Anda di halaman 1dari 24

PENDEKATAN BERPIKIR KRITIS PADA

PROSES DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Dewi Murni
PROSES KEPERAWATAN PADA
IPTEK KEPERAWATAN
Iptek
Keperawatan Perawat------Pasien (senter)

Pengkajian

Diagnosis Keperawatan  Evaluasi dan Tindakan


Keperawatan

Rencana Asuhan

Implementasi
Setelah Menyelesaikan pengkajian keperawatan, perawat
melanjutkan pada diagnosis keperawatan.
YANG mencakup: penilaian klinis tentang pasien, keluarga atau
komunitas terhadap masalah Kesehatan actual atau pontesial atau
proses dari kehidupan.
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari layanan keperawatan
terutama setelah perawat menggunakan proses keperawatan  metode
pendekatan pemecahan masalah
Istilah  Diagnosis Keperawatan diperkenalkan oleh V.Fry yang bertujuan
untuk menjelaskan suatu tahap yang diperlukan untuk mengembangkan
rencana keperawatan
Tahun 1973 Para perawat Amerika Serikat dan Kanada  North American
Nursing Diagnosis Assosiation
Mengidentifikasi fungsi keperawatan dan menyatakan suatu sistem klasifikasi
untuk komputerisasi
DIAGNOSIS
KEPERAWATAN
 Nanda (North American Nursing Diagnosis Association)  Suatu
pernyataan yang menjelaskan respon manusia (pola interaksi atau
status kesehatan yang tergantung aktual/potensial) dari individu
atau kelompok yang mana secara legal perawat dapat
mengidentifikasi dan merencanakan tindakan tertentu untuk
mempertahankan status kesehatan atau mengurangi, membatasi
atau mencegah gangguan /perubahan.
 Diagnosis Keperawatan  Pernyataan dari suatu Masalah
Kesehatan yang actual, berisiko tinggi atau sejarah
SAMBUNGAN
Diagnosis keperawatan  Pernyataan yang jelas, singkat, dan pasti, tentang
masalah pasien serta pengembangan yang dapat dipecahkan atau di ubah
melalui tindakan keperawatan (Yanyan Bahtiar, 2009).
Diagnosis Keperawatan adalah suatu komponen penting pada proses
keperawatan untuk tujuan perencanaan perawat dan pasien (Christensen,
Paula J, 2009).
Diagnosis Keperawatan  pernyataan dari suatu masalah kesehatan yang
aktual, berisiko tinggi atau sejahtera
Diagnosis keperawatan dituliskan sebagai suatu deskriptif dan pernyataan
etiologi
Diagnosis keperawatan  ringkas dan jelas
Diagnosis keperawatan  berpusat pada pasien, spesifik dan akurat
Diagnosis keperawatan  memberikan arahan untuk intervensi keperawatan
Diagnosis keperawatan  dasar untuk tindakan/ intervensi kep mandiri dan
kolaboratif
Diagnosis keperawatan  divalidasi oleh pasien
 Diagnosis Keperawatan merupakan dasar untuk pemilihan
intervensi untuk mencapai hasil yang menjadi tanggung gugat
perawat
 Hasil dan intervensi yang dipilh dalam kaitannya dengan DX
Tertentu
 ALASAN merumuskan DX Kep. Setelah menganalisis data
pengkajian
 Pernyataan Diagnosis Keperawatan adalah hasil dari proses
diagnostic selama perawat menggunakan pemikiran kritis.
 Diagnosis dikembangkan untuk pasien, keluarga, atau Komunitas
yang mencakup data fisik, perkembangan, intelektual, emosi dan
social, spiritual selama pengkajian.
DIAGNOSIS
KEPERAWATAN
1. Analisis dan Interprestasi data pengkajian
2. Identifikasi masalah
3. Merumuskan Diagnosis Keperawatan
1. ANALISIS DAN
INTERPRESTASI DATA
Selama pengakajian data dikumpulkan dari berbagai sumber,
Divalidasi dan di urutkan ke dalam kelompok yang membentuk pola
Data dasar secara kontinu di revisi sejalan dg terjadinya perubahan
dalam status fisik dan emosi pasien
Hasil pemeriksaan penunjang dan diagnostic
Perawat harus menggunakan pengetahuan, pengalaman, dan
menganalis serta menarik konklusinya tentang kelompok dan pola
data.
Analisis data  mengenali pola
PENGELOMPOKAN DATA

 Kelompok data berdasarkan Batasan karakteristik


 Batasan karakteristik adalah kriteria klinis mendukung adanya
kategori doagnostik
 Kriteria klinis adalah tanda dan gejala objektif dan subjektif atau
faktor resiko
 Batasan karakteristik  dihasilkan dari data pengkajian yang
mendukung label diagnosis Keperawatan
2. IDENTIFIKASI
MASALAH
 Sebelum merumuskan masalah DX Kep, perawat mengidentifikasi
masalah perawatan umum pasien.
 contoh : setelah menerima kelompok data, spt: dispnea,
peningkatan frekuensi nafas dan batuk, perawat dapat mengenali
bahwa pasien mengalami gangguan pernafasan.
 setelah mengidentifikasi masalah perawat harus
mempertimbangkan data pengkajian dan focus pada data
abnormal.
 Untuk mengidentifikasi kebutuhan pasien  perawat terlebih
dahulu menentukan masalah Kesehatan pasien, dan apakah
masalahnya actual dan potensial.
DIAGNOSIS
KEPERAWATAN AKTUAL
Masalah nyata yang sudah ada saat pengkajian dilakukan. Ex: suhu
tubuh 390c, bibir pecah-pecah, tugor jelek, diare 5x sehari
Masalah yang dirasakan atau yang dialami oleh pasien, spt:
gangguan pola tidur.
Diagnosis aktual mempunyai batasan karakteristik yang dapat
dianggap sebagai tanda dan gejala dari doagnosis
Diagnosis  mayor dan minor
Mayor 80-100% dan minor 50-79%
(Gordon, 1994: Christensen, Paula J, 2009)
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
POTENSIAL

Masalah nyata akan terjadi bila tindakan keperawatan tidak


dilakukan

Maksudnya, masalah belum ada tetapi penyebabnya sudah ada


(tentang luka)
EX:
Fungsi aktifitas terganggu  fraktur
Fungsi seksual  dampak tindakan histerektomi
PERNYATAAN DX KEP
1. Format Diagnosa Kep
2. Perumusan Diagnosa
3. Data Pengkajian dan Pernyataan Dognistik
3. RUMUSAN DIAGNOSA
Perumusan Diagnosa didasarkan pada identifikasi kebutuhan
pasiean.
Bila data pengkajian mulai menunjukan masalah, perawat diarahkan
pada pemikiran dx Kep yang sesuai
Masalah diagnostic didukung oleh Batasan karakteristik yang
menunjukan data dasar pengkajian.
Masalah spt: resiko terhadap cidera
BATASAN
KARAKTERISTIK
Adalah isyarat klinik yang diyang dikelompokan sebagai manifestasi
dari diagnosis kep
Menurut Gordon, 1994: Christensen, Paula J, 2009 bahwa isyarat
bisa subjektif dan objektif
Diagnosis kep  aktual, sejahtera, risiko tinggi
Sebagain besar diagnosis sejahtera mempunyai batasan karakteristik
Diagnosis risiko tinggi  tidak mempunyai batasan karaktek karena
masalahnya belum ada atau tidak ada.
RUMUSAN DIAGNOSIS
Problem + Etiologi +Syimtom (P+E+S)
Problem dan Etiologi (PE)
Etiologi (Penyebab masalah) spt: nyeri karena kanker payudara
SIFAT DAN HAKIKAT DX
KEP
Berorientasi pada kebutuhan dasar manusia
Menggambarkan tanggapan dan respon
Berubah bila tanggapan (respon) pasien berubah
DIAGNOSIS MEDIS
Berfokus pada faktor-faktor yang bersifat pengobatan dan
penyembuhan
Berorientasi pada keadaan patologi
Cendrung tetap, mulai dari sakit sampai sembuh
Mengarah pada tindakan medis yang sebagian dapat dilaksanakan
oleh perawat
Diagnosis medis melengkapi diagnosis keperawatan
DIAGNOSIS
KEPERAWATAN
Berfokus pada respon pasien terhadap penyakit, tindakan medis, dan
faktor lain
Berorientasi pada kebutuhan individu
Berubah, sesuai dengan perubahan respons pasien
Mengarah pada fungsi mendiri perawat dalam melaksanakan
tindakan perawatan dan evaluasi
Diagnosis keperawatan melengkapi diagnosis medis
SUMBER KESALAHAN
DIAGNOSTIK
a. Kesalahan dalam Pengumpulan data
b. Kesalahan dalam interprestasi data
c. Kesalahan dalam Pengelompokan data
d. Kesalahan dalam Pernyataan Diagnostik.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai