0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
165 tayangan14 halaman
Megawati Soekarnoputri adalah presiden wanita Indonesia pertama yang menjabat dari 2001 hingga 2004. Ia berhasil mengkonsolidasikan demokrasi di Indonesia dengan melaksanakan pemilihan umum presiden secara langsung yang dianggap sebagai salah satu keberhasilan proses demokratisasi. Namun, ia kalah dalam pemilihan umum presiden 2004 dan menyerahkan kekuasaan kepada Susilo Bambang Yudhoyono.
Megawati Soekarnoputri adalah presiden wanita Indonesia pertama yang menjabat dari 2001 hingga 2004. Ia berhasil mengkonsolidasikan demokrasi di Indonesia dengan melaksanakan pemilihan umum presiden secara langsung yang dianggap sebagai salah satu keberhasilan proses demokratisasi. Namun, ia kalah dalam pemilihan umum presiden 2004 dan menyerahkan kekuasaan kepada Susilo Bambang Yudhoyono.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Megawati Soekarnoputri adalah presiden wanita Indonesia pertama yang menjabat dari 2001 hingga 2004. Ia berhasil mengkonsolidasikan demokrasi di Indonesia dengan melaksanakan pemilihan umum presiden secara langsung yang dianggap sebagai salah satu keberhasilan proses demokratisasi. Namun, ia kalah dalam pemilihan umum presiden 2004 dan menyerahkan kekuasaan kepada Susilo Bambang Yudhoyono.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
hakikatnya merupakan suatu amanah. Dalam salah satu hadis Nabi disebutkan bahwa¬
¬
Karena itu, kepemimpinan menjadi unsur yang sangat strategis dalam kehidupan suatu jamaah atau masyarakat. Kepemimpinan dari seorang tokoh yang disegani dan dihormati secara luas oleh masyarakat dapat pula menjadi faktor yang menyatukan suatu bangsa- negara.
Ir. Soekarno {lahir di Surabaya, Jawa Timur, 6 Juni 1901 Ȃ meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970 pada umur 69 tahun) adalah Presiden Indonesia pertama yang menjabat pada periode 1945Ȃ1966. Ia memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Soekarno adalah penggali Pancasila karena ia yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai dasar negara Indonesia itu dan ia sendiri yang menamainya Pancasila. Ia adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia {bersama dengan Mohammad Hatta) yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945. Ia aktif dalam usaha persiapan kemerdekaan Indonesia, di antaranya adalah merumuskan Pancasila, UUD 1945 dan dasar dasar pemerintahan Indonesia termasuk merumuskan naskah proklamasi Kemerdekaan. Ia sempat dibujuk untuk menyingkir ke Rengasdengklok Sikap Soekarno sebagai pemimpin bangsa pada saat itu sangat menekankan pentingnya persatuan dalam nasionalisme, kemandirian sebagai sebuah bangsa dan antipejajahan. Hal ini tercermin di dalam pidato Ȃ pidato beliau dalam menggelorakan semangat revolusi secara besar Ȃ besaran untuk lepas dari belenggu imperialisme. Setelah pemerintahan berjalan di tangan bangsa Indonesia, Soekarno memimpin pemerintahan dan mengalami berbagai fase dalam pemerintahannya. Fase pertama pemerintahan Presiden Soekarno {1945-1959) diwarnai semangat revolusioner, serta dipenuhi kemelut politik dan keamanan. Kepemimpinan Soekarno terus menerus berada di bawah tekanan militer Belanda yang ingin mengembalikan penjajahannya, pemberontakan Ȃ pemberontakan bersenjata, dan persaingan di antara partai-partai politik. Sementara pemerintahan parlementer jatuh-bangun. Perekonomian terbengkalai lantaran berlarut-larutnya kemelut politik. Pada fase kedua kepemimpinannya, 1959-1967, Soekarno menerapkan demokrasi terpimpin. Semua anggota DPRGR dan MPRS diangkat untuk mendukung program pemerintahannya yang lebih fokus pada bidang politik. Bung Karno berusaha keras menggiring partai-partai politik ke dalam ideologisasi NASAKOMȄNasional, Agama, dan Komunis. Presiden Soekarno mengeluarkan Surat Perintah 11 Maret 1966 kepada Jenderal Soeharto. Ia mengangkat Jenderal Soeharto selaku Panglima Komando Keamanan dan Ketertiban {Kopkamtib) yang bertugas mengembalikan keamanan dan ketertiban. Kemudian Soeharto diangkat selaku Pejabat Presiden dan dikukuhkan oleh MPRS menjadi Presiden RI yang kedua, Maret 1968
9iah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri atau umum dikenal sebagai Megawati Soekarnoputri {lahir di Yogyakarta, 23 Januari 1947; umur 64 tahun) adalah Presiden Indonesia yang kelima yang menjabat sejak 23 Juli 2001 Ȃ 20 Oktober 2004. Ia merupakan presiden wanita Indonesia pertama dan anak presiden Indonesia pertama yang mengikuti jejak ayahnya menjadi presiden. Pada 20 September 2004, ia kalah oleh Susilo Bambang Yudhoyono dalam tahap kedua pemilu presiden 2004. Ia menjadi presiden setelah MPR mengadakan Sidang Istimewa MPR pada tahun 2001. Sidang Istimewa MPR diadakan dalam menanggapi langkah Presiden Abdurrahman Wahid {Gus Dur) yang membekukan lembaga MPR/DPR dan Partai Golkar. Ia dilantik pada 23 Juli 2001. Sebelumnya dari tahun1999-2001, ia menjabat Wakil Presiden di bawah Gus Dur. Gaya kepemimpinan Megawati tenang dan tampak kurang acuh dalam menghadapi persoalan. Tetapi dalam hal-hal tertentu, menunjukkan determinasi dalam kepemimpinannya, misalnya mengenai kenaikan harga BBM dan pemberlakuan darurat militer di Aceh. Presiden yang satu ini merupakan presiden yang lebih banyak menjual image orang tuanya, daripada image dirinya sendiri. Ia merupakan presidennya Dzwong cilikdz, memang benar Dzwong cilikdz. Banyak yang memilih Megawati karena ia mempunyai perhatian yang tinggi kepada mereka dengan menyediakan bahan pokok murah, namun banyak aset perusahaan negara yang dijual untuk membeli bahan pokok bagi rakyat. Memang orang yang hanya berfikir hidup, akan merasa terbantu sekali dengan model kepemimpinan Megawati ini. Namun sebagian orang juga tidak setuju penjualan aset tersebut. Itu kurang dapat memprediksikan gaya pemerintahannya, karena semuanya lebih bergantung kepada anggota kabinet daripada sosoknya sendiri. Masa pemerintahan Megawati ditandai dengan semakin menguatnya konsolidasi demokrasi di Indonesia, dalam masa pemerintahannyalah, pemilihan umum presiden secara langsung dilaksanakan dan secara umum dianggap merupakan salah satu keberhasilan proses demokratisasi di Indonesia. Ia mengalami kekalahan {40% - 60%) dalam pemilihan umum presiden 2004 tersebut dan harus menyerahkan tonggak kepresidenan kepada Susilo Bambang Yudhoyono mantan Menteri Koordinator pada masa pemerintahannya.