
saat batuk atau bersin. Inkontinensia urine kencing. Selain itu, bakteri yang
sering terjadi pada lansia, namun tidak menyebabkan
menutup kemungkinan orang yang lebih infeksi pada ginjal dan kandung kemih juga
muda juga mengalaminya. Biasanya pada dapat menginfeksi uretra.
wanita terjadi dorongan yang sering untuk
berkemih dan kebocoran urine. Pada pria
terjadi pembesaran prostat yang
membuat
pria sering buang air kecil di malam hari
dan
tidak tuntas.
Sindrom Nefrotik Sindrom Nefritik
adalah kelainan ginjal yang menyebabkan adalah pembengkakan atau peradangan pada
kadar protein di dalam urine meningkat. ginjal. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri
Disebabkan oleh kerusakan pada panggul, buang air kecil lebih sering dan terasa
pembuluh nyeri, urine tampak keruh atau kemerahan,
darah kecil di ginjal yang berfungsi untuk sakit
menyaring limbah dan kelebihan air dari pinggang atau perut, serta pembengkakan di
darah. Sindrom ini isebabkan oleh wajah dan kaki. Sindrom nefritik akut pada
berbagai anak-
hal, misalnya riwayat infeksi dan anak maupun dewasa paling sering disebabkan
peradangan. Sindrom nefrotik dapat oleh respon imun yang dipicu oleh infeksi. Jika
menyebabkan gejala seperti urine tidak segera diobati, sindrom nefritik dapat
berbusa, menyebabkan gagal ginjal.
kelelahan, tidak nafsu makan, serta
pembengkakan di kaki, wajah, dan
berbagai
bagian tubuh.
Batu Ginjal Gagal Ginjal
terbentuk ketika bahan kimia dalam urine terjadi ketika ginjal tidak mampu menyaring darah
membentuk massa padat. Batu ginjal terbentuk dan membuang cairan serta zat limbah tubuh.
saat urine lebih banyak mengandung zat Kerusakan ginjal yang menyebabkan gagal ginjal
pembentuk kristal dibanding cairan dalam urine. dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari
Pembentukan batu ginjal juga dapat terjadi saat efek samping obat-obatan, cedera berat pada
tubuh kekurangan zat yang dapat mencegah batu ginjal, dehidrasi, hingga penyakit tertentu, seperti
saling menempel. hipertensi dan diabetes menahun yang tidak
ditangani dengan baik. Berdasarkan klasifikasi
penyakitnya, gagal ginjal bisa dibedakan menjadi
2 jenis utama, yaitu gagal ginjal akut dan kronis.
Interstisial Prostatitis
Cystitis (IC)
adalah penyakit kronis yang menyebabkan adalah pembengkakan kelenjar prostat (hanya
peradangan, nyeri, dan tekanan di kandung terjadi pada pria) yang terjadi tiba-tiba atau
kemih. Hal ini dapat membuat jaringan parut berkembang secara bertahap dalam waktu yang
kandung kemih dan kandung kemih menjadi lama. Penyakit ini sering disebabkan oleh usia
kurang elastis, bahkan banyak orang mengalami lanjut, frekuensi kencing, nyeri panggul dan nyeri
cacat pada epitelium (lapisan pelindung kandung ketika buang air kecil. Kelenjar prostat adalah
kemih). organ pada sistem reproduksi pria yang berperan
Sistitis merupakan salah satu penyakit kandung dalam proses produksi sperma.
kemih dapat mengganggu fungsi organ tersebut
dalam menyimpan dan mengeluarkan urine. Kita
akan lebih sering merasa ingin buang air kecil,
tapi volume air kencing yang keluar hanya sedikit.
KESIMPULAN
Urine adalah hasil sisa metabolisme yang diekskresikan oleh ginjal
kemudian dikeluarkan dari dalam tubuh melalui sistem perkemihan
(urinaria).
Proses pembentukan urine melibatkan beberapa organ terutama organ
yaitu dua ginjal, dua ureter, satu kandung kemih, dan satu uretra.
Urine dibentuk melalui 3 proses, yaitu filtrasi, reabsorpsi, dan sekresi.
Penyakit pada sistem urinaria meliputi ISK, batu saluran kemih,
inkontinensia urine, uretritis, sindrom nefrotik, sindrom nefritik, batu
ginjal, gagal ginjal, IC, dan prostatitis.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai