Etiologi:
Faktor Genetik ( 3- 5 % kasus). Terkait Down Syndrom 5-15% pasien
(Rogers,2001).
15 % sejauh fleksura
hepatika
3 % seluruh kolon.
Gangguan defikasi
Dilatasi usus
Tes Diagnostik:
Rectal touche
Foto abdomen
Tindakan keperawatan:
- Observasi pengeluaran faeces melalui colostomi
(frekuensi,jumlah, warna, bau).
- Observasi adanya edema/ penyumbatan lubang colostomi.
- Hindarkan penekanan daerah colostomi: oleh popok/
plester/gurita.
Tindakan Keperawatan:
~ Segera mengganti peralatan kolostomi bila pasien bab.
~ Bersihkan sekitar kolostomi k/p disabun.
~ Bentuk dan ukuran peralatan kolostomi sesuai besar
kolostomi.
~ Olesi salep pelindung kulit ( zink olie) sekitar kolostomi.
~ Perhatikan kulit sekitar kolostomi/anus.
Tindakan Keperawatan:
~ Jelaskan kepada orang tua cara perawatan kolostomi.
~ Libatkan orang tua dalam perawatan kolostomi selama pasien dirawat.
~ Beri kesempatan ot bertanya tentang kebutuhan perawatan lanjutan.
~ Pemberian informasi sebelum pulang lainnya:
- Asupan nutrisi memadai : Frekwensi makan/minum lebih
sering, timbang berat badan rutin.
- Awasi pengeluaran bab: frekwensi, konsistensi.
- Awasi ketegangan perut, adanya muntah ( berwarna hijau),
perut sakit.