Anda di halaman 1dari 17

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM

PERNAPASAN DAN ASUHAN


KEPERAWATAN ASMA
KELOMPOK 3
Fathul Khair (202001095)
Hikmah Wati (202001098)
Indar Ramadhanti (202001099)
Mifta Novita (202001101)
Moc Indra Pratama (202001103)
Ni Made Dwi Sudiari (202001107)
Rani Safitri (202001130)
Riad Anugrah Putra Pratama (202001120)
Revalina (202001119)
Rika Ayu Safitri (202001131)
Sri Desi Pratiwi (202001122)
Yenni (202001125)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernapasan
Pernapasan atau respirasi adalah suatu
peristiwa tubuh kekurangan (O2)
kemudian oksigen yang berada diluar
tubuh dihirup (inspirasi) melaui organ
organ pernapasan, dan pada keadaan
tertentu bila tubuh kelebihan karbon
dioksida (Co2) maka tubuh berusaha
untuk mengeluarkannya dari tubuh
dengan cara menghembuskan napas
(ekspirasi) sehingga erjadi suatu
keseimbangan antara oksigen dan karbon
dioksida dalam tubuh.
Bagian-bagian Sistem
Pernapasan
● Hidung ● Trakea

● Faring ● Bronkus

● Laring ● Paru-paru
Asma
Asma adalah gangguan pada saluran
bronkhial dengan ciri bronkuspasme
periodik. Asma adalah penyakit obstruksi
saluran pernapasan yang bersifat
refersibel dan berbeda dari obstruksi
saluran pernapasan lain seperti ada
penyakit bronkhitis yang bersifat
irreversibel dan kontinue.
Aspek Epidemiologi asma
Penelitian epidemiologi menunjukkan penurunan prevalensi
penyakit ini sejak penelitian awal yang dilakukan oleh schiling.
Schilling mencatat adanya keterlibatan sekitar 50% pekerja terkena
penyakit ini pada bagian paling berdebu. Penelitian lain yang
dilakukan pada tahun 1988 chinkotai et al., menunjukkan prevalensi
penyakit ini hanya sekitar 10% pada pekerja yang beresiko tinggi
pajanan debu.
Penyebab Asma
01 Asma alergi/ekstrinsik

0
Merupakan jenis asma yang disebabkan oleh alergen (misalnya bulu binatang, debu,
ketombe, tepung sari, dan makanan)

2 Idiopatik atau nonallergic asthma/instrinsik


Merupakan jenis asma yang tidak berhubungan secara langsung dengan alergen

0 spesifik

3 Asma Campuran (mixed asthma)


Merupakan bentuk asma yang paling sering ditemukan dikarakteristikan dengan
bentuk kedua jenis asma alergi dan idiopatik atau nonalergi.
Patofisiologi
Asma diaktifkan oleh interaksi antara antigen dengan
molekul IgE yang berkaitan dengan sel mast.
Sebagian besar yang menimbulkan asma bersifat
airbone. Alergi tersebut harus tersedia dalam jumlah
banyak dalam periode waktu tertentu agar mampu
menimbulkan gejala asma.
Manifestasi Klinik Asma

Gejala-gejala Serangan Tanda-tanda Reaksi yang


umum •
asma
Sering kali terjadi pada
lanjut berhubungan
• Batuk • Sianosis sekunder • eksem
malam hari
• dispnea • Mulai secara mendadak akibat hipoksia berat • Urtikaria
• mengi dengan batuk dan sensasi • Gejala-gejala retensi
sesak dada • Edema angioneurotik

karbon monoksida.
Kemudian pernapasan
lambat, laborius, mengi.
• Ekspirasi lebih kuat dan
lama dari inspirasi
• Obstruksi jalan napas
membuat sensasi
dispnea
• Batuk sulit dan kering
pada awalnya
Klasifikasi asma
Asma bronkial yang
berkaitan dengan
penderita yang
mempunyai riwayat
pribadi atau riwayat
keluarga dengan
kelainan atopik
Asma bronkial pada
penderita yang tidak
ada dengan kaitannya
dengan diatesis
atopik.
Pencegahan asma

Primer Tersier
Dimana intervensi Dimana intervensi
dilakukan sebelum eksim Sekunder dilakukan dengan upaya uji
anak berkembang, dan hal coba obat, suplemen diet
ini akan mencegah Dimana intervensi mikrobiota, strategi
timbulnya dermatitis diterapkan setelah seorang pemberian makanan bayi,
atopik atau penyakit alergi anak menderita eksim dan imunoterpi
yang lain tetapi belum menderita
gangguan alergi lainnya
Penatalaksanaan

Pengobatan dengan obat


beta agonist (beta
adrenergik agent)

Pengobatan dengan obat Anti kolinergik


methylxanlines (enphy (bronkodilator)
bronkodilator)
komplika
si
Serangan asma mengakibatkan paru-paru basah dan
perubahan bentuk rongga dada (toraks). Toraks
membungkuk ke depan dan jantung menyempit. Jika
banyak sekali jumlahnya lendir akan menyumbat
paru-paru dan akan mengganggu kontraksi paru-paru
Farmakologi

metilxantin kromolin

iprutropiopou
Agonis beta kortikosteroid m
Terap
komplementer
Terapi diet, obat lingkungan, dan suplemen nutri
merupakan terapi komplementer yang palin
direkomendasikan oleh profesional asuhan kesehata
untuk asma. terapi ini berup
menghilangkan/meniadakan makanan tertentu ata
aditif makanan
Asuhan
KeperawatanAsma
1.Pengkajian
2.Diagnosa keperawatan
3.Intervensi dan rasional
4.Discharge planning
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai