Anda di halaman 1dari 19

Kep. Anak/Indi/STIK S.C.

Gg.Perk dr sistem syaraf enteric ( tidak adanya sel ganglion mienterik


/parasimpatik ) pada kolon bagian distal ( Lee.2008).
Suatu kelainan bawaan berupa tidak adanya sel ganglion Auerbach &
Meisner di bagian segmen usus yang terkena.

Juga disebut: Aganglionosis ( Zuelser & Wilson).


Megacolon congenital

Etiologi:
Faktor Genetik ( 3- 5 % kasus). Terkait Down Syndrom 5-15% pasien
(Rogers,2001).

Pembagian: dari anus kearah oral ( FKUI,1996).


1. H. segmen pendek: dari anus s/d sigmoid.
2. H. segmen panjang: dari anus s/d melebihi sigmoid

Kep. Anak/Indi/STIK S.C.


Kep. Anak/Indi/STIK S.C.
Kep. Anak/Indi/STIK S.C.
 75 % rekto sigmoid

 15 % sejauh fleksura
hepatika

 3 % seluruh kolon.

Kep. Anak/Indi/STIK S.C.


Segmen usus yang tidak berganglion

Gangguan motilitas usus

Usus yang terkena mengkerut

Tidak dapat melewatkan ( faeces, air, gas)

Gangguan defikasi

Obstruksi usus bagian proksimal


Hipertrofi , dilatasi hebat ( >> gas & faeces )
Kembung,Muntah berwarna hijau

Kep. Anak/Indi/STIK S.C.


Lanjut:

Dilatasi usus

Oklusi pembuluh darah & sistem limfatik

Edema iskemia & infark mukosa usus

Menarik cairan kedalam lumen usus: Faeces encer

Diare enterocolitis sepsis

Kep. Anak/Indi/STIK S.C.


Bayi : Mekoneum > 24 jam Obstipasi.
Meteorismus
Muntah berwarna hijau
Anoreksia
Tampak malnutrisi
Anak:
Obstipasi persisten. Distensi abdomen
Episode diare ( faeces berbau busuk)
Malnutrisi sangat jelas ( failure to thrive)

Tes Diagnostik:
Rectal touche
Foto abdomen

Kep. Anak/Indi/STIK S.C.


1.Konservatif: untuk menghilangkan tanda-tanda obstruksi:
- pasang cerobong angin.
- pemberian obat laxantia
- tindakan huknah

2. Kolostomi : untuk melancarkan pengeluaran faeces ( bila tindakan


no. 1 belum berhasil).
Neonatus dg. segmen panjang langsung kolostomi

3. Operasi definitif “ Pull Through “ menarik usus yang sehat ke arah


anus.
Ada beberapa tipe: - Duhamel
- Swenson
- Soave.

Kep. Anak/Indi/STIK S.C.


- Riwayat kesehatan ibu saat hamil.
- Riwayat keluarga dg. gangguan buang air besar.
- Riwayat kesehatan saat lahir s/d saat terdiagnosa.
Pola pengeluaran mekoneum/ bab
Riwayat muntah, Adanya meteorismus
- Riwayat tumbuh kembang
- Hasil pemeriksaan fisik
- Tes diagnostik : Foto abdomen
- Therapi yang diperoleh sebelumnya

Kep. Anak/Indi/STIK S.C.


Diagnosa keperawatan seb. pembedahan

1. Perubahan pola eliminasi: obstipasi b/d terkumpulnya


faeces di usus

2. Perubahan keseimbangan cairan dan nutrisi kurang dari


kebutuhan normal b/d anoreksia, muntah.

3. Kecemasan anak b/d hospitalisasi/tindakan pengobatan


yang dilakukan.

4. Kecemasan orang tua b/d proses penyakit, rencana


pembedahan.

Kep. Anak/Indi/STIK S.C.


DP: Perubahan pola eliminasi: obstipasi……

Hasil yg. diharapkan: Keluar mekonium/ buang air besar.,


tidak ada muntah, perut tidak kembung.
Tindakan keperawatan:
- Puasakan.
- Pasang NGT diisap secara teratur/ dibiarkan mengalir
sendiri.
- Berikan posisi tidur semi fowler.
- Siapkan untuk colostomi
- Kolaborasi tim medik: Pasang cerobong angin (anak) /
pemberian obat laxantia/ lakukan huknah
- Observasi ketegangan perut, adanya muntah, ukur
lingkar perut.
Kep. Anak/Indi/STIK S.C.
Perubahan cairan & nutrisi kurang dari
kebutuhan normal b/d anoreksia, muntah
Hasil yang diharapkan:
Berat badan stabil sesuai usia
Hidrasi tubuh baik: mukosa lembab, turgor kenyal, tidak
tampak kehausan.
Tindakan keperawatan:
Pasien dipuasakan
Pemberian cairan melalui infus
Bila boleh minum : Catat asupan.
Perhatikan nafsu makan, adanya muntah
Timbang berat badan setiap hari
Observasi tanda-tanda kekurangann cairan:Kulit kering,
kelopak mata, ubun-ubun cekung dll
Perhatikan adanya diare.

Kep. Anak/Indi/STIK S.C.


Diagnosa keperawatan sesudah pembedahan

1. Nyeri b/d adanya luka pembedahan.

2. Perubahan pola eliminasi: tidak terkontrol b/d colostomi

3. Tidak efektifnya regimen terapetik: perawatan lanjutan


(colostomi,post pembedahan definitif ) b/d kurang
pengetahuan orang tua

4. Risiko gangguan integritas kulit sekitar colostomi, anus b/d


peningkatan frekuensi bab.

5. Risiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari


kebutuhan normal b/d anoreksia, gg. penyerapan usus.

Kep. Anak/Indi/STIK S.C.


D.P: Perubahan pola eliminasi

Hasil yg. diharapkan:


Buang air besar melalui colostomi lancar
Perut tidak tegang.

Tindakan keperawatan:
- Observasi pengeluaran faeces melalui colostomi
(frekuensi,jumlah, warna, bau).
- Observasi adanya edema/ penyumbatan lubang colostomi.
- Hindarkan penekanan daerah colostomi: oleh popok/
plester/gurita.

Kep. Anak/Indi/STIK S.C.


DP:Gangguan integritas kulit daerah sekitar kolostomi/ anus b/d

tindakan pembedahan, kontak kulit dengan faeces cair.

HD : Tidak ada kemerahan/ lecet sekitar


anus/kolostomi.

Tindakan Keperawatan:
~ Segera mengganti peralatan kolostomi bila pasien bab.
~ Bersihkan sekitar kolostomi k/p disabun.
~ Bentuk dan ukuran peralatan kolostomi sesuai besar
kolostomi.
~ Olesi salep pelindung kulit ( zink olie) sekitar kolostomi.
~ Perhatikan kulit sekitar kolostomi/anus.

Kep. Anak/Indi/STIK S.C.


Kep. Anak/Indi/STIK S.C.
DP: Tidak efektifnya regimen terapetik: perawatan lanjutan
colostomi,post pembedahan definitif ) b/d kurang
pengetahuan orang tua

HD: Orang tua mampu menjelaskan dengan benar perawatan lanjutan


yang diperlukan anaknya setelah di rumah.

Tindakan Keperawatan:
~ Jelaskan kepada orang tua cara perawatan kolostomi.
~ Libatkan orang tua dalam perawatan kolostomi selama pasien dirawat.
~ Beri kesempatan ot bertanya tentang kebutuhan perawatan lanjutan.
~ Pemberian informasi sebelum pulang lainnya:
- Asupan nutrisi memadai : Frekwensi makan/minum lebih
sering, timbang berat badan rutin.
- Awasi pengeluaran bab: frekwensi, konsistensi.
- Awasi ketegangan perut, adanya muntah ( berwarna hijau),
perut sakit.

Kep. Anak/Indi/STIK S.C.


TERIMA KASIH

Kep. Anak/Indi/STIK S.C.

Anda mungkin juga menyukai