Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 2

REAKSI
FOTO NUKLIR

Fisika Radiologi dan Dosimetri


Anggota Kelompok

1. Khairullah Pringgo Utomo 081811333056


2. Elva Viloggonia 081911333002
3. Dewi Sita Agustin Choiri’ah 081911333003
4. Citra Aprilia Eka Rahma Putri 081911333005
DEFINIS
I Reaksi fotonuklir (juga disebut sebagai reaksi fotodisintegrasi)
terjadi ketika foton energi tinggi diserap oleh inti atom sehingga
menghasilkan emisi neutron ((x, n) reaksi) atau proton ((x, p) reaksi)
dan transformasi nukleus menjadi produk reaksi radioaktif.

Misalnya, magnesium-25, setelah menyerap foton dengan


energi yang cukup, memancarkan proton dan menjadi natrium-24.
Fotodisintegrasi berbeda dari reaksi nuklir, di mana inti, setelah
menyerap foton, terbagi menjadi dua fragmen dengan massa yang
hampir sama.
Ambang batas untuk efek ini lebih dari 10 MeV untuk sebagian besar inti
(dengan pengecualian berilium dan deuterium, sekitar 2 MeV).

Pada umumnya, energi ikat nukleon individu di dalam inti adalah 10MeV.
Itu berarti, sinar-X atau sinar gamma cukup untuk mengurainya menjadi
proton atau neutron, dengan notasi reaksi (𝛾,p) atau (𝛾,n).

Misalkan neutron dilepaskan dari atom karena fotodisintegrasi. Inti


sekarang memiliki jumlah neutron yang lebih sedikit dari yang dibutuhkan.
Jadi, inti yang tidak stabil menjadi radioaktif.
Ciri - Ciri Reaksi Foto Nuklir

Ambang untuk reaksi foto nuklir

01 tertentu tergantung pada reaksi,


02
Probabilitas untuk reaksi foto
nuklir jauh lebih kecil dari
inti dan berorde 10 MeV atau lebih
interaksi foton lainnya
tinggi untuk sebagian besar inti

Reaksi foto nuklir tidak

03 memainkan peran aktif


dalam foton
Reaksi Fotonuklir bersifat endoterm (menyerap energi) untuk
inti atom yang lebih ringan dari besi, dan eksotermik (melepas
energi) untuk inti atom yang lebih kuat dari besi.
Fotonuklir Deuterium Fotonuklir Berilium
01 Sebuah foton yang membawa
02 Sebuah atom yang membawa
energi 2,22 MeV atau lebih dapat energi 1,67 MeV atau lebih
melakukan reaksi fotonuklir energi dapat melakukan reaksi
atom deuterium. fotonuklir atom berilium-9
(100% berilium alami).

Fotofisi

03 Nukleus setelah menyerap sinar gamma mengalami fisi


nuklir (terpecah menjadi dua fragmen dengan massa
yang hampir sama
Reaksi Fotonuklir pada Fisika Medis
Neutron dapat dihasilkan melalui
reaksi fotonuklir (γ,n) antara foton
energi tinggi dengan inti atom
bahan bernomor atom (Z) tinggi,
seperti bahan target tungsten (W),
pada kolimator timah (Pb) dan besi
(Fe), serta bagian-bagian lain di
dalam kepala linac.
Reaksi Fotonuklir pada Fisika Medis
Neutron-neutron yang dihasilkan memiliki jangkauan energi yang lebar,
tetapi paling banyak adalah neutron cepat dengan puncak energi di sekitar
1 – 2 MeV. Adanya dosis neutron ini dapat meningkatkan dosis radiasi
pasien selama proses terapi dan jika mengenai organ tubuh yang sehat
akan berpeluang untuk menimbulkan kanker sekunder atau penyakit non-
kanker lainnya. Hal ini karena neutron termasuk jenis radiasi pengion tidak
langsung, bahkan neutron cepat memiliki nilai faktor bobot radiasi 20
sehingga lebih menyebabkan kerusakan daripada foton yang hanya
memiliki nilai faktor bobot radiasi 1 (Al-Othmany, 2010).
THANK
YOU
WWW.YOURSITE.COM

Anda mungkin juga menyukai