Anda di halaman 1dari 20

TEORI DAN KONSEP

Florence Nightingale
DALAM KEPERAWATAN

DI SUSUN OLEH
1. N U R S I N A H
2. T I N A S A R I
3. E L S A R A H M A D I
4. I M A N S YA H
5. M U H A M M A D A K B A R
6. Y U N I TA A P R I YA N T I
7. A H L A N
8. A R D I N A
Siapa itu Florence Nightingale???

 Florence Nightingale (lahir di Florence, Italia, 12 Mei 1820 – meninggal


di London, Inggris, 13 Agustus 1910 pada umur 90 tahun) adalah pelopor perawat modern,
penulis dan ahli statistik. Ia dikenal dengan nama Bidadari Berlampu (bahasa Inggris The
Lady With The Lamp) atas jasanya yang tanpa kenal takut mengumpulkan korban perang
pada perang Krimea, di semenanjung Krimea, Rusia.
 Florence Nightingale menghidupkan kembali konsep penjagaan kebersihan rumah sakit
dan kiat-kiat juru rawat. Ia memberikan penekanan kepada pemerhatian teliti terhadap
keperluan pasien dan penyusunan laporan mendetil menggunakan statistik sebagai
argumentasi perubahan ke arah yang lebih baik pada bidang keperawatan di hadapan
pemerintahan Inggris.
 Dia dilahirkan di tengah keluarga William (W.E.N) dan Fanny Nightingale dalam suatu
perjalanan panjang keliling Eropa. Parthenope, anak pertama, lahir di Napoli, Yunani. Putri
kedua diberi nama sesuai dengan nama sebuah kota di Italia, tempat dia dilahirkan pada
tanggal 12-Met 1820: Florence.
Florence Nightingale dibesarkan dalam sebuah keluarga kaya yang tinggal di luar kota
London, dikelilingi pesta-pesta yang terus berlangsung, sebuah rumah musim panas
bernama Lea Hurst, dan tamasya ke Eropa. Tetapi pada tahun 1837, pada usia tujuh belas
tahun, dia menulis di buku hariannya, “Pada tanggal 7 Februari, Tuhan berbicara kepadaku
dan memanggilku untuk melayani-Nya.” Tetapi pelayanan apa?
Pada saat usia dewasa dia melaksanakan pekerjaan
keperawatannya yang pertama sebagai pengawas di
Institute for the Care for Sick Gentle Woman in
Distressed Circumstances. Dia memasukkan pemikiran-
pemikiran baru ke dalam institusi itu dan menerapkan
beberapa ide yang revolusioner, seperti pipa air panas ke
setiap lantai, elevator untuk mengangkut makanan
pasien, dan para pasien dapat langsung memanggil para
perawat dengan menekan bel.
 Pada tahun 1854, ketika Inggris dan Perancis mengumumkan perang terhadap Rusia
untuk menguasai Crimea dan Konstantinopel. Sidney Herber sebagai Menteri Perang
meminta Florence untuk membentuk sebuah tim perawat bagi rumah sakit militer di
Scutari Turki. Florence memimpin dan menjadikan kesempatan ini sebagai bentuk
untuk menunjukan bahwa perawat sangat berperang penting dalam dunia kesehatan
dan tidak bisa di pandang rendah. Dia tiba bersama sebuah tim pilihan yang terdiri dari
38 orang perawat. Hanya 14 orang perawat yang mempunyai pengalaman di lapangan;
24 orang lainnya adalah anggota lembaga keagamaan yang terdiri dari Biarawati
Katolik Roma, Dissenting Deaconnesses, perawat rumah sakit Protestan, dan beberapa
biarawati Anglikan yang berpengalaman di bidang penyakit kolera. Teman-temannya,
Charles dan Selina Bracebridge juga turut bersama tim tersebut untuk mendorong
semangatnya. Selama perang berlangsung, Florence menghadapi pertempuran berat
untuk meyakinkan para dokter militer bahwa para perawat wanita pun diperlukan di
sebuah rumah sakit militer.
 Pada saat perang akan berakhir, laporan dan saran Florence Nightingale membuat
Inggris seperti dilanda badai. Dia menjadi pahlawan wanita negara tersebut. Pada
tahun 1860, Sekolah Keperawatan Nightingale dibuka di London dan kelas
pertamanya berisi lima belas orang murid wanita muda
Teori florence nightingale
Peran seorang perawat dalam penyembuhan pasien ditekankan pada
suatu lingkungan yang baik dalm mendukunng kesembuhan
pasien
Ada 4 yang menjadi penekanan teori florence N. Hal ini bersifat gaya
adaptatif:
 Gaya psikologik
Mengembangkan psikologi seorang pasien dapat mempercepat
penyembuhan pasien karena berdampak pada bagaimana cara
tubuh memperoleh cairan dan elektrolik, aktifitas dan istirahat,
sirkulasi dan oksigen tercukupi, nutrisi dan makana, perlindungan
dan rasa aman seorang pasien.
 Gaya konsep diri
gaya konsep diri mengacu pada pemenuhan kebutuhan diri akan
kebutuhan etika moral dan dan konsistensi diri
 gaya aturan fungsi
gaya aturan fungsi disini menggambarkan bagaima sikap
seorang perawat dlam memenuhi kebutuhan akan
interaksi sosial dengan lingkungan setempat serta
mengacu pada tingkat peforma dalam melakukan aktifitas
berdasarkan posisinya dalam lingkungan sosial
 gaya independen
yaitu gaya menyangkut akan kebutuhan orang lain dalam
pemenuhan kebutuhan, serta kasih sayang dan perhatian
yang di butuhkan
Model konsep Florence Nightingale

 a.      Lingkungan fisik (physical enviroment)


Merupakan lingkungan dasar/alami yang berhubungan dengan
ventilasi dan udara. Faktor tersebut mempunyai efek terhadap
lingkungan fisik yang bersih yang selalu akan mempengaruhi
pasien dimanapun dia berada didalam ruangan harus bebas dari
debu, asap, bau-bauan.
Tempat tidur pasien harus bersih, ruangan hangat, udara bersih,
tidak lembab, bebas dari bau-bauan. Lingkungan dibuat sedemikian
rupa sehingga memudahkan perawatan baik bagi orang lain maupun
dirinya sendiri. Luas, tinggi penempatan tempat tidur harus
memberikan memberikan keleluasaan pasien untuk beraktifitas.
Tempat tidur harus mendapatkan penerangan yang cukup, jauh dari
kebisingan dan bau limbah. Posiis pasien ditempat tidur harus
diatur sedemikian rupa supaya mendapat ventilasi.
 b.      Lingkungan psikologi (psychologi enviroment)
F. Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang negatif dapat
menyebabkan stress fsiik dan berpengaruh buruk terhadap emosi pasien. Oleh
karena itu ditekankan kepada pasien menjaga rangsangan fisiknya. Mendapatkan
sinar matahari, makanan yang menarik dan aktivitas manual dapat merangsanag
semua faktor untuk membantu pasien dalam mempertahankan emosinya.
Komunikasi dengan pasien dipandang dalam suatu konteks lingkungan secara
menyeluruh, komunikasi jangan dilakukan secara terburu-buru atau secara
terputus-putus. Komunikasi tentang pasien yang dilakukan dokter dan
keluarganya sebaiknya dilakukan dilingkungan pasien dan kurang baik bila
dilakukan diluar lingkungan pasien atau jauh dari pendengaran pasien. Tidak
boleh memberikan harapan yang terlalu muluk, menasehati yang berlebihan
tentang kondisi penyakitnya.
Selain itu membicarkan kondisi-kondisi lingkungna dimana dia berada atau
cerita hal-hal yang menarik dan para pengunjung dapat memberikan rasa nyaman
terhadap pasien
c.       Lingkungan sosial (social environment)
Observasi dari lingkungan sosial terutama huhbungan yang
spesifik, kumpulan data-data yang spesifik dihubungkan dengan
keadaan penyakit, sangat penting untuk pencegahan penyakit.
Dengan demikian setiap perawat harus menggunakan kemampuan
observasi dalam hubungan dengan kasus-kasus secara spesifik lebih
dari sekedar data-data yang ditunjukkan pasien pada umumnya.
Seperti juga hubungan komuniti dengan lingkungan sosial
dugaannya selalu dibicarakan dalam hubungna individu paien yaitu
lingkungan pasien secara menyeluruh tidak hanya meliputi
lingkungan rumah atau lingkungan rumah sakit tetapi juga
keseluruhan komunitas yang berpengaruh terhadap lingkungan
secara khusus.
Hubungan teori Florence Nightingale dengan beberapa
konsep

1. Hubungan teori Florence Nightingale dengan konsep keperawatan


a. Individu / manusia
Memiliki kemampuan besar untuk perbaikan kondisinya dalam menghadapi
penyakit.
b. Keperawatan
Berrtujuan membawa / mengantar individu pada kondisi terbaik untuk dapat
melakukan kegiatan melalui upaya dasar untuk mempengaruhi lingkungan.
c. Sehat / sakit
Fokus pada perbaikan untuk sehat, jadi maksudnya disini menekankan pada
tingkat kesehatan seorang individu, keluarga, kelompok dan masyarakat suatu
dalam lingkungan.
d. Masyarakaat / lingkungan
Melibatkan kondisi eksternal yang mempengaruhi kehidupan dan
perkembangan individu, fokus pada ventilasi, suhu, bau, suara dan cahaya.
2. Hubungan teori Florence Nightingale dengan proses keperawatan
a. Pengkajian / pengumpulan data
Data pengkajian Florence N lebih menitik beratkan pada kondisi lingkungan
(lingkungan fisik, psikhis dan sosial).
b. Analisa data
Data dikelompokkan berdasarkan lingkungan fisik, sosial dan mental yang
berkaitan dengan kondisi klien yang berhubungan dengan lingkungan
keseluruhan.
c. Masalah
Difokuskan pada hubungan individu dengan lingkungan misalnya :
-Kurangnya informasi tentang kebersihan lingkungan
-Ventilasi
-Pembuangan sampah
-Pencemaran lingkungan
-Komunikasi sosial, dll
d. Diagnosa keperawatan
Berrbagai maslah klien yang berhubungan dengan lingkungan antara
lain :
-Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap efektivitas asuhan.
-Penyesuaian terhadap lingkungan.
-Pengaruh stressor lingkungan terhadap efektivitas asuhan.
e. Inplementasi
Upaya dasar merubah / mempengaruhi lingkungan yang
memungkinkan terciptanya kondisi lingkungan yang baik yang
mempengaruhi kehidupan, perrtumbuhan dan perkembangan individu.
f. Evaluasi
Mengobservasi dampak perubahan lingkungan terhadap kesehatan
individu
Hubungan teori Florence Nighingale dengan teori-teori lain

1. Teori adaptasi
Adaptasi menunjukkan penyesuaian diri terhadap kekuatan yang melawannya.
Kekuatan dipandang dalam konteks lingkungan menyeluruh yang ada pada
dirinya sendiri. Berrhasil tidaknya respon adapatsi seseorang dapat dilihat
dengan tinjauan lingkungan yang dijelaskan Florence N. Kemampuan diri
sendiri yang alami dapat bertindak sebagai pengaruh dari lingkungannya
berperanpenting pada setiap individu dalam berespon adaptif atau mal adaptif.
2. Teori kebutuhan
Menurut Maslow pada dasarnya mengakui pada penekanan teori Florence N,
sebagai contoh kebuuthan oksigen dapat dipandang sebagai udara segar,
ventilasi dan kebutuhan lingkungan yang aman berhubungan dengan saluran
yang baik dan air yang bersih. Teori kebutuhan menekankan bagaimana
hubungan kebutuhan yang berhubungan dengan kemampuan manusia dalam
mempertahankan hidupnya.
3. Teori stress
 Stress meliputi suatu ancaman atau suatu perubahan dalam
lingkungan, yang harus ditangani. Stres di bedakan menjdi 2 yaitu
stres positif dan negatif ini tergantung pada hasil akhir yang di
dapat.
 Stress juga dapat menyebabkan kelelahan jika stress begitu kuat
sehingga individu tidak dapat mengatasi. Florence N, menekankan
penempatan pasien dalam lingkungan yang optimum sehingga
akan meminimalkan efek stres.
misalnya tempat yang gaduh, membangunkan pasien dengan
tiba-tiba, ,semuanya itu dipandang sebagai suatu stres yang
negatif. Jumlah dan lamanya stres juga mempunyai pengaruh kuat
pada kemampuan koping individu.
Gambaran model konseptual keperawatan Florence Nightingale

1. Defenisi Keperawatan
Menurut florence keperawatan adalah Profesi untuk wanita dengan tujuan
menemukan dan menggunakan hukum alam dalam pembangunan kesehatan
dan pelayanan kesehatan. Ningtingale menegaskan bahwa keperawatan
adalah Ilmu dan kiat yang memerlukan pendidikan formal untuk merawat
orang yang sakit.
2. Tujuan tindakan keperawatan
Tujuan tindakan keperawatan adalah Memelihara, mencegah infeksi, dan
cedera, memulihkan dari sakit, melakukan pendidikan kesehatan serta
mengendalikan lingkungan
3. Alasan tindakan keperawatan
Alasan tindakan keperawatan yakni Menempatkan manusia pada kondisi
yang terbaik secara alami untuk menyembuhkan atau meningkatkan
kesehatan serta mencegah penyakit dan luka.
4. Konsep individu
Konsep individu adalah Merupakan kesatuan fisik, intelektual,
emosional, sosial, dan spiritual yang lengkap dan berpotensi.
5. Konsep sehat
Konsep sehat adalah Keadaan bebas dari penyakit dan dapat
menggunakan kekuatannya secara penuh.
6. Konsep lingkungan
Konsep lingkungan adalah Bagian eksternal yang mempengaruhi
kesehatan dan sakitnya seseorang.
Deskripsi konsep sentral Florence Nightingale

1. Manusia
Manusia terdiri dari komponen fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual. Walaupun memang
lebih terfokus pada aspek fisik tetapi tetap saja ide yang dikemukakan Nightingale tentang seseorang
yang sedang sakit mempunyai semangat hidup yang lebih besar daripada mereka yang sehat,
sebenarnya terkait dengan dimensi psikologik dari manusia
2. Lingkungan
Lingkungan menurut Nightingale merujuk pada lingkungan fisik eksternal yang mempengaruhi proses
penyembuhan dan kesehatan yang meliputi lima komponen lingkungan terpenting dalam
mempertahankan kesehatan individu yang meliputi
 udara bersih,
 air yang bersih,
 pemeliharaan yang efisien
 kebersihan, serta
 penerangan/pencahayaan
 Nightingale lebih menekankan pada lingkungan fisik daripada lingkungan sosial dan psikologis yang
dieksplor secara lebih terperinci dalam tulisannya. Penekanannya terhadap lingkungan sangat jelas
melalui pernyataannnya bahwa jika ingin meramalkan masalah kesehatan, maka yang harus dilakukan
adalah mengkaji keadaan rumah, kondisi dan cara hidup seseorang daripada mengkaji fisik/tubuhnya
3. Kesehatan
Nightingale mendefinisikan kesehatan sebagai merasa sehat dan menggunakan semaksimal
mungkin setiap kekuatan yang dimiliki yang merupakan proses aditif, yaitu hasil
kombinasi dari faktor lingkungan, fisik, dan psikologis. Terutama faktor lingkungan
meliputi :
 Kebersihan
 Minuman
 Nutrisi
 Kelembaban
 Jalan udara
 Saluran air
 Yang mempengaruhi kesehatan.
Menurut Nightingale keadaan sehat dapat dicapai melalui pendidikan dan perbaikan
kondisi lingkungan. Penyakit merupakan proses perbaikan, tubuh berusaha untuk
memperbaiki masalah. Juga merupakan suatu kesempatan untuk meningkatkan pandangan
spiritual. Oleh karena itu Nightingale sangat menekankan bahwa kesehatan tidak hanya
berorientasi dalam lingkungan rumah sakit tetapi juga komunitas.
4.  Keperawatan
Nightingale memandang keperawatan sebagai ilmu kesehatan dan
menguraikan keperawatan sebagai mengarahkan terhadap
peningkatan dan pengelolaan lingkungan fisik sehingga alam akan
menyembuhkan pasien. Oleh karena itu, kegiatan keperawatan
termasuk memberikan pendidikan tentang kebersihan di rumah tangga
dan lingkungan untuk membantu wanita menciptakan atau membuat
lingkungan sehat bagi keluarganya dan komunitas yag pada dasarnya
bertujuan untuk mencegah penyakit.

Anda mungkin juga menyukai