Anda di halaman 1dari 16

KEPEMIMPINAN


 PELATIHAN KEPEMIMPINAN LANJUTAN
 Oleh Andry Dewanto Ahmad

leadershiip is the key

1
PEMIMPIN dan KEPEMIMPINAN
Pemimpin adalah seseorang yang dapat mempersatukan orang-orang,
mempengaruhi, mengarahkan dan mengendalikannya sedemikian rupa


untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan
oleh seorang pemimpin, maka ia harus mempunyai kemampuan untuk
mengatur lingkungan kepemimpinannya.
Pengertian kepemimpinan menurut George R. Terry (2006 : 495):
“Kepemimpinan adalah kegiatan-kegiatan untuk mempengaruhi orang -
orang agar mau bekerja sama untuk mencapai tujuan kelompok secara
sukarela.”
Sesungguhnya seorang pemimpin pada sebuah lembaga atau organisasi
merupakan pribadi yang bekerja dalam sistem, dimana sistem itu
melibatkan banyak peran pribadi-pribadi lain untuk menjalankannya. Tentu,
pribadi-pribadi lain yang diposisikan sebagai bawahannya tidak boleh
dikesampingkan. Karena bagaimanapun mereka mempunyai kewajiban,
dan peran yang bervariasi, serta akan memberikan konstribusi terhadap
pencapaian tujuan lembaga yang dipimpinnya. Ada beberapa bawahan
yang menangani tugas-tugas yang terkait dengan perencanaan dan
pengendalian program kegiatan, pembinaan sumber daya manusia,
administrasi, financial, dan bidang-bidang lainnya yang dibutuhkan oleh2
lembaga atau organisasi

3
Empat Ranah Kekuatan Kepemimpinan
(Tom Rath dan Barry Conchie . “Strenghts Based Leadership“).

Bertindak. Pemimpin dengan kekuatan dominan dalam ranah bertindak,



tahu bagaimana bertindak. Saat membutuhkan seseorang untuk
menerapkan solusi, orang-orang semacam itulah yang akan bekerja tanpa
lelah menyelesaikannya. Pemimpin dengan kekuatan untuk bertindak
memiliki kemampuan untuk "menangkap" ide dan mewujudkannya
Mempengaruhi. Pemimpin dengan kekuatan di ranah ini selalu
menjajakan ide, konsep, tujuan dan rencana organisasi di dalam dan di
luar organisasi. Saat membutuhkan seseorang untuk mengemban tugas
berbicara, dan didengarkan, carilah seseorang dengan kekuatan
mempengaruhi.
Membina Hubungan. Adalah perekat penting yang tetap menyatukan
tim. Tanpa kekuatan tersebut dalam sebuah organisasi, dalam banyak
kasus, organisasi tersebut hanyalah sekumpulan individual semata.
Sebaliknya, para pemimpin dengan kekuatan Membina Hubungan yang
luar biasa memiliki kemampuan unik untuk membentuk kesatuan dan
persatuan dalam organisasi yang jauh lebih besar dari jumlah bagian-
bagiannya.
4
Berpikir Strategis. Pemimpin dengan kekuatan Berpikir Strategis yang
hebat membuat organisasi dan anggotanya tetap fokus pada apa yang


kemungkinan bisa dilakukannya. Terus menyerap dan menganalisis informasi
dalam rangka membuat keputusan lebih baik. Orang dengan kekuatan dalam
ranah ini
- terus merangsang para pimpinan dibawahnya, staf dan anggotanya
memikirkan masa depan,
- bisa menjelaskan bagaimana kejadian di masa lalu mempengaruhi
keadaan saat ini, menghubungkannya dan memprediksi masa depan
- menetapkan dan menempuh kemungkinan rute terbaik guna mencapai
tujuan di masa depan. (strategi dan perencanaan strategis)
- seseorang dengan gagasan yang kuat dan visioner bisa melihat
luasnya peluang untuk pertumbuhan berdasarkan semua informasi
yang ditelaahnya.
- seorang pemimpin yang mampu memanfaatkan tema Analitis-nya,
bisa membantu pimpinan dibawahnya dalam memahami sebab dan
akibat.
5

6
FUNGSI KEPEMIMPINAN
Fungsi memandang ke depan


Seorang pemimpin yang senantiasa memandang ke depan berarti akan
mampu memprediksi apa yang akan terjadi serta selalu waspada terhadap
kemungkinan perubahan. Hal ini memberikan jaminan bahwa :
a. jalannya proses pekerjaan dan kegiatan ke arah yang dituju akan
dapat berlangusng terus menerus,
b. mengenali kemungkinan hambatan dan penyimpangan yang
dapat merugikan.
Setiap lembaga atau organisasi, baik dalam skala besar maupun kecil,
senantiasa menghadapi dan mengalami perubahan-perubahan kondisi
yang dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan eksternal dan internal.
Oleh sebab itu seorang pemimpin harus peka terhadap perkembangan
situasi baik di dalam maupun diluar organisasi sehingga mampu
mendeteksi dan mengantisipasi peluang dan kendala yang muncul,
sejalan dengan dan yang terkandung dalam setiap dinamika perubahan
situai dan kondisi lingkungan
7
Fungsi mengambil keputusan
Pengambilan keputusan merupakan fungsi kepemimpinan yang
tidak mudah dilakukan. Jiwa kepemimpinan seseorang dapat
diketahui dari kemampuan mengatasi masalah dan mengambil


keputusan yang tepat. Keputusan yang tepat adalah keputusan
yang berbobot dan dapat diterima bawahan. Ini biasanya
merupakan keseimbangan antara disiplin yang harus ditegakkan
dan sikap manusiawi terhadap bawahan.
Keputusan itu sendiri merupakan unsur kegiatan yang sangat vital.
Dapat juga dikatakan bahwa keputusan itu sesungguhnya
merupakan hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan satu
diantara beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk
memecahkan masalah yang dihadapinya. Dalam menghadapi
perkembangan dan perubahan lingkungan yang terjadi, diperlukan
pengambilan keputusan yang cepat dan tepat, agar roda
organisasi beserta administrasi dapat berjalan terus dengan lancar.
Pengambilan keputusan tersebut dilakukan oleh seorang pemimpin

8
Fungsi Perencanaan
Seorang pemimpin perlu membuat perencanaan yang menyeluruh
bagi organisasi dan bagi diri sendiri selaku penanggung jawab

tercapainya tujuan organisasi.
a. Perencanaan merupakan hasil pemikiran dan analisa
situasi dalam pekerjaan untuk memutuskan apa yang akan
dilakukan,
b. Perencanaan berarti pemikiran jauh ke depan disertai
keputusan–keputusan yang berdasarkan atas fakta–fakta
yang diketahui,
c. Perencanaan berarti proyeksi atau penempatan diri ke situasi
pekerjaan yang akan dilakukan dan tujuan atau target yang
akan dicapai.

9
Pengambilan Keputusan
Pengertian Pengambilan keputusan
a. Terry, mendefinisikan pengambilan keputusan adalah pemilihan

alternatif perilaku (cara bertindak) dari dua alternatif atau lebih
(tindakan pimpinan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi
dalam organisasi yang dipimpinnya dengan melalui pemilihan satu
diantara alternatif-alternatif yang dimungkinkan)
b. Menurut Siagian, pengambilan keputusan adalah suatu
pendekatan terhadap hakikat suatu masalah, pengumpulan fakta-
fakta dan data, penentuan yang matang dari alternatif yang
dihadapi dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan
merupakan tindakan yang paling tepat.
Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya
dengan tegas. Hal itu berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan mengenai “apa yang harus dilakukan” dan seterusnya
mengenai unsur-unsur perencanaan.
10
Pemimpin memerlukan pengetahuan yang tepat

Pengambilan suatu keputusan oleh pemimpin dalam setiap


tingkatan manajerial sangat di pengaruhi oleh berbagai faktor, baik
faktor internal maupun eksternal. Lingkungan eksternal dan
lingkungan internal mempunyai peran yang signifikan dan penting
dalam proses pengambilan keputusan guna mewujudkan visi, misi
dan tujuan lembaga ataupun organisasi.

Interaksi antar lingkungan internal maupun eksterrnal sangat


mempengaruhi kemampuan dan cara bertindak (kebijakan,
strategi, rencana aksi dan program kegiatan organisasi), dan
merupakan elemen penting bagi para pengambil keputusan.
Bagi para pengambil keputusan hendaknya menyadari dan
memahami betapa pentingnya hal ini. Oleh karena itu pemimpin
selalu mencari dan mendapatkan pengetahuan serta pemahaman
tentang kondisi dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan
dalam menetapkan kebijakan, pengambilan keputusan dan
11
perencanaan.
Pertanyaan-pertanyaan penting bagi pemimimpin (pembuat kebijakan,
pengambil keputusan, dan pejabat pelaksana operasional), adalah:


Apa yang sudah diketahui? Perlu melakukan identifikasi dan
inventarisasi hal-hal apa yang sudah dimiliki dan diketahui oleh
organisasi, dimana dan kepada siapa hal-hal itu dapat diperoleh.
Kemudian dikaji tingkat keandalannya, validitasnya, dan apakah
hal-hal tersebut sudah cukup sebagai bahan masukan dan
pertimbangan untuk mengambil keputusan ?
Apa fakta penting yang belum/tidak diketahui? Identifikasi dan
tetapkan hal-hal yang belum/tidak diketahui. Tanpa pengetahuan
yang menjawab pertanyaan ini, tak peduli siapa yang
memproduksinya, pimpinan dan manajer akan dibiarkan
mengambil keputusan tanpa dukungan pengetahuan.
Ini berarti bahwa pengetahuan dibutuhkan dan diterapkan untuk
memastikan keputusan dibuat berdasar masukan atas kajian
lingkungan dan penilaian peluang dan kendala yang akurat,
obyektif, tepat waktu dan bermanfaat. Untuk menjadi bermanfaat
pengetahuan harus dapat digunakan dan harus digunakan. 12
Kepemimpinan Efektif


Yaitu pemimpin yang mampu mengikat dukungan emosi dari para
pengikutnya dan mampu dengan efektif melakukan perubahan
yang luar biasa (Bolder et al., 2003)
harus tujuh kompetensi :
a. Membentuk tujuan,
b. Memberikan Contoh,
c. Melakukan komunikasi aktif
d. Melakukan harmonisasi
e. Mengeluarkan kemampuan terbaik dari bawahannya
f. Menjadi agen perubahan
g. Memberikan keputusan yang efektif dan strategis disaat penting.

13
Indikator Indikator Kepemimpinan Efektif
Indikator Positif


• - kemempuan berorganisasi yang efektif dan menejemen
perencanaan/proaktif
• - kepemimpinan yang partisipatif dan supportif (kepemimpinan team
yang proaktif)
• Empowerment dan delegatif
• Memperhatikan keadaan anggotanya, kebutuhan dan
perkrmbangan bawahannya
• Menejemen dengan pendekatan terbuka
• Pengambilan keputusan secara musyawarah bersama
• Berkomunikasi dan berkonsultasi dengan semua pihak dan selalu
menginformasikan perkembangan kepada bawahan

14
Indikator Negatif
- Tidak memperhatikan pendapat sekitar/ gaya
kepemimpinan otokaratik yang tidak efektif

- Tidak memperhatikan orang lain, tidak melayani,
berprilaku mengintimidasi
- Mentolelir kinerja yang buruk dan standar rendah
/mengacuh dan menghindari masalah
- Menyerahkan peran dan tanggung-jawab kepada orang
lain
- Menolak ide-ide baru yang sifatnya membangun.

15
PIMPINAN
RENCANA
KEBU- UNIT PENGUM-
TUHAN “INTELIJEN” PULAN
“INTEL” INFORMASI
JAK DETEKSI DINI
STRA PERINGATAN DINI
R-AKSI PELUANG & KENDALA

PENGARAHAN

PRODUK
PENGUM-
PULAN
INFORMASI
PERINGATAN
DINI

TETAPKAN
TIM ANALIS KERANGKA DAN
HASIL ANALISA PENDEKATAN
DAN PENILAIAN ANALISA
16

Anda mungkin juga menyukai