Anda di halaman 1dari 34

Anatomi dan

Fisiologi Ginjal

Dr. Jessieca Liusen


Adrenal
A. renalis

Ginjal
M. Abdominis
V. renalis
transversus

V. Cava inferior M. Psoas


major
M. Quadratus lumborum

Aorta abdominalis

Ureter

Rektum

Ovarium

Rahim
Pendahuluan
 Bentuk seperti kacang
 Panjang ginjal normal 12-13 cm, lebar 6 cm, tebal 2,5 cm
 Berat ginjal 150 gram
 Letak nya di ruang retroperitoneal
 Ginjal kanan (setinggi vertebra Thorakal 12) lebih rendah dari kiri (setinggi
vertebra Thorakal 11)
 Dihubungkan oleh ureter menuju vesika urinaria
Pendahuluan
 Vesika urinaria terletak cavum pelvis
 Vesika urinaria memiliki 3 muara, 2 dari ureter, dan 1 menuju uretra
 Vesika urinaria merupakan organ berotot yang berfungsi sebagai reservoir
urin
 Fungsi vesika urinaria:
 Penyimpanan urin sebelum dikeluarkan dari tubuh
 Mendorong urin agar keluar dari tubuh
 Uretra : saluran kecil yang dilalui urin menuju ke luar dari tubuh; Panjang 4
cm pada wanita, dan pria 20 cm
 Muara uretra disebut meatus urinarius
Anatomi Ginjal
● Ginjal dilapisi :
○ Luar : Capsula Adiposa
○ Dalam : Capsula Renalis

● Struktur ginjal :
Bila dibuat irisan memanjang dari medial ke lateral
tampak dua bagian Cortex sebelah luar dan medulla
sebelah dalam
Anatomi Ginjal
● Cortex
○ Tampak agak pucat
○ Terdapat :
■ Corpusculi Renalis
■ Tubuli Contorti
■ Permulaan Tubulus Collectus

● Medulla :
Terdiri bangunan berbentuk piramid disebut Piramid Renalis, ujung
piramid akan menjadi Colix Minor, beberapa Colix Minor bergabung
menjadi Colix Major, beberapa Colix Major bergabung menjadi Pelvis
Renalis dan berlanjut sebagari ureter.
Anatomi Ginjal
● Pada Medulla ditempati :
○ Ansa Henle, sebagian pars
descendens dan pars
ascendens tubulus Henle

○ Sebagian besar tubulus


Collectus
Vaskulerisasi Ginjal
● Mendapat darah dari A.Renalis merupakan cabang dari Aorta Abdominalis.

● Sebelum memasuki ginjal A.Renalis bercabang dua yaitu :

○ Ramus Anterior dan

○ Ramus Pasterior
Vaskulerisasi Ginjal
● Ramus ini bercabang 5 :
○ A. Segmentalis yang memvasculerisasi satu segmen ginjal.
○ A. Segmentalis memberi cabang A.Interlobaris dan memberi cabang
A. Arcuata
○ A. Arcuata memberi cabang dalam cortex ginjal disebut A.
Interlobularis.
○ A. Interlobularis bercabang-cabang menjadi Arteriole Afferent
Vaskulerisasi Ginjal
● Arteriolle Afferent menuju Capsula Bowmani dan
bercabang-cabang berupa Capiler. Capiler-capiler ini bersatu
menjadi Arteriolae Efferent
● Capiler-capiler pada Capsula Bowmani disebut Glomerolus.
● Arteriollae Efferent membentuk anyaman pembuluh darah
pada Tubulus Contortus dan Tubulus Henle, sebagian
memberi cabang ke Pelvis Renalis disebut A. Recta
● A. Recta memvaskulerisasi tubulus Henle dan tubulus
Colectivus membentuk anyaman pembuluh darah menjadi V.
Recta.
Nefron

● Secara mikroskopis ginjal terdiri dari Nefron berjumlah + 2,4 Juta

● Nefron terdiri dari

○ Glomerolus, dimana terjadi proses filtrasi

○ Tubulus, dimana cairan filtrasi diubah menjadi urin


Nefron
Secara morfologis ada 2 macam Nefron :
● Nefron Cortical
Terdapat di 2/3 bagian luar Cortex, +85% jumlah Nefron
mempunyai Loop Henle pendek dikelilingi kapiler disebut
Peritubuler Kapiler.

● Nefon Juxta Medullary


Dekat ke arah Medulla + 15% dari Nefron. Glomerolus
lebih besar, loop Henle lebih panjang dikelilingi kapiler
peritubulus disebut Vasa Retca
Glomerolus
● A.Renalis memvascularisasi ginjal setelah bercabang-
cabang akhirnya menuju masing-masing Nefron dalam
bentuk Arteriolle Afferent dan memasuki tubulus yang
mengalami invagensesi yang disebut Capsula Bowmani dan
membentuk kapiler.

● Capsula Bowmani dan capiler ini disebut Glomerolus.

● Capiler ini meninggalkan Glomerolus dan membentuk


Arteriolle Efferent, Arteriolle Efferent ini membentuk
kapiler yang mengelilingi tubulus
Tubulus Ginjal
● Setelah mengalami filtrasi, cairan akan ditampung dan mengalami berbagai proses di
tubulus ginjal.

● Tubulus Proximalis
Menampung hasil filtrasi Glomerolus, berkelok-kelok disebut Tubulus Contortus
Proximalis

● Loop of Henle : kelanjutan tubulus proximalis tidak berkelok, terdiri dari :


○ Pars Descenden, dibagi bagian tebal dan tipis
○ Pars Ascenden, dibagi 2 bagin tebal dan tipis
○ Ansa Henle : pertemuan pars Ascenden dan Descenden berupa lengkungan.
Tubulus Ginjal
● Tubulus Distalis, berkelok-kelok dan berakhir menjadi
Tubulus Arcuatus yang bermuara ke dalam Tubulus
Colectivus bergabung menjadi Ductus Papillaris Bellini
dan menjadi Calix Minor

● Aparatus Justa Glomerolus merupakan sel ginjal yang


menghasilkan Renin. Sel ini terdapat pada epithel tunik,
media arteriole afferent di tempat arteriole ini memasuki
glomerolus
Fisiologi Ginjal

Fungsi sekresi Fungsi non sekresi


○ Mempertahankan osmolalitas ● Sintesis renin
● Sintesis eritropoetin
plasma (air)
● Hidroksilasi vitamin D
○ Mempertahankan volume dan ● Penghasil prostaglandin
tekanan darah (Na) (vasodilator)
○ Keseimbangan elektrolit ● Degradasi hormone polipeptida
○ pH plasma (insulin, glucagon, ADH)
○ Ekskresikan urea, kreatinin.
Nitrogen, asam urat
○ Ekskretori obat
Fisiologi Ginjal
● Mekanisme dasar fungsi ginjal
Pada dasarnya fungsi utama ialah membersihkan plasma
darah dari zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh dengan
cara :
○ Filtrasi
○ Reabsorbsi
○ Sekresi
○ Sintesa
Filtrasi
Peristiwa Filtrasi di Glomerolus berlangsung melalui 3
lapisan sel :
○ Lapisan sel Endothel Capiler
○ Membrana basalis
○ Lapisan Epitel Capsula Bowmani

Tekanan Filtrasi = Tekanan Glomerolus – (tekanan osmose + tekanan intra renal)

e.g  60mmHg-(32mmHg + 18mmHg) = 10mmHG


Faktor-faktor yang berpengaruh pada filtrasi
Glomerolus :
● Aliran darah ke ginjal
● Constrictie Arteriole Afferent
● Constrictie Arteriole Efferent
● Rangsangan Simpatis
● Tekanan darah
● Tekanan Intra Kapsuler
● Consentrasi protein plasma
● Luas protein plasma
● Permeabilitas membran
Reabsorbsi
Mekanisme reabsorbsi:
●Transport aktif perlu :
● Carrier
● Energi
●Transport pasif :
● Gradien kadar
● Gradien Listrik
●Zat-zat yang direabsorbsi aktif: Glocosa, asam amino, Na+, K+
●Permeabilitas urea < air  banyak urea dalam kencing
●Creatinin, inulin, manitol permeabilitas = 0, jadi 100%
terdapat dalam urin
Reabsorbsi dan sekresi pada berbagai
lumen tubuli
● Tubulus Proximalis :
○ Glucose, as.amino dan protein 100% direabsorbsi.
○ Air, Na+, Cl-, K+ 80% direabsorbsi
● Pars Descenden Loop Henle : sangat permeabel
● Pars Ascenden : tidak permeable terhadap air, dapat
reabsorbsi aktif Na+, Cl-
● Tubulus Distalis :
○ Permeabilitas air tergantung ADH
○ Na+, Cl-, reabsorbsi aktif

○ Sekresi H+, K+, NH3-


Transport ion-ion pada tubuli
● Cl- : reabsorbsi pada Loop Henle tebal, tubulus proximalis

● K+ : disekresi pada tubulus distal

● HCO3- : direabsorbsi dalam bentuk CO2, sebagian kecil dalam


bentuk HCO3-

● H+ : disekresi aktif pada tubulus proximalis bag distal


● Urea : difiltrasi sempurna, direabsorbsi 40 – 50%

● Kreatinin :
○ Difiltrasi sempurna
○ Tidak direabsorbsi
○ Disekresi di tubulus proximalis

● Inulin :
○ Difiltrasi sempurna
○ Tidak direabsorbsi
○ Tidak disekresi
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai